Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan

tolong jawab kan kak?​

deskripsi kegiatan melukis figura TOLONG PLEASSS​

Jelaskan hubungan antara kehidupan manusia dengan kemajuan teknologi​

bagaimana kamu merealisasikan suasana OSIS yang kamu mau ​

OSIS seperti apa yang ingin kamu bangun​

Hasil kerajinan kriya dari bahan tekstil yang dibuat dengan teknik simpul menggunakan tali/ benang disebut ?​

menolong orang yang mempunyai keahlian usaha tetapi tidak mempunyai modal adalah tujuan dari?

apa yang dimaksud dengan kebijakan pengelolaan keuangan dalam bentuk anggaran dan belanja ?

dampak limbah pertanian yang tidak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap kesehatan

langkah membuat lampu LED strobo bisa buat montor​

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan

Sebagai pebisnis, tentu Anda akan memberikan perhatian khusus untuk pelayanan pelanggan karena pelanggan ibarat seorang raja. Pelayanan yang masksimal saja belum tentu menghasilkan penjualan, apalagi pelayanan yang seadanya. Ada berbagai karakter pelanggan dengan berbagai keunikan yang akan Anda temui. Lalu bagaimana cara mengenali pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan produktif?

Bagaimana Mengetahui Tipe-Tipe Konsumen

Biasanya sebelum melakukan pendekatan kepada calon konsumen, Anda akan menjelaskan hal-hal yang umum seperti memperkenalkan diri dan produk Anda. Anda bisa melakukannya sekitar 2-3 menit. Waktu tersebut Anda gunakan untuk menentukan tipe konsumen dan menilai apakah calon klien tersebut termasuk kategori sangat prospek, semi prospek atau tidak prospek. Sebaiknya Anda sering mengikuti pelatihan penjualan sehingga kemampuan praktik Anda dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang memadai.

Tipe-Tipe Konsumen

Setelah Anda belajar menentukan konsumen, maka Anda sudah harus bisa mengambil sikap dan tindakan untuk melayani konsumen sesuai dengan tipe-tipe konsumen Anda. Berikut ini adalah tipe-tipe konsumen dan cara melayaninya:

1. Tipe konsumen pendiam

Konsumen tipe ini biasanya tidak banyak bicara. Jika tidak mendapatkan pancingan dari lawan bicaranya maka mereka tidak akan berbicara. Less talk more action, mungkin itulah semboyan konsumen tipe ini.

Konsumen tipe ini biasanya jaringan pertemanannya terbatas karena mereka jarang bergaul. Namun jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Dan jika sudah sekali percaya, mereka akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini akan menguntungkan bagi Anda, sebab referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan.

Langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan konsumen tipe ini adalah:

  1. Anda harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara daripada mendengar.
  2. Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan tidak perlu membicarakan sesuatu yang berat dengannya, apalagi langsung ke urusan penjualan. Anda bisa memulainya dengan membicarakan hobi, keluarga dan sebagainya.

2. Tipe konsumen cerewet

Meski tidak memancingnya Konsumen tipe ini sangat aktif bicara. Bahkan tidak jarang mereka terlihat mengenal dan dekat dengan Anda. Mereka sangat mudah diajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Terkadang pembicaraan mereka juga berlebihan, tapi itulah tipe konsumen cerewet.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berkomunikasi dengan tipe ini yaitu:

  1. Coba untuk menjadi pendengar dan biarkan konsumen Anda berbicara.
  2. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian belokkan alur pembicaraan sesuai keinginan Anda.
  3. Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”

3. Tipe konsumen arogan

Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain dan selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Jika Anda tidak mengenal karakter ini, jangan menyalahkan diri Anda jika presentasi Anda selalu gagal. Konsumen arogan merasa tahu segala hal, termasuk produk Anda sekalipun. Dan dalam menghadapinya, Anda harus sabar dan tidak boleh tersinggung sama sekali.

Cara menghadapi konsumen seperti ini adalah:

  1. Beri mereka kesempatan untuk memahami produk Anda sesuai keinginannya. Anda bisa memberikan informasi mengenai  produk Anda lewat brosur atau melihat produk sendiri.
  2. Jangan coba-coba menganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian.
  3. Anda hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” atau pertanyaan lain yang sejenis.
  4. Tipe seperti ini sangat senang dipuji. Oleh karena itu pujilah mereka dengan sopan dan proporsional.

4. Tipe konsumen sombong

Apakah Anda tahu perbedaan sombong dengan arogan? Dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara dan sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang dimiliki. Padahal yang dikatakan mereka belum tentu benar. Bagi penjual, tipe seperti ini adalah konsumen yang paling mudah dipengaruhi.

Berikut ini yang harus Anda lakukan untuk tipe seperti ini agar mudah menghadapinya:

  1. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya
  2. Memberi kesan seolah-olah Anda menyetujui semua pendapat mereka. Misalnya dengan mengatakan “Anda benar”, “Saya setuju dengan Anda”, dan pernyataan lain sejenisnya.
  3. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika konsumen Anda memiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
  4. Rayu konsumen Anda untuk menggunakan produk Anda berdasarkan pembicaraan mereka sendiri. Contoh pernyataan, “Jika mampu membeli barang mewah seperti yang telah Anda ceritakan, Anda pasti bersedia membeli produk kami”.

5. Tipe konsumen hemat

Orang hemat adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Konsumen ini memang harus memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe hemat cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

  1. Siapkan data dan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap
  2. Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
  3. Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali pun.
  4. Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling minor sekali pun.

6. Tipe konsumen pembanding

Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang Anda tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk Anda bahkan produk kompetitor, jika Anda tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk itu Anda harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding.

Tipe pembanding akan selalu membandingkan produk-produk Anda dengan produk kompetitor. Bisa saja Anda terperosok ke dalam jebakan perbandingannya. Pastinya setiap penjual selalu mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Jika Anda tidak menguasai produk, mungkin saja Anda akan mati kutu ketika berhadapan dengan mereka.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

  1. Kuasai produk semaksimal mungkin dan ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding.
  2. Pelajari produk-produk sejenis kompetitor.
  3. Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
  4. Untuk menghadapi tipe ini, jika Anda belum paham betul, sebaiknya mengajak serta rekan kerja senior Anda.

Oleh: Winda Chan Ilustrasi: Ary Pratama

Editor: Kiki A Larasati


a.       Mengamati perilaku pelanggan

Menurut Ernest Kretschmer (1925), perilaku pelanggan dapat dibedakan ke dalam tiga tipe, yaitu sebagai berikut:

1.      Pelanggan tipe piknis

Bentuk tubuh pelanggan tipe piknis antara lain berdandan agak pendek dan wajahnya bulat lebar,. Pelanggan tipe ini wataknya bersifat ramah, suka berbicara, tenang, dan humoris. Cara menghadapi pelanggan tipe ini antara lain:

·       Percakapan dilakukan dengan penuh perhatian, ramah dan sedikit humor.

·       Menghindari perdebatan atau tidak bersifat konfrontasi.

·       Menyapa dengan kata-kata. Mis: Wah, hari ini kedatangan raja uang?

·   Jangan  mempersoalkan sikap dan perilaku tertentu yang dianggap kurang sopan, karena tipe piknis suka sekali humor.

2.      Pelanggan tipe leptosom

Bentuk tubuh pelanggan leptosom antara lain tubuhnya agak kecil, bahu tampak kecil, dan badan kurus. Pelanggan tipe ini bersifat sombong, sok intelek, dan sok idealis. Cara menghadapinya yaitu:

·       Melayani pelanggan layaknya seorang raja yang harus selalu dilayani.

·       Bersikap sabar, penuh perhatian, dan menuruti keinginannya.

·       Menghindari perkataan atau teguran yang dapat menyinggung perasaannya.

·       Menyapa dengan sikap hormat,ramah dan bersahabat.

3.      Pelanggan tipe atletis

Bentuk tubuh pelanggan tipe atletis, antara lain badannya cukup panjang, berotot dan kekar, wajahnya bulat lonjong. Pelanggan tipe ini umumnya berpenampilan tenang, jarang humor, dan tidak mudah percaya pada hal-hal yang belum diketahuinya. Cara menghadapinya yaitu:

·       Menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat,

·       Memberikan kesan positif, seolah-olah pelanggan adalah orang yang cerdas.

·       Menghindari sikap terburu-buru dalam melayani pelanggan.

·  Apabila bertanya hendaknya dijawab secara jelas dan sistematis agar ia mempercayainya.

·   Menghindari sikap yang tidak menyenangkan, walaupun ia tidak jadi membeli barang.

Tipe pelanggan bermacam-macam, sehingga dapat dikelompokan sebagai berikut:

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan pria

Ciri-ciri pelanggan pria antara lain:

a)      Mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pedagang, terutama oleh pedagang wanita.

b)      Tidak sabar ketika membeli sesuatu barang/jasa, sehingga sering tertipu oleh pedagang nakal.

c)      Mempunyai perasaan kurang enak jika memasuki toko tidak membeli sesuatu.

d)     Mempunyai pikiran takut tertipu,sehingga berhati-hati ketika berbelanja.

Dalam menghadapi pelanggan pria, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

a)      Melayani dengan cepat tanpa perlu basa-basi.

b)      Penjelasan yang diberikan terfokus pada hal-hal yang ditanyakan.

c)   Usahakan pelanggan membeli barang yang dirasakannya cocok, jangan sampai ia menyesal, karena jika kecewa ia tidak akan kembali lagi ke toko tersebut.

d)     Jangan menawarkan barang yang warnanya kontras dan mencolok, karena laik-laki biasanya kurang menyukainya.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan Wanita

Ciri-ciri pelanggan wanita, antara lain:

a)      Tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pedagang.

b) Lebih tertarik pada corak, warna, bentuk, dan model barang bukan kegunaannya.

c)      Lebih mementingkan gengsi,prestise, dan status sosial.

d)     Menyenangi hal-hal yang bersifat romantis daripada yang objektif.

e)      Suka meminta pendapat atau nasihat kepada pedagang.

f)     Gemar sekali berbelanja, sehingga mudah menentukan barang yang akan dibeli.

Cara menghadapi pelanggan wanita:

a)      Melayani dengan penuh kesabaran dan perhatian.

b)   Menggunakan trik-trik dagang yang menarik perhatiannya, seperti obral atau diskon.

c)      Faktor  harga sering sekali berpengaruh, karenanya pedagang jangan ingin memperoleh untung terlalu banyak.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan Remaja

Ciri-ciri pelanggan Remaja:

a)      Mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pedagang.

b)   Mudah terbujuk oleh iklan atau reklame, terutama barang-barang yang sedang ngetren.

c)      Bersifat konsumerisme, sehingga kurang memperhatikan daya beli.

d)     Dalam berbelanja kurang realistis, terlalu romantis dan implusif.

e)  Remaja suka sekali belanja, sehingga ia mau berlama-lama ketika berbelanja.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan Lanjut Usia

Ciri-ciri pelanggan lanjut usia:

a) Pola pikirnya kolot sesuai dengan pengalaman hidupnya, sehingga seolah-olah dialah orang yang paling pandai dalam berbelanja.

b)   Kurang mengikuti perkembangan, sehingga suka menyamakan harga barang lama dengan barang yang baru.

c)   Tidak terburu-buru ketika membeli barang, bahkan suka berbincang-bincang dulu dengan pedagang.

d)     Suka lama dalam menawar barang.

e) Cerewet dalam berbelanja dan suka merayu pedagang agar yang diperlukannya dijual dengan harga murah.

Cara menghadapi pelanggan tipe ini adalah:

a)      Melayani mereka dengan penuh pengertian,perhatian, dan kesabaran.

b)      Mendengarkan semua kebutuhannya.

c)      Menghindari sikap yang seolah-olah menasihati atau merendahkan mereka.

d)     Meminta bantuan pada pelayan yang lebih tua agar pelanggan tipe ini lebih percaya.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan Pendiam

Ciri-ciri pelanggan pendiam, antara lain:

a)      Pelanggan kurang berani menyatakan kebutuhannya karena merasa malu.

b)    Pelanggan enggan berbicara, karena sedang memikirkan mutu barang dan harganya.

c) Pelanggan ini tidak mudah untuk dilayani karena tidak diketahui kebutuhannya.

d)     Pelanggan tidak dapat memusatkan pikirannya pada suatu barang, karena ia merasa gugup atau bingung.

e)    Kemampuan berbicaranya kurang, mungkin disebabkan adanya gangguan psikis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menghadapi pelanggan pendiam, antara lain:

a)    Bersikap ramah dan penuh perhatian agar ia merasa dihargai, sehingga mau membeli.

b)   Menawarkan dan memilihkan barang-barang yang mungkin dibutuhkannya.

c) Memberikan pertanyaan yang mungkin dapat membangkitkan perhatiannya pada barang yang diperlukannya.

d)     Usahakan agar barang-barng tersebut dapat dilihat,dipegang, atau langsung dicobanya.

Melayani pelanggan yang diduga mengalami hambatan fisik dan psikologis, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a)      Bertanya dengan tenang dan mengarahkan pandangan pada barang-barang yang mungkin akan dibelinya.

b)      Usahakan untuk terus menjalin percakapan dengan pelanggan tipe ini.

c)    Tidak menunjukkan sikap kasihan, tetapi bersikap wajar seperti menghadapi pelanggan lainya.

d) Bersikap sabar dan tidak mudah marah agar tidak menyinggung perasaannya.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan yang banyak bicara

Pelanggan yang banyak bicara biasanya pandai mengarahkan topik pembicaraan. Ia suka bicara berbagai persoalan tanpa menyinggung kebutuhannya untuk membeli sesuatu. Kadang-kadang objek pembicaraan menjadi ngawur tanpa batas. Dalam menghadapi pelanggan tipe ini, pedagang hendaknya bersikap sabar. Ketika ia berhenti berbicara, pedagang segera mengalihkan pembicaraan pada barang-barng yang mungkin diperlukannya. Sikap tersebut memberikan kesan bahwa pedagang memberikan perhatian, sehinggan pelanggan merasa senang dan mau membeli barang yang diperlukan.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
      Pelanggan tipe ragu-ragu

Dalam menghadapi pelanggan ragu-ragu, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

a) Berusaha untuk meyakinkan pelanggan tentang barang-barang yang dibutuhkannya.

b)      Mencoba menawarkan barang-barang yang mungkin diperlukannya.

c)   Menjelaskan semua jenis barang yang tersedia sampai mendetail, agar pelanggan tertarik untuk membeli.

d)     Apabila pilihan pertama terasa kurang menarik perhatiannya, tawarkanlah barang lainnya sebagai pilihan alternatif.

e) Dengan sabar mengikuti seleranya dan tidak memaksakan pendapat pedagang.

f)    Memberikan jaminan kepada pelanggan, misalnya: “Seandainya tidak cocok atau salah pilih, barang yang sudah dibeli dapat ditukar”.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan tipe Pembantah

Pelanggan tipe pembantah biasanya menganggap dirinya paling pandai atau paling banyak tahu, sehingga ia tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pelanggan seperti ini senang sekali berdebat, sehingga membuat gaduh suasana.menghadapi pelanggan tipe pembantah, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a)      Tidak menunjukan sikap dan reaksi negatif bahwa pelanggan berada pada pihak yang salah, sebab hal itu akan memancing debat kusir yang berkepanjangan.

b)      Tetap  menunjukan sikap tenang,ramah dan tidak gugup.

c)      Membatasi pembicaraan hanya pada barang-barang yang akan dibelinya.

d)     Memberikan alasan secara objektif walaupun hal itu dibantahnya, sehingga pelanggan merasa yakin terhadap barang-barang yang akan dibelinya.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan tipe pencuriga

Pelanggan yang curiga selalu hati-hati dalam berbelanja. Ia tidak mudah dipengaruhi oleh pedagang. Pelanggan tipe ini sikapnya tidak tenang dan selalu merasa curiga dan takut tertipu oleh pedagang. Kecurigaan tersebut muncul disebabkan ia pernah mengalami tertipu ketika berbelanja. Dalam menghadapi pelanggan tipe curiga, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a)  Meyakinkan dengan memberikan garansi terhadap barang yang akan dibelinya.

b)    Tidak mengajukan kesan bahwa pedaganglah  yang paling tahu, karena hal itu dapat membangun rasa curiga.

c)   Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memeriksa atau meneliti kondisi barang yang akan dibelinya.

d)     Bersikap tenang, tidak terpancing, dan memberikan alasan secara rasional.

Sebutkan 3 ciri pelanggan lanjut usia dan bagaimana cara menghadapinya jelaskan
     Pelanggan tipe angkuh

Pelanggan tipe angkuh adalah pelanggan yang selalu ingin berkuasa dan menjadi pusat perhatian. Pelanggan yang angkuh mudah sekali dikenal karena perilakunya suka berlebihan, sombong, dan menawar barang dibawah harga standar.

Dalam menghadapi perilaku pelanggan yang angkuh, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a)  Tidak terpancing atau tidak merasa terkesan oleh sikap dan perilaku pelanggan.

b)      Bersikap ramah,hormat, dan penuh perhatian agar dia tahu diri.

c)      Berusaha tetap sabar dan jangan terlalu menanggapinya.

d)     Tetap melayani semua kebutuhannya agar dia mau berbelanja.


Page 2