Sikap apakah yang diperlukan dalam permainan olah raga

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Dosen Pengampu: Yushinta Eka Farida, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh: Lisa Putri Zuliya Sari (191330000557)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN 

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA 2022

      Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Dalam pembelajaran di sekolah terdapat pembelajaran olahraga yang dilakukan secara tim maupun individual. Contoh olahraga yang dilakukan bersama tim yaitu sepak bola, voli, basket, futsal, dan masih banyak lagi. Setiap peserta didik mempunyai minat dan bakat yang berbeda-beda untuk menyalurkan bakat yang dimiliki. Dalam sebuah tim dibutuhkan sikap persatuan, kekompakan antara satu sama lain dan semangat untuk mencapai sebuah keberhasilan kemenangan yang bukan angan-angan saja.

      Suatu tim dalam olahraga misalnya sepakbola, basket, voli, futsal dll tentu saja di dalamnya terdiri dari beberapa orang yang bisa bermain disebuah lapangan pada cabang olahraga masing-masing. Contohnya dalam cabang olahraga sepak bola dalam satu tim berjumlah 11 orang yang mempunyai posisi berbeda-beda dan terdapat sekelompok yang lain yang akan berada di luar lapangan pertandingan. Sekalipun antara pemain dan kelompok yang lain tersebut terbilang terpisah, namun sesungguhnya mereka adalah sebuah kesatuan. Diluar para pemain inti yang tampak di laga pertandingan, masih ada pemain cadangan, tim pelatih, dokter, ahli gizi, manager dan masih banyak lagi yang lainnya. Sekalipun yang nampak hanyalah para pemain, namun peran individu yang ada di luar lapangan tentu juga sangat diperlukan dalam sebuah tim.      Gambaran sederhananya, yaitu misalnya saja supporter malas untuk memberikan semangat kepada pemain atau bahkan mencemooh dan merendahkan mereka yang ada di lapangan, maka tentu saja para pemain yang ada di lapangan tersebut semangatnya menjadi menurun. Sekalipun supporter tidak nampak ikut bertanding di area petandingan, namun mereka mempunyai dampak yang besar atas permainan yang dimainkan oleh tim. Bayangkan saja seorang superman yang sekalipun kuat harus melawan musuh yang bersatu, tentu saja akhirnya akan kalah. Sehingga di sini bisa diambil pelajaran bahwa kebaikan yang terpecah belah bisa dikalahkan oleh kajahatan yang terbingkai dalam persatuan. Oleh karena itu, yang diperlukan adalah suatu bentuk persatuan. Sekalipun perbedaan adalah hal yang niscaya. Namun, dengan adanya perbedaan tersebut justru menjadi saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Karena jika tidak demikian, perpecahan dan permusuhan akan terjadi dimana-mana. Sehingga diperlukan rasa saling menghormati dan juga menjunjung tinggi kebersamaan.

      Dalam sepakbola, salah satu faktor penentu kemenangan adalah menguasai permainan pada saat di dalam lapangan. Penguasaan bola dapat menekan permainan lawan agar strategi lawan tidak berkembang. Untuk itu pelatih dan pemain perlu menerapkan sistem tersebut. Untuk meningkatkan persatuan terdapat banyak hal yang dapat dilakukan. Yang perlu dilakukan untuk meningkatkan persatuan adalah dengan meningkatkan kepercayaan kepada pemimpin. Entah itu dalam olahraga, rumah tangga bahkan negara. Percaya bahwa pemimpin akan memberikan yang terbaik untuk rakyat yang ada dibawahnya. Dan untuk pemimpin sendiri tentu saja harus menjalankan kepercayaan yang diberikan kepadannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ada salah satu teori yang menyatakan bahwa semakin besar tangung jawab yang dimiliki oleh seorang pemimpin, maka hak pribadinya akan semakin mengecil. Dari pernyataan di atas, hendaknya seorang pemimpin mementingkan kepentingan tim dibandingkan dengan kepentingan kepentingan pribadi mereka. Sehingga bisa diambil pemahaman bahwa peran terbaik seseorang sangat penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan antara satu dengan yang lain.

Ilustrasi Photo UCAM Indonesia Football Academy


JAKARTA - "Olahraga tidak membentuk karakter, tapi menampilkannya…..” - Heywood Hale Broun.

Hal ini dikatakan oleh Heywood Hale Broun, seorang kolumnis olahraga dari amerika yang merupakan hasil pengamatan selama karirnya sebagai penulis.

Dalam setiap pertandingan pasti ada menang dan kalah dan semua pasti ingin menang dan tidak ada yang ingin merasakan kekalahan. Begitu pula halnya dengan anak-anak, saat mereka ikut serta dalam sebuah permainan atau pertandingan pasti diantara mereka akan mulai merasakan hal tersebut. 

Di sepakbola usia dini, dimana anak-anak mulai ikut dalam pertandingan secara tim, mereka akan mulai bersentuhan dengan yang namanya sportivitas, dan hal ini merupakan alasan yang tepat untuk mulai mengenalkan olahraga tim seperti sepakbola kepada mereka.

Sportivitas adalah tentang disiplin, rasa menghormati, pengendalian diri dan taat kepada aturan.

Menerima kekalahan dengan jiwa besar adalah hal yang sangat sulit untuk diajarkan. Namun dengan menanamkan dasar-dasar sportivitas kepada anak-anak di usia dini akan menjamin kesuksesan mereka di masa depan bahkan untuk kehidupan mereka di luar sepakbola.

Berikut ini adalah 10 sikap sportif yang harus dipahami oleh para pesepakbola sejak usia dini:

1. Hormat dan taat kepada aturan ( Rules of the game )

Aturan pertandingan dibuat untuk memastikan bahwa pertandingan berjalan dengan adil, menyenangkan dan aman.

2. Perlakukan orang lain seperti kita ingin di perlakukan

Bersikap atau mengucapkan kata-kata kasar kepada lawan adalah tindakan yang tidak menghormati sesama pemain, tidak menghormati pertandingan dan juga tidak menghormati teman satu tim.

3. Hargai teman setim mu dan juga lawanmu

Ingatlah bahwa tidak ada kata “aku” di dalam tim melainkan “kita” dan hargai juga tim lawan.

4. Hormati pelatih dan ofisial dalam pertandingan

Pelatih dan para ofisial hadir dilapangan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada pemain, bila kamu berbeda pendapat dengan mereka sampaikan dengan sopan dan secara terpisah.

5. Selalu bermain dengan Fair

Kemenangan yang diraih lewat kecurangan, tidak akan sebaik kemenangan yang diraih dengan permainan yang fair.

6. Terima keputusan pelatih dan wasit dengan lapang dada

Berselisih dengan wasit atas sebuah keputusan yang dirasa tidak tepat hanya akan menghabiskan energy, baik itu keputusan yang tepat ataupun salah. Pemain yang sportif mungkin akan merasa kesal tapi akan tetap menghargai keputusan wasit atau pelatih dan akan tetap memberikan semangat kepada rekannya yang lain, terutama saat mereka membuat kesalahan.

7. Memaafkan diri sendiri

Maafkan dirimu sendiri saat kamu membuat kesalahan dan segera bermain kembali, manusia akan berbuat kesalahan, terima itu sebagai pelajaran dan kembali fokus pada pertandingan dan berusaha bermain sebaik mungkin hingga pertandingan berakhir.

8. Ucapkan “Terima kasih”

Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pelatih, ofisial dan orang tua yang sudah banyak mengorbankan waktu dan tenaga.

9. Jangan sombong saat menang

Jika kamu menang berarti kamu lebih baik dari lawanmu, tapi janganlah sombong dengan kemenanganmu, merendahkan lawan atau meremehkan usaha mereka dalam pertandingan.

10. Menerima kekalahan dengan besar hati

Terima kekalahan dengan tanggung jawab dan perbaiki kesalahan dengan evaluasi, menyalahkan lawan, rekan satu tim, cuaca, wasit tidak akan membuat pertandingan berikutnya lebih mudah.

(Sumber: //sites.google.com/view/uifa/blog?authuser=0#h.p_gMkAcckh1bMO)

SOCCERPEDIA.id - all things about soccer

(kanal berita kekinian dengan sudut pandang jaman now)

Dalam olahraga, kita harus menghargai kemampuan setiap pemain. (pxfuel)

adjar.id - Ada banyak olahraga yang membutuhkan kerja sama tim. Misalnya sepak bola, bola basket, voli, bulu tangkis, dan olahraga beregu lainnya.

Dalam olahraga beregu, kerja sama memang sangat penting. Tanpa kerja sama, suatu regu tim olahraga akan kesulitan memenangkan pertandingan, Adjarian.

Untuk itu, setiap anggota tim dalam regu olahraga haruslah memilki sikap yang dapat mewujudkan kerja sama dalam olahraga.

Mungkin dalam suatu regu olahraga terdapat satu pemain yang handal. Pemain tersebut memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Baca Juga: 2 Contoh Kerja Sama dalam Permainan Kasti

Namun, jika tim hanya mengandalkan orang tersebut, tetap saja akan kesulitan untuk memenangi pertandingan.

Nah, kali ini kita akan mencari tahu sikap-sikap apa saja yang harus dimiliki agar kerja sama dalam berolahraga terwujud.

Materi mengenai sikap yang harus dimiliki agar kerja sama dalam berolahraga terwujud merupakan salah satu materi dalam buku tematik kelas 2 tema 4.

Yuk, kita cari tahu!

"Kerja sama sangat penting di dalam olahraga beregu."

Page 2

Dalam olahraga, kita harus menghargai kemampuan setiap pemain. (pxfuel)

1. Mau Membantu Teman

Ketika bermain olahraga, sangat wajar kalau kemampuan masing-masing pemain berbeda. Mungkin ada yang sudah pintar dan masih ada yang belum.

Misalnya dalam permainan sepak bola. Mungkin tidak semua orang bisa menendang dengan arah yang tepat.

Bukannya mengarah ke sasaran, baik itu gawang tim lawan atau rekan satu tim, bola malah melambung tinggi atau meleset.

Nah, kalau kita bisa menendang dengan tepat, maka kita wajib mengajari teman kita cara menendang yang benar dan bukannya mengejeknya.

Baca Juga: Contoh Olahraga yang Membutuhkan Kerja Sama

2. Menghargai Kemampuan

Poin kedua ini masih merupakan lanjutan dari poin pertama. Kita mungkin telah mengajari beberapa teman kita cara menendang yang betul.

Namun, tentu lumrah belaka ketika ada satu atau beberapa teman kita belum dapat menendang bola dengan baik. Kemampuan setiap orang berbeda-beda.

Kita perlu tetap untuk menghargai kemampuannya.

"Kita harus menghargai setiap kemampuan yang dimiliki teman kita."

Page 3

Dalam olahraga, kita harus menghargai kemampuan setiap pemain. (pxfuel)

3. Tidak Egois

Ketika kita bermain bersama teman, ingat bahwa kita memang benar-benar bermain bersama.

Maksudnya, namanya bermain bersama tentu kita tidak boleh egois. Dalam permainan beregu, kita tidak boleh memikirkan diri kita sendiri.

Kita mungkin memiliki kemampuan di atas rata-rata teman satu tim, tapi tetap saja tidak boleh egois.

Kerja sama, selain dapat membuat tim menang yang terpenting adalah menjadikan permainan itu seru.

Baca Juga: Jawab Soal 3 Contoh Perwujudan Kerja Sama di Lingkungan Sekolah

4. Mendahulukan Kepentingan Tim

Dalam sebuah pertandingan olahraga, misalnya dalam turnamen, biasanya akan ada strategi.

Strategi ini harus dipikirkan dengan baik. Dengan strategi yang jitu, sebuah tim bisa memperoleh kemenangan.

Maka dari itu, dalam satu regu setiap orang wajib menjalankan strategi tersebut dengan baik.

"Dalam olahraga tim, kita tidak boleh bersikap egois."

Page 4

Dalam olahraga, kita harus menghargai kemampuan setiap pemain. (pxfuel)

Termasuk misalnya kalau ternyata dalam strategi tersebut kita tidak berada dalam tim utama.

Meskipun kemampuan kita baik, tapi rupanya kemampuan kita tidak begitu diperlukan dalam strategi tersebut. Akhirnya, kita menjadi pemain cadangan.

Hal itu tentu lumrah dan kita sebaiknya mendahulukan kepentingan tim daripada keinginan kita.

Itulah empat sikap yang perlu dimiliki agar kerja sama dalam olahraga dapat terwujud.

Sekarang, selesaikanlah soal di bawah ini!

Pertanyaan
Apa saja contoh sikap yang baik saat melakukan olahraga beregu?
Petunjuk: Cek halaman 2-4.

Tonton video ini, yuk!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA