Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas yang saling berkaitan satu sama lain disebut

Jakarta -

Organisme khususnya makhluk hidup yang dipelajari dalam ruang lingkup biologi, terdiri dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.

Mengutip modul elektronik Biologi dari Kemendikbud, tingkatan organisasi kehidupan di alam inilah yang lebih dikenal dengan sebutan hierarki kehidupan. Urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari yang terkecil molekul hingga terbesar bioma.

Untuk lebih jelasnya, uraian mengenai tingkatan organisasi kehidupan dapat disimak pada penjelasan berikut,

1. Tingkatan molekul

Melalui tingkatan ini, atom-atom berikatan membentuk molekul. Kemudian, molekul mengalami kondensasi dan membentuk asam amino atau substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Seperti, asam nukleat berupa DNA/RNA.

Molekul sendiri adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Adanya molekul memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitar.

2. Tingkatan sel

Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup, di mana semua makhluk hidup tersusun atas sel. Setiap sel tersebut mempunyai organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup untuk melakukan aktivitas metabolisme sebagai ciri dari sebuah kehidupan.

3. Tingkatan jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis dalam arti memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup. Contoh jaringan yang terdapat pada makhluk hidup di antaranya, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang yang terdapat pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan.

4. Tingkatan organ

Urutan tingkat kehidupan organisasi selanjutnya adalah tingkatan organ. Organ dibentuk dari kumpulan beberapa jaringan yang berbeda dan bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Contoh organ yang dapat ditemukan pada tumbuhan adalah akar, batang dan daun. Sementara yang termasuk dalam organ hewan yakni, organ jantung, paru-paru, pankreas, mata, dan pernafasan.

5. Tingkatan sistem organ

Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi tersebut berguna bagi keberlangsungan hidup suatu makhluk hidup.

Contoh sistem organ pada hewan seperti, sistem organ gerak (otot), sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ pencernaan, sistem reproduksi, dan lain-lain.

6. Tingkatan individu (organisme)

Kumpulan suatu sistem organ sebelumnya inilah yang disebut dengan individu atau organisme. Adanya sistem organ dengan fungsi yang berbeda itu membuat individu mampu melakukan fungsinya dengan baik.

Contoh organisasi tingkat individu adalah seorang manusia, seekor kucing, pohon turi, pohon kacang, dan lain-lain.

7. Tingkatan populasi

Populasi terbentuk dari spesies atau individu sejenis yang hidup di suatu habitat pada waktu tertentu. Habitat sendiri merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup.

Misalnya, sekumpulan padi di sawah, sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohon jagung, sekumpulan harimau, atau sekumpulan banteng.

8. Tingkatan komunitas

Tingkatan komunitas merupakan tingkatan yang lebih besar lagi dari tingkatan populasi. Komunitas terbentuk dari sekelompok populasi yang hidup di suatu daerah atau kawasan tertentu.

Contohnya adalah komunitas sawah yang terdiri dari tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang, dan ular.

9. Tingkatan ekosistem

Kumpulan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup ini disebut dengan ekosistem. Semua interaksi di sini juga termasuk dengan komponen biotik maupun abiotik.

Organisasi kehidupan berlangsung cukup kompleks di tingkatan ekosistem. Sebab, mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga membentuk sebuah rantai makanan. Atau sebuah peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energi dan materi.

10. Tingkatan bioma atau biosfer

Urutan tingkatan organisme yang terakhir adalah bioma. Organisasi kehidupan di dalamnya cukup beragam. biasanya bioma terbentuk pada daerah yang luas di bumi ini dengan dicirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.

Beberapa contoh dari bioma yakni bioma gurun, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma taiga. Di Indonesia, ada bioma yang didominasi oleh tumbuhan tropis yakni, bioma hutan hujan tropis di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Nah, itu dia urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar bagi organisme makhluk hidup di bumi. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video "Ingin Jalani Pembekuan Sel Telur? Ini Syarat yang Harus Diperhatikan"



(rah/row)

KOMPAS.com -Organ merupakan kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Di lansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), organ adalah sekelompok jaringan organisme hidup yang telah disesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu.

Berdasarkan letaknya, organ tubuh dibedakan menjadi dua yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam terletak di dalam tubuh, seperti jantung, ginjal, hati, limpa, dan usus. Sedangkan organ luar, seperti kaki, tangan, dan kulit.

Sistem Organ

Sistem organ adalah kelompok organ yang bekerja sama membentuk suatu fungsi yang berkesinambungan.

Sistem organ pada tubuh hewan dan manusia dibedakan menjadi sepuluh sistem, yaitu pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, rangka, saraf, otot, kelenjar, integument, dan reproduksi.

Baca juga: Kulit sebagai Organ Ekskresi Tubuh

Berikut penjelasannya:

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi makhluk hidup berungsi untuk perkembangbiakkan, sistem reproduksi bergantung pada jenis kelaminnya. Pada wanita terdiri atas vagina, ovarium, dan Rahim, sedangkan pada pria terdiri atas penis, testis, dan vas deferens.

Sistem Endokrin

Dilansir dari Biology Dictionary, sistem endokrin terdiri atas semua kelenjar penghasil hormon dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur metabolisme. Contoh kelenjar penghasil hormon adalah kelenjar tiroid, kelenjar pituitary, dan pankreas.

Sistem Integumen

Sistem integument adalah sistem yang melindungi tubuh dari lingkungan luar terdiri atas organ kulit, kuku, rambut pada manusia, dan bulu, dan sisik pada hewan.

Sistem Rangka

Sistem rangka berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh dan juga menyokong tubuh makhluk hidup. Sistem rangka terdiri atas tulang-tulang yang berada pada tubuh seperti tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang anggota gerak bagian bawah.

Baca juga: Cara Merawat Organ Tubuh agar Sehat

Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas yang saling berkaitan satu sama lain disebut

Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas yang saling berkaitan satu sama lain disebut
Lihat Foto

Ilustrasi sistem peredaran darah manusia.

Sistem Pernafasan

Sistem pernafasan terdiri atas hidung, trakea, laring, faring, bronkus, dan paru-paru. Sistem pernafasan berungsi untuk memperoleh oksigen yang diperlukan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak diperlukan tubuh.

Organ tersusun atas kumpulan beberapa jaringan yang saling bekerjasama untuk menjalankan suatu fungsi fisiologis tertentu pada makhluk hidup. Beberapa organ tertentu dapat memiliki peran yang berbeda-beda dalam lebih dari satu sistem organ. Bulu merupakan struktur epidermis yang membentuk penutup luar, sehingga bukan termasuk sebagai organ. Manusia tidak memiliki bulu pada kulitnya, melainkan rambut.

Dengan demikian, jawaban benar adalah D

Pengertian Sistem Organ – Sudah pahamkah Grameds dengan pengertian sistem organ dan fungsinya? Tubuh kita yang setiap hari bisa bergerak ini memiliki sistem organ yang kompleks. Mulai dari sistem saraf, pencernaan, pernafasan, gerak, dan sebagainya. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk memahami apa saja sistem organ dan bagaimana fungsinya. Agar lebih paham soal sistem organ, berikut ini penjelasan tentang pengertian sistem organ dan bagian-bagiannya beserta fungsinya dalam anatomi tubuh manusia:

Pengertian Sistem Organ Manusia

Anatomi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia. Anatomi tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ adalah bagian- bagian yang menyusun dan membentuk tubuh manusia sampai bisa berfungsi sempurna. Sistem ini terdiri dari berbagai jenis organ dengan struktur dan fungsi tertentu. Sistem organ memiliki berbagai struktur dan fungsi. Setiap sistem organ secara langsung atau tidak langsung saling bergantung.

