Tanaman yang terdiri dari buah-buahan sayur mayur tanaman hias dan tanaman obat termasuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar nama tanaman hortikultura, mungkin itu masih terasa asing di telingamu, atau kamu pernah mendengarnya tapi tidak tahu itu apa.

Hortikultura sendiri merupakan bahasa latin yang yang terdiri dari kata "hortus" yang artinya kebun, dan "culture" yang berarti bercocok tanam.

Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (11/12/2020), makna hortikultura adalah cara atau teknik bercocok tanam yang menggunakan media kebun atau pekarangan rumah sebagai Iahan.

Baca juga: Pupuk Organik Paling Baik untuk Tanaman, Ini Penjelasannya

Tanaman hortikultura memiliki dua fungsi, yang mana bisa sebagai sumber daya untuk dikonsumsi, dan juga untuk hal keindahan.

Umumnya, hasil yang diperoleh dari budidaya secara hortikultura selalu diupayakan lebih tinggi daripada cara budidaya tanaman lainnya, itu karena hortikultura menggunakan lahan atau area yang lebih luas untuk bercocok tanam.

Meski begitu, tanaman hortikultura tetap bisa dibudidayakan pada area kecil, seperti kebun atau pekarangan rumah, sehingga tanamannya dapat memberi manfaat langsung kepada yang membudidayakan.

Untuk mengetahui lebih jelas, tanaman hortikultura ini terbagi menjadi 4 kelompok berbeda seperti di bawah ini.

Baca juga: Apa Pengaruh Suhu pada Pertumbuhan Tanaman?

1. Sayuran

Kategori sayuran yang termasuk dalam kelompok tanaman hortikultura, di antaranya adalah kubis, bayam, wortel, kangkung, bawang merah, bawang putih, daun bawang, kol, selada, mentimun, buncis, paprika, dan masih banyak lagi.

2. Buah-buahan

Kategori buah-buahan pada tanaman hortikultura menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Buah-buah tersebut di antaranya tomat, semangka, jeruk, mangga, melon, stroberi, rambutan, pepaya, jambu, pisang, nanas, apel, anggur dan sebagainya.

Tanaman yang terdiri dari buah-buahan sayur mayur tanaman hias dan tanaman obat termasuk

Tanaman yang terdiri dari buah-buahan sayur mayur tanaman hias dan tanaman obat termasuk
Lihat Foto

PEXELS/HUY PHAN

Ilustrasi berkebun, menanam tanaman.

3. Tanaman hias

Kategori tanaman hias pada tanaman hortikultura adalah jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai hiasan, biasanya tanaman ini memiliki keindahan dari segi bunga, daun, akar, atau tangkainya.

Contoh tanaman hias dari tanaman hortikultura adalah bunga mawar, melati, aglaonema, pakis, anggrek, anggrek bulan, tulip, dan aneka tanaman hias Iainnya yang bisa menambah cantik halaman rumah yang sedang digemari banyak orang saat ini.

Baca juga: Tanaman Tiba-tiba Mati? Perhatikan Kebiasaan Menyiram

4. Obat-obatan

Tanaman obat dari tanaman hortikultura merupakan jenis tanaman yang bermanfaat untuk mencegah maupun mengobati penyakit.

Tanaman obat ini terdapat dua jenis, yaitu tanaman biofarmaka rimpang dan biofarmaka non-rimpang.

Biofarmaka rimpang adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat, kosmetik, dan kesehatan lainnya. Bagian tanaman yang digunakan yaitu bagian umbinya.

Sementara itu biofarmaka non-rimpang adalah tanaman yang bermanfaat juga untuk obat, kosmetik, dan kesehatan lainnya. Namun, bagian tanaman yang digunakan yaitu daun, batang, bunga, akarnya.

Jenis obat-obatan yang termasuk dalam tanaman hortikultura adalah jahe, kunyit, lengkuas, kapulaga, kumis kucing dan beberapa tanaman obat Iainnya yang biasa kamu temui sehari-hari.

Dari 4 kelompok tanaman hortikultura di atas mereka semua sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, karena ada yang jadi sumber gizi untuk melengkapi makanan pokok yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan manusia.

Baca juga: Simak, Cara Terbaik Menyiram Tanaman agar Tidak Mati

Selain itu, kelompok-kelompok tanaman hortikultura juga merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Perbedaan tanaman hortikoltura dengan perkebunan

Tanaman hortikultura dan perkebunan memiliki perbedaan masing-masing. Pada tanaman hortikultura, hasil dari bercocok tanamnya bisa dimanfaatkan secara langsung.

Sementara itu, pada perkebunan hasilnya harus melalui tahap produksi kembali atau di olah lagi agar bisa dimanfaatkan, tanaman perkebunan misalnya kopi, teh, karet, kakao, dan sebagainya.

Ciri khusus tanaman hortikultura

1. Membutuhkan ruangan yang besar

Biasanya hasil dari tanaman hortikultura adalah musiman, dan pada saat panen musim, umumnya stok membludak dan hal itu membutuhkan tempat yang luas untuk menampungnya.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Tanaman Hias Populer, Janda Bolong hingga Caladium

2. Cepat busuk atau tidak tahan lama

Ciri hasil tanaman hortikultura Iainnya adalah cepat busuk atau rusak, padahal biasanya masyarakat menginginkannya dalam keadaan segar, hal inilah yang bisa merepotkan para petani.

3. Panen musiman

Tanaman hortikultura dari kelompok buah-buahan ada yang tidak tersedia sepanjang tahun, seperti manggis, rambutan, durian, dan sebagainya.

4. Wilayah tanam yang spesifik

Tanaman hortikultura biasanya tumbuh maksimal di lokasi tertentu, tapi tidak di lokasi Iainnya, makanya biasanya ada kota khas yang terkenal menghasilkan produk tertentu seperti duku Palembang, mangga Indramayu, durian Medan, dan lain-lain.

5. Fluktuasi harga tidak stabil

Fluktuasi harga tidak stabil bisa disebabkan karena panen yang musiman, sehingga tanaman hortikultura bisa sangat mahal jika sedang bukan musim panen.

Sebaliknya, tanaman hortikultura bisa menjadi sangat murah jika sedang panen besar atau panen raya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Budidaya Tanaman Kebun.

Hortikultura meliputi Pembenihan, Pembibitan, Kultur Jaringan, Produksi, Hama Penyakit, Panen, Pengemasan dan Distribusi. Atau dapat di simpulkan bahwa Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern. Tanaman Hortikultura ini merupakan cabang dari Agronomi. Namun yang membedakan adalah bahwa hortikultura hanya fokus pada budidaya tanaman, seperti Buah – Buahan, Tanaman Sayuran, Tanaman Bunga dan Bio Farmaka.

Jenis Tanaman Hortikultura  :

  1. Tanaman Buah (Pomologi / Fruti Kultur).

Jenis tanaman buah – buahan yang pertama adalah tanaman buah – buahan, merupakan jenis tanaman yang dapat menghasilkan buah. Kita semua pasti tau dan dapat membedakan mana tanaman buah dan mana yang bukan tanaman buah. Tanaman buah biasanya disebut sebagai tanaman musiman. Jadi tanaman buah akan berbuah pada saat musim buah tertentu. Ada jenis tanaman buah yang hanya berbuah satu kali dalam masa tanam dan ada juga yang berbuah berkali – kali selama di tanam, ( Seperti Pisang), Tanaman buah musiman (Rambutan).

  1. Tanaman Sayur (Oleri Kultura).

Jenis tanaman ini dapat kita jumpai di sekitar lingkungan dalam pekarangan rumah. Sayuran merupakan tanaman yang dapat di budidayakan setiap saat tanpa melihat musim.

Ada 2 jenis tanaman sayuran yang perlu kita pahami.

Yang pertama adalah tanaman sayuran tahunan atau bisa di panen selama tanaman itu hidup, ( Seperti Petai, Jengkol, Melinjo, Ubi ( Singkong, dll ).

Yang kedua tanaman sayuran musiman.

( Seperti Kangkung, Bayam, Wortel, Kacang Panjang, dll ).

  1. Tanaman Bunga ( Fori Kultura ).

Jenis tanaman bunga biasa digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman hias ini juga bermacam jenisnya, ada yang di tanam didalam pot, dan ada juga yang ditanam dengan cara menanam langsung di taman. ( Melati, Anggrek, Kenanga, Kamboja, dll ).

Tanaman bunga ini termasuk dalam jenis tanaman hortikultura yang berfungsi sebagai penambah nilai estetika, dalam suatu taman atau ruangan.

  1. Tanaman Obat (Biofarmaka).

Jenis tanaman hortikultura yang terakhir adalah tanaman obat ( Biofarmaka) atau bisa juga disebut sebagai tanaman rempah. Tanaman obat ini sangat banyak manfaatnya dan sudah lama digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuat obat – obatan dan bisa juga digunakan sebagai bahan tambahan pada bumbu masakan. ( Contoh : Jahe, Lengkuas, Temulawak, Kayu Manis ).

Jadi definisi hortikultura secara lengkap adalah membudidayakan tanaman di kebun. Konsep ini berbeda dengan Agronomi, yang merupakan membudidayakan tanaman di lapangan.

Budidaya di kebun bersifat lebih intensif, padat modal dan tenaga kerja. Namun hortikultura akan mengjasilkan pengembalian, apakah berupa keuntungan ekonomi atau kesenangan pribadi, yang sesuai dengan usaha yanh intensif tersebut.

Praktek hortikultura merupakan tradisi yang telah berkembang sejak sangat lama. Hortikultura merupakan perpaduan antara ilmu teknologi dan ekonomi.

Suatu spesies yang sama bisa tergolong menjadi komoditas hortikultura atau agronomi.

Contoh : Jagung ( Zea Mays ). Jagung yang dipanen muda untuk sayuran (Baby Corn) atau sebagai jagung manis rebus (Sweet Corn) adalah komoditas hortikultura, tetapi jagung yang di panen tua untuk makanan pokok, tepung maizena atau makanan ternak adalah tanaman agronomi. Jagung tersebut walau sama spesiesnya, tetapi produksi dan pemanfaatanya hasilnya sangat berbeda.

Demikian pula kelapa, kalau di panen muda untuk es kelapa, buah ini termasuk hortikultura, tetapi kalau dipanen tua untuk santan atau produksi minyak, dia menjadi komoditas agronomi.

Klasifikasi Bibit Hortikultura.

Budaya masyarakat juga mempengaruhi penggolongan tanaman dan bibit pohon. Sebagai contoh : Kentang di Indonesia adalah bibit tanaman hortikultura, tetapi di Amerika Serikat termasuk tanaman agronomi. Ubi Jalar di Indonesia adalah tanaman agronomi, tetapi di Jepang tanaman hortikultura.

Macam – Macam Tanaman Hortikultura.

Secara umum mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

  • Lebih cepat mengalami pembusukan dan tidak tahan lama.
  • Memerlukan tempat yang luas.
  • Wilayah tanamnya spesifik di daerah tertentu, biasanya menonjol menghasilkan buah tertentu.
  • Masa panenya musiman, tidak sepanjang tahun.
  • Naik turun harganya tidak stabil, tergantung langka dan tidaknya hasil panen.

Tanaman Sayuran :

  1. Sayuran Musiman ( Bayam, Kubis, Kangkung, Wortel, Bawang Puitih, Bawang Merah, Kentang, Bawang Daun, Kembang Kol, Sawi, Lobak, Cabe Besar, Cabe Merah, Cabe Rawit, Kacang Merah, Kacang Panjang, Tomat, Jamur, Paprika, Buncis, Terong, Labu Siam dan Ketimun.
  2. Sayuran Tahunan.

Dapat tumbuh sepanjang tahun tanpa henti ( Petai, Jengkol, dan Melinjo ).

Tanaman Buah.

(Semangka, Melon, Blewah dan Stroberi)

( Pisang, Nanas, Salak, Jambu Air, Durian, Apel, Alpukat, Jeruk, Anggur, Markisa, Nangka, Sirsak, Belimbing, Sawo, Jambu Biji, Pepaya, Duku, Sukun, Langsat, Kokosan, Manggis, Rambutan dan Mangga.

Agronomi : Teknik Pengelolaan Tanaman Pertanian serta lingkungan untuk memperoleh produksi yang maksimal, dan produksi harus berorientasi pada pasar.

Kultur Jaringan : Suatu Metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman, seperti sekelompok sel atau jaringan yang di tumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.