Posisi tidur yang baik adalah

"Posisi tidur ternyata bisa memengaruhi kualitas tidur seseorang. Tidak hanya membantu untuk tidur lebih nyenyak, tidur dengan posisi yang baik juga bisa memberi sejumlah manfaat kesehatan lho."

Halodoc, Jakarta - Pada umumnya, setiap orang harus tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang seharian sudah beraktivitas. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan kebugaran tubuh agar dapat kembali beraktivitas dengan maksimal. Meski begitu, banyak orang yang belum tahu posisi tidur yang baik agar berdampak baik untuk kesehatannya.

Faktanya, posisi tidur dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kualitas dari istirahat tersebut. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa posisi tidur yang baik untuk dilakukan setiap beristirahat di malam hari agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Berikut beberapa posisi yang dapat dilakukan beserta penjelasannya!

Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Kamu mungkin memiliki posisi tidur favorit yang dipilih setiap malam, meski terkadang mengubahnya sesekali. Posisi tidur yang kamu anggap nyaman mungkin saja ternyata tidak membuat tubuh lebih baik saat bangun di pagi hari. Kamu mungkin saja mengalami sakit leher atau punggung karena masalah posisi tersebut.

Bahkan, seseorang yang tidak mengaplikasikan posisi tidur yang baik juga dapat mengalami masalah terhadap saluran udara ke paru-paru. Hal tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah tidur, seperti apnea tidur obstruktif. Disebutkan juga jika posisi tidur yang salah dapat menyebabkan racun keluar dari otak dengan lebih lambat.

Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa posisi yang baik untuk diterapkan setiap tidur guna menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa posisi tersebut:

1. Posisi Tidur Menyamping

Salah satu posisi tidur yang baik dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga adalah menyamping. Posisi cukup direkomendasikan untuk dilakukan setiap malam, terutama jika miring ke kiri. Hal ini dapat mengurangi dengkuran yang timbul, baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, hingga mengurangi timbulnya mulas pada perut.

Meski begitu, belum tentu tidak ada efek buruk dari tidur dengan posisi ini. Posisi tidur ini dapat menyebabkan kekakuan pada bahu bahkan pada bagian tubuh lainnya. Diketahui juga jika tidur dengan posisi menyamping dapat menyebabkan timbulnya kerutan. Maka dari itu, perlu adanya posisi alternatif lain agar efek buruk tersebut dapat dihindari.

2. Telentang

Posisi tidur lainnya yang baik untuk dilakukan setiap malam adalah telentang. Banyak manfaat kesehatan yang dapat diberikan saat kamu tidur dalam posisi ini. Telentang disebut-sebut dapat melindungi tulang belakang dan membantu untuk meredakan nyeri pinggul serta lutut. Posisi ini dapat menjaga tubuh untuk tetap sejajar di atas tulang belakang, sehingga mengurangi tekanan yang dapat terjadi pada punggung atau sendi.

Meski begitu, posisi ini tidak cocok pada seseorang yang memiliki masalah apnea tidur ketika napas tiba-tiba berhenti. Selain itu, telentang juga akan sulit untuk dilakukan pada seseorang yang memiliki masalah pada punggung. Maka dari itu, meski telentang baik untuk digunakan setiap tidur, tetapi penyesuaian pada kesehatan tubuh juga perlu dilakukan.

3. Tengkurap

Sedikit orang yang tidur dengan posisi tengkurap karena kerap merasa tidak nyaman. Meski begitu, posisi tidur yang membuat perut di bawah ini baik untuk seseorang yang memiliki masalah mendengkur atau apnea tidur. Walau begitu, posisi ini dapat menyebabkan seseorang sakit leher dan punggung. Karena itu, kamu mungkin merasa sakit pada otot dan perasaan lelah. Namun, kamu dapat mengakalinya dengan menempatkan bantal di perut bagian bawah agar rasa sakit pada punggung berkurang.

Itulah beberapa posisi tidur yang baik untuk dilakukan setiap malam. Kamu benar-benar harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan penyakit yang sedang dialami. Jangan sampai posisi yang dianggap baik malah berbalik menyebabkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.

Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait posisi tidur yang baik untuk dilakukan setiap malam. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call pada aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan interaksi tersebut. Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:Healthline. Diakses pada 2022. Best Sleeping Positions for a Good Night’s Sleep.On Health. Diakses pada 2022. Sleep: What Are the Best Sleeping Positions?

Diperbarui pada 12 Januari 2022

Posisi tidur favorit Anda belum tentu posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Sering kali posisi tidur yang dianggap nyaman justru menyebabkan pegal-pegal hingga gangguan tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui posisi tidur yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mendapatkan kualitas tidur yang baik penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Pada anak-anak dan remaja, tidur juga berperan dalam mendukung tumbuh kembang mereka. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas tidur adalah posisi tidur.

Posisi tidur yang baik adalah

Posisi tidur yang baik umumnya berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi kesehatan yang dialami. Beberapa kondisi medis yang memerlukan posisi tidur khusus adalah mereka yang memiliki masalah tulang belakang, sedang hamil, menderita asam lambung (GERD), dan memiliki alergi.

Meski sulit menerapkannya dalam satu malam, tidak ada salahnya untuk mencoba menyesuaikan posisi tidur yang baik sesuai kondisi kesehatan Anda.

Pilihan Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa posisi tidur yang baik untuk kesehatan dan bisa Anda coba terapkan:

1. Telentang

Posisi telentang adalah posisi tidur yang baik bagi sebagian besar orang. Tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh dan tidak menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.

Posisi tidur telentang dapat mencegah penyakit asam lambung, tetapi pastikan bantal yang digunakan dapat menyangga kepala dengan baik. Tidur telentang tidak disarankan bagi orang yang memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur dan penderita sleep apnea.

2. Menyamping

Posisi menyamping juga menjadi posisi tidur pilihan bagi banyak orang. Posisi ini diduga dapat mengoptimalkan pembuangan limbah dari otak serta menurunkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Penderita penyakit asam lambung dan sleep apnea, serta ibu yang baru melahirkan juga dianjurkan memilih posisi tidur menyamping. Meski demikian, posisi tidur ini juga memiliki kekurangan, yaitu menyebabkan ngiler saat tidur, membuat payudara kendur pada wanita, memicu kerutan pada wajah, dan membatasi pernapasan melalui diafragma.

3. Tengkurap

Posisi tengkurap merupakan posisi tidur yang hanya diminati sebagian kecil orang, karena posisi ini bisa menambah tekanan pada sendi, otot leher, dan saraf. Posisi leher yang hanya menghadap ke satu sisi selama berjam-jam dapat menyebabkan nyeri, kebas, atau kesemutan.

Meski demikian, tengkurap bisa menjadi posisi tidur yang baik jika Anda memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur dan tidak sedang menderita nyeri leher atau nyeri punggung. Posisi ini juga kurang baik untuk mempertahankan bentuk payudara.

Namun, jika Anda ingin mencoba tidur dengan posisi tengkurap, disarankan menaruh bantal untuk menyangga dahi dan memosisikan wajah atau kepala menghadap ke bawah, bukan menghadap kiri atau kanan. Hal ini bisa membuat Anda bisa bernapas dengan baik.

Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi dan Ibu Hamil

Posisi tidur yang baik dan aman untuk bayi adalah posisi telentang. Posisi tidur tengkurap atau miring dianggap kurang aman bagi bayi karena bisa membuatnya sulit bernapas.

Selain itu, bayi yang tidur dengan posisi miring dikhawatirkan mengubah posisinya menjadi tengkurap dan berisiko mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Sementara itu, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil adalah menyamping ke sisi kiri. Posisi ini baik untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta dan bayi di dalam kandungan serta mencegah rahim menekan organ hati.

Jika Bumil merasa tidak nyaman dengan posisi tidur miring ke kiri selama hamil, sesekali ubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri. Bumil juga dapat meletakkan bantal di bawah punggung untuk mengurangi pegal.

Posisi tidur yang baik di atas bisa Anda coba terapkan dan sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda sulit tidur atau mengalami gangguan tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan dilakukan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 23 Juni 2021

Tidur yang baik miring ke mana?

“Beberapa orang menganggap kalau tidur miring ke kanan lebih menyehatkan. Tidur dengan posisi miring memang lebih dianjurkan daripada posisi telentang, terutama untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Apa efek tidur miring ke kiri?

Meskipun tidur miring ke kiri bisa memicu perubahan kelistrikan jantung, namun posisi tidur ini tak lantas disimpulkan bisa menyebabkan gangguan jantung pada orang yang selama ini memiliki jantung sehat. Namun tetap saja, tidur miring ke kiri tak dianjurkan dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki gangguan jantung.

Kenapa tidak boleh tidur miring ke kanan?

Saat tidur miring ke kanan menyebabkan tekanan tubuh menabrak pembuluh darah, tidur miring ke kiri berpotensi meningkatkan aliran darah. Sirkulasi yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan dan juga bisa mencegah laba-laba yang membesar dan varises.

Posisi tidur terlentang itu bagaimana?

Tidur Terlentang.
Berbaring telentang menghadap langit-langit. Hindari memiringkan kepala ke samping..
Posisikan bantal untuk menopang kepala dan leher..
Letakkan bantal kecil di bawah lutut..
Isi celah lain antara tubuh dan kasur dengan bantal tambahan. Coba letakkan satu di bawah punggung bawah..