Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

Jakarta -

Dalam Quran surat Al Maidah ayat 6, Allah SWT berfirman agar segera melaksanakan mandi wajib umat Islam yang junub, yakni keluarnya sperma setelah bersetubuh, berhentinya darah setelah haid atau nifas

Arab: وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْLatin: wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ

Artinya: ...jika kamu junub, Maka mandilah.

Selain itu, dalam Quran surat An-Nisa ayat 43, Allah SWT juga berfirman untuk segera mandi wajib atau mandi besar bagi yang dalam kondisi junub. Sebab, Allah melarang umat-Nya melaksanakan sholat atau mendekati masjid dalam keadaan junub.

Arab: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta'lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā 'ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna 'afuwwan gafụrā

Artinya: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

Berikut niat, doa dan cara mandi wajib setelah berhubungan suami istri:

1. Niat dan Doa Mandi Junub

Dikutip dari buku 'Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir' karya Zakaria R Rachman, sebelum melaksanakan mandi wajib seseorang harus membaca niat atau doa mandi wajib setelah berhubungan suami istri sesuai sunnah

Dalam hadist riwayat Bukhari, dari Umar Ibnu Khattab RA, saat ia di atas mimbar, ia berkata "Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya semua pekerjaan itu disertai dengan niatnya."

Adapun, niat mandi junub atau besar adalah sebagai berikut

Arab:

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim
Doa Mandi Wajib atau Junub Foto: istimewa

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi menghilangkan hadas besar wajib karena Allah Taala.

Sementara, niat mandi junub untuk wanita setelah selesai haid atau nifas adalah sebagai berikut

Arab:

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim
Doa Mandi Wajib atau Junub Foto: istimewa

Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.


Selanjutnya Tata Cara Mandi Wajib

(pay/erd)

Rencana Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp3,75 Juta, Sudah Tepat?

Oleh Sulung Lahitani pada 05 Apr 2022, 12:32 WIB

Diperbarui 05 Apr 2022, 12:32 WIB

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

Perbesar

Ilustrasi mandi (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Junub merupakan kondisi di mana tubuh memiliki hadas besar yang disebabkan oleh hubungan badan maupun perempuan setelah selesai haid dan nifas (melahirkan). Dalam kondisi junub, seorang muslim dilarang untuk menjalankan ibadah wajib seperti mengerjakan salat, memegang Al-Quran, berdiam di mesjid, dan lainnya.

Setelah berhubungan badan, umat muslim diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi junub agar bisa kembali melakukan ibadah wajib. Sebelumnya, disunatkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Kemudian membaca niat mandi junub usai bersetubuh di bawah ini:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM, NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBARI MINAL JINABATI FARDLO LILLAHI TA’ALA.”

Artinya: Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah (bersetubuh), wajib karena Allah Ta’ala.

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. 

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

Perbesar

Ilustrasi mandi. Foto: forwallpaper.

Sementara untuk tata caranya, berikut ini tuntunannya:

Pertama, membaca niat mandi junub terlebih dahulu. Membaca niat ini hukumnya wajib. Sebab ini yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Anda boleh membacanya dalam hati maupun bersuara.

Setelah itu, basahi kulit kepala dan rambut dengan air. Guyurkan air di atas kepala hingga membasahi seluruh permukaan kulit kepala.

Anda hendaknya membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selain itu, disunatkan untuk mendahulukan tubuh bagian kanan terlebih dahulu baru bagian kiri.

Saat mandi wajib, pastikan juga lipatan kulit dan area tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan. Tentunya area kemaluan yang harus paling dibersihkan.

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan6

Berikut ini hadis yang menunjukkan tata cara mandi junub usai bersetubuh.

"Dari Aisyah yang mengatakan, 'Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya'." (H.R. Bukhari)

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

Perbesar

Ilustrasi mandi. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Selain hadis di atas, tata cara mandi junub usai bersetubuh juga dijelaskan dalam hadis lain, di bawah ini:

Rasulullah SAW., bersabda: " Dari Aisyah dia berkata, 'apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu seperti wudhu untuk sholat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki'." (H.R. Muslim)

Lanjutkan Membaca ↓

Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim

  • Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim
    Sulung LahitaniAuthor
  • Tata cara dan niat mandi wajib setelah berhubungan intim
    Raden Trimutia HattaEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya