Suara.com - Salah satu efek samping yang biasanya diabaikan perempuan adalah mimisan atau hidung berdarah saat hamil. Meski kondisi ini tidak benar-benar berbahaya bagi bayi dalam kandungan, tetap saja mengalami mimisan saat hamil membuat ibu tidak nyaman.
Anda yang pernah mengalaminya, mungkin bertanya-tanya, apa penyebab dari perdarahan hidung saat kehamilan. Nah, berikut berbagai penyebab yang bisa menjelaskannya, dilansir dari Boldsky.
1. Tekanan pada pembuluh darah
Seperti pada bagian lain dari tubuh Anda, pembuluh darah di hidung juga mengalami perubahan saat kehamilan Anda. Pembuluh darah di hidung akan berkembang selama periode ini.
Akibatnya, ada suplai darah yang lebih besar. Pembuluh darah yang halus mungkin tidak bisa menghadapi peningkatan tekanan dan sebagai hasilnya, pembuluh darah ini akam pecah. Efeknya dapat bervariasi dari perdarahan hidung ringan hingga berat.
Baca Juga: Astaga, Model Seksi Ini Copot Baju dan Pamer Bra di Jalan Raya
2. Hidung kering
Keringnya hidung adalah salah satu penyebab paling umum perdarahan hidung pada kehamilan.
Penyebabnya cuaca atau suhu yang dingin, infeksi sinus, alergi atau bahkan karena perubahan cuaca. Penyebab lain yang mungkin dari kekeringan hidung yang berlebihan adalah penggunaan ruangan ber-AC (seperti penerbangan, ruang kantor, taksi, dan lainnya).
3. Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi
Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah kondisi normal di mana seseorang menjadi rentan terhadap perdarahan hidung. Jika dua hal tersebut dialami oleh ibu hamil, maka perdarahan
hidung kemungkinan besar juga akan terjadi.
Itulah tiga penyebab hidung berdarah saat hamil yang perlu perempuan, terutama ibu hamil ketahui.
iStock/fizkes
Mimisan saat trimester akhir dapat berisiko persalinan sesar.
GridHEALTH.id - Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh, salah satunya ialah sistem sirlukasi darah yang melebar untuk mengakomodasi kehadiran bayi.
Baca Juga: 7 Penyebab Hidung Mimisan, dari Cuaca Panas Hingga Gejala Kanker
Perubahan ini bisa memicu terjadinya mimisan (pendarahan hidung) saat hamil, juga dikenal dengan sebutan epsitaxis.
Mimisan saat hamil umum terjadi, biasanya ketika memasuki trimester kedua, dan bisa terus terjadi hingga akhir masa kehamilan. Itulah sebabnya ibu hamil sering merasa hidungnya tersumbat saat memasuki trimester kedua.
Memang tidak semua mimisan ini akan berdampak negatif, namun ada juga beberapa penyakit berbahaya yang ditandai oleh mimisan pada ibu hamil.
Oleh karena itu ibu hamil sebaiknya mewaspadai agar lebih tanggap dalam tanda tubuh. Berikut tanda-tanda mimisan pada ibu hamil.
Tanda tekanan pada pembuluh darah
Kehamilan rupanya memengaruhi kondisi pembuluh darah, tak terkecuali pembuluh darah di hidung.
Baca Juga: Bisa Mengancam Kesuburannya, Ini Pengakuan Tak Terduga Robby Purba Saat Disinggung Mengenai Status Lajangnya
Pembuluh darah di hidung bisa berkembang selama periode ini. Akibatnya, ada suplai darah yang lebih besar ke hidung.
Pembuluh darah yang halus mungkin tidak kuat terhadap tekanan, sehingga memiliki kemungkinan untuk pecah.
Efek dari ruptur jenis ini dapat bervariasi dari mulai perdarahan hidung ringan hingga berat.
Baca Juga: Telur Bebek Penting Bagi Pria, Manfaatnya Disukai Wanita dan Ngangenin
Diabetes dan tekanan darah tinggi
Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah kondisi yang bisa ditandai dengan perdarahan hidung, namun memang bukan tanda satu-satunya.
Khususnya pada ibu hamil, kondisinya bisa menjadi sedikit lebih parah. Kemungkinan intensitas pendarahan di hidung bisa meningkat berlipat ganda.
Namun, mimisan ini bisa terjadi juga karena hidung kering akibat penggunaan AC maupun faktor lain yang tidak berbahaya.
Mimisan saat hamil memang terasa tidak nyaman, bahkan bisa membuat ibu hamil merasa khawatir terhadap dampaknya bagi janin.
Baca Juga: Bukannya Ditemani Saat Sakit Parah, 5 Artis Ini Malah Digugat Cerai Pasangannya
Namun,tidak perlu cemas, karena mimisan yang dialami tidak berbahaya bagi bayi. Kecuali jika mimisan terjadi di trimester akhir, maka perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa mimisan yang terjadi pada trimester akhir kehamilan membuat ibu hamil berisiko mengalami perdarahan pasca melahirkan.
Baca Juga: Alami Microsleep Beberapa detik, dokter TNI AD Letkol Iqbal Lahmadi dan Istrinya Tewas Bersamaan
Jadi, apabila ibu hamil mengalaminya, dokter akan menyarankan persalinan sesar untuk mengurangi risiko tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.