Sebutkan 6 Syarat Syarat ilmu pengetahuan

Penulis: Sopan Arman Inggara, Ilustrasi: Jurnalis

Jum'at 24 September 2021 09:04 WIB

MENUNTUT ilmu adalah sebuah anjuran untuk setiap Muslim. Sebab Muslim yang pandai bisa lebih bermanfaat untuk banyak orang. Rasulullah SAW pun mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu dan memuliakannya serta menghormati ulama.  

Baca Juga:

----------------------------------

5 Muazin di Zaman Rasulullah SAW

----------------------------------

8 Manfaat Salawat kepada Nabi Muhammad SAW

----------------------------------  

Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (22/9/2021), Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Tanqih al-Qaul al-Hatsis, Syarh Lubab al-Hadits, karangan Imam Jalaluddin As Suyuthi, menjelaskan keutamaan orang yang memiliki ilmu dan ulama. Hal ini sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kepada Ibnu Masud Radhiyallahu anhu yang artinya:

  "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda kepada Abdullah bin Masud, 'Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagi mu dari ibadah 1.000 tahun."   Ucapan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kepada Ibnu Masud Radhiyallahu anhu tersebut memperingatkan kepada umat betapa pentingnya memuliakan orang yang memiliki ilmu dan tidak luput mencari ilmu kepada orang yang berilmu.  

Lantas, apa syarat-syarat yang mesti diperhatikan dalam mencari ilmu? Imam Syafii pernah berbagi resep sebagai berikut:

  أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِ ذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ   "Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beri tahukan perinciannya yaitu (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan (6) membutuhkan waktu yang lama."   Selengkapnya simak dalam infografis syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi'i di atas ya!  

Lihat Juga:


5 Konsep Marketing Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW    
  • #Imam Syafii
  • #ilmu
  • #Syarat Menuntut Ilmu
     

— Umat Islam seyogianya harus mampu memiliki ilmu, atau terus mengembangkan ilmu yang sudah ada, karena dengan ilmu peradaban Islam akan maju dan berkembang.

Oleh karena itu, tak heran jika dalam sabdanya, Nabi Muhammad SAW mewajibkan bagi setiap Muslim untuk mencari ilmu dan memuliakannya serta menghormati ulama.

Syekh Nawawi Al Bantani, dalam Tanqih al-Qaul al-Hatsis, Syarh Lubab al-Hadits karangan Imam Jalaluddin As Suyuthi, menjelaskan keutamaan orang yang berilmu dan ulama. Hal ini sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW kepada Ibnu Masud RA.

وقال النبى صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضى الله عنه يا ابن مسعود جلوسك ساعة فى مجلس العلم لا تمس قلما ولا تكتب حرفا خير لك من عتق ألف رقبة ، ونظرك إلى وجه العالم خير لك من ألف فرس تصدقت بها فى سبيل الله ، وسلامك على العالم خير لك من عبادة ألف سنة

”Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Masud, “Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagi mu dari ibadah 1.000 tahun.”

Ucapan Nabi Muhammad SAW kepada Ibnu Masud ini memperingatkan kepada kita bahwa betapa penting nya untuk memuliakan orang yang memiliki ilmu, dan tidak luput juga untuk mencari ilmu kepada orang yang mempunyai ilmu.

Lantas apa syarat-syarat yang mesti diperhatikan dalam mencari ilmu? Imam Syafii pernah berbagi resep sebagai berikut:أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍسَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ

وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ

“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya yaitu kecerdasan, 2 semangat, sungguh-sungguh, berkecukupan, bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan membutuhkan waktu yang lama.”

Sepatutnya kita sebagai orang Muslim , harus memiliki enam bekal dalam mencari ilmu tersebut. Menurut Imam Syafii, bekal kecerdasan, sebab banyak orang Muslim yang memiliki kecerdasan yang luar biasa, dari berbagai macam negara.

Selanjutnya seorang Muslim ketika sedang melakukan sesuatu semata mata karena mencari keridhaan Allah SWT, harus memiliki sifat yang semangat sebab denga sifat semangatlah kita bisa meraih apa yang kita inginkan.

Selain dari semangat, sepantasnya kita sebagai pencari ilmu harus memiliki sifat yang sungguh-sungguh, sebab dalam kesungguh-sungguhan kita untuk mencari ilmu itu mendapatkan suatu kebaikan di sisi Allah SWT.

Selanjutnya adalah berkecukupan, yaitu dalam arti bekecukupan dalam ekonomi dan kesehatan, sebab tidak semua orang sama dalam pengertian kecukupan, bahkan ada yang tidak bersekolah di karenakan kekurangan secara ekonomi.

Dan yang tak kalah penting dan sangat vital, seseorang yang ingin belajar ilmu agama tanpa adanya bimbingan langsung dari guru besar kemungkinan setanlah yang akan menjadi guru nya. Memiliki guru adalah salah satu syarat yang paling utama.

Dan bersabarlah, sebab mencari ilmu membutuhkan waktu yang amat panjang, bukan hanya 5 atau 10 tahun. Bahkan jika badan kita sehat dan tidak memiliki kesibukan yang hukumnya menjadi kewajiban seperti hal nya mencari rezeki untuk menghidupkan keluarga, maka kita juga dianjurkan untuk mengikuti majelis ilmu yang ada. (Asep Hidayat/ Nashih)


apabila ada pertanyaan yang berbunyi, sebutkan apa saja 6 syarat untuk menuntut ilmu menurut Imam Syafii, maka anda dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan membaca postingan dibawah ini.

Informasi tentang 6 persyaratan dalam menuntut ilmu menurut Imam Syafi’I yang tertuang dalam mahfudzot kata kata mutiara arab yang terkenal di kalangan santri pondok pesantren dan menjadi materi dalam mapel PAI Kelas VII (1 SLTP/MTs).

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dalam mapel PAI kelas VII bab VI Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah sub Bab Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait terdapat kata mutiara arab yang disebut dengan mahfudzot.

baca : Penjelasan Isi Kandungan Surat Ar-Rahman ayat 33

Didalamnya mengandung makna bahwa orang yang hendak menuntut ilmu, menurut Imam Syafi’i perlu persyaratan yang enam ini.

Syarat Menuntut Ilmu menurut Imam Syafi’i

Adapun 6 syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i adalah

  1. kecerdasan,
  2. sungguh-sungguh,
  3. sabar,
  4. biaya,
  5. petunjuk guru,
  6. dan waktu yang lama.

Bagaimana bunyinya kata mutiara mahfudzot dari Imam Syafi’I tentang syarat menuntut ilmu?

Mahfudzot syarat Menuntut ilmu Imam Syafi’i

Berikut teks arab tulisan latin beserta terjemah artinya dalam bahasa Indonesia

لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ، ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَ بُلْغَةٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ

Tulisan teks latin : Akhii lan tanaalal ‘ilma illaa bisittatin, saunbikka ‘an tafshiilihaa bibayaanin, dzakaaun, wa hirsun wajtihaadun wa bulghotun wa suhbatul ustaadzi wa tuulu zamaanin

Artinya : “Saudaraku,engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”

Catatan, dalam beberapa sumber ada perbedaan kata bulghotun diganti dengan kata dirhamun.

baca : Kandungan surat Al Mujadalah ayat 11

Dalam buku PAI untuk kelas VII SMP dikatakan bahwa Ungkapan Imam Syafi’i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu.

Cara ini perlu dilakukan agar berhasil.

Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.

Penjelasan tentang syarat menuntut ilmu berdasarkan kalimat mutiara imam Syafii

Sebutkan 6 Syarat Syarat ilmu pengetahuan

Berikut adalah sedikit ulasan dan penjelasan tentang 6 syarat menuntut ilmu sebagaimana telah dituliskan diatas yang akan diurai satu persatu.

ذَكَاءٌ artinya Kecerdasan

Syarat pertama yaitu (ذَكَاءٌ ) zakaaun yang artinya kecerdasan. Seorang yang hendak menuntut ilmu disyaratkan memiliki kecerdasan kemampuan untuk menangkap materi pelajaran atau ilmu yang disampaikan, didapatkan dengan pengalaman riset dan lain sebagainya.

Tanpa adanya kemampuan menangkap ilmu yang didapat maka akan menjadi kesulitan bagi penuntut ilmu untuk menguasai keilmuan yang di inginkan.

حِرْصٌ artinya kemauan yang kuat

Dalam mencari ilmu tentu diperlukan semangat dan kemauan untuk menguasai keilmuan yang di inginkan.

Apabila tidak ada kemauan yang kuat dari orang yang menuntut ilmu maka kelakuannya untuk mendapatkan ilmu tidak bisa maksimal.

Dengan begitu apabila hendak mencari ilmu dan berhasil menguasai materi yang dipelajari maka harus ada kemauan yang sangat kuat dari diri orang tersebut.

اجْتِهَادٌ artinya bersungguh-sungguh

Selain kemauan yang kuat, komponen yang lain yaitu kesungguhan dalam mencarinya atau bersungguh – sungguh untuk mendapatkan ilmu tersebut.

Macam macam cara yang menunjukkan kesungguhan pencarian ilmu seperti rajin belajar, giat mengerjakan tugas, banyak membaca, rutin membuat percobaan dan lain sebagainya.

Tentunya semangat dan kemauan yang kuat tidak banyak berarti apabila dalam menuntut ilmu tidak dengan kesungguhan dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya.

بُلْغَةٌ artinya perbekalan yang cukup

Kesungguhan menuntut ilmu membuat keniscayaan memerlukan biaya, bagi yang memang hendak menuntut ilmu maka perlu dipersiapkan perbekalan yang memadai.

Entah biaya transportasi, uang SPP, dana untuk penelitian, membeli buku dan peralatan maupun ragat membayar guru dan gaji tempat belajar seperti pada sekolah swasta yang relatif tidak murah.

Jika perbekalan kurang mencukupi maka proses pencarian ilmu bisa terganggu dan tersendat.

صُحْبَةُ أُسْتَاذٍ artinya kedekatan dengan guru

Untuk mencapai keilmuan yang bagus maka salah satu cara tercepat yaitu dengan belajar kepada ahlinya.

Dengan sering berkumpul dan banyak menemani guru alias sang ahli dalam bidang yang kita pelajari bisa memaksimalkan potensi transfer keilmuan kepada anda.

Kira-kira Seperti dalam lagu milik Cak Nun (Emha Ainun Najib) yang berjudul “tombo ati” dalam rangkaian kalimat wong kang soleh kumpulono (dan berkumpullah dengan orang yang soleh).

طُوْلُ زَمَانٍ artinya waktu yang lama

Apabila memang berniat sungguh sungguh dalam menuntut ilmu maka tidak hanya cukup dalam sehari dua hari seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, akan tetapi bertahun tahun.

Begitulah informasi tentang syarat menuntut ilmu yang berjumlah 6 menurut Imam Syafi’i yang tertuang dalam kata mutiara mahfudzot arab yang dilengkapi tulisan latin teks arab dan terjemah bahasa Indonesia.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.