Sebutkan tiga contoh barang impor Indonesia

Sebutkan tiga contoh barang impor Indonesia

Sebutkan tiga contoh barang impor Indonesia
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi komoditas impor Indonesia

KOMPAS.com - Setiap negara di dunia tentunya pernah melakukan kegiatan impor. Karena tidak semua kebutuhan penduduk suatu negara dapat terpenuhi hanya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Maka dari itu, kegiatan impor sangat penting dan cukup sering dilakukan berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menurut Mey Risa dalam buku Ekspor dan Impor (2018), impor merupakan kegiatan mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.

Impor juga bisa diartikan sebagai aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan membeli barang dari luar negeri dan dikirim ke dalam negeri.

Barang yang dibeli tersebut diistilahkan sebagai komoditas impor. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas berarti barang dagangan atau barang yang diperdagangkan.

Baca juga: Contoh Komoditas Migas Indonesia yang Diekspor

Maka komoditas impor adalah barang yang diperdangkan di luar negeri lalu dikirim ke dalam negeri, atau barang yang dibeli di luar negeri.

Komoditas impor bisa dalam berbagai bentuk atau wujud. Misalnya bahan mentah untuk produksi atau barang yang sudah jadi dan bisa langsung digunakan.

Komoditas impor Indonesia yang merupakan bahan baku penolong adalah bahan kimia dan obat-obatan, pupuk, semen, bahan bangunan, dan alat-alat listrik.

Komoditas impor Indonesia

Dilansir dari situs Portal Statistik Perdagangan - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, berikut dua macam komoditas impor Indonesia:

Komoditas impor Indonesia berupa barang konsumsi adalah jenis barang yang dapat digunakan langsung atau melewati serangkaian proses pengolahan.

Contoh barang konsumsi adalah makanan dan minuman olahan (misalnya minuman dalam kemasan) serta makanan dan minuman yang belum diolah (misalnya daging dalam kemasan kaleng dan sayuran).

Selain makanan, barang konsumsi yang juga termasuk komoditas impor Indonesia adalah mobil penumpang, bahan bakar dan pelumas yang telah diolah, serta alat angkutan yang bukan digunakan untuk kepentingan industri.

Baca juga: 10 Komoditas Unggulan Indonesia

Nonmigas berasal dari dua kata, yakni ‘non’ yang berarti tidak dan 'migas' yang merupakan singkatan dari minyak bumi dan gas alam.

Barang nonmigas adalah segala bentuk hasil alam atau industri yang bukan termasuk kategori minyak bumi dan gas alam. Barang nonmigas termasuk salah satu komoditas yang sering diimpor Indonesia.

Contoh barang nonmigas adalah mesin dan peralatan listik, mesin dan pesawat mekanik, besi dan baja, bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, produk kimia, perhiasan atau permata, karet atau barang yang berbahan dasar karet, bahan bakar mineral, aluminium, pupuk, bubur kayu, produk industri farmasi, kosmetik, tembaga, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

1. Udang Negara tujuan ekspor :

Japan, Hong Kong, China, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, South Korea, Vietnam, USA, Belgium, England, Spain, French, Canada, Dutch, Italy, German.Japan, Hongkong, Cina, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, USA, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Itali, Jerman

2. Kopi Negara tujuan ekspor :

Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran.

3. Minyak Kelapa Sawit Negara tujuan ekspor :

India, China, Malaysia, Pakistan, Singapore, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Itali, Turki, Rusia, USA.

4. Kakao Negara tujuan ekspor :

Malaysia, Singapore, Thailand, China, India, Japan, Philippine, Taiwan, Sri Lanka, USA, Brazil, Canada, German, Dutch, Russia, Swiss, Belgium, England, Moli.Malaysia, singapur

5. Karet dan Produk Karet Negara tujuan ekspor :

Japan, Malaysia, Philippine, Australia, Thailand, Singapore, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, South Korea, USA, England, German, Belgium, Italy, Dutch, Canada, PCA, Saudi Arabia, Egypt.

6. TPT Negara tujuan ekspor :

USA, England, German, Panama, Italy, Canada, Mexico, Dutch, Spain, French, Japan, Australia, Singapore, Hong Kong, Sri Lanka, South Korea, PCA, Saudi Arabia, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan.

7. Alas Kaki Negara tujuan ekspor :

USA, Belgium, England, French, Italy, German, Mexico, Spain, Canada, Chili, Panama, Turk, Japan, Malaysia, Thailand, South Korea, Australia, China, Hong Kong.

8. Elektronika Negara tujuan ekspor :

Japan, Taiwan, South Korea, China, Malaysia, Hong Kong, Australia, Singapore, Thailand, Vietnam, German, Dutch, Italy, Belgium, Poland, USA, England, Denmark, French, Yunani.

9. Komponen Kendaraan Bermotor Negara tujuan ekspor :

USA, French, England, German, China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Japan, Singapore, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Philippine, USA, Canada, Belgium, Turk, PEA, South Africa, Iran, Saudi Arabia.

10. Furniture Negara tujuan ekspor :

USA, French, England, Dutch, Belgium, Spain, German, Italy, Canada, Denmark, Sweden, Japan, Australia, Malaysia, Singapore, South Korean, Taiwan, China, PPCA, South Africa.

1. Kerajinan Negara tujuan ekspor :

Australia, Japan, Singapore, Hong Kong, South Korea, PCA, Nigeria, South Africa, Saudi Arabia, USA, England, German, French, Italy, Spain, Dutch, Canada, Belgium,.

2. Produk Perikanan Negara tujuan ekspor :

Australia, Japan, Singapore, China, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Thailand, South Korea.

3. Obat-obatan Herbal Negara tujuan ekspor :

Australia, Taiwan, Singapore, India, Hong Kong, Japan, Malaysia, China, South Korea, Saudi Arabia, PCA, French, German, USA, Russia, Dutch.

4. Produk Kulit Negara tujuan ekspor :

Hong Kong, Vietnam, Singapore, China, Thailand, India, Japan, South Korea, Malaysia, Taiwan, South Africa, I gypt, United of I mirate Arabs, Italy, USA, German, Norway, Spain, England, Brazil.

5. Makanan Kemasan Negara tujuan ekspor :

Singapore, Japan, Malaysia, Philippine, Hong Kong, India, Cambodia, Thailand, Taiwan, Australia, Vietnam, South Korea.

6. Perhiasan Negara tujuan ekspor :

Singapore, Hong Kong, Australia, Japan, PCA, USA, German, England, Italy, Spain.

7. Minyak Nabati Negara tujuan ekspor :

Singapore, Malaysia, Thailand, Philippine, Japan, Vietnam, China, Hong Kong, Taiwan, India, Pakistan, PCA, Saudi Arabia, Yemen, Nigeria, Kenya, USA, French, England, Swiss, Spain, Dutch.

8. Rempah-rempah Negara tujuan ekspor :

Singapore, United of I mirate Arabs, Morocco, Algeria, Tunisia, USA, Dutch, Brazil, German, Belgium.

9. Alat tulis non Kertas Negara tujuan ekspor :

Singapore, Australia,  Malaysia, Thailand, Hong Kong, Japan, New Zealand, Saudi Arabia, Iran, United of I mirate Arabs, USA, German, Belgium, England Mexico, Colombia, Sweden.

10. Peralatan Medis Negara tujuan ekspor :

Japan, China, Singapore, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Samoa, Maldives, India, Saudi Arabia, United of I mirate Arabs, Kuwait, Qatar, German, USA, Swiss, Dutch, Andorna.

1. TI [Teknologi Informasi]
Web Design, Animasi, Desain Grafis, MIS, dll.

2. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Terampil, Pariwisata, Tradisional Spa, Cultural [franchise]

3. Desain
Desain Kreatif, Seni, Arsitektur, Konstruksi, Desain Interior

Ekpor adalah kegiatan menjual barang keluar negeri. Contoh barang yang di ekspor Indonesia antara lain buah-buahan, rempah-rempah, dan pakaian.

Lihat Foto

KOMPAS/PRIYOMBODO

Ilustrasi

KOMPAS.com - Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI belum lama ini memusnahkan 208 ton jahe asal Myanmar dan Vietnam.

Upaya pemusnahan tersebut dilakukan guna mencegah meluasnya hama penyakit dari komoditas impor yang berpotensi merugikan produksi jahe nasional.

Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian [BKP] Kementan, sebanyak 4 kontainer yang berisi 108 ton jahe impor asal Myanmar dan Vietnam yang masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dimusnahkan 22 Maret 2021.

Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?

Sementara, sebanyak 11 kontainer berisi 287,7 ton jahe impor asal India dan Myanmar yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dimusnahkan pada 26 Maret 2021.

Adanya impor jahe tersebut mengundang keprihatinan, salah satunya datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi.

"Negeri ini kaya rempah dengan hamparan tanah begitu luas. Tanah kosong di Indonesia sangat luas. Jahe adalah tradisi tanaman rumahan, kenapa kita hari ini kok mesti impor. Ini keprihatinan mendalam," ujar politisi Golkar ini sebagaimana diberitakan Kompas.com [23/3/2021].

Ia pun meminta kepada Dirjen Karantina, Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikulturan, serta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan [PKH] pada tahun berikut untuk menyiapkan program peningkatan produksi kebutuhan-kebutuhan yang masih impor.

Baca juga: Kata Ekonom soal Rencana Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton

tim | CNN Indonesia

Kamis, 06 Jan 2022 12:58 WIB

Indonesia rutin mendatangkan barang impor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang perekonomian dalam negeri. Berikut komoditas impor Indonesia. [Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono]

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagai negara yang menganut perekonomian terbuka, Indonesia melakukan perdagangan internasional yakni ekspor dan impor.

Indonesia rutin mendatangkan komoditas impor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang perekonomian dalam negeri.

Secara garis besar, Badan Pusat Statistik [BPS] mengategorikan komoditas impor menjadi dua, yakni minyak dan gas [migas] dan nonmigas. Berikut komoditas impor Indonesia yang didatangkan dari negara lain.


Minyak mentah dan gas merupakan komoditas impor Indonesia [Foto: Joko Sulistyo]

Indonesia merupakan pelanggan impor migas yang terdiri atas minyak mentah, hasil minyak, dan gas. Pada November 2021, total nilai impor migas mencapai US$3,02 miliar.

Nilai impor migas akan meningkat apabila terjadi lonjakan harga minyak mentah dan gas di pasar internasional. Negara asal impor minyak mentah langganan Indonesia adalah Arab Saudi.

Selain minyak mentah, Indonesia juga masih kecanduan impor gas dari Timur Tengah. Nilai impor gas mencapai US$479,7 juta pada November 2021.

Mesin dan peralatan mekanis

Kelompok barang mesin dan peralatan mekanis mendominasi impor dari jenis non migas. Pada November 2021, total impor mesin dan peralatan mekanis mencapai US$2,63 miliar.

Mesin dan peralatan mekanis tersebut digunakan untuk menunjang industri dalam negeri. BPS mencatat Indonesia mengimpor mesin dan peralatan mekanis dari China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia, Singapura, AS, Jerman, Italia, Australia, dan sebagainya.

Termasuk di dalamnya adalah impor mesin mesin presisi dan mesin kendaraan bermotor [otomotif]. Selanjutnya, mesin otomotif tersebut dirakit oleh pabrikan di Indonesia.

Perlengkapan elektrik

Selain peralatan mekanis, Indonesia juga mengimpor perlengkapan elektrik dan bagiannya. Pada November 2021, total nilai impor perlengkapan elektrik mencapai US$2,08 miliar yang merupakan terbesar kedua pada kelompok impor nonmigas.

Plastik dan barang dari plastik

Plastik dan barang dari plastik merupakan salah satu komoditas impor Indonesia [Foto: iStockphoto/Ake Dynamic]

Komoditas impor Indonesia lainnya adalah plastik dan barang dari plastik. Pada November 2021, total nilai impornya mencapai US$950,3 juta.

Plastik tersebut digunakan salah satunya untuk kemasan pada industri makanan dan minuman. Bahan baku plastik juga digunakan untuk industri otomotif.

Bahan kimia organik

Berdasarkan Kementerian Perindustrian, impor bahan kimia organik meliputi bahan kimia organik yang bersumber dari minyak, bersumber dari hasil pertanian, kimia organik untuk bahan baku zat warna, kimia organik yang menghasilkan bahan kimia, dan sebagainya.

Total impor bahan kimia organik mencapai US$721,8 juta pada November 2021. Salah satu negara asal impor bahan kimia organik terbesar adalah China.


Serealia

Biji-bijian merupakan salah satu komoditas impor Indonesia [Ilustrasi Foto: Random_fotos/Pixabay]

Sereal atau biji-bijian adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati. Komoditas serealia yang masih impor meliputi gandum, jagung, sorgum, dan sebagainya.

Indonesia mendatangkan komoditas serealia tersebut dari Australia, Kanada, Argentina, AS, Brasil, dan lainnya. Impor gandum digunakan sebagai bahan baku roti dan mi instan kegemaran masyarakat Indonesia, sedangkan jagung digunakan untuk pakan ternak maupun konsumsi.

Produk farmasi

Bukan rahasia lagi, bahan baku obat-obatan Indonesia mayoritas 90 persen masih berasal dari impor. Total nilai impor bahan farmasi pada November 2021 mencapai US$502,1 juta.

Indonesia masih bergantung pasokan produk farmasi dari China, India, dan lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah mulai memetakan upaya pengurangan impor bahan baku farmasi serta mendorong produksi dalam negeri.

Pangan

Selain komoditas di atas, Indonesia juga masih mengimpor produk lainnya dari luar negeri. Impor komoditas pangan meliputi: bawang putih, bawang merah, gula, daging sapi, daging kerbau, kedelai, garam, susu, dan sebagainya.

Demikian daftar komoditas impor Indonesia yang didatangkan dari berbagai negara. Perlu diketahui, kegiatan impor tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia.

Khususnya, apabila impor dalam bentuk bahan baku dan barang modal guna menunjang industri dalam negeri. Impor bahan baku dan barang modal mengindikasikan bahwa perekonomian di Tanah Air bergerak.

[ulf/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

Video yang berhubungan