Sebutkan Komponen utama Sistem Bahan Bakar mesin injeksi minimal 5 Komponen

Amrie Muchta 1/06/2018

Advertisement

Komponen sistem efi - Sistem EFI atau electronic fuel injection adalah rangkaian kelistrikan mesin yang berfungsi untuk menyuplai bahan bakar dari tanki ke ruang bakar dengan masa yang ideal.

Dari penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan kalau sistem EFI adalah sebuah sistem bahan bakar pengganti karburator.

Kelebihan sistem EFI

  • Mampu meningkatkan performa mesin
  • Bahan bakar lebih irit
  • Meningkatkan efisiensi mesin
  • Emisi lebih ramah lingkungan
  • Tidak perlu penyetelan karburator


Kekurangan sistem EFI
  • Perlu perawatan yang cukup ekstra
  • Tidak bisa asal dilakukan modifikasi mesin


Prinsip kerja sistem EFI adalah dengan menggunakan perhitungan real time untuk mengetahui berapa kebutuhan bensin saat itu juga. Hal ini menyebabkan perbandingan bensin dan udara pada mesin EFI selalu ideal pada kondisi apapun.


Selengkapnya bisa baca ; Cara kerja sistem efi mobil



1. Tanki bahan bakar

Fungsi tanki bahan bakar adalah sebagai wadah penampung bensin selaku sumber tenaga dari mobil. Mobil-mobil keluaran dibawah tahun 2000 mungkin masih banyak ditemui tanki berbahan plat logam.

Namun pada mobil-mobil sekarang, tanki bahan bakar banyak dibuat dari bahan plastik tebal yang memiliki bobot ringan namun kuat menampung bahan bakar.

Meski ringan, kelemahan tanki berbahan plastik ini rawan bocor kalau terkena benturan.

2. Fuel filter

Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran bensin saat melintasi fuel feed. Dengan adanya filter ini maka bensin yang masuk ke injector nantinya sudah dalam kondisi bersih.

Ada dua filter bensin dalam sistem efi yakni ;
  • Filter kasar, terbuat dari rajutan kawat yang memiliki pori cukup besar. Fungsinya sebagai penyaring kotoran padat berukuran besar.
  • Filter halus, terbuat dari bahan seperti kain dengan pori lebih kecil sehingga mampu menyaring kotoran berpartikel kecil.


Pada fuel filter juga terdapat water sedimenter yang berfungsi memisahkan air kalau ada air yang terbawa aliran bensin.

3. Fuel pump

Pompa bensin memiliki dua fungsi yakni ;
  • Untuk mengalirkan bensin dari tanki ke injector.
  • Meningkatkan tekanan bahan bakar pada fuel feed.


Pompa bensin memang bukan hanya pada sistem EFI, tapi pada mesin-mesin karburator juga disediakan fuel pump. Namun pada sistem EFI, fuel pump sudah digerakan oleh energi listrik. Sehingga tidak membebani mesin.

Lokasi fuel pump ini juga tersembunyi terendam didalam tanki bahan bakar.

4. Delivery pipe

Delivery pipe adalah pipa yang terletak di ujung saluran bensin, fungsinya untuk menampung bensin yang dipompa oleh fuel pump.

Pipa delivery ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih keras, karena disinilah titik temu antara saluran bensin dan semua injector.

Kalau dilihat, pipa ini memiliki beberapa lubang yang terdiri dari inlet hose yang terhubung ke saluran bensin dari tanki serta injector hose yang terhubung ke semua injector.

5. Injector

Fungsi injektor adalah untuk mengeluarkan bensin dari dalam delivery pipe dengan komposisi yang pas. Injektor bekerja menggunakan sebuah solenoid.

Ketika pada posisi normal (mesin mati) solenoid ini tidak mendapatkan tegangan listrik sehingga noozle pada injector tidak membuka. Sementara saat piston berada pada langkah hisap, solenoid akan diberikan tegangan listrik oleh ECU.

Akibatnya timbul berakan aksial yang menyebabkan noozle terbuka. Karena bensin didalam delivery pipe itu sudah bertekanan, maka ketika noozle membuka bensin otomatis akan keluar.

Lama waktu pemberian listrik ke solenoid ini mempengaruhi komposisi bensin yang keluar, semakin lama maka akan semakin banyak.

6. Pressure regulator

Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan didalam saluran bensin tetap stabil. Pressure regulator diperlukan karena untuk menanggulangi kelebihan tekanan yang diakibatkan pompa bensin yang terus bekerja.

Ketika terdeteksi tekanan bensin berlebih, maka bensin akan dialirkan kembali ke tanki sampai tekanan stabil. Besar kecil tekakan didalam saluran bensin ini juga mempengaruhi komposisi bensin yang keluar ke intake.

7. Fuel feed

Fuel feed atau disebut juga selang bahan bakar berfungsi sebagai tempat mengalirnya bensin dari tanki ke injector. Umumnya selang bahan bakar terbuat dari bahan seperti mika yang memiki bobot ringan namun kuat menahan bensin bertekanan.

Hanya saja, kelemahan bahan mika terletak pada kekuatannya apabila tertekuk. Maka akan mudah pecah.

8. Return feed

Sebenarnya selang ini hampir sama seperti fuel feed, namun return feed berfungsi untuk mengalirkan bensin sisa saat kelebihan tekanan kembali menuju tanki. Saluran ini memanjang dari delivery pipe ke tanki.

9. Sensor

Kalau berbicara soal sensor, berarti kita masuk ke komponen elektrikal EFI. Ada tiga komponen kelistrikan efi, yakni sensor, ECU dan injektor.

Sensor sendiri merupakan alat untuk mendeteksi, yang hasilnya dijadikan sebagai acuan bagi ECU untuk menentukan lamanya injektor membuka.

Apa yang dideteksi ?

Ada beberapa kondisi yang dieteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.

Oleh karena itu dalam mesin efi setidaknya ada 5 sensor yang terdiri dari ;
  • MAF sensor
  • IAT sensor
  • MAP sensor
  • TPS sensor
  • CKP sensor


Tapi pada mobil sekarang, sistem EFI tidak hanya bergantung pada 5 sensor itu. Ada beberapa tambahan sensor agar komposisi bensin yang keluar dari injektor semakin akurat.


Baca pula ; Kumpulan sensor pada mesin mobil + fungsinya

10. ECU

Apabila sensor fungsinya untuk mendeteksi, maka ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor. Data dari 5 sensor tadi akan dikirimkan ke dalam ECU, lalu ECU akan melakukan processing.

Hasil pemrosesan data didalam ECU berupa tegangan dengah interval waktu tertentu yang dikirimkan ke injektor agar noozle terbuka.

Bagaimana ECU bisa mengolah data ?


Kalau ini, mirip processor komputer namun yang diolah ada listrik yang memiliki tegangan variatif. Dan setiap nilai tegangannya memiliki arti tersendiri.

11. Baterai

Pada sistem bahan bakar konvensional, baterai tidak menjadi bagian penting. Namun pada sistem EFI, karena namanya juga Electronic fuel injection, maka artinya sistem ini bekerja secara elektronika.

Barang elektronika pasti memerlukan arus listrik, dengan kata lain sistem EFI tidak bisa dijalankan tanpa adanya arus dari baterai.

Fungsi baterai pada sistem EFI adalah sebagai pemberi tegangan referensi (umumnya 5 volt) yang nantinya akan diolah oleh sensor sehingga memberikan tegangan balik ke ECU dengan nilai tegangan antara 0 hingga 5 Volt.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai nama komponen sisrem EFI semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Komponen Sistem EFI pada Mobil – Sistem EFI pada sebuah kendaraan bermotor untuk saat ini bisa di katkan sangatlah penting keberadaannya. Selain akan menjadi penyiplai bahan bakar, sistem EFI juga mempunyai beberapa macam fungsi lain yang tentunya akan di butuhkan setiap kendaraan bermotor. EFI sendiri merupakan sebuah kenpendekan dari Electronic Fuel Injection, yang dimana tentu saja sistem kerja dari sistem yang satu ini sudah sepenuhknya di program oleh komputer.

Dengan adanya penggunaan teknologi komputer pada sistem EFI tentu saja suplai volume bahan bakar yang akan masuk kedalam ruang bakar akan bisa pas dan tepat, bahkan kecil kemungkinan untuk terjadi kekurangan. Hal ini tentu saja akan sedikit berbeda bila di bandingkan dengan sistem bahan bakar konvensional yang masih menggunakan karburator. Maka dari itu tidak heran apabila saat ini banyak kendaraan yang menggunakan teknologi sistem EFI ini sebagai pelengkapnya.

Penggunaan sistem EFI pada mobil sendiri diklaim akan mampu memberikan dampak yang cukup positif pada sedikit banyaknya penggunaan bahan bakar ketika mesin hidup. Lalu kenapa di sebut sebagai Electronic? jeas saja karena pada sistem EFI yang terletak pada sebuah kendaraan sudah di lengkapi dengan banyak komponen termasuk juga sensor, proscessor dan tentu na adalah actuator yang nantinya akan bertugas untuk memasukan BBM ke ruang bakar.

Prinsip kerja dari sistem EFI sendiri terbilang cukup simple karena pada dasarnya, sistem EFI pada mobil akan menggunakan perbedaan tekanan yang di buat lebih tinggi dan bertenaga. Hal tersebut tidak lain adalah untuk bisa mengabutkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar agar proses pembakaran jauh lebih sempurna. Dan tentunya sebagai sebuah sistem, tentu saja ada banyak sekali komponen didalam sistem tersebut yang selalu bekesinambungan, maka dari itu mari kita cari tahu apa saja komponen sistem EFI pada mobil yang ada besarta fungsi – fungsinya berikut ini.

Daftar Komponen Sistem EFI Pada Mobil Terlengkap

Komponen Sistem EFI Pada Mobil

1. Tangki Bahan Bakar

Dalam kinerjanya, sistem EFI pada mobil membutuhkan satu wadah yang digunakan untuk menampung bahan bakar yang akan digunakan untuk bisa menghidupkan mesin. Dan wadah tersebut bernama tangki bahan bakar. Sayangnya untuk saat ini wadah tersebut kebanyakan sudah terbuat dari material plastik tebal bukan dari material logam seperti mobil-mobil keluaran tahun 2000 sehingga membuat bobotnya jauh lebih ringan.

2. Fuel Filter

Komponen sistem EFI pada mobil selanjutnya adalah “Fuel Filter”. Komponen ini akan berfungsi sebagai tempat untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran bahan bakar (bensin) ketika melewati fuel feed sehingga bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bersih dari kotoran. Dan perlu juga untuk sobat ketahui, bahwa terdapat dua jenis filter bensin yang umumnya digunakan pada sistem EFI di mobil yaitu :

  • Filter Kasar, jenis filter ini biasanya terbuat dari material kawat yang di rajut dengan pori yang cukup besar, sehingga kotoran-kotoran padat yang berukuran besar akan langsung terhenti ketika melewati filter ini
  • Filter Halus, sedangkan jenis filter yang kedua ini biasanya terbuat dari material kain dengan ukuran pori yang lebih kecil sehingga partikel-partikel kotoran yang ukurannya kecil biasanya akan langsung tersaring pada jenis filter yang satu ini

Bahkan didalam sistem EFI pada mobil-mobil keuluaran terbaru untuk saat ini, juga biasanya telah di lengkapi dengan sebuah filter “water sedimenter”, yang mana fungsi dari filter ini untuk memisahkan kandungan air yang terdapat didalam bahan bakar sebelum masuk ke injektor untuk di kabutkan di dalam ruang bakar. Ini jelas menjadi hal yang sangat baik karena ketika ada kandungan air terbawa sampai ke ruang bakar akan menyebakan pembakaran yang tidak sempurna.

3. Delivery Pipe

Selanjutnya ada komponen bernama “Delivery Pipe”. Komponen yang satu ini merupakan sebuah pipa yang letakanya berada di ujung saluran bensin. Dan fungsi utama dari Delivery Pipe sendiri adalah untuk menampung bensin yang di pompa oleh fuel pump. Umumnya komponen ini terbuat dari material yang keras karena akan menjadi titik temu antara semua injektor dan saluran bensin.

Dan apabila di perhatikan lebih jeli, dalam satu Delivery Pipe biasanya terdapat beberapa lubang yang nantunya setiap lubagn tersebut akan memiliki fungsi. Lubang-lubang tersebut antara lain inlet hose yang nantinya akan terhubung ke saluran bensin dari tangki dan injektor hose yang nantinya akan terhubung ke seluruh injektor yang ada.

4. ECU

ECU atau Electronic Control Unit yang terdapat di sistem EFI pada mobil merupakan satu bagian yang terpenting untuk sistem EFI ini bisa bekerja dengan sempurna. Pasalnya ECU sendiri memiliki peranan penting didalam mengolah data-data yang diperoleh dari komponen sensor. Biasalnya dalam satu sistem EFI terdapat 5 buah sensor yang akan memberikan semua data yang di miliki kedalam ECU ini untuk diproses. Hasil dari pemrosesan tersebut nantinya akan berupa tegangan dengan interval waktu tertentu yang akan langsung di kirimkan ke injektor agar noozle terbuka.

5. Return Feed

Komponen yang terdapat didalam sistem EFI pada mobil selanjutnya adalah Return Feed. Komponen ini merupakn sebuah selang yang akan berfungsi untuk mengalirkan bensin kembali ke dalam tangki bahan bakar ketika kelebihan tekanan. Dengan adanya komponen ini tentu saja tidak akan ada bensin atau bahan bakar yang akan terbuang sia-sia.

6. Pressure Regulator

Dibutuhkannya tekanan didalam saluran bensin yang tetap stabil menjadi bagian yang cukup penting dalam kinerja sistem EFI pada mobil. Untuk itulah dalam satu sistem EFI yang terdapat didalam sebuah mobil terdapat sebuah komponen bernama “Pressure Regulator”. Komponen ini nantinya akan menanggulangi kelebihan tekanan yang diakibatkan pompa bahan bakar atau Fuel Pump bekerja secara terus menerus.

Prinsip kerja dari Pressure Regulator sendiri adalah dengan mendeteksi tekanan bensin yang di alirkan oleh fuel pump. Apabila dirasa sudah berlebih, maka secara otomatis Pressure Regulator akan mengalirkan kembali bahan bakar tersebut kedalam tangki hingga tekanan yang dibutuhkan kembali stabil.

Cara Kerja Sistem EFI pada Mobil

7. Fuel Feed

Masih ada beberapa komponen lagi yang terdapat di sistem EFI pada mobil, salah satunya adalah Fuel Feed. Komponen ini merupakan sebuah selang yang berfungsi untuk tempat mengalirnya bensin dari tangki ke injektor. Pada umumnya Fuel Feed sendiri terbuat dari bahan seperti mika namum ia mampu menahan bensin yang memiliki tekanan. Hanya saja dengan material yang seperti mika tersebut membuatnya rentan untuk pecah ketika tidak sengaja tertekuk.

8. Injector

Komponen lain yang cukup penting keberadaannya didalam sebuah sistem EFI pada mobil adalah Injector. Yang dimana fungsi dari komponen ini adalah untuk mengeluarkan bensin dari dalam delivery pipe dengan komposisi yang sangatlah pas menggunakan sebuah selenoid. Jadi ketika mesin pada posisi mati, selenoid tersebut tidak akan memberi tegangan listrik alhasil noozle yang terdapat pada injector tidak akan terbuka.

Sedangkan saat piston berada pada langkah hisap, selenoid tersebut akan langsung diberikan sebuah tegangan listrik dari ECU yang langsung membuat sebuah gerakan aksial dan secara otomatis juga akan membuat noozle terbuka. Dan karena bensin yang terdapat pada delivery pipe seperti diatas sudah memiliki tekanan udara, maka ketika noozle terbuka, bensin bertekanan tersebut pun akan langsung keluar dan menyebur.

9. Sensor

Selain injector, sistem EFI pada mobil juga membutuhkan sebuah sensor yang akan bisa menjadikannya bisa bekerja. Dan bisa di katakan komponen bernama sensor ini merupakan bagian terpenting dari bekerjanya semua sistem pada EFI mobil. Pasalnya sensor sendiri merupakan alat pendeteksi yang mana hasil pendeteksian tersebut akan langsung di jadian sebagai acuan ECU untuk menentukan lamanya injektor bisa terbuka.

Lalu apa sebenarnya yang di deteksi sensor pada sistem EFI ini? jika ditanya hal tersebut maka jawabannya ada beberpa kondisi yang akan di eteksi oleh sensor itu sendiri seperti suhu udara yang masuk ke mesin, massa udara yang masuk ke mesin, dan juga sudut pembukaan sensor. Maka dari itu dalam satu sistem EFI pada mobil setidaknya terdapat 5 buah sensor yang di tanamkan meliputi :

  • Sensor MAF
  • Sensor IAT
  • Sensor MAP
  • Sensor TPS
  • Sensor CKP

10. Fuel Pump

Fuel Pump atau yang sering disebut juga dengan pompa bahan bakar pun menjadi salah satu bagian yang cukup penting di sistem EFI pada mobil. Selain untuk mengalirkan bensin dari tangki ke injector, fungsi Fuel Pump lainnya juga untuk meningkatkan tekanan bahan baar pada fuel feed. Dan untuk mobil keluaran terbaru, sistem fuel pump akan bekerja dengan menggunakan aliran listrik bukan mengikuti putaran mesin sehingga membuatnya lebih sempurna dan juga tidak memberikan beban lebih pada kinerja mesin.

11. Baterai

Komponen terakhir yang ada didalam sistem EFI pada mobil adalah Baterai. Yah, selain akan menjadi penyuplai arus listrik pada seluruh perangkat elektronik yang ada pada mobil, baterai pada sistem EFI juga sangatlah dibutuhkan karena EFI sendiri akan bekerja dengan menggunakan aliran arus listrik.

Fungsi baterai pada sistem EFI sendiri yaitu sebagai pemberi tegangan referensi yang umumnya berkapasitas 5 volt dan nantinya tegangan tersebut akan di olah oleh sensor sehingga memberikan tegangan balik ke ECU dengan nilai tegangan yang berkisar di antara 0 sampai 5 volt.

Itulah kiranya informasi lengkap dan jelas yang dapat kami sampaikan untuk penjelasan komponen EFI pada mobil beserta fungsinya. Semoga bisa memberi tambahan wawasan bagi sobat otomotif dimanapun berada. Semoga dengan menyimak informasi ini sobat juga mendapat referensi yang tepat ketika sedang mencari informasi mengenai sistem EFI pada mobil. “SALAM OTOMOTIF”

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA