Sebutkan data apa saja yang di perlukan untuk menganalisis potensi pariwisata * jawaban anda

Pemda perlu mengembangkan atraksi wisata secara periodik

Antara/Syifa Yulinnas

Pengunjung berswafoto di kawasan objek wisata taman bunga celocia garden di Desa Alue Pit, Kecamatan Panga, Aceh Jaya, Aceh, Rabu (2/1/2019).

Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, mengatakan pemerintah daerah perlu mengembangkan atraksi wisata secara periodik. Pengembangan atraksi wisata secara periodik bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan."Kembangkan atraksi wisata di destinasi dengan catatan tetap mempertimbangkan daya dukung destinasi wisata," kata Chusmeru di Purwokerto, Selasa (2/4). Hal itu dapat dilakukan sebagai salah satu langkah untuk merespons dan mendukung enam langkah strategis yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia dalam meningkatkan devisa dari sektor pariwisata."Selain mengembangkan atraksi wisata, juga perlu meningkatkan kualitas amenitas di destinasi wisata. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan Rupiah di destinasi baik dalam bentuk ATM, valuta asing, maupun elektronisasi transaksi wisata," imbuhnya.Ia juga berpendapat pemda perlu mendukung program Indonesia bersih di destinasi wisata. Persoalan sampah atau kebersihan masih sering terlihat di destinasi wisata sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan.Tak hanya itu, pemda juga perlu mendorong investasi dalam rangka pengembangan destinasi di daerah. "Oleh karenanya pemerintah daerah harus selalu menggali potensi wisata yang ada baik potensi alam, seni budaya, kerajinan, maupun kuliner," kata Chusmeru.Dia juga mengatakan perlunya melakukan pemutakhiran data kunjungan wisatawan di semua objek wisata yang ada di daerah. Termasuk pola pengeluaran wisatawan di setiap objek wisata. Hal ini diperlukan untuk evaluasi dan strategi pengembangan wisata ke depan yang lebih progresif dan inovatif.

Terakhir yang tak kalah penting adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata di daerah. Peningkatan SDM bisa dilakukan baik dalam bentuk pendidikan vokasi wisata, pelatihan SDM pariwisata, maupun sertifikasi SDM pariwisata. "Masih banyak keluhan wisatawan yang bersumber dari kualitas SDM yang belum profesional. Karenanya, sertifikasi pekerja di sektor pariwisata mutlak diperlukan," katanya.

Baca Juga

  • objek wisata
  • wisata daerah
  • pariwisata

Sebutkan data apa saja yang di perlukan untuk menganalisis potensi pariwisata * jawaban anda

sumber : Antara

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan potensi sektor parekraf tersebut, adalah menyusun panduan perihal pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Berikut ini panduan potensi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif menurut Kemenparekraf/Baparekraf RI:

Potensi Pembangunan Pariwisata

Sektor pariwisata telah lama menjadi tulang punggung dari ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam rangka pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf membagi potensi sektor pariwisata atas 4 sub-bab antara lain:

1. Potensi pengembangan destinasi pariwisata

Destinasi pariwisata merupakan inti utama dari pembangunan pariwisata. Dalam pengembangannya, daya tarik wisata sebaiknya dibangun secara sinergis dengan memerhatikan fasilitas wisata, fasilitas umum, aksesibilitas/sarana prasarana.

Tidak kalah penting, pembangunan pariwisata haruslah berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini harus mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan.

Indonesia memiliki sejumlah potensi pembangunan pariwisata. Potensi ini sekaligus dapat menjadi kekuatan bangsa dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ragam potensi pariwisata tersebut antara lain:

  • Kekayaan dan keragaman sumber daya pariwisata nasional.
  • Pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan konektivitas jaringan antar wilayah dan destinasi.
  • Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang prospektif.
  • Atensi dan sikap masyarakat terhadap kepariwisataan serta potensi wilayah pedesaan.

Berbagai poin di atas akan menjadi kekuatan pariwisata Indonesia yang dapat dikembangkan.

2. Potensi pembangunan pemasaran pariwisata

Panduan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun oleh Kemenparekraf/Baparekraf ini meliputi potensi pembangunan pemasaran pariwisata yang telah dirintis sejak dulu.

Potensi ini menjadi modal utama untuk mendorong akselerasi pemasaran pariwisata Indonesia. Hingga saat ini, keunggulan dalam hal pariwisata yang telah dikantongi Indonesia antara lain:

  • Potensi pasar wisman dan wisnus yang signifikan.
  • Citra positif yang terbangun di tanah air melalui berbagai peristiwa penting.
  • Adanya media dan teknologi informasi dan komunikasi yang adaptif.
  • Telah terjalinnya kemitraan pemasaran yang luas di kalangan pelaku pariwisata.
  • Promosi daya tarik wisata Indonesia yang semakin kuat, dan terfokus dengan adanya media promosi yang beragam.
  • Kepemilikan brand Wonderful Indonesia.
  • Serta, terus berkembangnya teori terkait konsep pemasaran yang terus diperbaharui.

3. Potensi pembangunan industri pariwisata

Sebagai modal untuk melakukan akselerasi industri pariwisata, Indonesia telah mengantongi sejumlah bekal potensi. Bekal potensi sektor parekraf tersebut meliputi:

  • Sistem pariwisata yang dapat menciptakan rantai nilai usaha yang luas dan beragam.
  • Daya saing produk dan bisnis yang kredibel.
  • Adanya tanggung jawab terhadap lingkungan yang tinggi.

4. Potensi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan

Pembangunan pariwisata tidak akan terwujud tanpa adanya peran kelembagaan yang efektif. Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional, berikut ini potensi kelembagaan dalam sektor pariwisata yang telah dimiliki:

  • Penguatan organisasi baik tingkat lokal hingga nasional.
  • Mutu SDM Kepariwisataan.
  • Pariwisata sebagai kegiatan yang multisektor serta adanya regulasi yang mendukung.
  • Momentum bonus demografi Indonesia.

Sebutkan data apa saja yang di perlukan untuk menganalisis potensi pariwisata * jawaban anda

Potensi Pembangunan Ekonomi Kreatif

Selain pariwisata, panduan pembangunan ini juga menjangkau sektor ekonomi kreatif. Pada dasarnya terdapat pula 4 potensi sektor ekraf yang dimiliki Indonesia, yaitu:

1. Indonesia memiliki keragaman budaya dan sumber daya manusia yang tinggi

Keragaman budaya membawa potensi yang besar terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Pasalnya, budaya merupakan sumber kekayaan peradaban yang dapat dijadikan bahan baku, atau inspirasi dalam proses kreasi dan produksi karya kreatif.

2. Keragaman sumber daya alam sebagai bahan baku kuliner dan kriya

Potensi sektor parekraf juga ditopang atas kekayaan bahan baku untuk kriya dan kuliner. Kekayaan alam yang berlimpah memberikan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkarya, dan terus menciptakan inovasi baru. Selain itu, kekhasan bahan baku di tiap daerah memberikan identitas bagi setiap karya.

3. Bonus demografi

Indonesia sedang berada pada bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif jumlahnya lebih dominan. Bonus demografi ini membawa potensi besar bagi sektor ekonomi kreatif. Penduduk dengan usia produktif berpotensi menghasilkan lebih banyak karya karena faktor tenaganya. Mereka juga mampu menciptakan hasil karya yang fresh dan kreatif karena jiwa mudanya.

4. Konsumen produk ekonomi kreatif sangat besar

Pada pasar domestik potensi sektor ekonomi kreatif sangat tinggi. Konsumen didominasi oleh kelas menengah Indonesia, yang ingin mengutamakan pengalaman dari sebuah karya kreatif.

Itulah berbagai potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan. Potensi-potensi ini dapat dijadikan modal awal untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Foto Cover: Suasana keindahan Pulau Padar yang menjadi salah satu primadona pariwisata di Indonesia. (Shutterstock/Kzenon)

Sebutkan data apa saja yang di perlukan untuk menganalisis potensi pariwisata * jawaban anda

Salah satu manfaat SIG di bidang pariwisata adalah untuk memetakan potensi pariwisaya yang terdapat di suatu wilayah. Peta tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai panduan perencanaan pembangunan fasilitas dan pelayanan yang dapat mendukung perkembangan pariwisata tersebut.