JATENG | 14 Agustus 2020 13:00 {news_reporter_link} {news_ext_reporter}
Merdeka.com - Bagi seluruh umat Muslim tentu sudah mengetahui bahwa Allah SWT mempunyai nama-nama indah dan istimewa. Nama-nama ini mencerminkan sifat-sifat kesempurnaan Allah. Di mana hanya diri-Nya lah yang pantas memilikinya. Nama-nama indah yang menunjukkan kesempurnaan dan keagungan Allah ini tidak lain adalah Asmaul Husna.
Asmaul Husna terdiri dari 99 nama. Dimulai dari Ar-Rahman yang berarti Yang Maha Pengasih hingga As-Shabuur yang berarti Yang Maha Sabar. Nama-nama indah Allah ini perlu diketahui oleh setiap umat Muslim. Dengan mengetahui dan mempercayai kebenaran Asmaul Husna dan arti, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan iman kepada Allah.
Bukan hanya itu, nama-nama indah Asmaul Husna ini juga dapat diamalkan di setiap menunaikan ibadah sholat. Asmaul Husna dan arti dapat dibaca seusai melaksanakan sholat, bisa sesudah berdzikir dan sebelum memanjatkan doa permohonan.
Bukan hanya itu, nama-nama indah ini juga bisa diselipkan di setiap doa yang dipanjatkan. Ini sebagai salah satu bentuk komunikasi yang baik dan sopan dari manusia sebagai hamba dengan Sang Penciptanya.
Di samping itu, sifat-sifat keagungan Allah yang penuh dengan kebaikan juga bisa dijadikan tauladan dalam menjalani kehidupan di dunia. Seperti sifat Allah Yang Maha Pengampun, Yang Maha Sabar, dan Yang Maha Penyayang. Beberapa sifat baik tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu seperti apa asmaul husna dan arti yang perlu Anda ketahui? Dilansir dari berbagai sumber, berikut kami telah merangkum asmaul husna dan arti secara lengkap untuk Anda.
2 dari 6 halaman
©2020 Merdeka.com
Berikut beberapa nama-nama indah Allah atau Asmaul Husna dan Arti yang kami rangkum dari laman Dream.co.id :
- Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
- Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
- Al Malik: Yang Maha Merajai
- Al Quddus: Yang Maha Suci
- As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
- Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
- Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
- Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
- Al Jabbar: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
- Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
- Al Khalik: Yang Maha Pencipta
- Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
- Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
- Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
- Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
- Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
- Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
- Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
- Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
- Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
- Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
- Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
- Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
- Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
3 dari 6 halaman
- Al Samii': Yang Maha Mendengar
- Al Bashiir: Yang Maha Melihat
- Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
- Al 'Adl: Yang Maha Adil
- Al Lathiif: Yang Maha Lembut
- Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
- Al Haliim: Yang Maha Penyantun
- Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
- Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
- As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
- Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
- Al Kabiir: Yang Maha Besar
- Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
- Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
- Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
- Al Jaliil: Yang Maha Luhur
- Al Kariim: Yang Maha Pemurah
- Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
- Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
- Al Waasi': Yang Maha Luas
- Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
- Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
- Al Majiid: Yang Maha Mulia
- Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
- As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
4 dari 6 halaman
- Al Haqq: Yang Maha Benar
- Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
- Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
- Al Matiin: Yang Maha Kokoh
- Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
- Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
- Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
- Al Mubdi': Yang Maha Memulai
- Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
- Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
- Al Hayyu: Yang Maha Hidup
- Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
- Al Waajid: Yang Maha Penemu
- Al Maajid: Yang Maha Mulia
- Al Wahid: Yang Maha Tunggal
- Al Ahad: Yang Maha Esa
- As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
- Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
- Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
- Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
- Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
- Al Awwal: Yang Maha Awal
- Al Aakhir: Yang Maha Akhir
- Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
5 dari 6 halaman
- Al Baathin: Yang Maha Ghaib
- Al Waali: Yang Maha Memerintah
- Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi 79.
- Al Barru: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
- At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
- Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
- Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
- Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
- Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
- Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
- Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
- Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
- Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
- Al Maani: Yang Maha Mencegah
- Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
- An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
- An Nuur: Yang Maha Bercahaya
- Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
- Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
- Al Baaqii: Yang Maha Kekal
- Al Waarits: Yang Maha Pewaris
- Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
- As Shabuur: Yang Maha Sabar
6 dari 6 halaman
Mengamalkan Asmaul Husna dan arti seusai sholat maupun dalam kegiatan wirid memang sangat dianjurkan. Pada dasarnya, Allah senang dengan hambanya yang mempercayai dan melafalkan nama-nama indahnya dalam setiap sholat maupun kegiatan sehari-hari. Hal ini pun menjadi salah satu cara untuk mendekatkan dan mempererat hubungan dengan Sang Maha Pencipta.
Bukan hanya itu, amalan Asmaul Husna juga memiliki keutamaan tersendiri yang bisa didapat oleh siapa saja yang melakukannya. Dilansir dari situs NU Online, keutamaan Asmaul Husna yang pertama bisa mendapatkan seluruh kebaikan dan menghindarkan diri dari keburukan. Selain itu, dikatakan mengamalkan Asmaul Husna dapat bermanfaat bagi urusan dunia, agama, dan akhirat. Setiap Asmaul Husna yang disebut merupakan kumpulan kebaikan dan kunci keberkahan.
Mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari juga dapat meringankan kesulitan atau ujian yang sedang dihadapi. Dikatakan, Allah akan melapangkan setiap kesulitan, memberi petunjuk bagi hambanya yang sedang resah, meringankan segala macam penyakit, hingga menerangi setiap jiwa yang redup. Tentu ini menjadi suatu keistimewaan yang bisa didapatkan dengan mudah oleh siapa saja yang mengamalkannya.
(mdk/ayi)tirto.id - Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik dimiliki Allah SWT. Dia memperkenalkan diri dengan Asmaul Husna kepada hamba-hambanya.
Nama-nama tersebut sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT, sebagaimana tertera dalam surah Al-A'raf ayat 180:
“Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (Q.S. Al-A’raf: 180).
Para ulama kemudian mengumpulkan nama-nama Allah SWT dalam Alquran dan hadis, serta merangkumnya dalam 99 Asmaul Husna. Bagi seorang muslim, dianjurkan mempelajari, serta mengimani Asmaul Husna ini.
Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," (H.R. Muslim).
Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat dua nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan) dan Al-Baqi (Yang Maha Kekal).
Arti Al-Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan) dan Konsekuensi Keimanannya
Dalam Uraian "Indahnya Nama-nama Allah" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan bahwa Al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahului. Maksudnya, Allah SWT Maha Mendahului dari segala apa pun yang Dia ciptakan.
Sebagai ilustrasi, jika kita melihat suatu kreasi tertentu, misalnya baju atau celana. Dua benda ini tak mungkin hadir begitu saja tanpa ada yang membuatnya.
Baju atau celana tentu saja dibuat oleh tukang jahit. Karena itulah, tukang jahit hadir lebih dahulu daripada kreasi buatannya: celana dan baju tadi.
Demikian juga Allah SWT, Dia Maha Mendahului dari segala makhluk ciptaan-Nya, manusia dan alam semesta di dunia.
Terdapat beberapa konsekuensi keimananan ketika mengetahui dan meyakini nama Allah SWT Al-Muqaddim, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Dalam berbuat kebaikan, hendaknya umat Islam berlomba-lomba melakukannya.
- Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia, serta merugikan orang lain.
- Seorang muslim hendaknya tidak menunda-nunda berbuat kebajikan.
- Seorang muslim juga sebaiknya mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.
Arti Al-Baqi (Yang Maha Kekal) dan Konsekuensi Keimanannya
Al-Baqi artinya Allah SWT adalah zat Yang Maha Kekal di semesta ini. Lantas, berkebalikan dengan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya bersifaf fana.
Sebagai misal, rumah akan ambruk, terjadi bencana alam, pohon-pohon akan tumbang, dan lain sebagainya.
Jika semesta ini akan hancur karena suatu hal atau terjadi kiamat, maka hanya Allah SWT Yang Maha Kekal atas segalanya. Hal ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Qasas ayat 88:
"Dan jangan [pula] engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan," (Al-Qasas [28]: 88).
Mengetahui bahwa Allah SWT Maha Kekal dan ciptaannya akan musnah suatu ketika, maka konsekuensi keimanan terhadap Al-Baqi sebagaimana dikutip dari buku Asmaul Husna (2020), Rina Ni'matin menuliskannya sebagai berikut:
- Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
- Memperbanyak ibadah selama di dunia.
- Beribadah dan beraktivitas tepat pada waktunya.
- Ikhlas dalam beramal saleh.
- Tidak berputus asa dari rahmat Allah.
- Melakukan hal-hal bermanfaat untuk masa depan.
- Meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan perbuatan yang tak mendatangkan faedah.
Baca juga:
- Arti Asmaul Husna Al-Bashir dan Al-Khabir serta Makna Keimanannya
- Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna: Bisa Membuka Pintu Rezeki
Baca juga
artikel terkait
ASMAUL HUSNA
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates