Sikap meneladani sifat Allah as salam kepada guru

Sikap meneladani sifat Allah as salam kepada guru
Kaligrafi Allah SWT (Foto: Pixabay)

Ramadhan Selasa, 08 Juni 2021 | 19:10 WIB

bogor.iNews.id - As-Salam adalah salah satu dari 99 nama-nama Allah atau yang biasa kita kenal sebagai Asmaul Husna. Makna kata As-Salam dapat dilihat dari dua perspektif, yang pertama dari segi dzat, sifat, dan perbuatan Allah, dan yang kedua dari segi makhluk ciptaanNya. Makna kata As-Salam dari segi dzat, sifat, dan perbuatan Allah berarti terbebas dari segala bentuk cela dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Sedangkan makna kata As-salam dari segi makhluk ciptaanNya adalah Yang Maha Pemberi Keselamatan, Kesejahteraan, dan Kedamaian. Dengan demikian kata As-Salam bukan hanya sekedar ucapan, namun tersirat doa keselamatan di dalamnya. Sebagai seorang muslim setiap hari kita selalu mengucapkan kalimat “Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh”, baik ketika shalat maupun ketika diluar shalat. Pada hakekatnya hal ini berarti kita telah menyebarkan keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya, karena meyakini bahwa Allah adalah sumber keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. Rasulallah SAW menganjurkan umatnya untuk senantiasa menyebarkan kalimat salam. Dalam salah satu hadis nabi berpesan yang artinya : “Wahai umat manusia, tebarkanlah salam (jalan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan), berilah makan (kepada orang yang membutuhkan), jalinlah tali silaturrahim, dan shalat malamlah saat mayoritas manusia tidur lelap, niscaya kalian semua akan masuk surga dengan selamat dan penuh kedamaian,” (HR al-Turmudzi, Ibn Majah, Ahmad, al-Darimi, dan al-Hakim). Berdasarkan hadis tersebut, bentuk aktualisasi kata As-Salam dalam kehidupan sehari-hari antara lain: 1. Senantiasa berdoa memohon keselamatan sebagaimana yang dicontohkan Rasulallah. اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ “Ya Allah, Engkau Dzat yang memberi kesejahteraan. Kesejahteraan hanya berasal dariMu. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, engkaulah yang memberi keberkahan.” (HR. Muslim) 2. Menebarkan senyum dan salam. Mengucapkan kalimat salam termasuk hal yang sangat dianjurkan, seperti ketika sedang memasuki suatu rumah atau berpapasan dengan teman. 3. Tolong menolong dalam kebaikan. Dalam surah Al Maidah ayat 2 Allah SWT berfirman yang artinya : ”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat."

Di masa pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia tidak sedikit manusia yang kehilangan mata pencaharian. Hal ini bisa menjadi jalan bagi siapa saja yang diberikan kelebihan rejeki untuk berbagi.

Editor : Zamzami Ramadhan

TAG : As-salam Asmaul Husna 99 Asma Allah

Sikap meneladani sifat Allah as salam kepada guru

Asmaul Husna adalah nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT. yang semuanya berjumlah 99. Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut As-Salam. As-Salam artinya ialah yang memiliki sifat mutlak Maha Sejahtera atau Maha Pemberi Keselamatan. Kali ini kita akan membahas mengenai As-Salam, sifat Allah yang Maha Sejahtera. Berikut adalah dalil tentang As-Salam dalam surah Al-Hasyr ayat 23:
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Kita harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya adalah As-Salam yang artinya Maha Sejahtera atau Maha Pemberi Keselamatan. Bagaimana cara kita meneladaninya?

(1). Membantu Orang dengan Ikhlas

Membantu orang bisa bermacam-macam, kita bisa memulainya dari hal yang kecil (sepele) terlebih dahulu. Misalnya, kita membeli dagangan di pedagang kecil (terutama orang yang tua), mengajarkan sedikit ilmu kepada orang lain, membagi info lowongan kerja di grup chat, dan lain-lain.

(2). Menebarkan Salam dan Senyum

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa "Islam yang baik adalah yang memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal". Banyak sekali orang yang menyepelekan mengucapkan salam, padahal mengucapkan salam termasuk hal yang wajib dan dianjurkan. Misalnya, kita memasuki suatu rumah atau berpapasan dengan teman, disitulah kita harus mengucapkan salam. Selain itu, jangan lupa untuk selalu tersenyum, karena senyum merupakan suatu sedekah dan bisa membuat orang lain disekitar menjadi ikut bahagia.

(3). Tidak Mencela atau Menghina Orang

Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al-Hujuraat ayat 49:

وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ

"Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk)" 

Dalam surah diatas disebutkan bahwa kita tidak boleh saling memanggil orang dengan julukan yang buruk dan mengandung celaan. Misalnya, ada teman kita yang gendut dan kita memanggilnya dengan julukan "gentong". Mungkin sebagian orang mengira itu hanya candaan, tetapi kita tidak mengetahui isi hati orang yang dijuluki julukan tersebut. Bisa saja dia merasa sakit hati karena dipanggil dengan julukan tersebut.

Sebaiknya dianjurkan kita memanggil dengan julukan yang baik dan mengandung pujian. Misalnya memanggil orang lain dengan sebutan "yang mulia","yang 'alim (berilmu)", dan sebagainya.

Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun kalimat. 

Allah, Sumber: Flickr

Seorang Muslim yang beriman harus melenadani 99 Asmaul Husna yang merupakan nama baik Allah SWT. Salah satunya adalah As Salam. Allah As Salam artinya adalah Yang Maha Pemberi Keselamatan kepada semua makhluk-Nya.

Dikutip dari buku Tasawuf dan Pendidikan Karakter oleh Dr. H. Subaidi, As Salam artinya adalah Maha Memegang dan Memberi Keselamatan Kepada Semua Makhluk. Kata As Salam diambil dari bahasa Arab salam yang berarti damai atau perdamaian.

Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna. Karenanya, manusia harus memohon perlindungan kepada Allah. Dia selalu memberi kedamaian dan ketentraman serta melindungi hamba-Nya yang memohon perlindungan kepada-Nya.

Dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23 dijelaskan: “Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Maha Pemberi keselamatan.” (QS. Al Hasyr: 23)

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat seorang Muslim jika meneladani sifat As Salam, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Bagaimana cara meneladani As Salam?

Allah, Sumber: Flickr

Dalam buku 99 Asmaul Husna Kisah dan Mukjizat oleh Chris Oetoyo, meneladani sifat As Salam berarti umat Muslim harus menebarkan perdamaian dan keselamatan kepada orang lain. Kita tidak boleh berbuat sesuatu yang meresahkan dan mencelakakan orang lain.

Dengan menebarkan ketentraman dan keselamatan, lingkungan sekitar menjadi tempat yang ideal dengan orang-orang yang baik dan menjunjung tinggi perdamaian. Bahkan kepada orang yang tidak baik pun umat Muslim harus menebarkan keselamatan.

Hal ini sesuai yang diperintahkan Allah melalui firman-Nya: “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata menghina), mereka mengucapkan, salam (kata-kata keselamatan).” (QS. Al Furqan: 63)

Untuk meneladani As Salam, seorang Muslim harus menjalin silaturahmi dengan sesama Muslim, saling mencintai satu sama lain, membantu orang yang sedang membutuhkan, dan menyebarkan salam. Seorang Muslim juga dapat membaca wirid “Yaa Salaam” secara rutin sebanyak 136 kali.

Allah SWT akan memberikan keselamatan secara jasmani dan rohani bagi yang mengamalkan dan meneladani As Salam. Jika sedang sakit, Allah akan memberikan kesembuhan kepadanya.