Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias

Makanan ikan hias- Dalam merawat binatang peliharaan, tentu tidak pernah lepas dari yang namanya makanan. Begitu juga dengan ikan hias. Dia membutuhkan makanan yang bagus dan bergizi agar bisa menopang pertumbuhannya. Di samping itu asupan makanan juga berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhannya. Makanya apabila Anda sedang memelihara ikan hias di aquarium atau di tempat lain, Anda harus memberikan pakan terbaik untuknya agar kelangsungan hidupnya terjamin. Jangan sampai sembarangan dalam memberikan pakan, hal itu dapat menyebabkan si ikan sakit dan mati.

Sedangkan untuk jenis makanan ikan hias sendiri ada banyak sekali. Mungkin bisa mencapai ribuan atau bahkan puluhan ribu macam. Sehingga di sini kita harus jeli dalam memilihnya. Yaitu harus memilih pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhannya dan juga sesuai dengan jenis ikan itu sendiri.

Loh, emang setiap jenis ikan berbeda juga jenis makanannya?

Jelas berbeda sob. Ikan hias itu ada banyak sekali jenisnya. Ada ikan hias yang habitatnya di air tawar dan ada pula yang di air laut. Untuk jenis-jenis hias sudah pernah kami bahasa di artikel ini, 15 Ikan Hias Cantik yang Mudah Dipelihara Pemula.

Sedangkan dari segi makanan, ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut juga dibagi menjadi dua. Yaitu ikan hias Predator dan ikan hias biasa. Makanan ikan predator berbeda dengan ikan hias biasa. Ikan predator memakan sesama jenis ikan lainnya yang berukuran lebih kecil darinya. Atau bisa juga memakan katak, dan udang. Adapun ikan hias biasa hanya memakan pelet, tumbuhan atau kutu air.

Baca juga: 17 Jenis Ikan Predator Air Tawar Dan Harganya Lengkap

Lalu, apa saja makanan ikan hias yang bagus dan bergizi buatnya? Nah di sini hobinatang.com akan memberi informasi terkait makanan apa saja yang cocok dan baik buat ikan hias. Baik air tawar maupun air laut. Daftar di bawah ini adalah makanan ikan yang selain pelet atau komersial. Jadi hanya yang alami dan buatan sendiri di rumah.

Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias

Makanan ikan yang bagus adalah makanan yang bisa menjadikannya sehat pertumbuhannya ideal dan membuat warna tubuhnya semakin indah. Berikut ini kami bagi beberapa kategori makanan ikan:
Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias
cacing sutra

Yang pertama adalah makanan untuk ikan hias yang berukuran kecil seperti ikan cupang, guppy, molly, neon tetra atau yang lainnya.
  • Arthemia: merupakan jenis udang yang berukuran sangat kecil. Anda bisa memberikan pakan ini pada ikan hias yang masih anakan atau burayak. Takarannya sesuaikan dengan usia ikan dan ukuran mulutnya.
  • Jentik Nyamuk: jentik nyamuk sangat disukai ikan hias kecil seperti cupang. Karena mengandung banyak protein dan juga dapat menstimulasi ikan untuk melakukan reproduksi. Baca: Makanan Terbaik untuk Ikan Cupang
  • Kutu air: kutu air berkembang biak secara partenogenesis dan termasuk dari keluarga krustasea. Makanan ini sangat bagus untuk menambah tingkat kecerahan warna ikan hias kecil seperti guppy. Baca: Pakan Ikan Guppy Agar Cepat Besar
  • Cacing sutera: bentuknya yang panjang dan tipis serta warnanya yang merah membuat sebagian orang menyebutnya cacing darah. Kandungan protein dalam cacing sutra amat cocok buat mencerahkan warna anak ikan arwana, ikan guppy maupun cupang. Cacing sutera hidup di perairan yang terdapat tanah organiknya.
Daftar makanan di atas tergolong alami karena berasal dari alam rawa rawa atau dikembangbiakan sendiri pada kolam khusus. Untuk mendapatkannya kalian juga bisa membelinya langsung pada peternak cacing atau peternak kutu air.


Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias


Poin yang kedua adalah makanan ikan hias yang buatan sendiri atau buatan pabrik yang bisa dibeli di toko ikan. Sebenarnya membeli lebih simpel dibandingkan membuat sendiri. Karena Anda tidak perlu repot repot menyiapkan bahan-bahannya. Ada banyak macam makanan buatan yang bisa anda pilih sesuai budget yang anda miliki, seperti:

  • Granule: merupakan makanan yang berbentuk bulat dan sangat padat. Sehingga sangat cepat tenggelam saat di air. Granule cocok untuk ikan hias laut yang sukanya berenang di dasar air. 
  • Pelet: makanan favorit si ikan ini bertekstur padat namun tidak sepadat granule. Biasa diberikan untuk ikan hias yang sudah dewasa. Pelet sendiri ada dua macam, yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. 
  • Flake: bentuk makanan berjenis flake ini berupa lembaran. Sehingga harus dihancurkan dahulu sebelum diberikan pada ikan. Walaupun saat dimasukkan ke air, flake akan mengecil sendirinya, namun tetap harus dihancurkan sedikit supaya lebih mudah ditelan. Pakan tersebut sifatnya mengapug jadi cocok untuk ikan hias yang suka berada di permukaan air.
  • Tablet: sama seperti namanya, pakan ikan hias jenis tablet bentuknya persis obat, bulat dan padat. Cocok untuk ikan hias dewasa dan suka bergerombol. Sehinga mereka akan memakan tablet tersebut secara bersamaan.

Untuk ikan kecil sebaiknya diberi pakan buatan yang berukuran kecil pula. Supaya sesuai dengan volume mulutnya. Dan sebaiknya jangan terlalu sering memberi makan makanan pabrik. Karena akan membuatnya bosan. Kombinasikan juga dengan makanan alami.


Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias


Apabila anda sudah sering memberi pakan buatan dan alami pada ikan, maka sekali kali beri pakan yang segar agar si ikan tidak bosan. Apa aja pakan ikan hias yang segar?

  • Kacang polong: pakan tersebut khusus untuk ikan yang suka berada di dasar air. Manfaat kacang polong untuk meningkatkan stamina ikan hias. Kami sarankan kacang polong dicairkan terlebih dahulu untuk menghindari tersedak pada ikan.
  • Wortel: tidak hanya kutu air saja yang dapat mencerahkan warna tubuh ikan hias. Karena wortel juga mengandung beta karoten yang dapat mencerahkan warna ikan. Hanya saja tidak semua ikan dapat menelan wortel yang bertekstur keras. Jadi, harus dicairkan dahulu atau dipotong sekecil mungkin.
  • Jantung sapi: makanan khusus ikan hias predator ini sangat bagus untuk menambah stamina dan membantu pertumbuhan si ikan. Karena di dalamnya mengandung protein hewani yang cukup. Sebelum diberikan pada ikan, sebaiknya bersihkan dulu lemak yang menempel pada jantung sapi untuk menghindari kegemukan (obesitas) pada ikan.
  • Timun: bagi ikan yang kekurangan vitamin silakan diberi timun untuk menambah gizi dan energinya. Selain itu, timun juga dapat meningkatkan nafsu makan ikan hias. Sehingga sangat baik untuk pertumbuhannya.

Namun menurut pengalaman, beberapa ikan hias tidak menyukai makan makanan segar di atas. Dia lebih memilih memakan jentik nyamuk dan pelet dibandingkan timun, wortel atau kacang.

Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias

Untuk ikan hias air laut sendiri bisa diberi makanan buatan seperti yang kami sebutkan di atas. Yakni pakan buatan Granule. Karena sifatnya yang padat sehingga  cepat tenggelam ke dalam air. Disamping itu makanan untuk ikan hias air laut umumnya diberi udang (basah/beku) yang sudah dicacah kecil kecil. Atau kupasan karang. Ukurannya potongan udang sebaiknya disesuaikan dengan mulutnya. Tapi ingat setiap jenis ikan memiliki makanan pokok yang berbeda. Ada ikan berasal dari spesies botana (surgeon fishes/tangs). Dia biasa memakan tumbuh tumbuhan seperti rumput laut asam dan anggur laut hijau. Walau demikian, ikan mudah beradaptasi sehingga bisa menyantap udang rebon ataupun pellet.

Baca juga: 12 Makanan Ikan Arwana yang Bagus dan Menyehatkan

Itulah jenis makanan ikan hias yang bagus dan lengkap. Mulai dari ikan hias air tawar sampai ikan hias air laut. Kami sarankan jangan terlalu berlebihan memberi pakan ikan karena bisa terjadi pembusukan apabila pakannya ada yang sisa. Sedikit tapi terus menerus kita lebih baik dibandingkan banyak tapi malah menimbulkan bakteri.

Pakan alami  atau life food adalah pakan yang dikonsumsi yang berupa organisme dan berasal dari alam. Di dalam dunia perikanan, pakan alami merupakan salah satu jenis pilihan pakan untuk komoditas ikan konsumsi air tawar, laut, payau, serta ikan hias. Umumnya pakan alami diperoleh dari alam. Namun seiring dengan perkembangannya, pakan alami kini telah dapat dibudidayakan. Penggunaan pakan alami memiliki keunggulan bagi larva atau benih ikan sebab ukurannya yang kecil sesuai dengan bukaan mulut ikan. Disamping itu, nilai nutrisi yang tinggi, mudah dibudidayakan, gerakan yang merangsang ikan untuk memangsa, ketersediaan yang terjamin, dan biaya budidaya yang relative rendah menjadi kelebihan pemberian pakan alami.

Organisme pakan alami (life food organism)

Merupakan organisme hidup yang dipelihara, dimanfaatkan sebagai sumber pakan dalam proses budidaya perikanan. Organisme ini berkaitan erat dengan plankton baik fitoplankton dan zooplankton serta benthos. Keduanya merupakan organisme air yang dapat digunakan sebagai sumber pakan ikan. Sebagai sumber pakan, keduanya harus bersifat aman bagi lingkungan, tidak beracun atau mengandung logam berat, serta bukan merupakan inang atau perantara suatu patogen. 

Kebutuhan pakan alami pada ikan

Larva ikan laut membutuhkan pakan alami dengan nutrisi yang cukup meliputi asam lemak, asam organic, lemak dan minyak nabati. EFA tampaknya menjadi salah satu kebutuhan utama yang harus ada dalam pakan alami. Pada ikan hias, pakan alami dibutuhkan untuk menghasilkan warna. Contoh pakan alami yang merupakan sumber karotenoid  bagi ikan hias antara lain Spirulina platensis, Haematococcus, pluvialis, Chlorella sp, Numaliella salina. Crustacea, Tubifex sp. 

Kandungan gizi pakan alami

Pakan alami mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral untuk pertumbuhan larva ikan. Karbohidrat pada pakan alami umumnya relative rendah. Kadar nutrisi pakan alami bervariasi bergantung pada jenisnya. Perbedaan nutrisi pada fitoplankton dipengaruhi oleh unsur hara serta kondisi lingkungan (cahaya, suhu, dll). Sedangkan nilai nutrisi zooplankton bergantung pada jenis pakan yang digunakan untuk budidaya zooplankton. Sejumlah eicosapentanoic acid (EPA) terkandung dalam spesies diatom. Sedangkan DHA paling tinggi terdapat pada I.  galbana  dan P. lutheri.

Jenis-jenis pakan alami

Terdapat beragam jenis pakan alami. Ikan mengawali masa hidupnya dengan memakan plankton. Kemudian seiring bertambahnya ukuran ikan, pakan pun akan berubah. Pakan alami yang dapat digunakan dan dikembangbiakkan antara lain klorella, tetraselmis, infusoria, Moina, Daphnia, jentik nyamuk, cacing merah, artemia, dll. Setiap jenis pakan alami ini memiliki habitat, karakteristik, siklus hidup yang berbeda-beda. 

A. Fitoplankton

Plankton ini merupakan produsen pertama yang berklorofil dan mampu berfotosintesis. Fitoplankton yang digunakan sebagai pakan ikan terdiri dari tiga kelompok yaitu alga hijau, diatom, dan blue green alga

Sebutkan empat macam pakan alami untuk ikan hias

fitoplankton (pict from FAO.org)

Tetraselmis

Berukuran 7-12mikron. Merupakan alga biru hijau. Tetraselmis memiliki 4 buah flagella berwarna hijau, memiliki klorofil, dan dindingnya terbentuk dari selulosa dan pektin. Alga ini berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel dan seksual dengan penyatuan kloroplast dari gamet jantan dan gamet betina. Tetraselmis hidup pada salinitas 15-36 permil dengan suhu sekitar 15-33oC. Tetraselmis mengandung lemak dalam kadar tinggi. 

Kandungan nutrisi (%)

Vitamin C

0,25

Chlorophyll A

1,42

Protein

54,66

karbohidrat

18,31

lemak

14,27

EPA

9,3

DHA

0

Chlorella sp

Berukuran 2-8 mikron. Terdapat dua jenis Chlorella yaitu yang hidup di air tawar dan laut. Berbentuk bulat atau bulat telur. Chlorella merupakan alga bersel tunggal (uniseluler), berwarna hijau, dinding selnya tersusun atas selulosa dan pekton. Terkadang organisme ini tampak bergerombol dan bergerak sangat lambat. Alga ini tumbuh pada salinitas 0-35ppt dan suhu 25-30oC. Reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan sel atau dengan pemisahan autospora. 

Dunaliella salina

Merupakan alga hijau uniseluler, memiliki sepasang flagella dan sebuah kloroplast berbentuk cangkir. Bentuk selnya berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan. Dunaliella bersifat halofilik yang artinya menyukai lingkungan bersalinitas tinggi serta merupakan organisme eurythermal yakni toleran terhadap suhu yang lebar. Alga ini bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Spirulina sp

Berukuran 1-12 mikron, berbentuk bulat dan segiempat. Dinding dari diatom ini terbentuk oleh silika. Alga yang memiliki pigmen karotenoid dan diatomin ini berwarna kuning keemasan. Chaetoceros tumbuh pada suhu 25-30oC dengan salinitas 6-50permil. Spirulina kaya akan vitamin A, B1, B2, B6, C, dan E, beta karoten. Spirulina juga memiliki pigmen yang membantu mempertahankan warna ikan, mineral, asam lemak esensial, 8 asam amino. 

Skeletonema costatum

Berukuran 4-15 mikron, merupakan alga dari kelompok diatom. Alga ini membentuk untaian dengan beberapa sel. Setiap sel berbentuk kotak dengan bagian epiteka di bagian atas dan hipoteka di bagian bawah. Alga ini memiliki pigmen diatomin dan karotenoid. Skeletonema bersifat eurythermal dan tumbuh pada salinitas 25-29. Pertumbuhan alga ini banyak dipengaruhi oleh cahaya. Reproduksinya secara aseksual dan seksual.

Isochrysis sp

Berukuran 5-7  mikron, berwarn coklat berflagella, berukuran spheris hingga serupa pir.  Isochrysis menyukai suhu 30oC dengan intensitas cahaya tinggi. Planton ini mengandung DHA dalam jumlah tinggi dan banyak digunakan untuk menumbuhkan rotifer. 

Nanochloropsis

Merupakan alga berwarna kuning kehijauan dan berflagella dengan ukuran 2-4um. Sering digunakan sebagai pakan untuk rotifer. Plankton ini sering membuat warna air menjadi hijau. Nanochloropsis mengandung lemak dan EPA dalam jumlah tinggi.

Vitamin C

0,85

Chlorophyll A

0,89

Protein

52,11

karbohidrat

12,32

lemak

27,64

EPA

10,1%

DHA

0%

Chaetoceros sp

Berukuran 2-5 mikron. Merupakan diatom tak berantai berwarna coklat keemas an berbentuk persegi. Chaeocheros tumbuh pada salinitas 25-30oC dengan cahaya 500-10000lux.  

B. Zooplankton

Merupakan konsumen pertama yang memanfaatkan fitoplankton. Zooplankton terdiri dari tiga kelompok yaitu protozoa (sarcodina, flagellate, ciliate), rotifer, dan crustacean

Zooplankton (pict from FAO.org)

Artemia/ Brine shrimp

Nuplii artemia memiliki panjang ± 400mikron sedangkan dewasa panjangnya ± 1,8 Cm. Keunggulan penggunaan artemia sebagai pakan alami adalah dapat dilakukan manipulasi kualitas nutrisi melalui pemberian pakan dengan kultur rotifer atau dengan bioenkapsulasi. Nauplii artemia banyak digunakan untuk produksi benih ikan laut, ikan tawar, dan krustasea. Pada ikan air tawar, nauplii artemia dapat dipergunakan sebagai pakan perantara bagi larva jika Moina terlalu besar untuk digunakan. Penggunaan Artemia saat ini terbilang kurang ekonomis sebab selain sulit didapat juga harganya mahal. Artemia yang berasal dari alam memiliki resiko sebagai pembawa penyakit ikan. Dari kandungan gizi,  artemia tidak banyak mengandung DHA, EPA, dan ARA oleh karenanya harus diperkaya. Arteemia juga mampu mengkatabolisme DHA menjadi EPA sehingga pengkayaan DHA akan sangat terbatas.

Kandungan gizi (%)

Kadar air

81,9

Protein

55

Lemak

18,9

Serat kasar

-

abu

7,2

Rotifera (Brachionus sp)

Merupakan jenis rotifer. Memiliki panjang 80 – 400mikron dengan nauplius 115 – 255mikron dan ewasa 1000 – 1200mikron. Kadar lemak pada Brachionus bergantung pada kepadatanTerdapat dua spesies laut yaitu Brachionus pliticalis dan B. rotundiformis. Rotifer bereproduksi seksual dengan menghasilkan kista dorman. Rotifer dapat dibudidayakan dengan alga hidup atau pasta alga. Kelemahan penggunaan rotifer adalah kurangnya nutrisi yang terkandung bagi larva ikan. Kandungan DHA, EPA, dan ARA rotifer sangat rendah. Rotifer juga tidak mampu memperpanjang rantai asam lemak sehingga harus diperkaya dengan HUFA sebelum diberikan sebagai pakan.

Kandungan gizi (%)

nauplii

Kadar air

85,7

karbohidrat

10,5-27%

Protein

8,6

Lemak

4,5

Serat kasar

-

abu

0,7

karbohidrat

6-7

Protozoa

Infusoria (Paramaecium sp)

Merupakan protozoa, umumnya berada di peraian tawar berukuran 40-100 mikron dan hidup bergerombol. Organisme ini dpaat dibudidayakan pada media sayuran. Infusoria memakan ganggang, renik, detritus, ragi, dll. Reproduksinya secara seksual dan aseksual.

Copepoda

Merupakan crustacea kecil dengan lebih dari 21.000 spesies dengan ukuran nauplii antara 38-220 mikron. Larva ikan laut memakan nauplii copepod, sedangkan juvenilnya memakan copepod dewasa. Copepod mampu mensintesis HUFA tanpa pengkayaan serta mempertahankan rasio DHA:EPA dan EPA: ARA. Sejumlah 90% asam lemak juga terdapat pada copepod. Beberapa jenis copepod yang sering digunakan sebagai pakan alami ikan laut adalah Calanoida, Harpcticoida, dan Cyclopoida.  Copepoda air tawar yang banyak dikenal adalah Moina dan Daphnia. Budidayanya membutuhkan pakan rotifer. Kelemahan dari penggunaan copepod sebagai sumber pakan adalah ketersediaannya yang sedikit, budidaya yang membutuhkan tempat luas, peralatan, dan waktu untuk pakannya.

Kandungan gizi (%)

nauplii

Kadar air

Protein

43

30,3

Lemak

6,9-22,5

Serat kasar

abu

Vitamin E (ug/g BK)

113

-

Vitamin B1 (ug/g BK)

515

-

Vitamin C (ug/g BK)

23

-

EPA

1,8

1,4

DHA

3,5

3,5

Kladosera (Moina sp)

Moina banyak dikenal sebagai kutu air. Berbentuk agak bulat, dengan diameter 0,19-1,8mm dan berwarna kemerahan. Moina banyak digunakan sebagai pakan untuk benih umur 2-6 hari. Moina juga banya digunakan sebagai pengganti atau alternatif pakan cacing tubifex. Reproduksi moina dilakukan secara aseksual dan seksual. Budidayanya membutuhkan kotoran hewan kering atau Chlorella sebagai sumber pakannya. Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C  dan pH antara 6,5 - 9.

Kandungan gizi (%)

Kadar air

99,6

Protein

37,38

Lemak

13,29

Serat kasar

-

abu

11,00

Daphnia sp

Daphnia merupakan copepoda yang berbentuk lonjong, pipih, dan beruas. Daphnia banyak digunakan sebagai pakan untuk benih umur 6-12 hari. Daphnia bereproduksi secara seksual dan aseksual. Budidayanya membutuhkan kotoran hewan kering. Daphnia dapat tumbuh pada suhu 21oC dan pH 6,5-8,5.

Kandungan gizi (%)

Kadar air

94,78

Protein

42,65

Lemak

8,00

Serat kasar

2,58

abu

4,00

Cacing 

Cacing sutra (Tubifex sp)

Merupakan jenis cacing serupa rambut dengan panjang 1-3cm.  Tubuhnya berwarna merah kecoklatan dan beruas-ruas. Umumnya cacing ini hidup bergerombol dalam lumpur dan ekornya menjuntai. Cacing sutra ini bereproduksi dengan bertelur. Habitat hidupnya adalah selokan, parit, dan sungai yang tercemar bahan organic. Budidayanya membutuhkan pH 6-7,5 dengan intensitas cahaya matahari tidak terlalu tinggi. Media pemeliharaannya membutuhkan bahan pupuk kendang, ampas tahu, dan tetes tebu. 

Kandungan gizi (%)

Kadar air

87,19

Protein

57,5

Lemak

13,5

Serat kasar

2,04

abu

3,6

Jentik nyamuk (Larva Culex sp)

Kandungan gizi (%)

Kadar air

87,22

Protein

9,17

Lemak

3,01

Serat kasar

1,17

abu

0,46

Referensi

Arif, D. 2014. Diktat Teknologi Pakan Ikan Semester I TBP. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.

Balai Budidaya Air Tawar Jambi. 2012. Budidaya Pakan Alami (Moina sp). Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Leaflet

Cahyaningsih, S. 2016. Metode Menyiapkan Pakan Alami (Live feed) untuk ikan hias laut. Presentasi disampaikan pada IMOS (Nusatic) 16-18 Desember 2018

Conceicao, L.E., Yufera, M., Makridis, P., Morais, S., Teresa, M., Dinis, M.T. 2010. Live feeds for early stages of fish rearing. Aquaculture Research, 2010, 41, 613-640 doi:10.1111/j.1365-2109.2009.02242

Darmanto, Satyani. D., Putra, A., Chumaidi, Rochjat D, M. 2000. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Budidaya Pakan Alami Untuk Benih Ikan Air Tawar Instalasi Penelitian Dan Pengkajian Teknologi Pertanian

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten. 2016. Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp). Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten

Lim, L.C., Dhert, P., Sorgeloos, P.  2003. Recent developments in the application of live feeds in the freshwater ornamental fish culture. Aquaculture 227 (2003) 319–331

Live food aquaculture training course. www.aquatrain.org

Ohs, C.L., Cassiano, E.J., Rhodes, A. 2016.  Choosing an Appropriate Live Feed for Larviculture of Marine Fish Institute of Food and Agricultural Sciences (IFAS)

Page 2

Home Biologi Referensi Budidaya Review Keamanan Pangan