Pernyataan berikut yang tidak termasuk adab minum yang benar menurut ajaran Islam adalah

tirto.id - Salah satu tujuan diutusnya Rasulullah SAW adalah menyempurnakan akhlak manusia.

Karena itulah, Islam sangat memperhatikan perkara adab, termasuk adab makan dan minum yang merupakan kebutuhan primer dalam hidup manusia.

Perhatian Islam terhadap perkara makan dan minum ini tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 168:

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu," (QS. Al-Baqarah [2]: 168).

Adab makan dan minum dalam Islam berkaitan dengan dua hal, yaitu zat makanan yang akan dikonsumsi dan tata cara mengonsumsi makanan tersebut. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Makanan dan Minuman yang Diperhatikan Islam

Islam sangat memperhatikan jenis-jenis makanan yang boleh dan dilarang dikonsumsi.

Makanan yang diperhatikan Islam mencakup ragam makanan yang halal atau haram, merusak kesehatan, dan makanan yang makruh dikonsumsi. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir NU Online:

1. Mengonsumsi makanan dan minuman halal dan menjauhi yang haram

Makanan dan minuman yang wajib dikonsumsi umat Islam adalah makanan yang halal dan menjauhi yang haram.

Makanan dan minuman haram yang harus dihindari itu terdiri dari yang haram zatnya atau diperoleh dengan cara yang haram.

Sebagai misal, makanan atau minuman haram zatnya adalah daging babi, bangkai, kotoran, darah, minuman keras, dan lain sebagainya.

Adapun yang diperoleh dari cara yang haram adalah makanan atau minuman hasil curian, merampok, ataupun hasil korupsi.

Penjelasan mengenai makanan haram dijelaskan Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 3:

"Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih bukan atas [nama] Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan [diharamkan pula] yang disembelih untuk berhala," (QS. Al-Maidah [5]: 3).

2. Menjauhi makanan atau minuman yang mengganggu orang lain atau berpotensi merusak kesehatan

Terdapat beberapa jenis makanan yang jika dikonsumsi, meninggalkan bau yang mengganggu orang lain.

Bahkan, ada juga yang berpotensi merusak kesehatan. Kendati tidak dilarang atau menjadi perdebatan mengenai hukum halal dan haramnya, seorang muslim sebaiknya menghindari konsumsi makanan atau minuman tersebut.

Sebagai misal, rokok, buah petai, makan bawang merah atau bawang putih mentah, kemudian tidak berkumur-kumur atau menyikat gigi. Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang memakan bawang merah, bawang putih dan bawang kurrats, maka janganlah dia mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu dengan bau yang mengganggu manusia," (H.R. Muslim).

Baca juga: Manfaat Makanan dan Minuman Halal Beserta Dalilnya

Adab Mengonsumsi Makanan dan Minuman dalam Islam

Terdapat sejumlah adab mengenai tata cara makan dan minum sesuai yang diteladankan Rasulullah SAW, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2020) yang ditulis Muta'allimah:

1. Membaca basmalah dan doa sebelum makan

Adab pertama dalam makan atau minum adalah membaca doa terlebih dahulu. Sebelum minum, cukup membaca basmalah, namun jika ingin makan, sebaiknya dianjurkan menambahkan doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ

Bacaan latinnya: "Allâhumma bârik lanâ fî mâ razaqtanâ wa qinâ adzâban nâr, bismillâh."

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah [atas nama Allah SWT]."

2. Duduk ketika Makan atau Minum

Seorang muslim sebaiknya tidak berdiri ketika makan atau minum. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, ia berkata:

“Nabi Muhammad SAW sungguh telah melarang minum sambil berdiri," (H.R. Muslim).

4. Menggunakan tangan kanan

Di antara adab makan dan minum adalah menggunakan tangan kanan, serta tidak menggunakan tangan kiri kecuali dalam kondisi darurat.

Hal ini disampaikan oleh Amru bin Abi Salamah, anak tiri Rasulullah ketika diajarkan mengenai adab makan oleh beliau SAW:

“Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah SAW, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari [saat mengambil makanan] di nampan. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku: 'Wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu.'" (H.R. Bukhari dan Muslim).

4. Tidak mencela makanan dan minuman

Seorang muslim tidak mencela makanan atau minuman yang ia konsumsi, apalagi jika itu dihidangkan orang lain.

Jika ia memperoleh makanan atau minuman, sesederhana apa pun itu, ia bersyukur atas nikmat yang ia peroleh.

5. Makan mulai dari pinggir baru tengah

Tujuan dari adab makan dari pinggir baru ke tengah adalah menjaga kesantunan ketika makan. Artinya, seseorang sebaiknya tidak mengaduk-aduk makanan yang ia konsumsi agar tidak terlihat menjijikkan.

6. Tidak berlebihan dan tidak terlalu kenyang

Segala hal yang berlebihan dilarang dalam Islam, termasuk juga perihal konsumsi makanan atau minuman. Hal ini tergambar dalam sabda Rasulullah SAW:

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas," (HR Ahmad).

7. Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah

Sebagaimana awal makan yang dibuka dengan basmalah dan doa, maka usai makan atau minum pun diakhiri dengan syukur kepada Allah SWT dengan membaca hamdalah.

Baca juga:

  • Proses Pencernaan Makanan pada Manusia: Organ & Kelenjar Pencernaan
  • Adab Berpakaian dan Berhias Menurut Islam: Utamakan Menutup Aurat

Baca juga artikel terkait ADAB MAKAN DAN MINUM atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Islam mengatur ihwal adab makan dan minum sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Sabtu , 23 Apr 2022, 02:07 WIB

Pixabay

Adab makan dan minum (Ilustrasi)

Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menuntut umat manusia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Tidak hanya urusan bermasyarakat, tetapi juga adab individual termasuk dalam soal mengonsumsi makanan dan minuman.

Baca Juga

Ada beberapa tata krama dalam memakan dan meminum sajian menurut Islam. Yang terutama adalah makanan dan minuman itu mesti diperoleh melalui cara yang halal. Selain itu, keduanya harus dibuat dari bahan-bahan yang halal lagi baik (tayib) bagi kesehatan tubuh.

Sebelum makan atau minum, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Hal ini untuk menjaga keberkahan dalam hidangan yang akan ia santap.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan, ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir aku makan).” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain disebutkan, bacaan "Bismillah" berfaedah agar setan tak ikut mengonsumsi apa yang kita makan atau minum.

Adab berikutnya adalah mencuci tangan sebelum makan. Selanjutnya, seorang Muslim hendaknya selalu menggunakan tangan kanan untuk menyuap makanan atau minuman.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim).

Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk duduk saat sedang menyantap makanan. Begitu pula saat meminum air meskipun beliau pernah sesekali minum dalam kondisi sedang berdiri. Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, ia berkata, “Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR Tirmidzi, hadits hasan sahih).

Seorang Muslim juga hendaknya kira-kira dalam memilih hidangan yang tersaji di atas meja. Mulailah dengan mengambil makanan atau minuman yang terdekat.

Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma berkata, “Saya dahulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam pengasuhan Rasulullah SAW. Suatu ketika, tangan saya (ketika makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka, Rasulullah SAW menegur saya, ‘Wahai bocah, bacalah 'Bismillah', lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang terdekat denganmu.' Demikian seterusnya cara saya makan setelah itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dianjurkan pula untuk memuji makanan. Dilarang mencela makanan atau minuman yang disajikan kepada kita. Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau rela terhadap suatu sajian, beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka terhadapnya, beliau meninggalkannya (HR Muslim).

  • adab
  • makan
  • minum
  • Rasulullah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA