Tata cara sholat hajat yang benar dan mustajab

Tata cara sholat hajat yang benar dan mustajab

Dream - Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang mempunyai keinginan atau hajat. Orang melaksanakan sholat sunnah ini berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.

Perlu diingat bahwa yang dimaksud dengan keinginan atau hajat itu bukanlah yang keluar dari syariat agama atau yang dilarang dalam Islam.

Pakai Skincare yang Mengandung Alkohol, Bagaimana Hukumnya?

Sholat hajat biasa dikerjakan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam karier, mencari jodoh, dan lain-lain. Tata cara sholat hajat tergolong sholat yang mudah karena bisa dikerjakan baik siang maupun malam.

Dalil Mengerjakan Sholat Hajat

Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq menyebutkan soal sholat hajat dengan mengutip hadis shahih dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

" Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka'at dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)

Berdasarkan hadis di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita agar senantiasa meminta kepada Allah Ta'ala melalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat.

Sangat besar keutamaan sholat hajat, bahkan di dalam hadis itu ditekankan bahwa Allah Ta'ala akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, baik cepat ataupun lambat. Selain itu, keutamaan lain dari menjalankan tata cara sholat hajat yang benar adalah kita semakin dekat kepada Allah Ta'ala.

Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis, “ Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”

Selain itu, Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis, yang artinya, “ Yang kedepalan (dari beberapa sholat sunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.

Nah, sudah jelas bahwa sholat dua raka'at yang ampuh agar Allah Ta'ala mengabulkan hajat atau keinginan hamba-Nya adalah sholat hajat.

1 dari 3 halaman

Dream - Di dalam tata cara sholat hajat sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk mengerjakannya. Waktu sholat hajat bisa siang atau malam, asalkan tidak pada waktu yang terlarang. Yang dimaksud dengan waktu terlarang mengerjakan sholat hajat adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu ashar dan lainnya.

Perlu kita ketahui bahwa sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan karena ada sebab. Seperti sholat istikharah yang dilakukan ketika ingin memilih di antara yang terbaik dan bisa dikerjakan kapan saja.

Surah yang Dibaca Rutin KH Quraish Shihab dan Diajarkan Pada Anak Cucunya

Meski begitu waktu sholat hajat yang mustajab adalah malam hari, terutama sepertengah atau sepertiga akhir malam.

Niat Sholat Hajat

Tempat niat adalah di dalam hati, dan melafalkan niat sholat hajat bukanlah suatu syarat. Namun menurut jumhur ulama, hukum melafalkan niat sholat adalah sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sementara menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Silakan mengikuti apa yang menurut Sahabat Dream nyaman dan semakin menguatkan keinginan untuk mengerjakan sholat hajat secara benar. Berikut ini adalah niat sholat hajat:

USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA

Artinya : Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta’ala

2 dari 3 halaman

Dream - Mengenai tata cara sholat hajat itu sendiri tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya, yaitu diawali dengan niat dan diakhiri salam setiap 2 raka'at. Yang membedakan hanyalah niatnya. Selain itu, sebelum mengerjakan sholat hajat disyaratkan suci dari hadas kecil dan hadas besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.

Jumlah raka’at sholat hajat yang umum adalah dua raka’at. Namun Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berpendapat bahwa sholat hajat dapat dilaksanakan sampai dengan 12 raka’at. Agar lebih mudah, maka tata cara sholat hajat dijelaskan dalam bentuk urutan seperti yang sudah umum di kalangan pemula yang ingin tahu tentang sholat hajat yang benar.

Secara ringkas, tata cara sholat hajat adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat hajat
  2. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
  3. Membaca doa Iftitah
  4. Membaca surat Al-Fatihah
  5. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.
  6. Ruku’ dengan tuma’ninah
  7. I’tidal dengan tuma’ninah
  8. Sujud dengan tuma’ninah
  9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
  10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
  12. Membaca surat Al-Fatihah
  13. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
  14. Ruku’ dengan tuma’ninah
  15. I’tidal dengan tuma’ninah
  16. Sujud dengan tuma’ninah
  17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
  18. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
  20. Salam

Jika diperhatikan, tata cara sholat hajat di raka’at kedua sama dengan raka’at pertama. Hanya setelah sujud kedua, tahiyat akhir diakhiri oleh salam.

Dzikir Rasulullah Setelah Sholat Hajat

Selesai mengerjakan sholat hajat dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat atau boleh juga sebelum berdoa, membaca dzikir terlebih dahulu. Lebih bagus lagi jika selesai mengucapkan salam bersujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah Ta’ala).

Saat melakukan sujud ini kita membaca Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.

Setelah itu kita membaca Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali.

Dan yang terakhir membaca doa Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar yang artinya:

“ Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.”

Dalam tata cara sholat hajat, doa yang sering dipanjatkan Rasulullah ini dibaca sebanyak 10 kali.

3 dari 3 halaman

1. Membaca Al- fatihah

Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.

2. Membaca Surat Al-Quran

Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing-masing sebanyak 3 kali.

Cara Mengganti Puasa Suami Istri yang Berhubungan Pada Siang Hari Ramadhan

3. Membaca Doa Setelah Sholat Hajat

LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya: " Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.

Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."

4. Menyampaikan Hajat atau Keinginan

Setelah membaca serangkaian bacaan dan doa sholat hajat di atas, Sahabat Dream bisa menyampaikan segala hajat yang diinginkan menggunakan bahasa kita sendiri. Pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.

Demikian pembahasan mengenai tata cara sholat hajat, lengkap dengan niat, bacaan, doa dan waktunya yang mustajab yang dirangkum Dream dari berbagai sumber. 

Tata cara sholat hajat yang benar dan mustajab

Ilustrasi Panduan Sholat Hajat Credit: shutterstock.com

Pada tata cara sholat hajat yang tidak ada larangan waktu mengerjakan selain di waktu yang memang dilarang sholat, hal ini dimaksudkan kaum muslim dilarang mengerjakan setelah shalat subuh hingga matahari terbit dan juga setelah waktu asar hingga matahari terbenam.

Hanya saja, waktu terbaik yang bisa dikerjakan untuk sholat hajat adalah saat malam hari. Terutama pada pertengahan ataupun sepertiga akhir malam.

Tata cara sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Hal yang membedakan terletak pada niatnya.

Dan tentunya sebelum melaksanakan sholat, setiap muslim maupun muslimat diharuskan suci dari hadas kecil ataupun hadas besar sebagai salah satu syarat sahnya sholat. Baik itu suci pakaian, tempat sholat, dan badan.

Simak tata cara sholat hajat lengkap yang mustajab yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

1. Niat Sholat Hajat

Niat pada  sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat: 

“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala” 

2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah

Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:

“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”

Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah, maka sholatnya tidak sah. Sebab, Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.

3. Membaca Surat Pendek

Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca ayat kursi. 

4. Ruku dengan Tuma’ninah

5. Iktidal dengan Tuma’ninah

6. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah

7. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah

8. Sujud Kedua dengan Tuma’ninah

9. Melakukan Rakaat Kedua

Dalam melakukan rakaat kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rakaat pertama. Namun pada rakaat kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat Kursi. Meskipun bisa membaca surat lainnya.

10. Salam

Setelah rakaat kedua selesai, bisa mengakhirinya dengan salam. Tapi, bila bila ingin melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.

Setelah melaksanakan sholat hajat juga dianjurkan membaca doa-doa pada sholat hajat. Lebih baik lagi, bila melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan merendahkan diri pada Allah Ta’ala.

Dan saat sujud ini dilakukan bisa membaca:

“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.” Sebanyak 10 kali.

Setelahnya kamu membaca: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.” sebanyak 10 kali juga.

Terakhir, membaca doa keselamatan dunia dan akhirat:  “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar."