Puasa yang apabila dikerjakan mendapat dosa disebut puasa

Meski termasuk ibadah, tidak semua puasa boleh dilaksanakan

Puasa ramadan merupakan rukun Islam yang ketiga. Itu artinya, puasa menjadi ibadah yang wajib dijalankan setiap Muslim terutama di bulan ramadan. Namun, ada beberapa puasa yang diharamkan untuk dilakukan.

Puasa adalah menahan hawa nafsu dari terbit matahari sampai tenggelam matahari. Memang tidak semua puasa wajib dikerjakan, ada puasa sunah yang jika dikerjakan kita mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa.

Secara hukum, Islam memiliki empat macam puasa. Yakni puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram. Ternyata memang ada beberapa waktu puasa yang diharamkan.

Lantas, kapan waktu puasa yang diharamkan dalam Islam? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Tips Berhubungan saat Puasa Ramadan, Moms dan Dads Wajib Tahu!

Puasa yang Diharamkan

Dalam ajaran Islam, puasa tidak hanya di bulan ramadan saja. Namun, ada juga puasa sunah yang dikerjakan di waktu-waktu tertentu.

Namun, dalam Islam juga ada beberapa waktu puasa yang diharamkan juga. Berikut ini daftarnya.

1. Puasa Hari Raya Idul Fitri

Foto: Orami Photo Stock

Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia setelah selama 1 bulan penuh menjalankan puasa.

Puasa yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri ini merupakan puasa yang haram hukumnya.

Meskipun tidak ada yang bisa dimakan, akan tetapi tetap tidak diperbolehkan puasa di hari ini.

Sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya berpuasa di dua hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Muslim).

2. Puasa Hari Raya Idul Adha

Foto: Orami Photo Stock

Idul Adha termasuk dalam dua hari raya yang dilarang untuk berpuasa.

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha.

Perayaan itu dilakukan dengan cara melaksanakan sholat ied dan umat muslim disunahkan untuk menyembelih hewan kurban serta menyantapnya.

Dengan begitu, berpuasa di hari ini tidak menambah keimanan justru berdosa.

Dari Abi Ubaid Maula Ibn Azhar berkata, "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Aturan Tidur Siang Selama Bulan Puasa

3. Puasa Hari Tasyrik

Foto: Orami Photo Stock

Puasa yang diharamkan selanjutnya adalah pada hari tasyrik yang jatuh dalam 3 hari berturut-turut sesudah hari raya Idul Adha yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.

Dari riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan sesuatu, yaitu:

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.”

4. Puasa Hari Jumat

Foto: Orami Photo Stock

Dalam pandangan umat Islam, hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah. Tak jarang, beberapa orang melakukan puasa sunnah.

Padahal, hari Jumat merupakan puasa yang diharamkan dalam Islam.

Dalam hadis riwayat Muslim juga menjelaskan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi:

"Janganlah khususkan malam Jumat dengan sholat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya. Janganlah pula khususkan hari Jumat dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya kecuali jika ada puasa yang dilakukan karena sebab ketika itu." (HR. Muslim no. 1144).

Puasa pada hari Jumat diperbolehkan jika ingin menunaikan puasa wajib, mengqodho’ puasa wajib, membayar kafaroh atau tebusan serta ganti sebab tidak mendapat hadyu tamttu.

Selain itu juga diperbolehkan apabila bertepatan dengan puasa Daud dan juga bertepatan dengan puasa sunnah lain, seperti puasa Asyura, puasa Syawal, serta puasa Arofah.

Baca Juga: Mengantuk Saat Puasa, Kenali Penyebab dan Cara Menghindarinya

5. Puasa Hari Sabtu

Foto: Orami Photo Stock

Selain hari Jumat, hari Sabtu juga menjadi salah satu puasa yang diharamkan. Sebab, ini merupakan rutinitas orang Yahudi.

Rasulullah juga melarang kita untuk melaksanakan puasa pada hari Sabtu, kecuali jika sedang melaksanakan puasa wajib seperti puasa bulan ramadan.

Dari Abdullah bin Busr dari Saudarinya, yang bernama as-Shamma’, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Janganlah kalian berpuasa hari sabtu, kecuali untuk puasa yang Allah wajibkan. Jika kalian tidak memilliki makanan apapun selain kulit anggur atau batang kayu, hendaknya dia mengunyahnya.” (HR. Turmudzi 744, Abu Daud 2421, Ibnu Majah 1726, dan dishahihkan al-Albani).

6. Puasa Hari Syak

Foto: Orami Photo Stock

Puasa di hari Syak juga merupakan hari dimana puasa yang diharamkan untuk dilaksanakan.

Hari syak adalah tanggal 30 sya’ban, hasil dari penggenapan bulan sya’ban, karena hilal tidak terlihat. Baik karena mendung atau karena cuaca yang kurang baik.

Atas ketidakjelasan itulah dinamakan dengan syak dan menurut syar’i umat muslim merupakan hari larangan untuk berpuasa.

Salah satu hadits yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan al Hakim

مَنْ صَامَ يَوْمَ الشَّكِّ فَقَدْ عَصَى أَبَا القَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Bukhari & al-Hakim).

Berpuasa pada hari tersebut diperbolehkan apabila untuk mengqodho puasa Ramadhan dan juga bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti puasa Senin Kamis dan juga puasa Daud.

Baca Juga: Ini Tata Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Yuk Amalkan!

7. Puasa Sepanjang Tahun

Foto: Orami Photo Stock

Moms, tidak ada anjurannya bagi umat muslim menjalankan puasa sepanjang tahun.

Dari Abu Hurairah RA berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,  "Tidak halal bagi seorang  istri kalau ia berpuasa, sedangkan suaminya menyaksikan (yakni ada di rumah) melainkan  dengan izin suaminya tersebut. Juga tidaklah dianggap sudah mendapat izin kalau ia dalam rumah suaminya itu, kecuali izin suaminya sendiri." (Muttafaq 'alaih)

Dari dua keterangan hadis di atas maka tidak mungkin orang bisa berpuasa satu tahun penuh.

Akan tetapi sebagai solusi, umat muslim diperbolehkan untuk melakukan puasa Daud yaitu sehari berpuasa, sehari berbuka, dan begitu pun seterusnya.

Ini merupakan rukhsoh atau keringanan terakhir yang ingin melakukan puasa secara terus menerus dan hadits larangan berpuasa Dahr atau secara terus menerus ditujukan untuk Abdullah bin Al’Ash.

Dimana pada riwayat muslim disebutkan jika Abdullah bin Amr menjadi lemas sebab terbiasa melakukan puasa Dahr dan ia menyesal serta tidak ingin mengambil rujhsoh serta hanya cukup melakukan puasa Daud saja.

8. Puasa Wanita Saat Haid atau Nifas

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu puasa yang diharamkan selanjutnya adalah wanita sedang masa haid atau nifas.

Bahkan hukum dari wanita yang menjalankan puasa pada saat sedang haid atau nifas adalah berdosa.

Rasulullah SAW pernah bersabda sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Bukhari yang artinya:

"Bukankah salah seorang di antara mereka (kaum wanita) apabila menjalani masa haid tidak mengerjakan sholat dan tidak pula berpuasa? Para sahabat wanita menjawab: Benar." (HR. Bukhari).

Akan tetapi, wanita yang mengalami haid atau nifas juga harus mengganti puasa tersebut dengan puasa pada hari lainnya.

9. Puasa Orang Sakit yang Dikhawatirkan Meninggal Dunia

Foto: Orami Photo Stock

Terakhir, puasa yang diharamkan selanjutnya adalah puasa orang sakit yang dikhawatirkan meninggal dunia.

Memang sampai saat ini belum ada bukti bahwa puasa menyebabkan seseorang meninggal, tetapi ada beberapa kondisi kesehatan yang memang harus diwaspadai.

Islam tidak pernah memaksa umatnya untuk melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya. Perintah kerap disebutkan Allah SWT dalam Al-Quran surah An- Nisa ayat 29, Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu."

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan?

Nah, itu dia Moms beberapa puasa yang diharamkan dalam ajaran Islam. Adapun menjalankan puasa di waktu tersebut justru akan mendapat dosa karena melakukan larangan-Nya.

  • //bincangsyariah.com/ubudiyah/macam-macam-puasa-yang-diharamkan/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA