Show
Perusahaan manufaktur adalah korporasi yang membuat produk jadi atau setengah jadi menggunakan bahan mentah. Produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur akan membawa laba untuk perusahaan. Pada umumnya perusahaan manufaktur identik dengan pabrik yang menggunakan mesin-mesin, teknik rekayasa, peralatan dan tenaga kerja. Di Indonesia sendiri perusahaan manufakturnya sangat banyak. Ciri-ciri perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
Klasifikasi Sektor Industri – Bursa Efek IndonesiaPerekonomian terbagi menjadi tiga sektor yaitu sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor primer menyediakan bahan baku melalui kegiatan ekstraksi dan pengumpulan sumber daya alam, contohnya adalah kehutanan, pertambangan, pertanian, dll. Sementara perusahaan manufaktur adalah sektor sekunder yang menghasilkan produk jadi yang bisa dipakai saat konstruksi. Sektor tersier meliputi industri jasa seperti distribusi, penjualan barang atau pengangkutan. Kategori perusahaan terbuka (tbk) yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah sebagai berikut:
Sektor Manufaktur di BEI BEI mengelompokkan perusahaan jenis manufaktur kedalam sektor dan sub-sektor. Sektornya terbagi menjadi tiga yakni:
Sub-sektor perusahaan manufaktur di BEI terdiri dari 20 cabang, berikut adalah daftarnya: Sub-Sektor: Industri dasar dan kimia (sektor 3)
Sub-sektor: Aneka Industri (sektor 4)
Sub-sektor: Industri Barang Konsumsi (sektor 5)
Perusahaan Manufaktur di BEISetelah mengetahui sektor dan sub-sektor dari perusahaan manufaktur, berikut kami berikan daftar nama perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar (go public) di Bursa Efek Indonesia (beberapa perusahaan memiliki saham blue chip, seperti Unilever dan Indofood). Sektor 3: Perusahaan Manufaktur Industri Dasar dan Kimia Sub sektor Semen (31):
Sub sektor Keramik Porselin dan Caca (32):
Sub sektor Logam dan sejenisnya (33):
Sub sektor Kimia (34):
Sub sektor Plastik dan Kemasan (35):
Sub sektor Pakan Ternak (36):
Sub sektor Kayu dan Pengolahannya (37):
Sub sektor Pulp dan Kertas (38):
Sektor 4: Perusahaan Manufaktur Aneka Industri Sub sektor Mesin dan Alat Berat (41):
Sub sektor otomotif dan komponen (42):
Sub sektor Tekstil dan Garment (43):
Sub sektor Alas Kaki (44):
Sub sektor Kabel (45):
Sub sektor Elektronika (46):
Sub sektor Lainnya (49):
Sektor 5: Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi Sub sektor Makanan dan Minuman (51):
Sub sektor Rokok (52):
Sub sektor Farmasi (53):
Sub sektor Kosmetika dan Barang keperluan rumah tangga (54):
Sub sektor peralatan rumah tangga (55):
Perusahaan Manufaktur yang Melantai di BEIKorporasi manufaktur tanah air cukup sukses dalam aktifitas pengelolaan bahan mentah mereka, misalnya seperti mineral, gas alam dan tembakau. Berikut kami berikan daftar perusahaan manufaktur populer yang masuk status perusahaan terbuka dan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
Manfaat Perusahaan Go PublicJika sebuah perusahaan ingin go public, ia harus mendaftar dan menjadi anggota dari BEI. Apakah manfaat go public untuk korporasi? Berikut adalah jabarannya:
KomentarUsai sudah pembahasan kami mengenai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Sebelum melakukan investasi (membeli saham perusahaan tertentu), pastikan Anda melakukan pengumpulan track record dan performa mereka. Jika ingin mempelajari cara bermain saham, baca panduan lengkap dan bebas biaya disini. Atau jika ingin berinvestasi di saham asing, berikut adalah pedoman yang sudah kami persiapkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dan salam sukses untuk kita semua. Ikuti kami di Facebook | Telegram | Instagram | Youtube |