Sebutkan ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus beladiri pencak silat

Silat merupakan olah raga beladiri.menurut sejarah silat berasal dari indonesia. Menurut artinya pencak silat adalah pembelaan diri insan indonesia untuk menghindarkan diri dari malapetaka.
Ada beberapa ciri pencak silat yang berkaitan dengan jasmani di antaranya peranan pencak silat terhadap kebugaran jasmani.peranan tersebut diaplikasikan pembentukan sikap dan gerak pencak silat.

DOWNLOAD GAME FREE TTS LONTONG ANDROID

Hakikat olahraga pencak silat :

Pencak silat sebagai hasil krida budi atau karya pengolahan akal,kehendak dan rasa yang dilandasi kesadaran akar kodrat manusia sebagai makhluk pribadi,sosial ciptaan Tuhan yang maha esa. Ada empat aspek yang mengandung arti pendidikan yang menyangkut sifat dan sikap ideal.

1. Aspek mental spiritual 2. Aspek  beladiri 3. Aspek seni

4. Aspek olahraga.

Sifat dan sikap ideal yang menjadi idaman bagi hidup pribadi,masyarakat,dan hidup beragama.

- Ciri-ciri umum pencak silat indonesia

1. Pencak silat mempergunakan seluruh tubuh dan angghota badan dari kuku pada ujung jari-jari kaki,tangan sampai rambut.

2. Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau dengan senjata.

3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat di jadikan senjata.

4. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan alam sekitar, alat istimewa,adab sopan santun,watak dan keperibadiaan suku bangsanya,agama atau kepercayaan dan kebatinannya.

- ciri-ciri khusus pencak silat

1. Sikap tenang , relex waspada

2. Mempergunakan kelincahan , kelenturan,kecepatan,saat dan sasaran yang tepat disertai gerak replek untuk mengatasi lawan bukan mengandalkan kekuatan tangan saja.

3. Mempergunakan pernsip,permainan posisi dengan perubahan pemindahan titik berat badan.

4. Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan.

5. Menghemat tenaga , mengeluarkan tenaga sedikit mungkin [ekonomis].

Demikian ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus pencak silat indonesia.

DOWNLOAD GAME FREE AKANG TAHU ANDROID


Page 2

Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang masih ada dan tetap lestari hingga sekarang. Banyak siswa yang ingin belajar pencak silat untuk belajar bela diri atau ingin mengikuti kejuaraan dan menjadi kebanggaan orang tua. Pencak silat masih lestari hingga sekarang karena banyak sekolah yang membuak ekstrakurikuler pencak silat dan cukup menarik siswa untuk mengikutinya. Olahraga bela diri ini mempunyai induk organisasi yaitu IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia] sebagai pemegang wewenang atas semua kebijakan pencak silat yang ada di Indonesia. Olahraga bela diri pasti mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan bela diri lain. Seperti Karate yang lebih mengutamakan pukulan. Sehingga kekuatan tangan menjadi prioritas utama. Berbeda dengan Taekwondo yang lebih mengutamakan tendangan, sehingga kekuatan kaki lebih didahulukan. Lalu bagaimana dengan pencak silat? Pencak silat juga mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan dengan bela diri lain. Ciri khas dalam pencak silat terbagi menjadi dua yaitu ciri khas secara umum dan ciri khas secara khusus.

Baca Juga: Aba-aba Pertandingan Pencak Silat

Mari kita mulai...

Ciri khas pencak silat secara umum:

  1. Menggunakan seluruh anggota tubuh untuk membela diri
  2. Bisa dilakukan dengan tangan kosong atau senjata
  3. Pencak silat lahir dan berkembang sejalan dengan alam sekitar, adab dan sopan santunnya watak dan kepribadian, agama atau kepercayaan dan batinnya.
  4. Tidak memerlukan senjata tertentu

Ciri khas pencak silat secara khusus:

  1. Tenang, rileks dan waspada
  2. Menggunakan kecepatan, kelincahan, kelentukan dan ketepatan waktu serta sasaran yang tuju disertasi dengan reflek yang baik untuk mengatasi lawan
  3. Bermain dengan perubahan pemindahan titik berat badan saat melakukan gerakan
  4. Menggunakan prinsip timbang badan saat bertanding
  5. Menggunakan sedikit mungkin tenaga untuk melawan
  6. Memanfaatkan tenaga lawan

Sebelum kita masuk dalam topik pembahasan mengenai ciri-ciri pencak silat di Indonesia, mari kita ketahui terlebih dahulu tentang organisasi resmi pencak silat indonesia. Yuk lihat dibawah ini.

Ikatan Pencak Silat Indonesia [disingkat IPSI] adalah induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI [Komite Olahraga Nasional Indonesia]. Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri yang berasal dari bangsa Melayu, termasuk Indonesia. Jumlah perguruan pencak silat sangat banyak, berdasarkan catatan PB IPSI sampai dengan tahun 1993 telah mencapai 840 perguruan pencak silat di Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia]. IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa TengahSetiap seni bela diri di dunia ini pasti memiliki sesuatu yang membedakannya dengan seni bela diri yang lainnya. [Wikipedia]

Menurut sucipto [2007:20] dalam bukunya materi pokok pencak silat] di katakan bahwa seni bela diri Pencak Silat Indonesia memiliki ciri umum dan ciri khusus di dalamnya.

Ciri umum pencak silat Indonesia antara lain :

  1. Pencak silat menggunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan dari kuku pada ujung jari-jari kaki atau tangan sampai dengan rambut [terutama wanita] untuk membela diri
  2. Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau dengan senjata
  3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan enjata [kayu, batu, pasir, paying, saputangan, tas, tusuk konde, sandal, selendang, dan sebagainya]
  4. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan: alam sekitranya, alat istimewa, adab dan sopan santunnya, tempramennya/watak dan kepribadian suku bangsanya, agama atau kepercayaan dan kebatinannya.

Sedangkan ciri khusus dari pencak silat Indonesia adalah :

  1. Sikap tenang, lemas [relax] dan waspada
  2. Mempergunakan kelincahan, kelentukan, kecepatan, saat [timing] dan sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk mengatasi lawan bukan mengandalkan kekuatan tenaga
  3. Mempergunakan prinsip [timbang badan], permainan posisi dengan perubahan pemindahan titik berat badan.
  4. Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan
  5. Menghemat menyimpan tenaga mengeluarkan tenaga sedikit mungkin [ekonomis].

Sumber : Sucipto. 2007. Buku materi pokok pencak silat. Jakarta: Penerbit universitas terbuka

Ciri Ciri Khusus Pencak Silat -  Semua beladiri di dunia tentunya memiliki ciri khas tersendiri, ada beladiri yang lebih mengandalkan pukulan seperti karate, ada beladiri yang khusus mengandalkan tendangan seperti taekwondo, lalu apa ciri khas beladiri pencak silat itu sendiri? Pencak silat merupakan beladiri yang berasal dan asli dari Indonesia oleh karena itu seharusnya kita ikut serta melestarikan seni beladiri ini, Sudah banya perguruan perguruan silat di Indonesia yang telah melahirkan manusia yang mempunyai mental yang bagus, terampil, tegas, terpuji, memiliki budi pekerti luhur, mempunyai wibawa sehingga dijadikan panutan di lingkungan masyarakatnya. Orang seperti ini di pencak silat layak disebut sebagai pendekar.

Pencak silat memiliki ciri ciri umum dan juga ciri ciri khusus, sehingga beladiri ini bisa dibedakan dengan bela diri lainnya, berikut ini akan kami berikan informasi mengenai ciri-ciri khusus dan juga ciri-ciri umum pencak silat di Indonesia.

1. Ciri Ciri Umum Pencak Silat :

a. Pencak silat dilahirkan dan juga tumbuh dengan serasi dengan alam sekitarnya, adab dan sopan santunnya, tempramennya/watak dan kepribadian suku bangsanya, agama atau kepercayaan dan kebatinannya.

b. Pencak silat tidak perlu menggunakan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan senjata untuk membela diri.

c. Pencak silat dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kosong maupun dengan memakai senjata

d. Pencak silat memakai seluruh anggota tubuh untuk membela diri.

2. Ciri-Ciri Khusus Pencak Silat  

a. Hemat, menyalurkan tenaga yang minimal. 

b. Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan 

c. Mempergunakan prinsip timbangan, permainan posisi lawan dengan pemindahan titik berat badan. 

d. Mempergunakan kelincahan, kelentukan, kecepatan, saat [timing] dan sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk mengatasi lawan bukan mengandalkan kekuatan tenaga 

e. Sikap tenang namun selalu waspada

Itulah informasi dari kami mengenai ciri ciri khusus dan juga ciri ciri umum pencak silat, informasi tersebut diatas kami dapatkan dari sumber //www.kerispusaka.org/2016/06/ciri-ciri-pencak-silat.html, semoga bisa bermanfaat untuk anda dan terimakasih telah mengunjungi blog kami ini. 

Page 2

Sebelum kita masuk dalam topik pembahasan mengenai ciri-ciri pencak silat di Indonesia, mari kita ketahui terlebih dahulu tentang organisasi resmi pencak silat indonesia. Yuk lihat dibawah ini.

Ikatan Pencak Silat Indonesia [disingkat IPSI] adalah induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI [Komite Olahraga Nasional Indonesia]. Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri yang berasal dari bangsa Melayu, termasuk Indonesia. Jumlah perguruan pencak silat sangat banyak, berdasarkan catatan PB IPSI sampai dengan tahun 1993 telah mencapai 840 perguruan pencak silat di Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia]. IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa TengahSetiap seni bela diri di dunia ini pasti memiliki sesuatu yang membedakannya dengan seni bela diri yang lainnya. [Wikipedia]

Menurut sucipto [2007:20] dalam bukunya materi pokok pencak silat] di katakan bahwa seni bela diri Pencak Silat Indonesia memiliki ciri umum dan ciri khusus di dalamnya.

Ciri umum pencak silat Indonesia antara lain :

  1. Pencak silat menggunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan dari kuku pada ujung jari-jari kaki atau tangan sampai dengan rambut [terutama wanita] untuk membela diri
  2. Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau dengan senjata
  3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan enjata [kayu, batu, pasir, paying, saputangan, tas, tusuk konde, sandal, selendang, dan sebagainya]
  4. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan: alam sekitranya, alat istimewa, adab dan sopan santunnya, tempramennya/watak dan kepribadian suku bangsanya, agama atau kepercayaan dan kebatinannya.

Sedangkan ciri khusus dari pencak silat Indonesia adalah :

  1. Sikap tenang, lemas [relax] dan waspada
  2. Mempergunakan kelincahan, kelentukan, kecepatan, saat [timing] dan sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk mengatasi lawan bukan mengandalkan kekuatan tenaga
  3. Mempergunakan prinsip [timbang badan], permainan posisi dengan perubahan pemindahan titik berat badan.
  4. Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan
  5. Menghemat menyimpan tenaga mengeluarkan tenaga sedikit mungkin [ekonomis].

Sumber : Sucipto. 2007. Buku materi pokok pencak silat. Jakarta: Penerbit universitas terbuka

Ciri Ciri Khusus Pencak Silat -  Semua beladiri di dunia tentunya memiliki ciri khas tersendiri, ada beladiri yang lebih mengandalkan pukulan seperti karate, ada beladiri yang khusus mengandalkan tendangan seperti taekwondo, lalu apa ciri khas beladiri pencak silat itu sendiri? Pencak silat merupakan beladiri yang berasal dan asli dari Indonesia oleh karena itu seharusnya kita ikut serta melestarikan seni beladiri ini, Sudah banya perguruan perguruan silat di Indonesia yang telah melahirkan manusia yang mempunyai mental yang bagus, terampil, tegas, terpuji, memiliki budi pekerti luhur, mempunyai wibawa sehingga dijadikan panutan di lingkungan masyarakatnya. Orang seperti ini di pencak silat layak disebut sebagai pendekar.

Pencak silat memiliki ciri ciri umum dan juga ciri ciri khusus, sehingga beladiri ini bisa dibedakan dengan bela diri lainnya, berikut ini akan kami berikan informasi mengenai ciri-ciri khusus dan juga ciri-ciri umum pencak silat di Indonesia.

1. Ciri Ciri Umum Pencak Silat :

a. Pencak silat dilahirkan dan juga tumbuh dengan serasi dengan alam sekitarnya, adab dan sopan santunnya, tempramennya/watak dan kepribadian suku bangsanya, agama atau kepercayaan dan kebatinannya.

b. Pencak silat tidak perlu menggunakan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan senjata untuk membela diri.

c. Pencak silat dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kosong maupun dengan memakai senjata

d. Pencak silat memakai seluruh anggota tubuh untuk membela diri.

2. Ciri-Ciri Khusus Pencak Silat  

a. Hemat, menyalurkan tenaga yang minimal. 

b. Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan 

c. Mempergunakan prinsip timbangan, permainan posisi lawan dengan pemindahan titik berat badan. 

d. Mempergunakan kelincahan, kelentukan, kecepatan, saat [timing] dan sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk mengatasi lawan bukan mengandalkan kekuatan tenaga 

e. Sikap tenang namun selalu waspada

Itulah informasi dari kami mengenai ciri ciri khusus dan juga ciri ciri umum pencak silat, informasi tersebut diatas kami dapatkan dari sumber //www.kerispusaka.org/2016/06/ciri-ciri-pencak-silat.html, semoga bisa bermanfaat untuk anda dan terimakasih telah mengunjungi blog kami ini. 

Page 2

Sejarah dan Pengertian

Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri yang sudah cukup tua umurnya. walaupun sampai saat ini belum di dapatkan secara pasti kapan dan oleh siapa pencak silat itu di ciptakan.

Pencak silat adalah suatu metode beladiri yang diciptakan oleh bangsa Indonesia guna mempertahankan diri dari bahaya. Bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya. sebagai suatu metode/ilmu beladiri yang lahir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat bangsa Indonesia pencak silat sangat dipengaruhi oleh falsafah, budaya dan kepribadian bangsa Indonesia.

Pencak Silat atau Silat [berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri] ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu khususnya di Indonesia. Banyak ahli sejarah menyatakan bahwa Pencak Silat pertama kali ditemukan di Riau pada jaman kerajaan Sriwijaya di abad VII walaupun dalam bentuk yang masih kasar. Seni beladiri Melayu ini kemudian menyebar ke seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya, semenanjung Malaka, dan Pulau Jawa.

Di Indonesia sendiri terdapat dua istilah dasar untuk pencak silat, yaitu pencak dan silat. Istilah pencak biasanya digunakan oleh masyarakat yang mendiami pulau jawa khususnya jawa barat. Sedangkan silat sendiri sering digunakan oleh masyarakat yang berada di pulau sumatra khususnya sumatra barat yang populer disebut silek atau bersilat.

Dalamkamus bahasa Indonesia, pencak silat di artikan permainan [keahlian] dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan atau tanpa senjata.

Menurut beberapa ahli pencak silat adalah gerak beladiri tingkat tingi yang di sertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan. Pendapat lain mengatakan bahwa pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan silat sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran [olah gerak dan olah pikir].

Dari beragam definisi yang telah dikemukakan, maka pada tahun 1975 Pengurus Besar Persatuan pencak Silat Indonesia [IPSI] mendefinisikan Pencak Silat sebagai Berikut “Pencak silat adalah hasil-hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pencak silat menitik beratkan pada teknik penguncian, berjalan atau mengayun, menjatuhkan, pukulan dan tendangan dari sudut dan arah yang tidak terduga-duga. Teknik-teknik tersebut di tujukan pada titik-titik lemah.

Sedangkan dalam permainan senjata, silat juga memegang peranan penting dalam pertarungan dan latihan silat. Senjata-senjata yang sering digunakan misalnya; golok, tombak, tongkat, sarung dan lain-lain.

Keberadaan Pencak Silat baru tercatat dalam buku sastra pada abad XI. Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari Kerajaan Pahariyangan di kaki gunung Merapi, telah mengembangkan silat Minangkabau disamping bentuk kesenian lainnya. Silat Minangkabau ini kemudian menyebar ke daerah lain seiring dengan migrasi para perantau. Seni beladiri Melayu ini mencapai puncak kejayaannya pada jaman kerajaan Majapahit di abad XVI. Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah teritorialnya

Dikawasan melayu dapat ditemukan beladiri pencak silat dengan mengunakan istilah bermacam-macam, seperti di semananjung malaysia dan singapura di gunakan istilah bersilat, gayong, cekak. Di Thailand, di provinsi pattani, satun dan Narathiwat digunakan istilah bersilat juga. Sementara di Filipina selatan digunakan istilah pasilat. Ini membuktikan bahwa beladiri ini bersumber dari Indonesia, karena bila di urutkan perkembangnnya mereka meyakini pernah berguru dengan orang Indonesia.

Pada masa kelahirannya, pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan diri dari ancaman, khususnya yang datang dari sesama manusia. Dengan demikian tekanan utamanya adalah pembelaan diri. Seiring perkembangan peradaban masyarakat rumpun melayu fungsi pencak silatpun semakin meluas bukan hanya lagi berfungsi sebagai alat beladiri, namun juga sebagai sarana olahraga, sebagai alat pendidikan jasmani, rohani, dan sosial. Pencak silat bukan lagi hanya berfungsi sebagai alat beladiri [Teknis], namun juga sebagai sarana olahraga [Atletika], sarana mencurahkan kecintaan pada rasa keindahan [estetika] dan sebagai alat pendidikan mental dan rohani [etika].

Sebagai suatu cabang olahraga beladiri, pencak silat memiliki gerakan-gerakan unik yang melibatkan semua komponen tubuh manusia. Gerakan-gerakan tersebut dalam suatu sistematika gerak yang disebut dengan jurus. Jurus merupakan rangkaian teknik-teknik dasar dalam bentuk tangkisan, pukulan, tendangan, tangkapan, jatuhan dan bantingan. Kemahiran dalam penggunaan teknik-teknik pencak silat yang di bagi menjadi teknik belaan dan serangan, haruslah di awali dengan penguasaan dasar secara baik dan benar.

Pencak silat dalam gerakannya berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Untuk daerah pegunungan, pada umumnya di tandai dengan sikap kuda-kuda yang kokoh dan gerak lengan yang lincah. Sedangkan untuk daerah-daerah datar ditandai dengan sikap kuda-kuda yang ringan dan olah gerak kaki yang lincah. Perbedaan tersebut disebabkan kondisi daerah dan bentuk ancamannya, termasuk jenis senjata yang digunakannya. Jurus-jurus yang digunakan untuk membela diri banyak di ilhami dari olah gerak binatang-binatang, seperti macan, monyet, lar, bangau dan lain-lainnya.

Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama

Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada. tahun 1980.

Ciri Khas dan karakteristik Pencak Silat

Pada zaman kini pencak silat telah dijadikan wahana pendidikan bagi generasi muda yang berkualitas. Perguruan-perguruan pencak silat menghasilkan manusia-manusia yang mentalitasnya, cerdas, tegas, dan terampil, berprilaku terpuji serta mempunyai budi pekerti luhur, berwibawa disegani dan panstas menjadi panutan di lingkungan masyarakat. Orang-orang seperti inilah yang kemudian disebut “Pendekar”.

Sebagai ilmu beladiri khas Indonesia, pencak silat memiliki ciri umum dan ciri khusus berbeda dengan beladiri yang sejenis yang berasal dari belahan dunia yang lain, ciri-ciri tersebut adalah;

Ciri – ciri umum pencak silat

a. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan lainnya untuk membela diri.

b. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat di jadikan senjata untuk membela diri.

c. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan alam sekitar, adat sopan santun masyarakat, watak suku bangsa dan agama yang kesemuanya dalam wilayah Indonesia.

Ciri khusus Pencak silat

a. Sikap tenang namun selalu waspada

b. Mempergunakan kelincahan, kelenturan, kecepatan, saat [timing] dan sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk menguasai lawan, bukan hanyua mengandalkan kekuatan dan tenaga saja.

c. Mempergunakan prinsip timbangan, permainan posisi lawandengan pemindahan titik berat badan.

d. Memanfaatkan serangan dan tenaga lawan secara maksimal.

e. Menghemat, menyalurkan tenaga yang minimal.

Page 2

Video yang berhubungan