Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki alat reproduksi untuk menghasilkan organisme baru dengan sifat sama dengan induknya. Tujuan dari perkembangbiakan tumbuhan juga sama dengan makhluk hidup lainnya, yaitu melanjutkan dan melestarikan spesies keturunannya.

Pengertian Reproduksi Tumbuhan

Reproduksi tumbuhan adalah proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tanaman. Dalam menghasilkan keturunan tersebut, tumbuhan bisa menempuh cara seksual dan aseksual.

Reproduksi seksual pada tumbuhan menghasilkan keturunan baru melalui pertemuan gamet dari kedua indukan. Hal ini menyebabkan hasil keturunan mempunyai sifat genetik berbeda dengan induknya.

Sedangkan reproduksi secara aseksual menghasilkan individu baru tanpa melibatkan sel-sel kelamin, sehingga individu yang dihasilkan akan mewarisi sifat genetika identik dengan induknya, kecuali jika terjadi mutasi. Pada tumbuhan berbiji, calon individu baru terbungkus pada lapisan proteksi sekaligus berguna sebagai untuk penyebaran.

Jenis Reproduksi Tumbuhan

Ada dua jenis reproduksi pada tumbuhan, yaitu seksual dan aseksual. Sering dikatakan, reproduksi seksual atau reproduksi vegetatif sangat tergantung pada rangkaian peristiwa seluler dasar yang cukup kompleks dan melibatkan kromosom serta gen.

Di sisi lain, reproduksi aseksual atau reproduksi generatif melibatkan banyak metode berbeda demi menghasilkan tumbuhan baru yang identik dengan induknya.

1. Reproduksi Aseksual (Vegetatif)

Reproduksi vegetatif adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan tanpa adanya peleburan antara dua sel gamet jantan dan betina. Namun, organisme baru ini berasal dari bagian tubuh induknya secara langsung.

baca juga:  Kebakaran Hutan - Pengertian, Penyebab, Dampak & Pemulihan

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah
Pixabay

Reproduksi vegetatif terbagi menjadi dua jenis, antara lain:

a. Vegetatif Alami

Reproduksi tumbuhan secara vegetatif bisa dikatakan sebagai sistem reproduksi yang tidak melalui proses kawin. Dengan demikian, tumbuhan berkembangbiak menggunakan bagian lain dari tubuhnya.

Adapun beberapa cara reproduksi evgetatif alami adalah sebagai berikut:

  • Membelah diri, contohnya spirulina.
  • Tunas, contohnya pohon pisang, pohon palem, dan bambu.
  • Tunas adventif, contohnya daun cocor bebek.
  • Akar rimpang atau batang yang tumbuh mendatar ke dalam, contohnya jahe, lengkuas, sansevieria.
  • Umbi batang atau batang yang membengkak, contohnya ubi jalar dan kentang.
  • Umbi akar atau akar yang membengkak, contohnya ketela pohon dan dahlia.
  • Umbi lapis atau modifikasi pada batang dan daun yang berlapis, contohnya bawang merah dan bunga bakung.
  • Geragih atau batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah, contohnya buah stroberi.

b. Vegetatif Buatan

Sementara itu, reproduksi vegetatif buatan adalah proses perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan akibat adanya campur tangan manusia.

Ada beberapa metode reproduksi vegetative buatan yang paling umum dilakukan, antara lain:

  • Stek, contohnya ketela pohon dan bunga melati.
  • Cangkok, contohnya pohon jambu biji, pohon mangga, dan pohon jeruk.
  • Merunduk, contohnya alamanda.
  • Menempel menggunakan tunas, contohnya pohon jeruk keprok dan pohon jeruk siam.
  • Menyambung batang tanaman satu dengan tanaman lain yang sejenis hingga benar-benar kuat sampai terbentuk tanaman baru.
  • Kultur jaringan atau memperbanyak tanaman dengan cara meristem sel berklorofil supaya menjadi calon individu baru.

baca juga:  Pohon Sagu - Taksonomi, Morfologi, Manfaat & Budidaya

2. Reproduksi Seksual (Generatif)

Pada dasarnya, reproduksi seksual atau generatif merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Biasanya, proses reproduksi ini dilakukan melalui cara-cara alami.

Reproduksi secara generatif diawali oleh peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Perlu diketahui, gamet merupakan sel yang diproduksi oleh suatu organisme untuk tujuan reproduksi seksual.

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah
Pixabay

Reproduksi generatif diawali dengan proses penyerbukan dan persarian pada tumbuhan tingkat tinggi. Adapun alat reproduksi tumbuhan tingkat tinggi ini ada dua jenis yang berbeda, yaitu strobilus pada tumbuhan biji terbuka dan bunga pada tumbuhan biji tertutup.

Proses terbentuknya individu baru tumbuhan diawali dengan peleburan dua gamet. Proses peleburan tersebut bakal membentuk zigot yang disebut fertilisasi atau pembuahan. Pada tumbuhan berbiji, gamet jantan atau sel sperma dihasilkan oleh alat reproduksi yang dikenal dengan nama benang sari. Sementara gamet betina atau ovum dihasilkan oleh alat reproduksi tumbuhan yang disebut dengan putik.

Tumbuhan yang melakukan proses reproduksi secara generatif memiliki alat reproduksi berupa kepala sari yang di dalamnya terdapat serbuk sari. Nah, sel kelamin jantan ada di dalam serbuk sari tersebut.

Benang sari juga memiliki tangkai sari atau filaman dan kepala sari atau anthera yang terdiri dari empat kantong sari. Benang sari tersebut terbentuk di dalam kantong sari. Apabila sudah masuk, kepala sari bakal pecah sehingga serbuk sari bisa keluar dan menyebar.

Sementara pada bagian sel kelamin betina atau putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Putik biasanya ada pada lingkaran terdalam dari bagian bunga yang dikelilingi oleh benang sari. Putik terbagi atas kepala putik atau stigma, tangkai putik atau stylus, bakal buah atau ovarium, dan bakal biji atau ovulum.

Di dalam bakal biji tersimpan kantung lembaga yang berisi beberapa sel. Salah satu sel yang terdapat dalam kandung lembaga tersebut adalah sel telur atau ovum yang intinya akan dibuahi oleh sel sperma dari gamet jantan.

Di samping itu, bunga juga terdiri dari kelopak dan mahkota yang berperan sebagai perhiasan untuk menarik serangga demi membantu proses penyerbukan atau reproduksi tumbuhan tersebut.

Faktor Terjadinya Proses Reproduksi Generatif

Khusus untuk perkembangbiakan generatif pada tumbuhan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap reproduksi seksual ini, yaitu:

  • Anemogami atau penyerbukan yang terjadi karena angin.
  • Ziodiogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari hewan.
  • Entemogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari serangga.
  • Malakogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari siput.
  • Ornitogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari burung.
  • Kiropterogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari kelelawar.
  • Antropogami atau penyerbukan yang terjadi karena adanya aktivitas dan bantuan dari manusia.

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif – Setiap makhluk hidup pastinya melakukan perkembangbiakan untuk meneruskan keturunannya. Berkembang biak berarti menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan mereka. Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa.

Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

Perkembangbiakan seksual menghasilkan keturunan baru melalui peleburan gamet dari orang tua. Keturunan yang dihasilkan memiliki karakteristik genetik yang berbeda dengan induknya. Sedangkan perkembangbiakan aseksual menghasilkan individu baru tanpa fusi gamet, sehingga individu baru yang dihasilkan mewarisi karakteristik genetik yang sama dengan orang tuanya (kecuali terjadi mutasi).

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah
Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan. Dilengkapi dengan ratusan foto dan ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan.

Dengan adanya dua cara untuk berkembang biak bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Untuk tahu lebih lengkap bagaimana perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, mari simak ulasan berikut.

Perkembangbiakan Vegetatif  Tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia). Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan.

Cangkok

Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang. Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia.

Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong.

Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji.

Okulasi

Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman.

Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.

Kopulasi

Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis.

Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik. Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Stek

Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.

1. Stek Batang

Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.

Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah. Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan mawar.

2. Stek Daun

Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah tumbuh.

Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin. Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.

3. Stek Akar

Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.

Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan sukun.

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya tumbuhan berkembang biak tanpa adanya bantuan manusia. Perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan. Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan juga tumbuhan lain. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetaif alami.

Tunas

Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh. Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada tanaman pisang, tebu, dan bambu.

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah
E-book tentang kultur jaringan pisang kepok tanjung ini masih sulit diperoleh, padahal kebutuhan tentang buku petunjuk teknis produksi bibit pisang kepok tanjung dengan teknik kultur jaringan ini sangat dibutuhkan. E-book ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelajar, mahasiswa, dosen/akademisi, peneliti, praktisi di bidang kultur jaringan tanaman, yang memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap pisang kepok tanjung sebagai sumber daya alam hayati (SDAH) langka dan unik yang perlu dilestarikan

Tunas Adventif

Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.

Spora

Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.

Umbi Lapis

Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.

Umbi Batang

Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri.

Umbi Akar

Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara lain lobak dan wortel.

Akar Tinggal

Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru.

Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.

Geragih

Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna. Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan.

Perkembangbiakan Generatif  Tumbuhan

Perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara pembuahan dan penyerbukan. Perkembangbiakan secara generatif tumbuhan hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki organ reproduksi seperti serbuk sari dan kepala putik.

Serbuk sari adalah alat reproduksi jantan dan kepala putik adalah alat reproduksi betina pada tumbuhan. Artinya perkembangan generatif tanaman dapat terjadi melalui perkawinan. Jika tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak dapat mengalami perkembangbiakan generatif.

Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari atau menempel pada kepala putik tanaman. Jika prosesnya berhasil, maka akan menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji. Kemudian butir-butir serbuk sari akan masuk ke bakal biji. Pada bakal biji akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan adalah proses meleburnya sel jantan atau serbuk sari dengan sel betina atau kepala putik. Setelah selesai proses penyerbukan maka akan menghasilkan bakal buah.

Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri ini akan terjadi hanya jika serbuk sari dan kepala putik berada pada satu tanaman atau bunga yang sama.

Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di bunga yang lain.

Penyerbukan Silang

Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan tanaman lain. Tetapi pohon atau pohon itu selalu dalam jenis yang sama.  Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih kuat dari yang sebelumnya.

Penyerbukan Bastar

Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta tanaman lain dengan spesies tanaman yang berbeda.

Hal yang Membantu Proses Penyerbukan

Ada beberapa hal yang memengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor tersebut biasanya datang dari makhluk hidup lainnya dan juga alam. Berikut adalah hal yang membantu proses penyerbukan tumbuhan.

Hewan

Hewan yang dapat membantu penyerbukan, seperti kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah, dan kumbang. Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh hewan antara lain bunga melati, mawar, durian, dan kembang sepatu.

Manusia

Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif. Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah pohon salak dan vanili.

Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin yang membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dapat dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi.

Air

Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang dapat dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air. Tumbuhan tersebut adalah tanaman ganggang maupun hydrilla.

Grameds, demikianlah artikel mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat membedakan apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif beserta cara berkembang biaknya.

Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah
Buku ini membahas bagian tubuh tumbuhan, struktur sel dan fungsi setiap organel sel, dan berbagai jaringan penyusun tumbuhan. Secara terperinci buku ini juga membahas organ-organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga, serta pertumbuhan primer dan sekunder maupun pertumbuhan yang menyimpang. Disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh-contoh yang lengkap.

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Perkembangbiakan Tumbuhan

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Sifat keturunan yang dihasilkan dari reproduksi secara generatif yang tepat adalah