Berapa lama MPASI bisa disimpan dan diberikan pada bayi? Show Ingin menyajikan MPASI kaya nutrisi yang sehat untuk Si Kecil? Moms bisa membuatnya sendiri menggunakan aneka buah dan sayur yang ada di dalam dapur. MPASI homemade yang Moms buat sendiri tentunya lebih kaya rasa dan nilai gizi dari yang makanan bayi yang banyak dijual di pasaran. Tetapi berapa lama bisa disimpan dan diberikan pada bayi? Haruskah MPASI dibuat untuk porsi sekali makan? Apakah MPASI boleh dibekukan? MPASI yang Disimpan Dalam Suhu RuanganFoto: healthline.com Dalam laman Working Mother dikatakan bahwa MPASI segar yang baru dibuat dapat bertahan selama sekitar dua jam dalam suhu ruangan. Jika suhu di dalam ruangan yang Moms gunakan lebih dari 90 derajat Fahrenheit, maka MPASI hanya akan mampu bertahan selama satu jam. MPASI buah dan sayur yang disimpan dalam kulkas (diluar freezer) umumnya harus segera dimakan dalam waktu 48 jam setelah dikeluarkan. Untuk MPASI yang mengandung daging, ikan, atau telur, harus sudah dihabiskan dalam 24 jam. Baca Juga: 4 Cara Aman Memanaskan MPASI Ini Bisa Diiikuti di Rumah Apa MPASI boleh dibekukan?Foto: todaysparent.com “Moms bisa membekukan makanan padat untuk bayi,” kata Jill Castle, ahli diet terdaftar di New Canaan, Connecticut, dan penulis “The Smart Mom’s Guide to Starting Solids”, seperti dikutip dari situs Parents. Cara sederhana untuk membekukan makanan bayi adalah memasukkannya ke dalam wadah BPA-free yang bersih dan kedap udara. Setiap wadah harus diberi label yang jelas dan diberi tanggal pembuatan sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Moms juga bisa membekukan puree menggunakan ice cube kemudian memindahkannya ke dalam wadah kedap udara setelah beku. Untuk kualitas terbaik, Castle merekomendasikan agar MPASI yang dibekukan dikonsumsi dalam waktu maksimal tiga bulan. Selain itu, perlu diingat bahwa makanan bayi atau MPASI beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali. Cairkan MPASI Beku dengan Cara yang Benar dan AmanFoto: babycenter.com Bukan hanya proses pembekuannya saja yang harus diperhatikan, tetapi juga proses pencairannya sebelum diberikan pada bayi. Laman Ask Dr Sears menyebutkan bahwa untuk proses pencairan yang lambat, makanan bayi dapat dibiarkan di dalam kulkas (di luar freezer) selama seharian. Cara ini akan mencairkan MPASI beku dalam waktu sekitar 4 jam. Sementara jika Moms menginginkan pencairan yang cepat, gunakan wadah tahan panas untuk mengukus MPASI beku menggunakan api kecil. Bagaimana jika ingin menggunakan microwave? Boleh, hanya saja pastikan untuk mengaduk MPASI dengan baik agar panasnya merata. Jangan lupa untuk mencicipi terlebih dahulu MPASI yang sudah dipanaskan sebelum diberikan pada bayi untuk memastikan suhunya sudah tidak terlalu panas. Baca Juga: 5 Manfaat Butternut Squash Untuk Mpasi Bayi Buang MPASI yang Tidak Habis Dimakan BayiFoto: bounceenergy.com MPASI memang boleh dibekukan untuk dapat dikonsumsi dalam jangka panjang. Tetapi, makanan apa pun yang sudah disajikan untuk bayi tetapi tidak habis dimakan harus dibuang, tidak boleh tetap disimpan. Sendok yang masuk ke dalam mulut bayi, kemudian menyentuh makanan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dari dalam mulut bayi. Untuk menghindari pemborosan, Moms bisa menyajikan hanya dalam porsi kecil yang sekiranya akan langsung habis dimakan Si Kecil. Jika ia menunjukkan tanda masih lapar, tambahkan lagi sesuai kebutuhan menggunakan sendok bersih. Ternyata menyimpan MPASI buatan sendiri tidak sesulit yang dibayangkan ya, Moms. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk tidak memasak sendiri makanan bernutrisi untuk Si Kecil, sesibuk apa pun aktivitas Moms sehari-hari bukan? (RGW)
Ibu sebaiknya memanaskan makanan dengan sempurna dan kemudian mendinginkannya, sebelum memberikan makanan tersebut pada bayi. Berikut adalah panduan penyimpanan makanan bayi. Cara Memanaskan Makanan BayiSi Kecil biasanya tidak akan menolak makanan yang hangat atau makanan yang memiliki suhu ruangan. Dengan cara memanaskan dan menyimpan yang tepat, maka nutrisi yang terkandung di dalam makanan juga akan bertahan dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh si Kecil dengan optimal. Ikuti langkah-langkah pada panduan di bawah ini untuk memanaskan makanan si Kecil dengan tepat.
Cara Menyimpan Makanan Buatan SendiriPada awalnya, bayi Ibu mungkin hanya makan sedikit saja dari makanan lumat yang Ibu masak. Namun, ada baiknya membuat persediaan dan membekukannya untuk menghemat waktu keesokan harinya. Pembekuan menyimpan vitamin sehingga bayi tidak kehilangan manfaatnya, tapi beberapa petunjuk pengamanan yang perlu diperhatikan:
Maksimal tahan disuhu ruang 2 jam dlm wadah tertutup. Mending lngsung taro kulkas aja. Kalo mau makan tinggal taro magicom atau kukus sebentar
gappa bun dikulkas, sebelum dikasih ke anak dipanasi dulu
Menyiapkan MPASI untuk BayiMakanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan yang dibutuhkan bayi dengan usia di atas 6 bulan. Ini karena kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan tidak dapat dipenuhi dari ASI saja. Bertambahnya nafsu makan bayi di atas usia 7 bulan bisa jadi membuat Bunda kelimpungan. Membuat MPASI dalam porsi lebih banyak tidak apa-apa, Bun. Namun, tetap pastikan Bunda tidak membuat terlalu banyak sehingga tidak perlu disimpan dalam waktu lama. Beberapa bahan makanan mungkin akan kehilangan nutrisinya jika terlalu lama disimpan. Supaya nutrisinya tetap terjaga, berikut beberapa hal cara menyimpan mpasi yang perlu Bunda perhatikan saat menyiapkan MPASI untuk bayi. Kalau Bunda hendak menyiapkan MPASI untuk bepergian dengan bayi Bunda, otomatis makanan tersebut akan sering terkena suhu ruang. Perlu Bunda perhatikan, kandungan gizi makanan segar akan menyusut bahkan hilang jika sudah melebihi 6 jam. MPASI juga bisa disiapkan untuk beberapa porsi sekaligus. Dengan cara ini, Bunda tak perlu memasak setiap kali buah hati ingin makan. Pastikan Bunda menyimpan MPASI yang sudah matang dalam freezer. MPASI bayi sebaiknya diawetkan pada suhu minimal minus 18 derajat Celcius. Nutrisi dalam MPASI akan lebih terjaga dalam keadaan beku. Bunda pun dapat dengan mudah menghangatkannya setiap kali buah hati ingin makan. Sebagai camilan buah hati, Bunda bisa selalu menyediakan buah segar. Buah mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. Buah juga termasuk MPASI paling awet jika disimpan dalam kulkas. Bunda tidak perlu khawatir menyediakan buah segar dalam jumlah banyak. Jika Bunda menyiapkan beberapa menu MPASI siap makan, sebaiknya disimpan wadah terpisah. Selain menghindari MPASI terkontaminasi, menyimpan berbagai menu dalam wadah terpisah juga menjaga cita rasanya. Bunda bisa mulai menyiapkan banyak wadah kecil dengan tutup kedap udara untuk menyimpan MPASI. Pastikan tiap wadah hanya menyimpan satu jenis menu MPASI. Tentu Bunda ingin selalu memberikan yang terbaik untuk buah hati. Selalu cicipi MPASI bayi yang Bunda siapkan. Terutama jika Bunda memberikan MPASI yang sudah disiapkan sebelumnya dan disimpan dalam freezer. Ada kemungkinan rasa MPASI sedikit berubah sehingga Bunda mungkin perlu menyesuaikan kembali sebelum diberikan kepada buah hati. Pastikan rasa MPASI yang diberikan pas dengan selera buah hati agar ia semangat menyantapnya. |