Apa tujuan dari mengamati gerak pesaing

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

35 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Dalam dunia bisnis, keberadaan pesaing atau kompetitor merupakan sebuah keniscayaan.

Artinya, jika Anda hendak terjun ke dunia bisnis, maka Anda pastinya akan mendapati satu, dua atau lebih pesaing.

Pesaing bisa didefinisikan sebagai pengusaha lain yang menawarkan produk berupa barang atau jasa yang sama dengan produk yang kita tawarkan kepada konsumen.

Jika pesaing tidak bisa dikendalikan, maka bisnis Anda bisa saja hancur. Ini disebabkan pelanggan Anda akan pergi ke pesaing tersebut.

Tidak ada pelanggan berarti tidak ada pemasukan. Tidak ada pemasukan berarti perusahaan akan bankrut.


Mematikan pesaing dengan cara yang sehat tidak masalah selama masih dalam tahap kewajaran dan sesuai dengan prosedur atau tidak melanggar aturan dalam berbisnis.

Ini penting untuk dilakukan. Jika Anda tidak bisa mengontrol gerak-gerik pesaing, maka pesaing itu yang akan menghentikan laju perkembangan bisnis Anda.

Disinilah Anda bisa memanfaatkan keberadaan pesaing untuk bisa berinovasi.

Tentunya, pesaing harus dianalisis sehingga Anda akan mudah mengontrol laju perkembangannya.

Ada beberapa cara untuk menganalisa laju pesaing dalam dunia bisnis.

Anda sebagai pengusaha perlu untuk mengetahui beberapa hal berikut untuk bisa menganalisa laju perkembangan bisnis pesaing;

  • Kelengkapan mutu, desain serta bentuk produk pesaing
  • Harga yang ditawarkan pesaing
  • Lokasi cabang atau saluran distribusi yang dimiliki oleh pesaing
  • Promosi yang dijalankan oleh pesaing
  • Bagaimana pencana kegiatan kompetitor ke depan

Dari situlah Anda bisa menganalisa pesaing kemudian Anda bisa menentukan sikap atau strategi tertentu untuk diterapkan pada perusahaan Anda.

Tentu, Anda harus mendapatkan informasi terkait beberapa point diatas.

Namun, untuk mendapatkan jawaban atau informasi dari beberapa poin yang sudah disebut sebelumnya, Anda bisa menggunakan tips berikut ini.

Analisis pesaing bisa dilakukan dengan cara:

Identifikasi pesaing

Pesaing bisa diidentifikasikan untuk mengetahui jumlahnya serta jenisnya termasuk juga kekuatan dan kekurangan semua pesaing.

Untuk mengidentifikasinya, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini;

  • Mengenal dan mengetahui jenis produk atau jasa yang ditawarkan pesaing
  • Melihat seberapa besar pasar yang dikuasai oleh pesaing
  • Mengidentifikasi antara peluang dan ancaman dari perkembangan pesaing
  • Mengidentifikasi keunggulan serta kelemahan pesaing.

Menentukan sasaran pesaing

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi pesaing, saatnya Anda menentukan sasaran pesaing Anda. Disini, Anda bisa membedakan pesaing sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Berdasarkan produk yang mereka miliki, Anda bisa membagi pesaing menjadi dua tipe, yakni;

  • Pesaing dekat, yaitu perusahaan yang memiliki produk yang sama persis atau sejenis dengan produk Anda
  • Pesaing jauh, yaitu perusahaan yang memiliki produk yang hampir mirip dengan produk yang Anda tawarkan.

Anda harus bisa menemukan sasaran pesaing Anda.

Kenapa? Karena dengan menemukan sasaran pesaing perusahaan Anda, maka Anda bisa menentukan arah gerak perusahaan untuk meningkatkan penjualan serta menghambat laju perkembangan pesaing.

Ini penting dilakukan. Bagaimana Anda bisa menemukan strategi untuk meningkatkan perusahaan dan menghambat pesaing jika

Anda tidak mengetahui pesaing Anda siapa? Tentu disinilah pentingnya sebuah analisa.

Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mengetahui strategi pemasaran pesaing.

Ini cukup sulit, namun jika Anda memperhatikan pesaing, maka Anda akan menemukan strategi yang digunakan oleh pesaing.

Ingat, walau Anda mengamati gerak-gerik pesaing bukan berarti waktu dan pikiran Anda habis untuk memikirkan pesaing. Tidak!

Jika Anda terlalu fokus pada pesaing sementara tidak melakukan perubahan pada perusahaan Anda, yang terjadi adalah sebaliknya.

Pesaing Anda akan terus maju dan berkembang sementara Anda sibuk untuk meneliti dan mengidentifikasi pesaing Anda.

Jadi, selain memerhatikan pergerakan pesaing, Anda juga wajib untuk melakukan strategi tertentu di perusahaan Anda untuk diterapkan.

Tujuannya adalah agar seimbang.

Disinilah dibutuhkan kecepatan membuat strategi serta menentukan sebuah keputusan agar perusahaan Anda tetap berjalan dan jumlah atau laju pesaing juga bisa dikontrol dengan baik.

Identifikasi target pasar pesaing

Kita bisa saja menjual produk atau layanan yang jenisnya sama. Hal ini pada akhirnya membuat kita harus saling bersaing dalam memenangkan penjualan.

Meski begitu, hal yang perlu Anda tahu adalah, meski jenis produk yang dijual sama, bisa jadi target pasar bisnis Anda dengan bisnis pesaing Anda itu berbeda.

Hal itulah yang perlu Anda analisis lebih jauh mengenai pesaing Anda.

Misalnya, Anda dan pesaing sama-sama menjual produk layanan keuangan.

Namun, target pasar Anda adalah pelaku UKM  dan UMKM, sementara target pasar pesaing Anda adalah pelajar dan mahasiswa.

Perbedaan target pasar akan mempengaruhi berbagai cara, teknik, dan metode seorang pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.

Oleh karena itu, analisis ini sangatlah penting.

Raih Pelanggan Baru, Pertahankan Pelanggan Lama

Persaingan dalam dunia bisnis memang wajar terjadi.

Namun, sebagai pengusaha Anda memiliki tugas utama untuk bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.

Cara yang sehat memang harus didahulukan untuk bisa mendapatkan pelanggan sekaligus mengendalikan pesaing.

Pelanggan disini maksudnya selain menjaga pelanggan lama, diperlukan juga strategi untuk mendapatkan pelanggan baru.

Selain itu, laju perkembangan pesaing juga harus dikontrol atau dimatikan.

Itu tadi beberapa cara menganalisis kompetitor bisnis sebelum memulai bisnis.

Selamat mencoba!

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

A.   Memahami Perubahan

Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para penjual berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi, baik teknologi mesin maupun alas-alas berat, terlebih lagi teknologi telekomunikasi. Perkembangan teknologi mesin dari manual sampai mesin yang serba otomatis telah mampu mengubah mutu atau kualitas produk, mulai dari kemasan sampai pada isinya yang semakin menarik dan kompetitif.


Cepatnya informasi yang masuk akibat majunya teknologi informasi, seperti televisi, radio, koran, atau majalah telah menjadikan masyarakat semakin cerdas dan sulit untuk dibohongi. Dampak lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antarprodusen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya. Siapa cepat siapa dapat atau konsumen harus dikejar dan direbut bukan ditunggu. Oleh karena itu, kemajuan teknologi ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk merebut hati konsumen agar membeli dan mengonsumsi produknya hanya melalui pemahaman perubahan secara utuh dengan menjalankan strategi yang tepat.

Oleh karena itu, dalam era teknologi yang berkembang demikian cepat ini saatnya perusahaan menjemput bola dengan mengejar calon pelanggan bukan menunggu pelanggan seperti zaman dahulu.

perusahaan (pengusaha) harus pandai membaca keinginan dan kebutuhan konsumennya melalui berbagai cara, misalnya dengan melakukan riset pemasaran. Tanpa riset pemasaran yang andal pengusaha tidak dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggannya secara tepat. Balikan, bukan tidak mungkin pengusaha akan ketinggalan informasi dibandingkan dengan persaingan.

Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang pandai menyesuaikan diri dengan perubahan. Penyesuaian dengan perubahan kondisi konsumen dan persaingan akan memudahkan pengusaha untuk menyusun strategi memenangkan persaingan dalam memperebutkan konsumen. Oleh karena itu, seorang pengusaha yang ingin sukses harus mampu mengelola perubahan yang terjadi sekarang dan di masa yang akan datang.

B.   Pengertian Pesaing

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip.

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan (bergerilya).

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:

1.     kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;

2.     harga yang ditawarkan;

3.     saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;

4.     promosi yang dijalankan;

5.     rencana kegiatan pesaing ke depan.

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing. Kegiatan ini meliputi:

ü  mengidentifikasikan pesaing;

ü  menentukan sasaran pesaing;

ü  identifikasi strategi pesaing;

ü  analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;

ü  menentukan sasaran pesaing;

ü  identifikasi reaksi pesaing; dan

ü  strategi menghadapi pesaing.

Dari kegiatan ini akan dapat diketahui:

ü  siapa pesaing kita;

ü  apa sasaran yang ingin mereka capai;

ü  bagaimana strategi yang mereka lakukan;

ü  apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing;

ü  bagaimana pola reaksi mereka;

ü  siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;

ü  bagaimana cara menyerangnya;

ü  pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.

Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya, gambaran mengenai proses analisis pesaing dapat dilihat dalam skema berikut ini.

Skema Proses Analisis Pesaing

A.   Identifikasi Pesaing    

Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing Berta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan Identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.

Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.

1.     Jenis produk yang ditawarkan

2.     Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing

3.     Identifikasi peluang dan ancaman

4.     Identifikasi keunggulan clan kelemahan

B.   Menentukan Sasaran Pesaing

Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang telah dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.

Jika sasarannya untuk memperbesar pasar, kita perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula. Peningkatan market share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga, mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainnya.

C.   Identifikasi Strategi Pesaing

Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karma itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah akan terkena dampaknya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.

Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu,
  2. Pesaing langsung menyerang lawan yang
  3. Strategi gerilya
  4. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbagi serangan yang dilakukan lawan.

D.   Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Sama seperti halnya dengan perang militer, serangan terhadap musuh dapat dilakukan setelah kita mengetahui seberapa kekuatan amunisi kita dan kelemahan amunisi lawan. Di samping itu, juga harus dilakukan pada waktu yang tepat. Demikian pula halnya dalam dunia bisnis, sebelum melakukan serangan terhadap pesaing, terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Kekuatan yang dimiliki pesaing harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai berikut:

  1. mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
  2. mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
  3. mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan;
  4. mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar.

Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.

pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat proses transaksi yang diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.

E.   Identifikasi Reaksi Pesaing

Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan menjadi perhatian pesaing. serangan yang kita lakukan akan menimbulkan reaksi dari pesaing-pesaing kita. Tindakan pesaing terhadap serangan yang kita lakukan ditanggapi secara beragam oleh pesaing, mulai langsung membalas, diam, berusaha mempelajari terlebih dahulu, baru melakukan serangan balasan. Perusahaan yang kuat biasanya langsung menyerang balik. Oleh karena itu, kita juga harus mempertimbangkan reaksi pesaing terhadap tindakan yang kita lakukan. jangan sampai serangan balik malah menjadi bumerang bagi strategi kita. Sebagai contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan

Yang lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari pada yang kita lakukan.
  2. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau Langsung) akan dibalas pula dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
  3. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan, pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula.
  4. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
  5. Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibala, oleh pesaing dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.

Oleh karena itu, untuk melawan pesaing, kita perlu memprioritaskan mana yang akan kita serang lebih dahulu dan mana yang berikutnya. penyerangan hendaknya dilakukan secara hati-hati, baik itu serangan secara langsung, bertubi-tubi, ataupun secara bergerilya. Penyerangan langsung mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.

Kita juga harus pandai melakukan penyerangan untuk menghindari pesaing yang kita anggap kuat sementara waktu. Seperti yang dijelaskan scbelumnya, pesaing yang kuat akan segera membalas jika diserang. Oleh karena itu, kita harus mengukur kekuatan kita sebelum melakukan penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing.

F.   Strategi Menghadapi Pesaing

Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan ineniasang strategi yang kompetitif. Strategi kompetitif dilakukan dengan melihat posisi keberadaan kita, sebelum melakukan penyerangan. Posisi ini akan menetukan model serangan yang akan kita lakukan. Posisi kita dibandingkan dengan pesaing dapat diukur dari kemampuan keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia yang kita miliki.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.

1.      Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)

2.     Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)

3.     Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)

4.     Strategi Relung Pasar (Market Nicker)

Untuk menghadapi pesaing yang semakin kompetitif, perusahaan perlu melakukan berbagai serangan ke arah pesaing dari segala penjuru atau dari bagian-bagian tertentu, seperti kelemahan pesaing. Tujuannya adalah menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan satu per satu pesaing yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu, serangan digunakan untuk mempersulit pesaing barn untuk masuk ke industri yang sama. Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing terdiri dari lima cara berikut.

1.      Serangan Frontal (Frontal Attack)

2.     Serangan Samping (Flanking Attack)

3.     Serangan Melambung (Bypass Attack)

4.     Serangan Gerilya (Guerilla Attack)

 DAFTAR PUSTAKA

·         Kasmir Kewirausahaan Edisi 1. pnerbit: Jakarta PT RajaGrafindo Persada, 2006.

·         Kasmir dan Jafar. Studi kelayakan Bisnis. Edisi ke dua. Jakarta: Persada Media, 2004.

·         Manajemen perbankan Service. Edisi ke dua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA