Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

KOMPAS.com – Terdapat berbagai jenis bioma di muka bumi, salah satunya adalah bioma hutan hujan tropis. Apa yang dimaksud dengan bioma hutan hujan tropis? Berikut adalah pengertian dan ciri-ciri bioma hutan hujan tropis!

Pengertian bioma hutan hujan tropis

Bioma hutan hujan tropis adalah ekosistem besar yang paling beragam dan paling tua di bumi. Bioma hutan hujan tropis memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. 

Dilansir dari National Geohraphic, bioma hutan hujan tropis hanya terdiri dari enam persen permukaan bumi. Namun, menjadi tempat bagi lebih dari setengah spesies hewan dan tumbuhan yang ada di muka bumi.

Baca juga: 7 Hutan Hujan Tertua di Dunia

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis

Apakah ciri-ciri bioma hutan hujan tropis? 

Ciri bioma hutan hujan tropis adalah curah hujan, kelembapan, dan suhu yang tinggi, tanah miskin nutrisi, sinar matahari yang sulit mencapai lantai hutan, dan keanekaragaman yang tinggi.

Curah hujan yang tinggi

Ciri bioma hutan hujan tropis yang pertama adalah curah hujan yang tinggi. Bioma hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang tinggi dan juga hampir merata disepanjang tahunnya.

Dilansir dari NASA Earth Observatory, bioma hutan hujan tropis mendapatkan hujan paling banyak di antara bioma lainnya dengan curah hujan sekitar 2.000 hingga 10.000 milimeter per tahunnya.

Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang

Kelembapan udara yang tinggi

Curah hujan yang tinggi, membuat kandungan air di atmosfer berlimpah. Sehingga, bioma hutan hujan tropis memiliki kelembapan udara yang tinggi berkisar 77 persen hingga 88 persen.

Suhu rata-rata yang tinggi dan tidak ada perubahan suhu yang besar

Bioma hutan hujan tropis tersebar di hampir sepanjang garis khatulistiwa, sehingga mendapatkan intensitas matahari penuh. Hal tersebut, membuat suhu rata-rata di hutan hujan tropis cukup tinggi.

Hujan yang turun merata hampir sepanjang tahun, membuat tidak ada perbedaan signifikan ketika musim kemarau dan musim hujan. Akibatnya, hanya terjadi perbedaan suhu yang sangat kecil yaitu sekitar lima derajat celcius saja.

Selain antara musim kemarau dan musim hujan, perbedaan suhu siang dan malam jug tidak terlalu kentara di bioma hutan hujan tropis.

Baca juga: Ekosistem: Arti, Komponen, dan Jenisnya

Tanah yang miskin nutrisi

Bioma hutan hujan tropis ditinggali oleh vegetasi yang sangat subur, namun bukan berarti tanahnya juga subur. Tanah bioma hutan hujan tropis miskin nutrisi karena zat hara tersapu oleh hujan yang sangat sering turun.

Dilansir dari Khan Academy, keberagaman pengurai mempercepat dekomposisi zat organik membuat nutrisi yang dilepaskan diambil cepat oleh tanaman. Sehingga, nutrisi tidak disimpan dalam tanah dan tanaman tetap mendapatkan nutrisi untuk hidup.

Sinar matahari sulit mencapai lantai hutan

Ciri bioma hutan hujan tropis selanjutnya adalah sinar matahari yang sulit mencapai dasar atau lantai hutan. Bioma hutan hujan tropis dipenuhi oleh berbagai tumbuhan, mayoritas merupakan tumbuhan tinggi dengan daun yang besar.

Selain itu, tumbuhan tinggi dengan daun besar dan lebat membentuk kanopi serupa atap hutan hujan tropis.

Baca juga: 10 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia

Dilansir dari National Geographic, kanopi menghalangi angin, curah hujan, dan sinar matahari, menciptakan lingkungan yang lembap, tenang, dan gelap di bawahnya. Sehingga, bagian lantai hutan hujan tropis cenderung sulit mendapatkan sinar matahari.

Keanekaragaman hayati yang tinggi

Bioma hutan hujan tropis memiliki keanakaragaman hayati yang tinggi. Artinya, terdapat banyak flora dan fauna yang hidup dalam hutan hujan tropis.

  • Flora bioma hutan hujan tropis

Flora yang tumbuh di bioma hutan hujan tropis didominasi oleh tumbuhan angiospermae, seperti tanaman berbunga dan pohon besar. Namun, bioma hutan hujan tropis hanya memiliki sedikit tumbuhan gymnospermae.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hal tersebut dikarenakan tanaman gymnospermae lebih banyak tumbuh di lingkungan yang lebih dingin dan lebih kering.

Baca juga: Perbedaan dan Persamaan Gymnospermae dan Angiospermae

Setiap hutan hujan tropis, memiliki tumbuhan endemiknya sendiri. Yaitu, tumbuhan yang hanya berevolusi di hutan hujan tersebut dan tidak ditemukan tumbuh alami di tempat lain.

  • Fauna bioma hutan hujan tropis

Bioma hutan hujan tropis juga menjadi rumah bagi berbagai hewan. Keanekaragaman fauna hutanhujan tropis mencakup berbagai spesies mamalia, primata, marsupial, burung, amfibi, reptilia, serangga, dan juga ikan (biasanya hutan hujan tropis dilalui oleh sungai).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim
Ilustrasi hutan. ©Pixabay/cosmospaceternal_8734

TRENDING | 23 Januari 2021 08:30 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Jenis hutan di Indonesia, bisa dibilang cukup beragam. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang paling besar di dunia. Terdiri dari sekitar 16.000 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki total luas hutan mencapai 133.300.543,98 hektare. Hal tersebut seperti yang tercatat dari data Direktorat Jendral Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada November 2010.

Setiap hutan yang berada di beberapa wilayah juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan kondisi lingkungan sekitar. Jenis hutan di Indonesia bisa dibagi berdasarkan iklim. Berbagai jenis hutan seperti, hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan sabana, hutan musin, hingga hutan rawa tersebar di seluruh wilayah.

Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum jenis hutan yang ada di Indonesia, berdasarkan ciri-cirinya melansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber (22/1/2021):

2 dari 4 halaman

Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Aleksander Bolbot

Jenis hutan pertama, sekaligus yang paling umum di Indonesia ialah hutan hujan tropis. Hal ini disebabkan karena negara ini dikenal banyak mendapat sinar matahari, memiliki curah hujan tinggi, serta temperatur dengan rata-rata tinggi.

Hutan hutan tropis dapat ditemukan di wilayah Sumatera, Maluku, Papua dan Sulawesi, atau lebih tepatnya banyak terdapat di sebelah timur garis khayal Wallace. Jenis jenis hutan di Indonesia ini memiliki ciri khas yang menyerupai hutan hujan ekuatorial. Hanya bedanya, pepohonan yang ada di hutan hujan tropis cenderung lebih rendah.

Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis:

  • Curah hujan tinggi
  • Tanahnya subur
  • Tanaman yang hidup pada hutan hujan tropis biasanya tergolong jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain.
  • Binatang yang hidup di hujan tropis, sangatlah bervariasi karena terbagi menjadi tiga wilayah dimana setiap hutan dihuni dengan binatang yang berbeda.

Misal, untuk hutan hujan tropis di wilayah Barat, hutan banyak dihuni oleh binatang seperti harimau, gajah, dan lainnya. Untuk hutan hujan tropis wilayah timur didominasi oleh hewan-hewan kecil dan macam-macam burung khas Papua. Sedangkan untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan banyak binatang unik seperti anoa, babi hutan, dan lain-lain, yang rata-rata adalah mamalia dengan tubuh kecil.

Hutan Bakau

Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Hutan bakau bisa disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan jenis ini tumbuh di kawasan pasang surut, seperti di wilayah pantai yang terlindung, di wilayah laguna, serta di daerah muara sungai. Wilayah hutan mangrove ini biasanya berada di wilayah yang tergenang pasang serta bebas dari genangan ketika surut.

Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia dengan luas mencapai 4,125 juta hektar. Hutan mangrove ini tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, dengan ekosistem terbanyak di wilayah Sumatera, Kalimantan dan papua.

Di dalam hutan mangrove, populasi yang membentuknya terdiri dari pohon bakau, nipah, pandan dan rumput. Hutan bakau ini juga disebut memiliki fungsi yang cukup penting bagi lingkungan, diantaranya:

  • Sebagai pemecah dan penahan ombak.
  • Tempat tinggal alami ikan-ikan kecil.
  • Pencegah abrasi air laut.
  • Tempat tinggal beberapa spesies burung laut.
  • Hutan bakau merupakan cara untuk melestarikan lingkungan.

3 dari 4 halaman

Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim
©2020 Merdeka.com/tabloidwisata.com

Hutan sabana merupakan wilayah padang rumput yang dikelilingi pepohonan serta banyak terdapat semak belukar. Umumnya, hutan jenis ini banyak dijumpai di Nusa Tenggara. Adapun ciri-ciri dari hutan sabana, diantaranya:

  • Curah hujan sangat jarang
  • Hutan ini terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak, pohon besar terbilang cukup sedikit
  • Suhu daratan cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban hutan ini menjadi sangat rendah.
  • Cadangan air bisa dibilang sangat rendah.


Hutan Rawa GambutHutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuha. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Hutan rawa gambut memiliki ciri khas berupa keberadaan flora yang terbatas. Di dalam hutan rawa gambut, pephonannya tinggi -tinggi, kurus serta tidak lebat. Ciri khas pepohonan ini dikarenakan habitat tanannya yang berupa timbunan gambut dengan pH 4 yang sangat asam, serta kandungan hara di tanah tersebut juga rendah.Ciri-ciri dari hutan rawa gambut di Indonesia adalah:

  • Tanahnya selalu digenangi oleh air yang membentuk rawa
  • Hutan rawa gambut juga memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut.
  • Tanaman yang dapat hidup di hutan rawa gambut rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat.

4 dari 4 halaman

Mengapa disebut dengan hutan musim? Sebab, hutan ini memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan musim kemarau yang cukup mencolok. Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kemarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Adapun ciri-cirinya adalah:

  • Bisa ditemukan baik didataran tinggi dan juga dataran rendah
  • Tinggi tanaman yang mengisi hutan musim ini tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis
  • Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu
  • Jenis binatang yang tinggal di hutan musim tidak sebanyak dan sebuas hewan yang tinggal di hutan hujan tropis. Rata-rata yang hewan yang dapat ditemui adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat

Hutan Hujan Ekuatorial

Hutan hujan ekuatorial memiliki ciri  pepohonan yang tingginya dapat mencapai 45 hingga 60 meter dan lokasinya berada pada daerah dengan ketinggian 0 - 800 meter di atas permukaan laut. Hutan hujan ekuatorial yang terdapat pada habitat batuan sediman pada Sumatera dan Kalimantan, banyak didominasi dan ditumbuhi pohon kamper. Sedangkan di wilayah tanah berpasiraluvium dan daerah dengan topografi bergelombang didominasi dengan kayu ulin.

(mdk/khu)