Sikap menghargai adanya perbedaan yang terjadi dalam kehidupan sehari hari di masyarakat disebut

ilustrasi agama. ©the Independent

TRENDING | 25 Agustus 2020 11:47 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Toleransi adalahsikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai, baik antarindividu maupun antarkelompok. Sikap toleransi begitu dijunjung tinggi di Nusantara. Sampai tertuang dalam hukum negara.

Apalagi melihat toleransi adalah kunci perdamaian yang patut dijaga. Berbagai budaya di setiap wilayah memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda satu sama lain. Serta perbedaan keyakinan, ras, warna kulit, menjadi ciri khas yang patut dibanggakan di kancah dunia.

Toleransi akan mencegah terjadinya diskriminasi. Bentuk sosial yang akan menjaga keutuhan persaudaraan, tanpa memandang perbedaan.

Berikut toleransi adalah bentuk menghargai, ketahuilah pengertian, jenis dan manfaatnya.

2 dari 10 halaman

©hdimagelib.com

Secara etimologi toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Berdasarkan arti secara bahasa, dimaknai bahwa toleransi adalah kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Hakikatnya, toleransi merupakan sikap yang menghadirkan kebaikan untuk bisa hidup saling berdampingan tanpa memandang perbedaan. Meski berasal dari latar belakang budaya, agama dan ras yang tak sama.

3 dari 10 halaman

Dilansir dari psychology.wikia, toleransi adalah ciri kepribadian. Bentuk dari mencerminkan sikap liberalisme, penerimaan terhadap perilaku, kepercayaan dan nilai-nilai orang lain.

Istilah yang dikaitkan dengan ketahanan psikologis, yang muncul dari kemampuan untuk mentolerir stres dalam berbagai bentuk tanpa konsekuensi negatif. Sedangkan pengertian menurut para ahli dikutip dari Fimela, toleransi adalah:

4 dari 10 halaman

Menurut pandangan Tillman, toleransi adalah sikap untuk saling menghargai. Melalui pengertian dengan tujuan kedamaian. Toleransi disebut-sebut sebagai faktor esensi dalam terciptanya sebuah perdamaian.

Menurut Max Isaac Dimont

Selanjutnya menurut Dimont, toleransi adalah sikap untuk mengakui perdamaian dan tidak menyimpang dari norma-norma yang diakui dan berlaku. Toleransi diartikan juga sebagai sikap menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain.

Menurut Friedrich Heiler

Sedangkan menurut Heiler, pengertian toleransi adalah sikap seseorang untuk mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia menyatakan, para pemeluk agama memiliki hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua orang.

5 dari 10 halaman

Toleransi bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan demi menyampaikan pesan perdamaian. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis toleransi:

 

©Pixabay

Toleransi Beragama

Jenis toleransi yang pertama dan begitu kuat dipertahankan hingga saat ini ialah toleransi beragama. Sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama.

Seperti di Indonesia sendiri saja terdapat 6 keyakinan yang berbeda dan diakui, yakni Agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.

Salah satu bentuk toleransi adalah menghormati hak setiap orang untuk memilih agamanya sendiri, memberi ruang untuk beribadah, dan masih banyak lagi.

6 dari 10 halaman

Kedua, jenis toleransi adalah berpolitik. Hal ini mengarah pada bentuk menghormati pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Setiap warga negara memiliki hak politik dan kebebasan menentukan pendapatnya.

Sikap menghargai pendapat orang lain inilah yang akan menjaga perdamaian dan persatuan. Selama pendapat politiknya tidak bertentangan dengan dasar negara.

7 dari 10 halaman

©2019 Merdeka.com

Jenis toleransi yang terakhir ialah toleransi budaya, sebagai konsekuensi terhadap keberagaman yang ada di Tanah Air. Begitu banyak bahasa daerah yang berbeda dari Sabang hingga Merauke.
Selain itu, keanekaragaman unik dari budaya, menunjukkan betapa kayanya Nusantara ini. Setiap orang harus memandang sama rata dan menghargai latar belakang budaya lain.

8 dari 10 halaman

Sudah barang tentu sikap toleransi membawa kebaikan dan memberi manfaat besar dalam kehidupan bersosial. Selain hubungan baik antar sesama, juga berdampak bagi aras persatuan bangsa yang perlu dijunjung tinggi. Dilansir dari Fimela, berikut manfaat toleransi adalah:

©2014 Merdeka.com/Shutterstock/toonman 

Menguatkan Tali Persaudaraan

Melalui toleransi, setiap orang akan menghargai perbedaan budaya yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Melahirkan kasih dan sayang terhadap setiap perbedaan tersebut.

Hingga akhirnya terpupuk persaudaraan sebangsa dan setanah air. Serta terhindar dari perpecahan di setiap kelompok.

9 dari 10 halaman

Manfaat toleransi adalah mampu menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme seseorang. Hal ini sebab rasa cinta yang tinggi terhadap Tanah Air. Hingga menyadarkan diri bahwa Indonesia sebagai negara majemuk yang punya banyak perbedaan budaya yang harus dilestarikan.

Melancarkan Pembangunan Negara

Melalui toleransi, maka pembangunan negara menjadi lebih cepat maju. Karena semua warga negara memiliki perspektif serupa mengenai perbedaan. Kehidupan bernegara menjadi lebih mudah dijalankan, melalui musyawarah yang lancar.

10 dari 10 halaman

Berawal dari toleransi hingga menghasilkan bentuk menghargai pendapat orang lain. Bentuk menghargai pendapat itulah yang melahirkan kedamaian dan terjaganya keharmonisan.

Meningkatkan Kekuatan Iman

Setiap agama mengajarkan kebaikan. Melalui sikap toleransi, setiap orang akan menghargai agama lain saat beribadah. Posisi tersebut menjadi salah satu yang bisa menguji diri sendiri, seberapa kuat iman ini saat berhubungan dengan orang lain yang berbeda agama.

(mdk/kur)

Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini. Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras seperti Indonesia.

Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang mempengaruhinya, juga dengan kondisi ruang dan waktunya yang berbeda termasuk prasangka, keinginan dan kepentingannya.

Kesadaran individu akan masing-masing keyakinan yang dipeluk yang memiliki makna dan kepentingan yang berbeda sehingga diperlukan sikap toleransi.

Baca Juga: Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Bagi Siswa

Toleransi sosial disebut juga dengan toleransi kemasyarakatan yang dilakukan ditengah masyarakat yang terwujud dalam bentuk kerjasama dan gotong royong dalam kegiatan kerja bakti warga atau membantu salah satu warga yang sedang memiliki hajatan dengan sukarela, dimana masyarakat yang serba beranekaragam baik ras, tradisi, keyakinan maupun agama menegakkan kedamaian hidup bersama dan melakukan kerjasama dalam batas-batas tertentu tanpa harus mengorbankan akidah dan ibadah yang telah diatur dan ditentukan secara rinci dan jelas.

Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama. Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat berbeda agama.

Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (UNESCO), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

Toleransi harus didukung oleh cakrawala pengetahuan yang luas, bersikap terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama. Pendek kata toleransi setara dengan sikap positif, dan menghargai orang lain dalam rangka menggunakan kebebasan asasi sebagai manusia

Dengan selalu berpedoman kepada dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kita tentu lebih dapat bersikap bijaksana dalam pergaulan di rumah, lingkungan belajar atau di masyarakat kita yang beragam. Kita akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan yang rukun, serasi dan harmonis dapat terwujud.

Jadi apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi adalah sikap yang harus dikembangkan dalam keberagaman agar tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan pelihara kelestariannya. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan konflik.

Toleransi dibutuhkan pada sesama masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.

Toleransi merupakan sikap untuk mengerti, memahami dan menerima perbedaan antar individu. Sikap ini tanpa paksaan dan tidak ingin memaksakan orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Perilaku-Perilaku yang Sesuai Pancasila

Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Contoh adanya toleransi di masyarakat adalah usaha menjaga ketenangan dan ketertiban ketika warga lain yang berbeda agama sedang melaksanakan ritual keagamaan serta saling silaturahmi ke masing-masing warga ketika warga beragama lain merayakan hari besar keagamaan.

Gotong royong dilingkungan masyarkat, dimana masing-masing warga menyumbangkan tenaga, dimana ada satu atau dua warga yang sukarela menyediakan makanan dan minuman bagi warga yang melakukan gotong royong tanpa membedakan agama merupakan bentuk nyata toleransi yang ada di Indoensia.

Marilah kita bahas tentang gotong royong dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Gotong Royong, Budaya Asli Indonesia

Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang majemuk. Seligus ada sebagai warisan budaya yang telah lama menjadi kebiasaan secara turun-temurun.

Gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama. Itulah mengapa, dapat pula disebut sebagai perwujudan dari pengalaman nilai Pancasila.

Gotong-royong muncul atas dorongan dari hati dengan dibarengi kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersamasama, serentak dan beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri, melainkan selalu untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah ‘Gotong.’

Saat membagi hasil karyanya, masing-masing anggota mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masingmasing, seperti tersimpul dalam istilah ‘Royong’.

Menumbuhkan Toleransi dan Gotong Royong Satu Sama Lain

Manfaat gotong royong dan toleransi antar sesama adalah menjalin komunikasi yang lebih baik. Tentu saja di lingkungan sekolah, komunikasi dengan teman teman dan guru anda menjadi lebih baik. Hal ini akan membuat sekolah akan terasa menyenangkan.

Untuk lingkungan rumah tentu saja, komunikasi anda dengan anggota keluarga lainnya membaik sehingga tidak menimbulkan salah paham yang dapat menyebabkan pertengkaran.

Baik di kehidupan sekolah, keluarga, ataupun rumah tentu saja akan lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Sehingga bila terjadi masalah, anda akan tenang dalam menghadapinya.

Lingkungan sekolah, rumah, dan keluarga anda akan menjadi lebih tentram dan aman, hal ini karena satu sama lainnya akan membantu jika ada kesusahan. Hidup rukun juga akan mempererat tali persatuan dengan teman dan keluarga anda.

Karena hubungan yang baik, tentu saja akan meminimalisir terjadi perselisihan dan perdebatan satu sama lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA