Sebutkan hal-hal yang terdapat dalam unsur tenaga saat menari

1. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. 2. Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; [a] intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.; [b] aksen/tekanan, muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.; [c] kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit. 3. Level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya. Berikut ini level dalam gerak tari.

4. macam macam gerak tangan pada tarian 1. Ngithing Ada yang menyebutnya dengan istilah nyekithing. Yaitu posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentuk bulatan. Sedang jari yang lain ditekuk [menekuk/melengkung kebawah]. 2. Ngrayung Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat. 3. Nyempurit Nyempurit, posisi jari-jari tangan hampir sama dengan ngithing. Hanya saja posisi ibu jari menempel pada sisi jari tengah sedang jari yang lainnya posisi tekuk [melengkung ke bawah]. 4. Ukel Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing. 5. Kebyok Gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan. 6. Kebyak Kebyak adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok. 7. Ulap-Ulap Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening [seperti hormat]. Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. a. Ulap-Ulap Kanan Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang [malangkerik]. b. Ulap-Ulap Kiri Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang [malangkerik]. 8. Tawing Posisi tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan kanan yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan. 9. Mbaya Mangap Digunakan pada tari putra gagah. Posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama seperti ngrayung tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari membuka lurus ke depan. 10. Nayung Digunakan pada tari putra alus. Posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada, biasanya berpasangan dengan mingkis. 11. Mingkis Pasangan nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri [trap cethik]. 12. Seblak Gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan. 13. Ngepel Posisi jari tangan mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk. Digunakan pada tari putra gagah. 14. Bapang Posisi tangan pada tari putra gagah dengan telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas, lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan. 15. Kambeng Posisi lengan tangan membuka didepan dada dengan kedua tangan mengepal.

5. 1. Pola Lantai Lurus Vertikal. Vertikal memiliki arti lurus memanjang. Pola lantai lurus vertikal berarti pola lantai yang lurus dan memanjang. Para penari berjumlah lebih dari satu orang dan akan membentuk formasi lurus baik dari depan ke belakang maupun sebaliknya 2. Pola Lantai Horizontal. Pola lantai horizontal sebenarnya sama seperti pola lurus vertikal dimana pola lantai bergaris lurus. Hanya saja pada pola lantai horizontal, bentuk barisan dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. Beberapa tarian yang menggunakan pola lantai horizontal yaitu tari indang dari Sumatera Barat dan tari saman dari Aceh. Ada beberapa penafsiran mengenai pola tari horizontal. Pola horizontal disebut melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. Pada dasarnya manusia pasti membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. 3. Pola Lantai Diagonal. Sesuai dengan namanya, pola lantai diagonal membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Pola lantai ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya. Tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari pendet dari Bali.

terimakasih kaka atau solusi dan jawabannya..

Salam sahabat pendidikan dimanapun berada. Dalam gerak dasar tari terdapat beberapa unsur yang salah satunya yaitu unsur tenaga yang menjadikan suatu tarian menjadi lebih terlihat ekspresif.

Namun sebelum lebih jauh kita mengulas pertanyaan tentang 3 jenis penggunaan tenaga dalam gerak tari tersebut diatas, sekedar kami mengingatkan kepada sahabt sekalian agar membiasakan membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal dalam memahami setiap penjelasan yang akan kami sampaikan.

Untuk lebih jelasnya mari kita sama - sama membaca uraian singkat ini terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan sesuai tema atau judul diatas. berikut uraiannya.

Penjelasan: 

Perlu kita ingat bahwa dodalam seni tari tidak hanya ada 1 unsur melainkan ada 3 unsur yang diantaranya adalah unsur, tenaga, waktu dan ususr ruang yang masing - masing dari unsur tersebut memiliki perannya masing - masing.

1. Penggunaan Unsur Ruang.

Secara umum, unsur ruang diartikan kedalam dua hal yaitu, ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari.

- Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan sebagai wuud ruang secara nyata dan merupakan arena yang dilalui oleh penari saat menari.

Pengetian ruang pada kasus ini bisa dikatakan sebagai arena dan panggung [proscenium] atau tempat pertunjukan lainnya.

- Ruang yang diciptakan oleh penari, yaitu ruang yang terbentuk ketika penari membawakan suatu tarian. Gerak yang besar tentunya mengugnakan ruang yang luas.

Contohnya pada saat penari harus menirukan gerak burung yang sedang terbang, maka tentu hal tersebut akan membutuhkan ruang yang luas yang tentunya akan jauh berbeda ketika sang oenari hendak menirukan gerakan semut yang sedang berjalan yang hanya membutuhkan ruang yang kecil.

2. Penggunaan Unsur Tenaga.

Penggunaan tenaga dalam sebuah gerak tari akan terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga penari itu sendiri.

Masalah ini akan dapat mebedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah.

Salah satu keberhasilan penari diatas pentas dalam membawakan suatu tarian adalah dengan penerapan penggunaan tenaga secara proporsional, artinya bahwa penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan tenaga yang besar atau kuat dan pada bagian mana hars menggunakan tenaga yang lembut dan halus dan seterusnya.

3. Penggunaan Unsur Waktu.

Dalam gerak tari sangat berkaitan dengan proses penyelesaian suatu gerak. Unsur waktu dalam tari terkait dengan masalah ritme atau irama yang dibawakan sekaligus yang mampu memberikan nafas tarian sehingga tari nampak lebih hidup dan dinamis.

Contohnya jika seorang penari tidak memperhitungkan waktu dalam geraknya maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah durasi tari yang terlalu lama, gerak tari tidak sesuai atau senada dengan musik iringannya yang dapat membuat pementasan tari tersebut menjadi tidak bisa dinikmati oleh pemirsanya.

Nah.. dari penjelasan singkat diatas tentang unsur penggunaan tenaga waktu dan ruang dalam tari tersebut terkhusus untuk penggunaan tenaga dalam gerak tari maka kita bisa menarik jawaban bahwa 3 penggunaan tenaga dalam tari, yaitu ;

Penggunaan tenaga dalam gerak tari

1. Intensitas, yang tentunya berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan ketegangan gerak.

2. Aksen/tekanan yang muncul ketika gerakan tari dilakukan dengan cara tiba - tiba dan cenderung kontras dari gerakan lainnya. dan

3. Kualitas yang berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga gerak dalam tari yang dilakukan. 

Misalnya suatu gerak tari yang memiliki intensitas tinggi maka akan memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya gerak tari dengan intensitas yang rendah maka akan membutuhkan tenaga yang halus atau sedikit.

Sampai disini mungkin kita sudah bisa memahami serta menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut diatas. Cukup sekian dari kami di ilmucerdasku.com semoga bermanfaat dan terimakasih.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA