Perhatikan data usia ibu rumah tangga di Desa Anggrek berikut Tentukan median data tersebut

SMA/MA Kelas XII Matematika Disusun oleh: Noviana Endah Santoso Disklaimer Daftar isi Mata Pelajaran Wajib

PowerPoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.PowerPoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan.Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. Harapan kami, dengan PowerPoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.Harapan kami, dengan PowerPoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.

BAB I DIMENSI TIGA JUDUL BAB BAB IV PELUANG KEJADIAN BAB III KAIDAH PENCACAHAN BAB II STATISTIKA

BAB A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang BAGIAN BAB B. Jarak Titik, Garis dan Bidang C. Sudut Antara Garis dan Bidang I Kembali ke daftar isi

1. Kedudukan Titik terhadap Garis A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang 2. Kedudukan Titik terhadap Bidang 3. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain 4. Kedudukan Garis terhadap Bidang 5. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Kedudukan Titik Terhadap Garis Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Kedudukan Titik Terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Kedudukan Garis Terhadap Garis Lain Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

4. Kedudukan Garis Terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Sebutkan garis yang sejajar dengan bidang ABGH. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

5. Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Jarak Antara Dua Titik B. Jarak Titik, Garis dan Bidang 2. Jarak Titik terhadap Garis 3. Jarak Titik terhadap Bidang 4. Jarak Antara Dua Garis 5. Jarak Garis terhadap Bidang 6. Jarak Antara Dua Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Jarak Antara Dua Titik Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Jarak Antara Titik dan Garis Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Jarak Antara Titik dan Bidang Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

4. Jarak Antara Dua Garis Sejajar Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan jarak rusuk KL terhadap rusuk QR. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

5. Jarak Garis dan Bidang Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

6. Jarak Dua Bidang Sejajar Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Sudut Antara Dua Garis C. Sudut Garis dan Bidang 2. Sudut Antara Garis dan Bidang 3. Sudut Antara Bidang dan Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Sudut Antara Dua Garis 1)Pilihlah titik A yang terletak pada garis g dan titik B yang terletak pada garis h. 2)Besar sudut APB(  APB) disebut ukuran sudaut antara garis g dan garis h. Sudut antara dua garis yang berpotongan yaitu sudut lancip yang terbentuk oleh kedua garis tersebut. Besar  (g,h) =  APB dengan  (g,h) dibaca sudut antara garis g dan garis h. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Sudut Antara Garis dan Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Sudut Antara Dua Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

BAB A. Membaca Data dan Menyajikan Data BAGIAN BAB B. Ukuran Pemusatan Data C. Ukuran Letak Data D. Ukuran Penyebaran Data II Kembali ke daftar isi

1. Membaca Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi A. Membaca dan Menyajikan Data 2. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi 3. Menyajikan Data dalam Bentuk Histogram Membaca dan Menyajikan Data Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Membaca Data Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Dari tabel distribusi frekuensi di atas diperoleh informasi antara lain sebagai berikut. a.Jumlah penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 2015 ada jiwa, terdiri atas jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan. b.Jumlah penduduk balita (usia < 5 tahun) ada jiwa. c.Jumah penduduk laki-laki usia tahun ada jiwa. d.Jumlah penduduk wanita usia tahun ada jiwa. e.Jumlah penduduk lansia (usia  65 tahun) ada jiwa. Latihan Soal Berdasarkan tabel data jumlah penduduk Kabupaten Klaten berdasarkan umur dan jenis kelamin pada tahun 2015 di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. 1.Berapa jumlah penduduk laki-laki usia tahun? 2.Berapa jumlah penduduk wanita usia 30 – 34 tahun dan usia 40 – 44 tahun? 3.Berapa selisih jumlah penduduk lansia dan balita? 4.Berapa selisih jumlah penduduk laki-laki dan perempuan usia 25 – 29 tahun? Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi a.Kelas atau interval yaitu kelompok nilai data yang ditulis dalam bentuk interval b.Batas bawah kelas (Bb) yaitu nilai data yang terletak di sebelah kiri untuk setiap kelas interval c.Batas atas kelas (Ba) yaitu nilai data yag terletak di sebelah kanan untuk setiap kelas interval. d.Tepi bawah kelas (Tb) yaitu batas bawah kelas dikurangi ketelitian data (ketelitian data yang digunakan disini adalah 0,5) e.Tepi atas kelas (Ta) yaitu batas atas kelas ditambah ketelitian data (ketelitian data yang digunakan disini adalah 0,5) f.Titik tengah (Xi) yaitu g.Banyak kelas (k) merupakan bilangan bulat. Banyak kelas dihitung dengan menggunakan rumus, dengan n banyaknya data h.Panjang kelas (p) yaitu hasil pengurangan antara tepi atas dengan tepi bawah kelas Unsur-unsur dari Tabel Distribusi Frekuensi. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Jenis-jenis tabel Distribusi Frekuensi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Menyajikan Data dalam Bentuk Histogram dan Poligon Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Mean/Rata-rata B. Ukuran Pemusatan Data 2. Modus 3. Median Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Mean/Rata-Rata Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Perhatikan data tentang berat badan 20 siswa berikut. Tentukan mean data tersebut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Modus Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Perhatikan tabel berikut. Tentukan modus data tersebut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Median Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Perhatikan data usia ibu rumah tangga di Desa Anggrek berikut. Tentukan median data tersebut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Kuartil (Q) C. Ukuran Letak Data 2. Desil (D) 3. Persentil (P) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Kuartil Data Tunggal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan kuartil bawah data di atas. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Desil (D) Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan nilai desil ke-4 data tersebut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Persentil (P) Data Tunggal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan nilai desil ke-4 data tersebut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Jangkauan D. Ukuran Penyebaran Data 2. Jangkauan Antarkuartil (Hamparan) 3. Simpangan Kuartil 4. Simpangan Rata-Rata 5. Ragam/Variansi 6. Simpangan Baku Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Jangkauan Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Jangkauan Antarkuartil (Hamparan) 3. Simpangan Kuartil Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan jangkauan antarkuartil data tersebut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

4. Simpangan Rata-Rata Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan simpangan rata-rata dari data tersebut Perhatikan data berikut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

5. Ragam/Variansi Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan ragam dari data tersebut. Perhatikan data berikut. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

6. Simpangan Baku Data Tunggal Data Berkelompok Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Tentukan simpangan baku dari data tersebut. Perhatikan data berikut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

BAB A. Aturan Penjumlahan dan Aturan Perkalian BAGIAN BAB B. Faktorial, Permutasi, dan Kombinasi III Kembali ke daftar isi

1. Percobaan dan Hasil Percobaan A. Aturan Penjumlahan dan Aturan Perkalian 2. Aturan Penjumlahan 3. Aturan Perkalian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Percobaan dan Hasil Percobaan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Aturan Penjumlahan Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Aturan Perkalian Contoh Soal Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 akan dibentuk bilangan ribuan. Tentukan banyak bilangan ribuan yang dapat dibentuk. Jawaban: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Faktorial B. Faktorial, Permutasi dan Kombinasi 2. Permutasi 3. Kombinasi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Faktorial Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Permutasi Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal 3. Kombinasi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

BAB A. Peluang Suatu Kejadian BAGIAN BAB B. Peluang Kejadian Majemuk IV Kembali ke daftar isi

1. Ruang Sampel dan Titik Sampel A. Peluang Suatu Kejadian 2. Cara Menentukan Ruang Sampel 3. Frekuensi Relatif 4. Peluang Suatu Kejadian 5. Frekuensi Harapan 6. Peluang Komplemen Suatu Kejadian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Ruang Sampel dan Titik Sampel a.Ruang Sampel atau Contoh adalah himpunan dari semua hasil yang munkin muncul pada suatu percobaan b.Titik Sampel atau titik contoh adalah anggota-anggota dari ruang sampel. Banyaknya anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S). c.Percobaan adalah proses yang menghasilkan data mentah. d.Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Cara Menentukan Ruang Sampel Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Frekuensi Relatif 4. Peluang Suatu Kejadian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

5. Frekuensi Harapan Contoh Soal Sebuah dadu berisi enam dilempar sebanyak 600 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul mata dadu faktor dari 6. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

6. Peluang Komplemen Suatu Kejadian Contoh Soal Dari seperangkat kartu bridge diambil dua kartu sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambil bukan kartu King. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Lepas B. Peluang Kejadian Majemuk 2. Peluang Dua Kejadian Saling Lepas 3. Peluang Dua Kejadian Saling Bebas 4. Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Bebas (Bersyarat) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Lepas Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Peluang Dua Kejadian Saling Lepas Contoh Soal Dua buah dadu dilambungkan secara bersama-sama. Tentukan peluang munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau 9. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Peluang Dua Kejadian Saling Bebas Contoh Soal Kotak I terdapat 3 kelereng merah daan 2 kelereng biru. Kotak II terdapat 4 kelereng merah dan 4 kelereng biru. Dari setiap kotak diambil satu kelereng. Tentukan peluang terambil kelereng merah dari kotak I dan kelereng biru dari kotak II. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

4. Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Bebas (Bersyarat) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab