Sebutkan 3 contoh penerapan sifat koligatif dari penurunan titik beku

Nor Afifah

Student XII IPA

2

0

Terjawab

Jawaban (2)

Zefanya Ratna Palupi

Student XII IPA

1

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Contoh pemanfaatan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari meliputi contoh penerapan sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap jenuh, contoh penerapan sifat koligatif larutan kenaikan titik didih, contoh penerapan sifat koligatif larutan penurunan titik beku, dan contoh penerapan sifat koligatif larutan tekanan osmosis.

1. Contoh Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap Jenuh

  1. Tingginya kadar garam di laut mati
  2. Pembuatan kolam renang apung
  3. Mendapatkan Benzena murni

2. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Kenaikan Titik Didih

  1. Penyulingan minyak bumi
  2. Penyulingan gula
  3. Menambahkan bumbu setelah air mendidih saat memasak
  4. Menambahkan garam saat memasak
  5. Pengukuran masa molar

3. Contoh Penggunaan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik Beku

  1. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
  2. Penambahan etilen glikol pada radiator mobil
  3. Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar
  4. Anti beku pada tubuh hewan

4. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Tekanan Osmosis

  1. Naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman
  2. Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
  3. Penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan
  4. Proses yang terjadi di dalam mesin cuci darah
  5. Penggunaan cairan tetes mata
  6. Pemisahan zat beracun dalam air limbah

Penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari - Hallo semua, kalian tau ga sih sifat koligatif larutan itu apa aja? Jadi sifat koligatif pada larutan itu ada empat loh, yaitu penurutan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmostik.

Nah, disini saya akan membahas mengenai penuruan titik beku dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak artikel ini sampai selesai!

Penurunan titik beku adalah penurunan titik beku pelarut akibat penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap. Penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1. Antibeku Dalam Tubuh Hewan

Apakah kalian tahu bahwa beberapa hewan memiliki antibeku dalam tubuhnya? Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub yang memanfaatkan sifat koligatif larutan, yaitu penurunan titik beku untuk bertahan hidup. 

Selain beruang kutub, darah ikan-ikan laut mengandung zat antibeku yang mampu menurunkan titik bekunya hingga 0,8°C.

Zat antibeku dalam tubuh ikan tersebut dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya.

Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan pada musim dingin yang suhunya mencapai 1,9°C.

2. Membuat Campuran Pendingin

Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0°C. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar.

Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.

Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun.

Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk hingga campuran membeku

3. Mencairkan Salju di Jalan Raya

Apakah kalian tahu? Di daerah yang mengalami musim salju, setiap terjadi hujan salju maka jalanan akan dipenuhi es salju.

Lapisan salju di jalan raya tersebut dapat mengakibatkan kendaraan tergelincir sehingga perlu dibersihkan. 

Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCl dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat menurunkan titik beku sehingga salju mencair.

Makin banyak garam yang ditaburkan, makin banyak pula salju yang mencair.

4. Membuat Zat Antibeku pada Radiator Mobil

Di daerah beriklim dingin, air radiator di kendaraan mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, radiator kendaraan akan cepat rusak.

Oleh karena itu, ditambahkan etilen glikol (CH2OH–CH2OH) sebagai zat antibeku ke dalam air radiator. 

Dengan penambahan etilen glikol diharapkan titik beku air radiator menurun sehingga air tidak mudah membeku.

Zat antibeku juga digunakan dalam mesin pesawat terbang. Selain menurunkan titik beku, zat antibeku juga menaikkan titik didih sehingga mengurangi penguapan air.

Nah sudah dipahami kan? Jadi itu adalah salah satu penerapan sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari. Semoga  bermanfaat ya!*** (Penulis : Ridho Arya Nugraha, SMA Indocement, Bogor)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA