Penyebab mimisan pada saat tidur

Fimela.com, Jakarta Mimisan memang cukup mengerikan bagi sebagian besar orang. Bagimana tidak, secara tiba-tiba darah keluar melalui hidung. Mimisan kerap terjadi pada anak-anak ketika mereka merasa kelelahan atau dalam kondisi kurang sehat.

Penyebab mimisan anterior biasanya berasal dari perdarahan yang terjadi di pembuluh darah bagian depan hidung. Biasanya mimisan ini lebih mudah untuk dikontrol dan paling umum terjadi.

BACA JUGA

Anak Sering Mimisan? Waspadai Hemofilia

Kenali Jenis dan 7 Penyebab Seringnya Mimisan yang Perlu Kamu Waspadai

Anak Alami Mimisan Saat Tidur, Lakukan Hal Ini untuk Menghentikannya

Mimisan posterior adalah mimisan yang terjadi karena perdarahan di pembuluh darah bagian belakang hidung. Penyebab mimisan ini biasanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan membutuhkan penanganan khusus. Biasanya mimisan posterior lebih sering terjadi pada orang lanjut usia.

Lalu, apa penyebab mimisan saat tidur yang dialami oleh anak-anak ? Berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab mimisan saat tidur pada anak yang patut diwaspadai orangtua. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

TERKAIT: Cara Membuat Patty untuk Burger yang Lezat dan Praktis

TERKAIT: 4 Cara Nembak dan Menyatakan Cinta dengan Orang yang Disuka

TERKAIT: 7 Penyebab Kaki Kram Saat Bangun Tidur yang Mungkin Terjadi di Malam Hari

TERKAIT: Efek Samping Mengonsumsi Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan

TERKAIT: 5 Cara PDKT dan Kenalan Lewat Chat yang Berkelas, Bikin Gebetanmu Terpukau

TERKAIT: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Tepung Maizena dan Tepung Kanji

TERKAIT: Cara Menghilangkan Cegukan Pada Orang Dewasa dan Bayi yang Paling Efektif

Advertisement

1. Efek Cuaca Panas

Ilustrasi Efek Cuaca Panas Credit: pexels.com/Anastasia

Cuaca yang sedang panas-panasnya dan ditambah suhu kamar yang cukup panas, bisa menyebabkan mimisan pada anak. Hal ini terjadi karena pembuluh kepiler pada anak pecah. Kasus mimisan saat tidur umumnya lebih banyak diderita oleh anak yang tinggal di kawasan panas.

Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan pendingin ruangan dan pastikan pula permukaan kasur tidak terlalu panas. Sehingga anak bisa lebih nyaman.

2. Pengaruh Suhu yang Terlalu Dingin

Ilustrasi Pengaruh Suhu yang Terlalu Dingin Credit: pexels.com/Victoria

Tak hanya dikondisi yang panas saja, cuaca yang terlalu dingin juga bisa membuat anak rentan mimisan. Hal ini terjadi pembuluh darah kapiler menjadi pecah hingga akhirnya keluar darah melalui hidung. Karena itu ketika udara sangat dingin, pastikan suhu tubuh anak stabil, gunakan penghangat ruangan atau berikan sesuatu yang menghangatkan pada anak.

Advertisement

3. Anak Terkena Flu dan Pilek

Ilustrasi Anak Terkena Flu dan Pilek Credit: pexels.com/Polina

Pilek memang penyakit yang sangat wajar dialami anak-anak. Namun ketika pilek maka semua saluran pernafasan anak mengalami gangguan. Anak menjadi tidak bisa bernapas dengan baik.

Ketika banyak lendir yang mengalir dari hidung maka hidung menjadi lebih sensitif dan juga kering. Hal ini bisa membuat anak terkena mimisan pada saat malam hari. Tak hanya itu saja, kotoran yang menempel pada dinding hidung sangat rentan membuat anak mengalami mimisan pada malam hari.

Untuk mengatasi masalah ini maka anak yang pilek bisa diberikan obat pilek untuk anak. Bersihkan kotoran pada hidung secara perlahan.

4. Terkena Alergi

Ilustrasi Anak Terkena Alergi Credit: pexels.com/cottonbro

Alergi yang terjadi pada anak juga bisa menyebabkan mimisan pada malam hari. Alergi pada anak bisa disebabkan beberapa hal seperti bulu binatang, udara yang dingin, debu, udara yang sangat kering, udara yang panas maupun alergi terhadap serbuk bunga tanaman.

Untuk itu kamu haru mengetahui apa membuat anak mengalami alergi. Jika sudah mengetahuinya, hindari benda tersebut. Gunakan pula masker pada anak jika berada di luar rumah.

Advertisement

5. Infeksi Bakteri

Ilustrasi Infeksi Bakteri Credit: pexels.com/Ron

Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab terjadi mimisan pada anak. Ketika anak menderita penyakit infeksi kulit, seperti impetigo maka anak juga akan sering mengalami infeksi pada bagian hidung. Infeksi menyebar ketika kulit yang terkena infeksi mengenai bagian hidung.

Kemudian bisa menyebabkan bagian yang terkena sangat merah, sakit, nyeri, berkerak dalam bagian hidung dan juga kulit yang terus mengelupas pada bagian hidung. Jika kondisi semakin buruk, maka anak akan sangat rentan terkena mimisan pada malam hari.

Tindakan yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mimisan

Ilustrasi Penanganan Mimisan pada Anak Credit: pexels.com/Mart

Jika kamu atau anak mimisan, kunci utamanya adalah tetap tenang dan jangan panik. Kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi mimisan:

1. Duduk tegak arahkan tubuh ke depan

Kebanyakan orang saat terjadi mimisan malah berbaring atau menengadahkan kepalanya ke belakang. Hal tersebut merupakan posisi yang salah dan tidak dianjurkan.

Cara yang benar adalah pastikan posisi anak tetap tegak dan arahkan tubuhnya sedikit ke depan. Hal ini dapat mencegah darah kembali masuk ke hidung atau saluran napas. Jika anak berbaring, darah malah akan masuk kembali dan bisa menyumbat jalan napas.

2. Jangan bersin

Ketika darah masih mengalir, jangan biarkan anak mencoba untuk bersin atau mengeluarkan darah dari hidung. Hal tersebut malah dapat membuat mimisan sulit berhenti dan merangsang darah yang mulai mengering untuk kembali mengalir lagi.

3. Pencet cuping hidung selama 10 menit

Untuk mengatasi mimisan, pencet cuping hidung anak dengan menggunakan jarimu (ibu jari dan jari telunjuk) selama 10 menit. Tindakan tersebut bertujuan untuk memberikan penekanan pada titik perdarahan agar darah berhenti mengalir. Ketika kamu melakukan hal tersebut, beri tahu anak untuk bernapas melalui mulut terlebih dahulu.

4. Kompres dingin

Kamu juga dapat meletakkan kompres dingin pada hidung anak agar darah lebih cepat berhenti. Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke hidung. Bungkus es batu dengan kain lembut atau handuk, baru tempelkan ke hidung untuk mengatasi mimisan.

5. Jika mimisan belum juga berhenti, segera ke dokter

Jika darah terus mengalir lebih dari 20 menit dan tindakan yang telah kamu lakukan belum memberikan hasil, sebaiknya segera ke dokter untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut. Selain itu, apabila anak kesulitan untuk bernapas, kehilangan banyak darah akibat mimisan, menelan banyak darah hingga muntah, dan mimisan terjadi akibat kecelakaan serius, sebaiknya ke dokter untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut.

  • Fimela Hype
  • Penyebab Mimisan
  • Kesehatan Anak

Kredit

  • Imelda Rahma

    Author

Bagikan

19

What's On Fimela

powered by

Related Articles

FoodCara Membuat Patty untuk Burger yang Lezat dan Praktis

Patty dapat membuat burger menjadi makanan yang sangat lezat.

Relationship4 Cara Nembak dan Menyatakan Cinta dengan Orang yang Disuka

Cara mudah menyatakan cinta dengan seseorang yang kamu suka.

Health7 Penyebab Kaki Kram Saat Bangun Tidur yang Mungkin Terjadi di Malam Hari

Ini dia penyebab kaki kram yang membuat tidak nyaman.

HealthEfek Samping Mengonsumsi Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan

terlalu banyak mengonsumsi kafein, bisa membahayakan tubuh dan kulit, dan bisa menyebabkan penyakit tertentu

Kenapa tiba tiba mimisan saat tidur?

Ada beberapa penyebab mimisan pada anak saat tidur, mulai dari kebiasaan mengorek hidung, luka pada hidung akibat terjatuh dari kasur, hingga pilek atau alergi yang sering kambuh. Biasanya mimisan berlangsung selama beberapa detik hingga 10 menit, dan dapat berhenti dengan sendirinya.

Apakah Bahaya mimisan saat tidur?

Keluar darah dari hidung saat sedang terlelap tentu mengagetkan. Namun sebenarnya, ini adalah kondisi yang wajar dan tidak perlu Anda khawatirkan. Dalam bahasa medis, mimisan disebut epistaksis yang terjadi karena berbagai macam penyebab. Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab mimisan saat tidur malam.

Mimisan tiba tiba tanda apa?

Pada umumnya mimisan terjadi dikarenakan oleh beberapa sebab yang umum, seperti: Hidung mengalami benturan yang keras. Kondisi hidung yang terlalu kering, lalu mendapati perubahan suhu lingkungan yang drastis secara mendadak. Mendapati dislokasi atau patah tulang hidung.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA