Makanan ikan hias- Dalam merawat binatang peliharaan, tentu tidak pernah lepas dari yang namanya makanan. Begitu juga dengan ikan hias. Dia membutuhkan makanan yang bagus dan bergizi agar bisa menopang pertumbuhannya. Di samping itu asupan makanan juga berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhannya. Makanya apabila Anda sedang memelihara ikan hias di aquarium atau di tempat lain, Anda harus memberikan pakan terbaik untuknya agar kelangsungan hidupnya terjamin. Jangan sampai sembarangan dalam memberikan pakan, hal itu dapat menyebabkan si ikan sakit dan mati. Sedangkan untuk jenis makanan ikan hias sendiri ada banyak sekali. Mungkin bisa mencapai ribuan atau bahkan puluhan ribu macam. Sehingga di sini kita harus jeli dalam memilihnya. Yaitu harus memilih pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhannya dan juga sesuai dengan jenis ikan itu sendiri. Loh, emang setiap jenis ikan berbeda juga jenis makanannya? Jelas berbeda sob. Ikan hias itu ada banyak sekali jenisnya. Ada ikan hias yang habitatnya di air tawar dan ada pula yang di air laut. Untuk jenis-jenis hias sudah pernah kami bahasa di artikel ini, 15 Ikan Hias Cantik yang Mudah Dipelihara Pemula. Sedangkan dari segi makanan, ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut juga dibagi menjadi dua. Yaitu ikan hias Predator dan ikan hias biasa. Makanan ikan predator berbeda dengan ikan hias biasa. Ikan predator memakan sesama jenis ikan lainnya yang berukuran lebih kecil darinya. Atau bisa juga memakan katak, dan udang. Adapun ikan hias biasa hanya memakan pelet, tumbuhan atau kutu air.Baca juga: 17 Jenis Ikan Predator Air Tawar Dan Harganya Lengkap Lalu, apa saja makanan ikan hias yang bagus dan bergizi buatnya? Nah di sini hobinatang.com akan memberi informasi terkait makanan apa saja yang cocok dan baik buat ikan hias. Baik air tawar maupun air laut. Daftar di bawah ini adalah makanan ikan yang selain pelet atau komersial. Jadi hanya yang alami dan buatan sendiri di rumah.Makanan ikan yang bagus adalah makanan yang bisa menjadikannya sehat pertumbuhannya ideal dan membuat warna tubuhnya semakin indah. Berikut ini kami bagi beberapa kategori makanan ikan:
Yang pertama adalah makanan untuk ikan hias yang berukuran kecil seperti ikan cupang, guppy, molly, neon tetra atau yang lainnya.
Poin yang kedua adalah makanan ikan hias yang buatan sendiri atau buatan pabrik yang bisa dibeli di toko ikan. Sebenarnya membeli lebih simpel dibandingkan membuat sendiri. Karena Anda tidak perlu repot repot menyiapkan bahan-bahannya. Ada banyak macam makanan buatan yang bisa anda pilih sesuai budget yang anda miliki, seperti:
Untuk ikan kecil sebaiknya diberi pakan buatan yang berukuran kecil pula. Supaya sesuai dengan volume mulutnya. Dan sebaiknya jangan terlalu sering memberi makan makanan pabrik. Karena akan membuatnya bosan. Kombinasikan juga dengan makanan alami.
Apabila anda sudah sering memberi pakan buatan dan alami pada ikan, maka sekali kali beri pakan yang segar agar si ikan tidak bosan. Apa aja pakan ikan hias yang segar?
Namun menurut pengalaman, beberapa ikan hias tidak menyukai makan makanan segar di atas. Dia lebih memilih memakan jentik nyamuk dan pelet dibandingkan timun, wortel atau kacang. Untuk ikan hias air laut sendiri bisa diberi makanan buatan seperti yang kami sebutkan di atas. Yakni pakan buatan Granule. Karena sifatnya yang padat sehingga cepat tenggelam ke dalam air. Disamping itu makanan untuk ikan hias air laut umumnya diberi udang (basah/beku) yang sudah dicacah kecil kecil. Atau kupasan karang. Ukurannya potongan udang sebaiknya disesuaikan dengan mulutnya. Tapi ingat setiap jenis ikan memiliki makanan pokok yang berbeda. Ada ikan berasal dari spesies botana (surgeon fishes/tangs). Dia biasa memakan tumbuh tumbuhan seperti rumput laut asam dan anggur laut hijau. Walau demikian, ikan mudah beradaptasi sehingga bisa menyantap udang rebon ataupun pellet. Baca juga: 12 Makanan Ikan Arwana yang Bagus dan Menyehatkan Itulah jenis makanan ikan hias yang bagus dan lengkap. Mulai dari ikan hias air tawar sampai ikan hias air laut. Kami sarankan jangan terlalu berlebihan memberi pakan ikan karena bisa terjadi pembusukan apabila pakannya ada yang sisa. Sedikit tapi terus menerus kita lebih baik dibandingkan banyak tapi malah menimbulkan bakteri.
Chaetoceros sp Berukuran 2-5 mikron. Merupakan diatom tak berantai berwarna coklat keemas an berbentuk persegi. Chaeocheros tumbuh pada salinitas 25-30oC dengan cahaya 500-10000lux. B. Zooplankton Merupakan konsumen pertama yang memanfaatkan fitoplankton. Zooplankton terdiri dari tiga kelompok yaitu protozoa (sarcodina, flagellate, ciliate), rotifer, dan crustacean
Artemia/ Brine shrimp Nuplii artemia memiliki panjang ± 400mikron sedangkan dewasa panjangnya ± 1,8 Cm. Keunggulan penggunaan artemia sebagai pakan alami adalah dapat dilakukan manipulasi kualitas nutrisi melalui pemberian pakan dengan kultur rotifer atau dengan bioenkapsulasi. Nauplii artemia banyak digunakan untuk produksi benih ikan laut, ikan tawar, dan krustasea. Pada ikan air tawar, nauplii artemia dapat dipergunakan sebagai pakan perantara bagi larva jika Moina terlalu besar untuk digunakan. Penggunaan Artemia saat ini terbilang kurang ekonomis sebab selain sulit didapat juga harganya mahal. Artemia yang berasal dari alam memiliki resiko sebagai pembawa penyakit ikan. Dari kandungan gizi, artemia tidak banyak mengandung DHA, EPA, dan ARA oleh karenanya harus diperkaya. Arteemia juga mampu mengkatabolisme DHA menjadi EPA sehingga pengkayaan DHA akan sangat terbatas.
Rotifera (Brachionus sp) Merupakan jenis rotifer. Memiliki panjang 80 – 400mikron dengan nauplius 115 – 255mikron dan ewasa 1000 – 1200mikron. Kadar lemak pada Brachionus bergantung pada kepadatanTerdapat dua spesies laut yaitu Brachionus pliticalis dan B. rotundiformis. Rotifer bereproduksi seksual dengan menghasilkan kista dorman. Rotifer dapat dibudidayakan dengan alga hidup atau pasta alga. Kelemahan penggunaan rotifer adalah kurangnya nutrisi yang terkandung bagi larva ikan. Kandungan DHA, EPA, dan ARA rotifer sangat rendah. Rotifer juga tidak mampu memperpanjang rantai asam lemak sehingga harus diperkaya dengan HUFA sebelum diberikan sebagai pakan.
8,6 Lemak 4,5 Serat kasar - abu 0,7 karbohidrat 6-7 Protozoa Infusoria (Paramaecium sp) Merupakan protozoa, umumnya berada di peraian tawar berukuran 40-100 mikron dan hidup bergerombol. Organisme ini dpaat dibudidayakan pada media sayuran. Infusoria memakan ganggang, renik, detritus, ragi, dll. Reproduksinya secara seksual dan aseksual. Copepoda Merupakan crustacea kecil dengan lebih dari 21.000 spesies dengan ukuran nauplii antara 38-220 mikron. Larva ikan laut memakan nauplii copepod, sedangkan juvenilnya memakan copepod dewasa. Copepod mampu mensintesis HUFA tanpa pengkayaan serta mempertahankan rasio DHA:EPA dan EPA: ARA. Sejumlah 90% asam lemak juga terdapat pada copepod. Beberapa jenis copepod yang sering digunakan sebagai pakan alami ikan laut adalah Calanoida, Harpcticoida, dan Cyclopoida. Copepoda air tawar yang banyak dikenal adalah Moina dan Daphnia. Budidayanya membutuhkan pakan rotifer. Kelemahan dari penggunaan copepod sebagai sumber pakan adalah ketersediaannya yang sedikit, budidaya yang membutuhkan tempat luas, peralatan, dan waktu untuk pakannya.
Kladosera (Moina sp) Moina banyak dikenal sebagai kutu air. Berbentuk agak bulat, dengan diameter 0,19-1,8mm dan berwarna kemerahan. Moina banyak digunakan sebagai pakan untuk benih umur 2-6 hari. Moina juga banya digunakan sebagai pengganti atau alternatif pakan cacing tubifex. Reproduksi moina dilakukan secara aseksual dan seksual. Budidayanya membutuhkan kotoran hewan kering atau Chlorella sebagai sumber pakannya. Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan pH antara 6,5 - 9.
Daphnia sp Daphnia merupakan copepoda yang berbentuk lonjong, pipih, dan beruas. Daphnia banyak digunakan sebagai pakan untuk benih umur 6-12 hari. Daphnia bereproduksi secara seksual dan aseksual. Budidayanya membutuhkan kotoran hewan kering. Daphnia dapat tumbuh pada suhu 21oC dan pH 6,5-8,5.
Cacing Cacing sutra (Tubifex sp) Merupakan jenis cacing serupa rambut dengan panjang 1-3cm. Tubuhnya berwarna merah kecoklatan dan beruas-ruas. Umumnya cacing ini hidup bergerombol dalam lumpur dan ekornya menjuntai. Cacing sutra ini bereproduksi dengan bertelur. Habitat hidupnya adalah selokan, parit, dan sungai yang tercemar bahan organic. Budidayanya membutuhkan pH 6-7,5 dengan intensitas cahaya matahari tidak terlalu tinggi. Media pemeliharaannya membutuhkan bahan pupuk kendang, ampas tahu, dan tetes tebu.
Jentik nyamuk (Larva Culex sp)
Referensi Arif, D. 2014. Diktat Teknologi Pakan Ikan Semester I TBP. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Balai Budidaya Air Tawar Jambi. 2012. Budidaya Pakan Alami (Moina sp). Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Leaflet Cahyaningsih, S. 2016. Metode Menyiapkan Pakan Alami (Live feed) untuk ikan hias laut. Presentasi disampaikan pada IMOS (Nusatic) 16-18 Desember 2018 Conceicao, L.E., Yufera, M., Makridis, P., Morais, S., Teresa, M., Dinis, M.T. 2010. Live feeds for early stages of fish rearing. Aquaculture Research, 2010, 41, 613-640 doi:10.1111/j.1365-2109.2009.02242 Darmanto, Satyani. D., Putra, A., Chumaidi, Rochjat D, M. 2000. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Budidaya Pakan Alami Untuk Benih Ikan Air Tawar Instalasi Penelitian Dan Pengkajian Teknologi Pertanian Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten. 2016. Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp). Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten Lim, L.C., Dhert, P., Sorgeloos, P. 2003. Recent developments in the application of live feeds in the freshwater ornamental fish culture. Aquaculture 227 (2003) 319–331 Live food aquaculture training course. www.aquatrain.org Ohs, C.L., Cassiano, E.J., Rhodes, A. 2016. Choosing an Appropriate Live Feed for Larviculture of Marine Fish Institute of Food and Agricultural Sciences (IFAS) Page 2 |