Salah satu akun di neraca lajur yang terdapat pada kolom ikhtisar laba rugi adalah

Neraca lajur atau kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Pembuatan kertas kerja bukan suatu keharusan, boleh dibuat boleh juga tidak. Namun, bila menghendaki laporan keuangan rapi dan baik, kita dapat membuat kertas kerja terlebih dahulu. Mengapa demikian? Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan- catatan akuntansi yang formal. Oleh karena itu, neraca lajur atau kertas kerja sifatnya tidak formal, sehingga penyusunannya dapat dilakukan dengan menggunakan pensil. Tujuannya untuk mempermudah koreksi apabila terjadi kesalahan.

Penyusunan neraca lajur atau kertas kerja merupakan kelanjutan dari neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo disesuaikan dipisah menjadi dua golongan, yaitu data yang dicantumkan dalam neraca dan data dalam laporan laba rugi. Perhatikanlah!

a. Persediaan barang dagang termasuk rekening riil, maka dalam penyelesaian neraca lajur dipindahkan ke kolom neraca. Sedangkan rekening pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, biaya angkut pembelian, penjualan, retur penjualan, dan potongan pen- jualan, termasuk rekening nominal, maka dalam penyelesaian kertas kerja dipindahkan ke kolom laba-rugi sesuai dengan posisi dalam neraca saldo disesuaikan.

b. Untuk rekening ikhtisar laba-rugi, jumlah yang terdapat pada sisi debit dan sisi kredit kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, selanjutnya dipindahkan lagi ke kolom laba-rugi dihitung saldonya.

Neraca lajur/kertas kerja diakhiri dengan penempatan saldo laba atau rugi agar seimbang (balance).

Tujuan Membuat Neraca Lajur atau Kertas Kerja

  1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan;
  2. Meringkas dan mengelompokkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian;
  3. Mempermudah menemukan kesalahan dalam jurnal penyesuaian.

Setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian disusun maka langkah berikutnya adalah menyusun neraca lajur atau kertas kerja. Neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan menyusun laporan keuangan. Dalam neraca lajur terdiri atas kolom-kolom yaitu akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba-rugi, dan neraca. Penyusunan neraca lajur akan lebih jelas bila disajikan dengan contoh.

Kita ambil contoh neraca saldo dan jurnal penyesuaian PT Angkasa Raya sebagai dasar menyusun neraca lajur.

PT Angkasa Raya

Neraca Saldo

31 Januari 2006

No. Akun

Nama Perkiraan

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

110

Kas

8.572.000

111

Piutang Dagang

6.880.000

112

Persediaan Barang Dagang

17.700.000

113

Perlengkapan Toko

970.000

114

Perlengkapan Kantor

480.000

115

Asuransi Dibayar di Muka

560.000

120

Tanah

10.000.000

No. Akun

Nama Perkiraan

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

121

Gedung

42.000.000

122

Akumulasi Penyusutan Gedung

9.400.000

123

Peralatan Toko

14.700.000

124

Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko

4.600.000

125

Peralatan Kantor

9.070.000

126

Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor

2.230.000

210

Utang Dagang

7.420.000

212

Utang Hipotik

9.000.000

310

Modal Saham

40.000.000

311

Laba Ditahan

13.256.000

312

Dividen

4.000.000

410

Penjualan

167.736.000

411

Retur Penjualan & Pengurangan Harga

2.140.000

412

Potongan Penjualan

1.840.000

420

Pendapatan Sewa

1.200.000

510

Pembelian

105.280.000

511

Potongan Pembelian

1.525.000

610

Beban Gaji Bagian Penjualan

19.820.000

611

Beban Iklan

3.460.000

612

Beban Bunga

585.000

615

Beban Serba-Serbi Bagian Penjualan

230.000

621

Beban Gaji Bagian Administrasi dan Umum

5.960.000

622

Beban Serba-Serbi Bagian Administrasi dan Umum

2.120.000

256.367.000

256.367.000

Dalam menyusun ayat penyesuaian pada PT Angkasa Raya kita menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi. Bila ayat penyesuaian PT Angkasa Raya disajikan tidak terpisah-pisah maka akan terlihat sebagai berikut:

PT Angkasa Raya

Jurnal Penyesuaian (dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi)

Per 31 Januari 2006

Tanggal

Nomor Bukti

Keterangan

Ref

Debit(Rp)

Kredit(Rp)

2006

 

31

Perlengkapan Toko

613

420.000

31

Beban Perlengkapan Kantor

113

420.000

31

Perlengkapan Kantor

614

200.000

31

Beban Asuransi Bagian Penjualan

114

200.000

31

Beban Asuransi Bagian Administrasi dan Umum

616

350.000

31

Asuransi Dibayar di Muka

617

150.000

31

Beban Penyediaan Peralatan Toko

115

500.000

31

Akumulasi Penyediaan Peralatan Toko

618

225.000

31

Beban Penyediaan Peralatan Kantor

124

225.000

31

Akumulasi Penyediaan Peralatan Kantor

619

150.000

31

Beban Penyusutan Gedung

126

150.000

31

Akumulasi Penyusutan Gedung

620

350.000

31

Beban Gaji Bagian Penjualan

122

350.000

31

Beban Gaji Bagian Administrasi dan Umum

610

224.000

31

Utang Gaji

621

72.000

31

Beban Perlengkapan Toko

211

296.000

31

Ikhtisar Laba-Rugi

400

17.700.000

31

Persediaan Barang Dagang

112

17.700.000

31

Persediaan Barang Dagang

112

22.150.000

31

Ikhtisar Laba-Rugi

400

22.150.000

PT Angkasa Raya

Jurnal Penyesuaian (dengan pendekatan harga pokok penjualan)

 Per 31 Januari 2006

Tanggal

NomorBukti

Keterangan

Ref

Debit(Rp)

Kredit(Rp)

2006

31

Beban Perlengkapan Toko

613

420.000

Perlengkapan Toko

113

420.000

Beban Perlengkapan Kantor

614

200.000

Perlengkapan Kantor

114

200.000

31

Beban Asuransi Bagian Penjualan

616

350.000

Beban Asuransi Bagian Administrasi dan Umum

617

150.000

Asuransi Dibayar di Muka

115

500.000

31

Beban Penyediaan Peralatan Toko

618

225.000

Akumulasi Penyediaan Peralatan Toko

124

225.000

31

Beban Penyediaan Peralatan Kantor

619

150.000

Akumulasi Penyediaan Peralatan Kantor

126

150.000

31

Beban Penyusutan Gedung

620

350.000

Akumulasi Penyusutan Gedung

122

350.000

31

Beban Gaji Bag. Penjualan

610

224.000

Beban Gaji Bag. Adm & Umum

621

72.000

Utang Gaji

211

296.000

31

Harga Pokok Penjualan

512

17.700.000

Persediaan Barang Dagang (Awal)

122

17.700.000

Harga Pokok Penjualan

512

105.280.000

Pembelian

510

105.280.000

31

Potongan Pembelian

511

1.525.000

Harga Pokok Penjualan

512

1.525.000

31

Persediaan Barang Dagang (Akhir)

122

22.150.000

Harga Pokok Penjualan

512

22.150.000

Berdasarkan neraca saldo dan jurnal penyesuaian kita dapat menyusun neraca lajur. Berikut ini neraca lajur PT Angkasa Raya.

a. Contoh neraca lajur, dimana jurnal penyesuaiannya menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi.

b. Contoh neraca lajur, dimana jurnal penyesuaiannya menggunakan pendekatan harga pokok penjualan.

Contoh Neraca Lajur dengan Pendekatan Harga Pokok Penjualan

PT Angkasa Raya

Neraca Lajur (dalam ribuan rupiah)

Per 31 Januari 2006

No. Akun

Nama Akun

Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo Disesuaikan

Laporan Laba-Rugi

Neraca

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

110

Kas

8.572

8.572

8.572

111

Piutang Dagang

6.880

6.880

6.880

112

Persediaan BarangDagang

17.700

22.150

17.700

22.150

22.150

113

Perlengkapan Toko

970

420

550

550

114

Perlengkapan Kantor

480

200

280

280

115

Asuransi Dibayar di Muka

560

500

60

60

120

Tanah

10.000

10.000

10.000

121

Gedung

42.000

42.000

42.000

122

Akum. Peny. PeralatanGedung

9.400

350

9.750

9.750

123

Peralatan Toko

14.700

14.700

14.700

124

Akum. Peny. PeralatanToko

4.600

225

4.825

4.825

125

Peralatan Kantor

9.070

9.070

9.070

126

Akum. Peny. PeralatanKantor

2.230

150

2.380

2.380

210

Utang Dagang

7.420

7.420

7.420

212

Utang Hipotik

9.000

9.000

9.000

310

Modal Saham

40.000

40.000

40.000

311

Laba Ditahan

13.256

13.256

13.256

312

Dividen

4.000

4.000

4.000

410

Penjualan

167.736

167.736

167.736

411

Retur Penjualan & Pengurangan Harga

2.140

2.140

2.140

412

Potongan Penjualan

1.840

1.840

1.840

420

Pendapatan Sewa

1.200

1.200

1.200

510

Pembelian

105.280

105.280

511

Potongan Pembelian

1.525

1.525

610

Beban Gaji Bag. Penjualan

 19.820

 –

 224

 –

 20,044

 –

 20.044

 –

 –

 –

611

Beban Iklan

3.460

3.460

3.460

612

Beban Bunga

585

585

585

615

Beban Serba-serbi Bag. Penjualan

 230

 –

 –

 –

 230

 –

 230

621

Beban Gaji Bag. Adm & Umum

 5.960

 –

 72

 –

 6.032

 –

 6.032

622

Beban Serba-serbi Bag. Adm & Umum

 2.120

 –

 –

 –

 2.120

 –

 2.120

256.367

256.367

211

Utang Gaji

296

296

296

512

Harga Pokok Penjualan

17.700

105.280

1.525

22.150

 99.305

 –

 99.305

613

Beban Perlengk. Toko

420

420

420

614

Beban Perlengk. Kantor

200

200

200

616

Beban Asuransi Bag. Penjualan

 350

 –

 350

 –

 350

617

Beban Asuransi Bag. Adm & Umum

 150

 –

 150

 –

 150

618

Beban Peny. Peralatan Toko

 225

 –

 225

 –

 225

619

Beban Peny. Peralatan Kantor

 150

 –

 150

 –

 150

620

Beban Peny. Gedung

350

350

350

148.796

148.796

255.863

255.863

137.601

168.936

118.262

86.927

Laba sebelum pajak

31.335

31.335

168.936

168.936

118.262

118.262

Contoh Neraca Lajur dengan Pendekatan Ikhtisar Laba-Rugi

PT Angkasa Raya

Neraca Lajur (dalam ribuan rupiah

Per 31 Januari 2006

No. Akun

 Nama Akun

 Neraca Saldo

 Jurnal Penyesuaian

 Neraca Saldo Disesuaikan

 Laporan Laba-Rugi

 Neraca

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

110

Kas

8.572

8.572

8.572

111

Piutang Dagang

6.880

6.880

6.880

112

Persediaan Barang Dagang

 17.700

 –

 22.150

 17.700

 22.150

 –

 –

 –

 22.150

 –

113

Perlengkapan Toko

970

420

550

550

114

Perlengkapan Kantor

480

200

280

280

115

Asuransi Dibayar di Muka

560

500

60

60

120

Tanah

10.000

10.000

10.000

121

Gedung

42.000

42.000

42.000

122

Akum. Peny. Peralatan Gedung

 –

 9.400

 –

 350

 –

 9.750

 –

 –

 –

 9.750

123

Peralatan Toko

14.700

14.700

14.700

124

Akum. Peny. Peralatan Toko

 –

 4.600

 –

 225

 –

 4.825

 –

 –

 –

 4.825

125

Peralatan Kantor

9.070

9.070

9.070

126

Akum. Peny. Peralatan Kantor

 –

 2.230

 –

 150

 –

 2.380

 –

 –

 –

 2.380

210

Utang Dagang

7.420

7.420

7.420

212

Utang Hipotik

9.000

9.000

9.000

310

Modal Saham

40.000

40.000

40.000

311

Laba Ditahan

13.256

13.256

13.256

312

Dividen

4.000

4.000

4.000

410

Penjualan

167.736

167.736

167.736

411

Retur Penjualan & Pengurangan Harga

 2.140

 –

 –

 –

 2.140

 –

 2.140

 –

 –

 –

412

Potongan Penjualan

1.840

1.840

1.840

420

Pendapatan Sewa

1.200

1.200

1.200

510

Pembelian

105.280

105.280

511

Potongan Pembelian

1.525

1.525

610

Beban Gaji Bag. Penjualan

 19.820

 –

 224

 –

 20,044

 –

 20.044

 –

 –

 –

611

Beban Iklan

3.460

3.460

3.460

612

Beban Bunga

585

585

585

615

Beban Serba-serbi Bag. Penjualan

 230

 –

 –

 –

 230

 –

 230

621

Beban Gaji Bag. Adm & Umum

 5.960

 –

 72

 –

 6.032

 –

 6.032

622

Beban Serba-serbi Bag. Adm & Umum

 2.120

 –

 –

 –

 2.120

 –

 2.120

256.367

256.367

211

Utang Gaji

296

296

296

400

Ikhtisar Laba-Rugi

17.700

22.150

17.700

22.150

17.700

22.150

613

Beban Perlengk. Toko

420

420

420

614

Beban Perlengk.Kantor

200

200

200

616

Beban Asuransi Bag. Penjualan

 350

 –

 350

 –

 350

617

Beban Asuransi Bag. Adm & Umum

 150

 –

 150

 –

 150

618

Beban Peny. Peralatan Toko

 225

 –

 225

 –

 225

619

Beban Peny. Peralatan Kantor

 150

 –

 150

 –

 150

620

Beban Peny. Gedung

350

350

350

41.991

41.991

279.538

279.538

161.276

192.611

118.262

86.927

Laba sebelum pajak

31.335

31.335

192.611

192.611

118.262

118.262

Nah, demikianlah pembahasan saya mengenai pengertian, tujuan, dan cara membuat dari neraca lajur pada sistem akuntansi sebuah perusahaan. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA