POST (Power On Self Test) adalah serangkaian proses test yang dilakukan oleh komputer pada saat booting atau komputer pertama kali dihidupkan untuk mengetahui kondisi komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya. Dengan adanya proses POST memunginkan pengguna komputer dapat mengidentifikasi, menganalisis, mengisolasi menentukan letak kesalahan atau permasalahan pada komputer sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang paling tepat. Dengan adanya proses ini sangat membantu user untuk menganalisis permasalahan pada komputer, dan jika terjadi permasalahan pada komputer tersebut maka komputer akan menampilkan tanda atau kode kesalahan. Kode-kode tersebut berupa: 1. Kode Suara beep 2. Kode angka yang ditampilkan pada layar monitor 3. kode pesan singkat
Mungkin beberapa dari Anda merasa kurang familiar dengan istilah POST, bukan? Nah, POST ini merupakan salah satu proses penting dari sistem komputer. Saat Anda menyalakan komputer untuk pertama kali, maka POST inilah yang akan dijalankan terlebih dahulu untuk mengecek kesehatan sistem komputer Anda. Nah, ketika timbul masalah, Anda bisa mengetahui penyebabnya melalui proses POST ini juga. Pengertian POSTPOST (Power On Self Test) adalah serangkaian test yang dilakukan oleh komputer selama proses booting komputer (saat pertama kali dihidupkan) yang disimpan didalam ROM untuk memastikan apakah komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya berjalan dengan baik atau tidak sebelum BIOS menjalankan sistem operasi. Disini, POST mengecek keyboard, CPU, CMOS, BIOS, jumlah RAM, disk drive, dan yang lainnya. Ilustrasi POST Proses POST memungkinkan pengguna komputer untuk menganalisis dan menentukan penyebab dari komputer yang bermasalah sehingga pengguna dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat. Biasanya, jika terdeteksi masalah oleh POST, maka akan tampil penandanya berupa bunyi beep dan kode angka. Selain bunyi beep dan kode angka tersebut, error pada sistem juga dapat ditampilkan dengan teks peringatan yang lebih mudah dipahami oleh pengguna. Fungsi POSTAdapun fungsi POST yaitu untuk mengecek kondisi komponen perangkat keras dan komponen pendukungnya. Jika semua dapat berjalan dengan baik maka sistem operasi akan dijalankan. Nah, jika terdeteksi masalah maka akan muncul peringatan berupa suara beep, kode angka, dan teks singkat. Jadi, POST ini memungkinkan pengguna untuk mengindetifikasi, menganalisis dan mengisolasi masalah pada komputer sehingga kita bisa menemukan letak kesalahannya dan mengambil langkah perbaikan yang tepat. Ilustrasi POST Test Card Perlu Anda ketahui, setiap komputer bisa saja memiliki kode-kode error yang berbeda tergantung dengan BIOS yang digunakan. Anda bisa mencari arti detail dari kode tersebut di internet. Saat ini, ada 3 BIOS yang sering digunakan yaitu AMI BIOS, AWARDS BIOS, dan PHOENIX BIOS. Cara Kerja POSTSetelah Anda mengetahui pengertian dan fungsi POST, sekarang akan dijelaskan mengenai cara kerja POST. Umumnya, semua proses dan prosedur yang dikerjakan oleh POST pada semua produk motherboard adalah sama. Meskipun, ada beberapa perbedaan sedikit. POST dilakukan oleh BIOS sesaat setelah komputer dinyalakan dan proses booting dimulai. Ilustrasi POST Error Berikut dibawah ini cara kerja dari POST (Power On Self Test) :1. Pengecek Power Supply – ditandai dengan hidupnya lampu indikator Atau power beserta kipas pendingin Power Supply yang berputar. Hal itu menandakan bahwa Power Supply Anda bekerja dengan normal. 2. Jika berada dalam kondisi yang baik pada saat dihidupkan maka proses kerja CPU akan direset secara otomatis oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh Power Supply. Kemudian, CPU akan mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan yang selanjutnya. 3. Pengecekan BIOS beserta seluruh isinya. POST akan memastikan terlebih dahulu apakah BIOS berjalan dengan baik atau tidak sebelum menjalankan sistem operasi. Adapun, intruksi awal ROM (Read-only Memory) BIOS adalah lompat (jump) ke alamat Program POST. 4. Pengecekan CMOS. POST akan memastikan bahwa CMOS dapat berjalan dengan baik dengan diawali oleh pembacaan data setup (pengaturan hardware awal) pada RAM CMOS setup sebagi data acuan untuk pengecekan. 5. Pengecekan secara keseluruhan terhadap CPU, timer (perwaktuan), memory bus, memory module, dan kendali memory akses langsung. 6. Pengecekan ruang memori dimana harus terdapat memori sebesar 16 KB yang dapat dibaca dan ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan juga untuk menyimpan data kode POST. 7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. POST harus memastikan kedua controller tersebut (I/O controller dan bus controller) dapat bekerja dengan baik dalam mengontrol proses read/write (baca/tulis) data yang termasuk I/O untuk VGA card yang sudah terhubung dengan monitor. Nah, jika ada salah satu prosedur dari POST yang tidak berhasil dilakukan maka komputer akan menerima peringatan kesalahan atau error dari POST. Peringatan kesalahan Atau error tersebut dapat berupa suara beep, kode angka dan juga teks singkat yang sesuai dengan standar setiap produk motherboard yang digunakan. |