Pernyataan yang menunjukkan faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budayaditunjukkan nomor

Keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor geografis. Masyarakat Indonesia tinggal dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaann. Pada umumnya budaya yang berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat daerah itu sendiri.

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah, sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan membuat rumah panggung antara lain untuk menghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.

Di daerah pegunungan yang subur, masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Mereka harus menyiasati alam dengan membuat sistem pertanian dan alat-alat pertanian. Sistem dan alat tersebut merupakan hasil dari buah pikir manusia sehingga dapat dikatakan kedua hal tersebut adalah cerminan budaya setempat.

Keragaman budaya di Indonesia di pengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan denga batas-batas geografis antara lain:

1. Letak Geografis Wilayah

Letak geografis yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua, dan samudera. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari kenyataan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.

Pernyataan yang menunjukkan faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budayaditunjukkan nomor

a. Pengaruh positif letak geografis Indonesia yang demikian menyebabkan :

1) Indonesia berada pada persilangan lalu lintas perdagangan dunia yang ramai sehingga sangat menguntungakan terutama pemasukan devisa negara

2) Menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian di antara dua benua dan dua samudera

3) Membantu dalam pengembangan destinasi wisata

4) Memudahkan dalam menyebarkan ragam budaya Indonesia, akulturasi budaya, modernisasi.

5) Indonesia yang terdiri banyak pulau yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari suku, budaya, dan bangsa.

6) Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasil laut yang berlimpah

b. Pengaruh negatif letak geografis Indonesia :

1) Persaingan global yang cukup sulit dikendalikan

2) Eksplorasi sumber daya alam Indonesia secara besar-besaran

3) Munculnya pasar-pasar gelap sebagai akibat dari jalur perdagangan lintas internasional

4) Semakin konsumtif terhadap barang-barang produk asing

5) Banyak budaya barat yang perlahan menggeser budaya lokal

Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu – Buddha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang berada di jalur strategis, yaitu terletak di antara dua benua dan dua samudra yang menjadi perlintasan perhubungan antarbangsa. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang menjadi salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk. Lalu lintas perdangangan bukan hanya membawa komoditas perdagangan, tetapi juga membawa pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya yang ada di Indonesia. Kedatangan para bangsa asing yang rasnya berbeda, kemudian tinggal di wilayah Indonesia menjadikan perbedaan ras. Juga dengan agama dan kepercayaan para pendatang asing.

2. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang secara fisik posisinya terpisah-pisah. Hal ini yang menghambat hubungan antar masyarakat Indonesia dari pulau yang berbeda-beda wilayahnya. Keadaaan geografis Indonesia yang luas tersebut telah memaksa penduduk untuk menetap di daerah yang terpisah satu sama lain. keterbatasan teknologi komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolasi geografis antarmasyarakat yang tersebar di berbagai pulau.

Isolasi geografis tersebut mengakibatkan penduduk yang menempati setiap pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang hidup terisolasi dari suku bangsa lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan masing-masing yang semakin berbeda dengan kebudayaan lain.

Setiap masyarakat di wilayah kepulauan mengembangkan kebiasaan dan budaya mereka sendiri - sendiri, sesuai pada tingkatan perkembangan dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan suku bangsa, komunikasi (bahasa), kebiasaan (budaya), peran antara laki-laki dan perempuan, dan penganut kepercayaan atau agama. Sebagai contoh, jenis-jenis pekerjaan yang ada menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakan, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Selain itu, bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah juga berbeda. Keadaan geografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.

3. Kondisi Ekologis

Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi iklim seperti perbedaan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada budaya masyarakatnya. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidupnya, ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan.

Perbedaan ekologis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia. Penduduk mengembangkan budaya sesuai dengan kondisi ekologis wilayah yang ditempatinya. Penduduk di daerah pantai sangat berbeda dengan penduduk yang berada di pegunungan, seperti adanya perbedaan bentuk dan model rumah, mata pencaharian / pekerjaan, makanan pokok yang dikonsumsi, pakaian, budaya / kesenian, bahkan agama dan kepercayaan.

Keanekaragaman yang terjadi pada relief bumi merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan perbedaan tersebut memunculkan berbagai variasi kehidupan dari berbagai aspek.

[TUGAS DAN LEMBAR KERJA]

Petunjuk:

a. Baca materi Faktor Geografis Indonesia Yang Mempengaruhi Keragaman Budaya di atas!

b. Simpulkan faktor apa yang paling berpengaruh terhadap keragaman budaya yang ada di Desa kalian!

b. Isi daftar hadir pada bagian komentar.

    Nama:

    No:

    Kelas:

    Kesimpulan:


Page 2

Inilah Prediksi Soal-soal yang kemungkinan besar keluar di Pelajaran Geografi Kelas 11 Tingkat Sekolah Menengah Atas [SMA] sekaligus bisa dijadikan referensi dalam menghadapi ujian atau ulangan yang sebenarnya

Besar kemungkinan anda untuk mendapatkan nilai yang bagus jauh lebih tinggi dan lebih besar dari teman kalian yang tidak belajar latihan soal-soal ini.

Ini merupakan lanjutan dari

Berikut dibawah ini adalah Contoh Soal Geografi Kelas 11 PG Beserta Jawabannya [Bagian 1], dimulai dari soal nomor 1 sampai dengan soal nomor 10.


1. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan, sikap, dan perilaku yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota masyarakat tertentu. Defisini kebudayaan tersebut disampaikan oleh....

A. James P. Spradley

B. Edward Burnett Tylor

C. Ralp Linton

D. Kluckhohn dan Kelly

E. Kroeber

Jawabannya: C. Ralp Linton

2. Gagasan sebagai wujud kebudayaan ideal bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Berikut yang bukan bentuk gagasan antara lain....

A. Ide-ide

B. Norma-norma

C. Nilai-nilai

D. Peraturan

E. Tata Upacara

Jawabannya: E. Tata Upacara

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.

1] Sistem organisasi kemasyarakatan

2] Sistem peralatan hidup dan teknologi

3] Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

4] Sistem sosial

5] Sistem nilai pribadi

Unsur kebudayaan ditunjukkan angka....

A. 1], 2], dan 3]

B. 1], 2], dan 5]

C. 2], 3], dan 5]

D. 2], 4], dan 5]

E. 3], 4], dan 5]

Jawabannya: A. 1], 2], dan 3]

4. Berikut yang bukan karakteristik bentang alam adalah....

A. Elevasi

B. Orientasi

C. Stratifikasi

D. Kedalaman Laut

E. Jenis Tanah

Jawabannya: D. Kedalaman Laut

5. Perhatikan pernyataan berikut.

1] Dari jejak sejarah bangsa Indonesia, diketahui bahwa nenek moyang masyarakat Indonesia datang dari Yunan di Tiongkok bagian selatan

2] Indonesia memiliki 34 provinsi yang tersebar di ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke

3] Indonesia terletak pada posisi silang antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia

4] Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dan daerah lain menimbulkan kondisi alam yang berbeda

5] Bentang alam setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga kebudayaannya berbeda satu sama lain

Pernyataan yang menunjukkan faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budaya ditunjukkan angka....

A. 1], 2], dan 4]

B. 1], 3], dan 4]

C. 2], 3], dan 4]

D. 2], 3], dan 5]

E. 3], 4], dan 5]

Jawabannya: B. 1], 3], dan 4]

6. Pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan hilangnya kebudayaan asli dan terbentuknya suatu kebudayaan yang baru disebut....

A. Difusi

B. Akulturasi

C. Amalgamasi

D. Imitasi

E. Asimilasi

Jawabannya: E. Asimilasi

Perhatikan peta wilayah hukum adat di Indonesia berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8

[Anggap saja ini peta wilayah hukum adat yang terbagi dalam 19 wilayah]

7. Pada peta berikut, wilayah yang ditunjukkan angka 4 dan 7 merupakan wilayah hukum adat.....

A. Minangkabau dan Minahasa

B. Sumatera Selatan dan Kalimantan

C. Enggano dan Minahasa

D. Melayu dan Kalimantan

E. Sumatera Selatan dan Sangir Talaud

Jawabannya: B. Sumatera Selatan dan Kalimantan

8. Wilayah hukum adat Ternate ditunjukkan angka....

A. 8a

B. 10

C. 12

D. 13

E. 13a

Jawabannya: C. 12

9. Rumpun bahasa di Indonesia, secara tipologis, dibedakan menjadi rumpun bahasa....

A. Melanesia dan Kaukasia

B. Austronesia dan Papua

C. Austronesia dan Melanesia

D. Papua dan Polinesia

E. Melayu dan Polinesia

Jawabannya: B. Austronesia dan Papua

10. Menurut teori out of Taiwan, leluhur Austronesia bermigrasi melalui jalur barat dan selatan. Wilayah yang tidak termasuk lintasan jalur barat dan selatan adalah.....

A. Semenanjung Malaya

B. Sumatera

C. Kalimantan

D. Maluku

E. Nusa Tenggara

Jawabannya: D. Maluku


Lanjut ke 


Page 2

oleh Edcent Id · Dipublikasikan Februari 17, 2022 · Di update Februari 18, 2022

Jika bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini yaa..

Tag: Geografi 11 SMAGeografi SMAMateri Sekolah

tirto.id - Budaya merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari. Wujud kebudayaan dapat dikenali berdasarkan unsur-unsurnya, seperti bahasa, sistem organisasi, sistem religi, pengetahuan, kesenian, dan mata pencaharian manusia. Kebudayaan turut menjadi pedoman laku hidup keseharian suatu masyarakat.

Kebudayaan manusia di suatu tempat lazimnya berbeda dari tempat lainnya. Hal tersebut, misalnya, dapat dilihat di wilayah Indonesia yang memiliki banyak sekali perbedaan, mulai dari bahasa sampai mata pencaharian, dari Sabang sampai Merauke.

Beragam kebudayaan itu eksis dan terbentuk dari beberapa aspek yang mempengaruhinya. Perbedaan budaya antara satu wilayah dengan wilayah yang lain dipengaruhi faktor-faktor yang terdapat pada wilayah tersebut.

Di antara faktor-faktor itu adalah faktor geografis yang berkaitan dengan kondisi alam, serta mempunyai keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan manusia.

Baca juga:

  • Tahapan Sistem Informasi Geografis: Masukan, Olah Data dan Keluaran
  • Kondisi Geografis Indonesia Nilai Positif Cegah Importasi Omicron

Faktor Geografis Penyebab Keragaman Budaya di Indonesia

Faktor-faktor geografis mempunyai andil dalam membentuk keragaman budaya pada suatu masyarakat.

Sebagaimana dikutip dari buku Tradisi Sekura Cakak Buah Masyarakat Adat Saibatin Dalam Kaca Mata Geografi [2021], terdapat delapan faktor yang mempengaruhi kebudayan manusia, terdiri atas faktor lokasi, jenis iklim, relief permukaan bumi, tipe tanah, jenis flora dan fauna, kondisi air, sumber mineral, dan kontak dengan lautan.

Penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Lokasi

Lokasi merupakan letak atau titik spesifik suatu tempat dalam suatu wilayah.

Dengan demikian, ada unsur relasi keruangan, seperti posisi dan jarak suatu tempat dengan tempat lainnya.

Sebagai misal, Indonesia adalah negara yang terletak di antara dua benua dan dua samudera. Dengan berada di lokasi tersebut, Indonesia memiliki keuntungan lalu lintas perniagaan yang melewati jalur maritim.

Pada akhirnya, kesadaran akan kondisi ini mendorong daya cipta, rasa, dan karsa masyarakat di wilayah tersebut untuk memanfaatkannya.

2. Jenis iklim

Jenis iklim dipengaruhi letak suatu wilayah, yang juga akan menentukan pola perilaku masyarakat.

Sebagai misal, iklim daerah pegunungan dan pesisir memiliki karakteristiknya masing-masing.

Pada perilaku sehari-hari, iklim akan mempengaruhi cara berpakaian masyarakat. Contohnya, orang-orang yang tinggal di daerah iklim dingin pegunungan cenderung berpakaian tebal, sementara masyarakat yang tinggal di daerah pesisir cenderung berpakaian tipis.

3. Bentuk Relief

Bentuk relief mempengaruhi kebudayaan masyarakat, misalnya dalam hal mobilitas masyarakat.

Orang-orang yang tinggal di daerah relief perbukitan cenderung memilih berjalan kaki ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di daerah dekat sungai cenderung menggunakan perahu sebagai moda transportasi mereka.

4. Tipe Tanah

Tipe tanah menentukan kesuburan tanah di suatu wilayah. Tanah berkapur di bentang lahan karst cenderung membentuk daerah yang kurang produktif untuk pertanian.

Di sisi lain, tanah berkapur lahan karst menyajikan bentang alam yang eksotis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata.

Berbeda pula bagi masyarakat yang hidup di kaki gunung dengan tipe tanah subur untuk pertanian. Kondisi ini membangun pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda. Akibatnya terjadi keragaman regional antardaerah di Indonesia.

5. Jenis Flora dan Fauna

Pemanfaatan beragam flora dan fauna bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.

Lebih lanjut lagi, keragaman pangan flora dan fauna juga akan mempengaruhi nutrisi masyarakat.

Sebagai misal, masyarakat Maluku kerap memanfaatkan kekayaan lautan dan tanaman sagunya. Sementara itu, masyarakat Jawa dengan ketela dan ikan wadernya.

6. Kondisi Air

Faktor ini menentukan dapat tidaknya suatu wilayah dihuni dengan layak sehingga menjadi faktor krusial bagi lahirnya peradaban manusia.

7. Sumber-sumber Mineral

Sumber mineral merupakan potensi alam dari bahan galian yang ada dalam perut bumi. Pemanfaatannya dilakukan melalui proses pertambangan [eksploitasi].

Kondisi geografis Indonesia mendukung kekayaan bahan mineral yang tersebar di daratan atau dasar laut. Persebaran jumlah dan jenis sumber daya mineral Indonesia tidak merata, tergantung kondisi batuan induk di setiap daerah.

8. Kontak dengan Lautan

Kontak dengan lautan sangat penting bagi peradaban manusia. Orang-orang yang tinggal di daerah pesisir biasanya lebih sering berinteraksi dengan budaya wilayah-wilayah lain.

Pertemuan dengan kebudayaan luar mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.

Faktor-faktor geografis di atas turut membentuk kebudayaan masyarakat di berbagai wilayah. Namun, tidak bisa dimungkiri faktor geografis bukan sebagai faktor tunggal.

Ada beberapa pandangan lain tentang pengaruh geografis terhadap kebudayaan masyarakat, di antaranya pandangan determinisme lingkungan dan posibilisme.

Pertama, determinisme lingkungan menyatakan bahwa lingkungan secara mekanis menentukan terbentuknya suatu budaya. Dalam pandangan ini, diyakini bahwa lingkungan dan kehidupan di dalamnya tetap ada dan tidak berubah. Berdasarkan hal itu, lingkungan menjadi faktor tunggal yang menentukan suatu kebudayaan.

Kedua, pandangan determinisme berbeda dengan pandangan posibilisme. Menurut pandangan posibilisme, kondisi lingkungan alam bukan faktor dominan yang menentukan kebudayaan, melainkan faktor pengendali yang memberikan kemungkinan atau peluang yang memengaruhi kebudayaan manusia.

Lingkungan alam hanya memberikan kemungkinan tertentu atas lahirnya suatu kebudayaan. Kedua pandangan ini menunjukkan bahwa faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budaya.

Selain letak geografis, faktor lain yang mempengaruhi keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah masuknya berbagai kebudayaan dunia ke dalam kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang sudah ada.

Bagi Indonesia, pengaruh budaya luar [budaya asing] sudah terjadi sejak zaman dahulu. Keanekaragaman budaya di Indonesia juga diperkaya dengan kehadiran pendukung kebudayaan dari bangsa-bangsa lain sejak berabad-abad yang lalu, mulai dari penjajahan, hubungan perdagangan, penyebaran agama, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Rangkuman Materi Geografi: Wilayah dan Pembangunan
  • Model Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang dalam Geografi

Baca juga artikel terkait LETAK GEOGRAFIS atau tulisan menarik lainnya Auvry Abeyasa
[tirto.id - avr/hdi]

Penulis: Auvry Abeyasa Editor: Abdul Hadi Kontributor: Auvry Abeyasa

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan