JAKARTA, KAMIS - Sumber-sumber energi yang dimiliki Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hingga saat ini kita cenderung pilih-pilih. Gas sebagai alternatif justru dibiarkan, padahal cadangan yang dimiliki bangsa ini sangat banyak. Sebaliknya, minyak bumi yang semakin menipis malah dikedepankan sebagai sumber energi.
Hal tersebut diungkapkan guru besar ITB yang juga ahli ekonomi manajemen migas Widjajono Partowidagdo, di Jakarta, Kamis (18/9). Energi di Indonesia harus diberlakukan sebagai komoditas yang strategis, katanya.
Widjajono menambahkan, kantong energi yang tersebar di Indonesia, baik gas dan minyak bumi seharusnya diberikan kepada perusahaan pertambangan domestik. Harapannya agar perusahaan pertambangan domestik ini dapat memanfaatkan secara optimal energi yang ada di Indonesia
Selain itu, lanjut Widjajono, kondisi ini akan menguntungkan negara, baik segi pengalaman sekaligus menambah devisa karena dilakukan bangsa sendiri.
Pengalaman tersebut nantinya dapat digunakan untuk ekspansi diluar negeri, sehingga kita tidak hanya jago kandang seperti Pertamina, tambahnya.
Iran dapat dijadikan sebagai contoh. Negara ini memiliki cadangan minyak dan gas yang banyak. Namun, pemerintah menekankan agar masyarakat menggunakan energi gas dalam kehidupan sehari-hari. Selain tidak bau dan sedikit polusi, cadangan minyak yang ada di Iran dapat disimpan dan terus diproduksi untuk diekspor. Yang terpenting katanya, Iran tidak tergantung pada bahan bakar yang satu ini.
Dalam kesempatan yang sama, dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia UI Makmur Keliat, mengatakan, selain paradigma yang belum berubah mengenai penggunaan energi alternatif, Indonesia masih belum memiliki kapasitas dalam teknologi dan keuangan terkait pengolahan minyak mentah hingga menjadi minyak jadi.
Perlu diberikan kesempatan pada perusahaan pertambangan agar dapat berkembang dan bersaing nantinya, kata Makmur.(C12-08)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
itnmalangnews.id – Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya alam. Selain aneka bahan tambang, Indonesia punya kekayaan biodiversitas kedua di dunia. Kesuburan tanah adalah salah satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan potensi sebesar ini, seharusnya lebih dari cukup untuk membangun negeri sampai ke taraf yang lebih maju.
Rini Kartika Dewi ST,MT, Sekretaris Program Studi Teknik Kimia, ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Baca juga: www.itn.ac.id
Akan tetapi, banyak pihak yang berpendapat jika Indonesia belum memanfaatkan kekayaan sumber daya alam tersebut secara maksimal. Ke depan, generasi muda mengemban amanat untuk mengembangkan potensi tersebut. “Indonesia kaya sumber daya alam. Pemuda, terutama mahasiswa, adalah generasi penerus bangsa yang akan mengarahkan sumber daya alam di masa depan,” seru Rini Kartika Dewi ST, MT, Sekretaris Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (14/12).
Menurut Rini, dalam pemanfaatan sumber daya alam, aspek teknologi dan lingkungan patut diperhatikan. Dua hal ini menjadi bagian dari tantangan zaman. “Di masa Revolusi Industri 4.0, yang penting bisa mengarah ke teknologi. Produk sumber daya alam juga diusahakan tidak memberikan dampak polusi dan sebisa mungkin zero waste,” lanjutnya.
Baca juga: PT Indolakto Pandaan Support Prodi Sarjana Terapan ITN Malang dengan Experiencing Process
Baca juga: Dosen ITN Malang Berdayakan Masyarakat Pesisir Surabaya Tingkatkan Sustainable Livelihood (Penghidupan Berkelanjutan)
Terkait potensi sumber daya alam di Indonesia, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) ITN Malang, Yoga Ferdi Septiansah berpandangan serupa dengan Rini. Baginya, pemuda memegang peran besar dalam pengelolaan SDA. “Negara ini butuh pemuda inspiratif dan inovatif agar lebih maju. Sayang kalau potensi sebesar itu tidak benar-benar dimanfaatkan,” ujar mahasiswa semester 5 ini.
Pembahasan mengenai potensi sumber daya alam dilaksanakan pada Seminar Nasional 2019. Acara berlangsung di Ruang Amphi lantai 2 Gedung Teknik Elektro Kampus 2 ITN Malang. Pembicara yang hadir antara lain Prof. Iryanti Fatyasari Nata, ST, MT, Ph.D (dosen Universitas Lambung Mangkurat), Dimas Eko Prasetyo (Direktur PT. Energi Agri Nusantara), dan Sulardi (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). (ata)
(Visited 17,195 times, 2 visits today)
by
Profesor Fakultas Kehutanan IPB Iskandar Siregar, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Endang Sukara, Plt Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Agung Kuswandono, Direktur Riset dan Pengabdian Mayarakat Kemenristek/BRIN Ocky Karna Radjasa dalam acara seminar nasional bertajuk Pencegahan Pencurian Sumber Daya Hayati (Biopiracy). TEMPO/ Galuh Putri Riyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Potensi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia belum dimanfaatkan secara luas dan optimal. Plt. Sekretaris Kemenko Bidang Kemaritiman dan Invesatsi Agung Kuswandono, mengutip satu penelitian, mengatakan Indonesia baru memanfaatkan sekitar 5 persen kekayaan hayatinya untuk Industri.
"Saya jadi iri dengan negara-negara lain yang memiliki semangat untuk mengembangkan sumber daya hayatinya. Misalnya sebut saja Korea Selatan yang terkenal dengan gingsengnya," kata di acara seminar nasional bertajuk Pencegahan Pencurian Sumber Daya Hayati (Biopiracy) di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin 28 Oktober 2019.
"Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia ini berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pangan, papan, obat-obatan, dan kosmetik," tambahnya.
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam seminar itu.
Agung mengungkapkan bahwa seminar nasional ini menjadi penting lantaran Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia atau disebut megabiodverisitas. Ia melanjutkan bahwa Indonesia setidaknya memiliki 47 ekosistem hayati berbeda sehingga menghasilkan endemisme hayati yang tertinggi di dunia.
Selain itu, Agung juga mendorong pemerintah, periset, swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk mulai memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia secara luas dan optimal, terutama di level industri. Hal ini dikarenakan bisa mendatangkan keuntungan matriil.
"Salah satu contoh pemanfaatan keanekaragaman hayati di bidang farmasi. Berdasarkan salah satu penelitian, 118 jenis obat yang diresepkan dokter di Amerika itu berbasis sumber daya hayati. Industri obat berbasis tumbuhan alami ini nilainya mencapai USD 400-900 miliar per tahunnya," ungkap Agung.
Oleh karena itu, Agung berharap saat ini Indonesia mulai mengidentifikasi keanekaragaman hayatinya dan kemudian dikembangkan ke taraf industri. "Saat ini, inovasi di bidang hayati kebanyakan berhenti di level lab atau universitas saja. Padahal kalau bisa masuk ke taraf industri ini bisa mengangkat martabat Indonesia di mata dunia serta menyejahterakan rakyat Indonesia," ujarnya.
Selain belum berhasil memanfaatkan keanekaragaman hayati secara luas dan optimal, Agung mengungkapkan Indonesia belum bisa melindungi keanekaragaman hayatinya dari biopiracy. Agung menjelaskan bahwa biopiracy adalah suatu pencurian atau pembajakan terhadap sumber daya hayati di suatu negara, dalam hal ini Indonesia.
"Indonesia sudah banyak kecolongan. Yang paling banyak itu pencurian yang mengatasnamakan penelitian. Misalnya ada peneliti asing harusnya meneliti satu sumber daya hayati saja, tapi malah meneliti semuanya," kata dia.
Lebih jauh lagi, Agung mengungkapkan bahwa biopiracy terjadi juga karena masyarakat Indonesia yang belum begitu peduli terhadap kelangsungan sumber daya hayatinya. Padahal, ia menyebutkan bahwa biopiracy ini merugikan Indonesia.
"Waktu itu ada kejadian, salah satu daerah mengekspor sapi hidup ke negara lain tanpa mengebirinya. Itu berarti kita ngasih secara cuma-cuma galur murni sapi Indonesia ke mereka. Bisa-bisa di tahun mendatang kita nggak punya sapi, malah mereka yang punya," kata Agung.
GALUH PUTRI RIYANTO
dengan dibaptis kita menjadi kerajaan Allah sekarang sebagai kerajaan Allah Bagaimana sikap itu kita tunjukkan secara komplit
renungan katolik 6 mei 2022 dari aplikasi eKatolikbantu saya bang besok dikumpul
sikap terhadap sesama Kerajaan Allah
1.pengertian keunggulan 2.pengertian A. Rumah tangga konsumen B. Rumah tangga produsen C. Rumah tangga pemerjntah 3 sebutkan hasil sumber daya alam da … ri daerah. Sumatera Barat dan jawabarat 4.Sebutkan dan jelaskan pendapatan yg di terima dari rumah tangga keluarga 5..sebutkan faktor2 produksi dan berikan contoh faktor produksi modal 6.gambarkan hubungan pelaku ekonomi 2 sektor dari buku paket hal 152 kemudian kalian jelaskan dari gambar tsb 7. Sebutkan 3 peran rumah tangga pemerintah dan jelaskan peran regulator dari rumah tangga pemerintah 8.jelaskan pengertian A. Impor B. Ekspor C perdagangan antar pulau 9. Sebutksn manfaat perdagangan antar negara menurut Sadono Sukirno 10. Jelaskan pengertian Agrikultur dan sebutkan hasil2 yg di peroleh dari Agrikultur di Indonesia 11. Jelaskan tentang Ekonomi kelautan ( meritim) Ekofarming Intensifikasi pertanian Ekstensifikasi pertanian 12. Sebutkan strategi pengembangan Agrikultur di Indonesia 13.Bangsa portugis yg pertama kali tiba di Indonesia di bawah pimpinan......... Dan tiba di..... 14. Bangsa Belanda yg pertama kali di Indonesia di bawah pimpinan.. .dan tiba di ...... 15.Gubernur jendral voc yg pertama ... Sebutkan hak 2 istimewa voc dan sebutkan faktor2 yg menyebabkan voc di bubarkan 16.Sebutkan para penjelajah samudera dari Spanyol dan portugis 17.jelaskan ttg sistem sewa tanah dan sistem sewa tanah ini penerapan pada jaman penjajahan... Di indonesia 18.menyebutkan orang 2 Belanda yg menentang Tanam paksa di Indonesia 19 jelaskan ttg penjajahan inggris di Indonesia 20. Jelaskan tentang perjanjian Bongaya. Tuntang. Thordesilas Saragosa dan Giyanti 21.Siapa yg mendapat julukan Ayam jantan dari timur dan siapa nama lain dari Patimura 22 jelaskan yg melatar belakangi terjadinya perang Diponogoro dan persng padri 23.jelaskan tentang Hak tawan karang. Semangat puputan.. Hak ekstirpasi dan benteng stelsel 24.Sebutkan karakteristik perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX 25.Sebutkan keputusan pada kongres sumpah pemuda dari kongres pemuda 2 26. Jelaskan perjuangan bangsa indonesia dari Era kebangkitan nasional 27 pengerahan tenaga rakyat yg sangat menyengsarakan pd masa penjajahan Jepang adalah 28.karena gerakan 3 A tdk dapat menghasilkan apa yg di harapkan maka sebagai pengganti nya di dirikan organisasi.... 29.jelaskan ttg keibodan. Peta Putera Jawa hokokai 30 jelakan ttg politik Etis siapa pelopor nya dan pelaksanaan politik Etis di indonesia mencakup 3 bidang yaitu........ , ....... dan.....tolong bantu kak nanti aku follow deh
33. Pendapat teori arus balik mengenai pembawa pengaruh Hindu -Buddha ke Nusantara menjelaskan, bahwa .... a. penyebaran agama Hindu ke Nu santara dil … akukan oleh kaum brah manab. agama Buddha lebih dahulu berkem bang di Nusantara daripada agama Hindu c. para pemuda belajar agama ke luar dan menyebarkan kembali ke daerah asalnya d. banyak pemuda kembali ke negeri asalnya setelah selesai menimba ilmu agama ke luar negeri
Runtuhnya kerajaan Sriwijaya akibat serangan dari kerajaan ….A. Singasari B. Tarumanegara C. Kediri D. Mataram Kuno
kisi kisi ips semester 21.kebutuhan manusia / pemenuhan manusia2.konsumsi, distribusi, produksi3.permintaan dan penawaran4.tindakan ekonomi / dan peng … ertian ekonomi5.pasar6.alat-alat peninggalan praaksara7.rasa hindu budha
Wilayah indonesia yang diakui oleh belanda berdasarkan hasil dari perundingan linggarjati adalah
Yang merupakan komoditi utama barang ekspor kerajaan banten adalah
Uang dimana nilai instrinsiknya sama dengan nilai nominalnya disebut….