Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3, Subtema 1 Pembelajaran 3, Halaman 23 dan 28. Pembelajaran 3 yang mulai dari halaman 21 sampai 28, merupakan materi Subtema 1 Perkembangan Teknologi Produksi Pangan, Tema 7 Perkembangan Teknologi.

Buku Tema 7 Kelas 3 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Kunci jawaban Tema 7 Kelas 3 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Ayo Membaca

Hasil Teknologi Pangan

Manusia butuh makanan terus-menerus. Bahan makanan yang diperlukan berasal dari hasil panen. Panen terjadi pada waktu tertentu saja. Oleh karena itu, dicarilah cara agar makanan dapat bertahan lebih lama.

Agar makanan selalu tersedia, manusia mulai menggunakan teknologi pangan. Teknologi pangan merupakan suatu cara untuk mengolah bahan makanan. Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, dan susu kedelai. Mangga dan stroberi diolah menjadi manisan dan selai. Daging dapat diolah menjadi bakso, sosis, dan kornet.

Teknologi pangan penting untuk menghasilkan jenis makanan baru. Selanjutnya, makanan olahan tersebut disimpan dalam kaleng atau dalam plastik kedap udara. Kedap udara maksudnya adalah tidak dapat dimasuki oleh udara. Proses penyimpanannya dapat membuat makanan lebih awet.

BACA JUGA :   Latihan Yuk! Contoh Soal ANBK SMA 2022 dan Jawaban

Carilah jenis makanan baru yang dihasilkan oleh teknologi pangan!

Kunci Jawaban tema 7 kelas 3 Halaman 23

Kunci Jawaban tema 7 kelas 3 Halaman 23

Ayo Berlatih

Kelompokkan jenis makanan hasil panen dan makanan hasil teknologi pangan. Tuliskan hasilnya pada tabel berikut!

Jawaban:

Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Amati kalimat yang berwarna merah pada teks “Hasil Teknologi Pangan”. Kalimat tersebut merupakan kalimat utama pada setiap paragraf. Kumpulan kalimat utama disebut ringkasan! Tuliskan kembali kalimat utama dari setiap paragraf agar dapat terbentuk ringkasan.

Jawaban:
Manusia butuh makanan terus-menerus. Agar makanan selalu tersedia, manusia mulai menggunakan teknologi pangan. Teknologi pangan penting untuk menghasilkan jenis makanan baru.

Ayo Bernyanyi

Setelah membaca dan bercerita tentang teknologi pangan, Lani mengajak teman-teman bernyanyi bersama. Bibi Lani memperkenalkan sebuah lagu baru.

Ceritakan ringkasan yang telah dibuat olehmu secara bergantian di depan kelas!

Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Ayo Berlatih

Dengarkan dengan baik lagu “Tukang Sayur” yang dinyanyikan oleh gurumu. Masih ingatkah kamu arti dari pola irama? Pola irama adalah susunan sekelompok bunyi yang muncul berulang-ulang secara teratur dalam sebuah lagu.

Apakah lagu “Tukang Sayur” memiliki pola irama yang berbeda? Nyanyikan lagu tersebut secara bergantian dengan temanmu. Iringi nyanyian temanmu dengan berbagai gerakan untuk menunjukkan pola irama berbeda. Pola irama 1 diiringi dengan tepuk tangan.

Pola irama 2 diiringi dengan petikan jari. Pada lirik lagu tersebut, pola irama yang berbeda ditandai dengan gambar alat musik yang berbeda.

Ayo Mengamati

Bibi Lani membeli tempe di tukang sayur. Warnanya putih dengan kumpulan kedelai di dalamnya. Lani dan teman-teman mengamatinya. Tempe yang dibeli Bibi cukup besar. Udin mengajak teman-teman mengukur luas permukaan bidang tempe. Tempe tersebut berbentuk persegi.

Udin mengukur luas tempe menggunakan potongan segitiga yang terbuat dari daun pisang. Potongan segitiga daun pisang merupakan alat ukur tidak baku.

Tempe yang berbentuk persegi, dapat dipotong menjadi bentuk segitiga. Amati bentuk di bawah ini!

Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Amirul Nisa Selasa, 29 Maret 2022 | 07:00 WIB

Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Mengenal manfaat teknologi pangan pada proses pembuatan tempe. (Bintang_Galaxy/pixabay)

Bobo.id - Teknologi pangan merupakan ilmu yang banyak digunakan untuk pengolahan makanan.

Pada materi kelas 3 SD tema 7 akan dijelaskan manfaat dari teknologi pangan pada pengolahan tempe.

Tempe adalah salah satu jenis makanan yang dihasilkan dari pengolahan teknologi pangan.

Dengan menggunakan teknologi pangan, kacang kedelai bisa diolah menjadi beragam makanan dan salah satunya adalah tempe.

Sebelum mengetahui tentang proses pengolahan tempe, teman-teman perlu paham tentang teknologi pangan.

Teknologi pangan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bahan pangan khususnya sesudah panen.

Dengan pengolahan yang tepat makanan bisa diolah menjadi beragam hal, seperti hasil panen bisa menjadi makanan baru.

Atau dari teknologi tersebut, sebuah jenis makanan bisa dibuat awet lebih lama.

Jadi ilmu dari teknologi pangan bisa berupa pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 7, Apa Manfaat dari Teknologi Pangan dalam Pengolahan Susu Sapi?


Page 2


Page 3

Tahu dan tempe merupakan contoh dari perkembangan Teknologi

Bintang_Galaxy/pixabay

Mengenal manfaat teknologi pangan pada proses pembuatan tempe.

Bobo.id - Teknologi pangan merupakan ilmu yang banyak digunakan untuk pengolahan makanan.

Pada materi kelas 3 SD tema 7 akan dijelaskan manfaat dari teknologi pangan pada pengolahan tempe.

Tempe adalah salah satu jenis makanan yang dihasilkan dari pengolahan teknologi pangan.

Dengan menggunakan teknologi pangan, kacang kedelai bisa diolah menjadi beragam makanan dan salah satunya adalah tempe.

Sebelum mengetahui tentang proses pengolahan tempe, teman-teman perlu paham tentang teknologi pangan.

Teknologi pangan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bahan pangan khususnya sesudah panen.

Dengan pengolahan yang tepat makanan bisa diolah menjadi beragam hal, seperti hasil panen bisa menjadi makanan baru.

Atau dari teknologi tersebut, sebuah jenis makanan bisa dibuat awet lebih lama.

Jadi ilmu dari teknologi pangan bisa berupa pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 7, Apa Manfaat dari Teknologi Pangan dalam Pengolahan Susu Sapi?

e-Foodtech Future – Tempe sudah lama diakui sebagai makanan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an, diperoleh hasil bahwa tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yaitu asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Proses fermentasi pada tempe meningkatkan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Asam lemak tidak jenuh ini mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolestrol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh. Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1, B2, asam pantotenat, asam nikotinat, vitamin B6, dan B12. Demikian disampaikan oleh Kavadya Syska, Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inostol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Didalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembuatan tempe: (1) Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudaian ditampi. (2) Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir. (3) Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian direbus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang. (4) Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam. (5) Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai. (6) Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak ditanak. (7) Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi. (8) Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering. (9) Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi. (10) Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik. (11) Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Bila pembungkusnya berupa daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bambu yang ditutup goni. (12) Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe. (13) Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap dikonsumsi.

Sumber: wawancara dan olah pustaka

Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa

Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future