Sistem Organ adalah cara organ bekerja sama untuk melakukan tugas. Keterkaitan masing-masing organ ini tidak bisa berfungsi sendiri-sendiri, namun susunan organ ini kemudian saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain cara kerjanya dalam tubuh. Tanpa kerja sama organ lain, proses tersebut tidak terjadi di dalam tubuh. Menurut Brum (1994) Manusia memiliki sembilan sistem organ, yakni sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem motorik (gerak), sistem reproduksi, sistem saraf, sistem integumen, dan sistem endokrin.

Sistem organ manusia adalah kumpulan organ yang menopang tubuh dan bekerja sama agar berfungsi dengan baik. Kesehatan tubuh manusia tergantung pada berfungsinya sistem organ. Organ adalah kumpulan jaringan dengan satu atau lebih fungsi. Berdasarkan letaknya, organ dalam tubuh dibedakan menjadi organ dalam dan organ luar. Jantung, ginjal, lambung, dan usus adalah contoh organ dalam, sedangkan contoh organ luar adalah hidung dan kulit.

Berbagai jenis organ ini bekerja sama membentuk sistem organ tubuh manusia. Jika salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, maka organ tubuh lainnya akan berpengaruh. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan tubuh, penting untuk menjaga fungsi sistem organ setiap saat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap sistem oragan ini memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Berikut ini bagian-bagian sistem organ yang ada dalam tubuh manusia berserta fungsi dan cara kerjanya:

Bagian-bagian Sistem Organ Manusia Dan Fungsinya

1. Sistem pencernaan

Manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan dan hewan. Makanan yang masuk dalam perut kemudian perlu dicerna atau dipecah menjadi bagian atau molekul yang lebih kecil dan sederhana. Proses pencernaan berlangsung di saluran cerna atau sistem pencernaan. Makanan diserap oleh saluran pencernaan dan diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk molekul kecil.

Secara umum pulping dibagi menjadi pulping mekanik dan pulping kimia. Pencernaan mekanis adalah proses mengubah makanan dari kasar menjadi kecil atau halus. Proses ini berlangsung pada gigi di dalam mulut. Pencernaan kimiawi adalah proses menggunakan enzim untuk mengubah makanan dari zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana, yang terjadi di mulut, lambung, dan usus. Enzim yang terkandung dalam alat pencernaan merupakan bentuk zat kimia yang diproduksi tubuh untuk mendorong reaksi kimia makanan dalam tubuh.

Proses pencernaan makanan manusia melibatkan sistem pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia adalah organ yang membantu mencerna makanan yang kita makan. Sistem pencernaan dibagi menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ-organ berikut yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia:

  • Mulut
    Proses pencernaan makanan dimulai di mana makanan masuk ke mulut dan rongga mulut dimulai di saluran pencernaan. Pencernaan mekanis dan kimiawi terjadi di mulut. Di dalam mulut organ yang bekerja adalah lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan mekanik makanan dengan mengunyah.
  • Kerongkongan
    Makanan dicerna di mulut dan kemudian dikirim ke kerongkongan. Kerongkongan berbentuk seperti selang atau tabung air dengan panjang + 2530 cm. Ini dimulai di dada, di belakang leher, di belakang faring, dan kemudian di belakang jantung, dan berakhir di perut melalui septum rongga tubuh di depan tulang belakang.
  • Lambung
    Lambung adalah saluran pencernaan yang mengembang seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut kiri, dan sebagian ditutupi oleh hati dan limpa. Lambung ini berbentuk seperti huruf J.
  • Hati
    Hati terletak di bawah septum rongga tubuh dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut kanan. Hati menghasilkan empedu dan terkumpul di kantong empedu.
  • Pankreas
    Pankreas pada dinding posterior abdomen dan sisi kiri limpa. Ujungnya ada di loop duodenum. Saluran pankreas mengarah ke duodenum bersama dengan saluran empedu.
  • Usus Halus
    Usus halus adalah tabung berbentuk tabung dengan diameter sekitar 2,5 cm. Saat diregangkan, usus halus bisa mencapai panjang sekitar 6 meter.
  • Usus Besar
    Usus halus menyerap zat makanan. Zat yang tidak dapat diserap didorong ke dalam usus besar.
  • Anus
    Bagian bawah dari sumbu usus akhirnya mengarah ke saluran anus, yang kemudian mengeluarkan feses.

2. Sistem Pernapasan

Dalam sistem pernapasan terjadi respirasi yang merupakan proses pertukaran gas antara organisme dan lingkungannya. Oksigen merupakan kebutuhan utama saat bernafas. Oksigen pernapasan berasal dari lingkungan. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) makanan, yaitu gula (glukosa). Proses oksidasi makanan membantu menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti pertumbuhan, menjaga suhu tubuh, pembakaran sel somatik, dan kontraksi otot.

Bernapas tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga karbon dioksida dan uap air. Sistem pernapasan manusia memiliki struktur dan fungsi yang sangat kompleks. Sistem pernapasan didukung oleh organ-organ dengan berbagai bentuk dan fungsi. Selain itu, pernapasan manusia melibatkan organ dan mekanisme yang saling mendukung. Sistem pernapasan manusia memiliki organ pernapasan yang mendukung proses pernapasan.

Organ pernapasan ini memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Paru-paru dapat dibandingkan dengan dua bursa sinovial lambung, yang bagian dalamnya terhubung ke udara luar melalui saluran udara. Bagian dalamnya sangat besar dan terdiri dari kantung alveolus dengan dinding yang sangat tipis. Pertukaran gas terjadi di alveolus. Oksigen yang diambil selama proses pernapasan digunakan untuk mengoksidasi makanan yang dihasilkan oleh pencernaan makanan.

Dalam sel jaringan tubuh, oksidasi zat makanan terjadi pada reaksi berikut ini: C6H12O6 + 6O2 menjadi 6CO2 + 6H2O + energy. Zat C6H12O6 merupakan bentuk glukosa dari proses pencernaan makanan dalam tubuh dan O2 adalah oksigen dari organ pernapasan. Hasil pernapasan berupa energi berupa CO2 (karbon dioksida), H2O (air), dan ATP.

3. Sistem Peredaran Darah (Kardiovaskular)

Sistem peredaran darah dan sistem limfatik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem peredaran darah atau sistem transportasi. Disebut sistem transportasi karena darah membawa nutrisi dan mengedarkan gas pernapasan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada tubuh manusia adalah jantung dan pembuluh darah.

Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, terdapat pembuluh darah yang mendukung sistem peredaran darah. Darah beredar di pembuluh darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ini disebut loop tertutup. Pembuluh darah diklasifikasikan menjadi kapiler, arteri, dan vena sesuai dengan fungsinya.

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir keluar masuk tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melalui jantung dua kali. Oleh karena itu, disebut sirkuit ganda yang terdiri dari elemen-elemen berikut:

  • Sirkuit Utama Atau Sirkuit Sistemik
    Aliran darah sistemik adalah aliran darah yang mengeluarkan darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung (ventrikel) dan mengedarkannya ke jaringan tubuh. Oksigen ditukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida kemudian diangkut melalui pembuluh darah ke atrium kanan (atrium) jantung.
  • Sirkulasi paru
    Sirkulasi paru adalah sistem peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari ventrikel kanan dibawa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, di mana ia ditukar dengan darah yang kaya oksigen di kantung paru-paru dan mengalir melalui vena pulmonalis ke atrium kiri jantung.

4. Sistem Ekskresi

Proses metabolisme tubuh meliputi proses memperoleh energi dan zat-zat yang berguna bagi tubuh. Selama metabolisme, zat yang tidak dibutuhkan tubuh diproduksi. Zat-zat tersebut dapat berbahaya bagi tubuh dan harus dikeluarkan dari tubuh. Proses mengeluarkan produk limbah dari tubuh disebut ekskresi. Penghapusan produk limbah dari tubuh tercermin dalam berbagai proses, termasuk berkeringat, ekskresi urin, gas CO2 dan H2O, dan ekskresi urea dan empedu. Sistem ekskresi manusia meliputi organ ekskresi berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

  • Ginjal
    Ginjal menyaring darah dan bertindak sebagai alat ekskresi, memungkinkan residu dalam darah dikeluarkan dalam bentuk urin. Urine yang dikeluarkan setiap hari merupakan hasil dari sistem perkemihan. Sistem urinaria dapat menjaga keseimbangan air tubuh, menjaga volume dan komposisi cairan dalam tubuh, serta mengatur pH cairan.
  • Kulit
    Kulit adalah alat ekskresi yang mengeluarkan kotoran berupa keringat. Keringat mengandung produk limbah, terutama garam. Struktur kulit manusia terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis.
  • Paru-paru
    Paru-paru terletak di sisi kiri dan kanan rongga dada manusia dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian. Artinya, paru-paru kanan memiliki tiga lobus dan paru-paru kiri memiliki dua lobus.
  • Hati
    Fungsi hati ada kaitannya dengan sistem pencernaan. Di antara berbagai fungsi hati, yang berkaitan dengan fungsi ekskresi adalah menghasilkan empedu. Empedu diproduksi ketika sel darah merah dipecah.

5. Sistem Reproduksi

Reproduksi manusia adalah seksual. Dengan kata lain, pembentukan individu baru dimulai dengan pengikatan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi organ reproduksi pria dan wanita.

  • Alat Reproduksi Pria
    Alat reproduksi pria dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Alat reproduksi luar terdiri dari testis, vas deferens, uretra, dan gonad.
  • Alat Reproduksi Wanita
    Organ reproduksi wanita dapat dibedakan menjadi organ reproduksi luar dan dalam. Organ reproduksi luar wanita adalah vulva, labium, dan saluran genital. Vulva adalah celah terluar pada organ reproduksi wanita dan dikelilingi oleh sepasang bibir (kanan dan kiri). Kedua bibir ini disebut labia. Vulva mengarah ke dua saluran, saluran kemih dan alat kelamin (vagina). Organ reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran genital, dan vagina, antara lain.

6. Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri dari dua bagian utama, sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, yang diperlukan untuk mengatur semua bagian tubuh. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer, di sisi lain, terdiri dari jaringan saraf yang menghubungkan bagian lain dari tubuh.

Kedua bagian dari sistem ini berfungsi untuk mengumpulkan informasi baik di dalam maupun di luar tubuh. Setelah memproses informasi, ia mengirimkan instruksi ke organ tubuh lain untuk bertindak berdasarkan itu. Beberapa sistem saraf tepi dibagi menjadi dua komponen yang berbeda: sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem somatik bekerja pada bagian yang merespon instruksi. Sistem saraf otonom, di sisi lain, berfungsi di luar kesadaran manusia, misalnya memompa darah.

7. Sistem Muskuloskeletal

Dalam anatomi tubuh manusia juga terdapat sistem muskuloskeletal yang terdiri dari sistem rangka dan otot. Sistem otot meliputi otot, tendon, dan ligamen yang menempel pada tulang. Sistem kerangka manusia memiliki 206 tulang, yang juga membantu dalam produksi sel darah, penyimpanan mineral penting, dan produksi hormon.

Oleh karena itu, sistem kerangka ini memberikan bentuk, struktur, atau postur dan merupakan penopang utama gerakan yang dihasilkan oleh tubuh. Tidak hanya itu, terdapat 650 jaringan otot dalam anatomi organ tubuh. Ada tiga jenis otot. Otot rangka terhubung ke tulang dan membantu mereka bergerak. Miokardium membantu memompa darah Otot polos pada organ membantu menggerakkan zat-zat tertentu.

8. Sistem Limfatik

Peran utama dari sistem limfatik adalah untuk membentuk dan mengangkut getah bening. Cairan yang mengandung sel darah putih dan membantu tubuh melawan infeksi. Sistem limfatik juga mendukung sistem ekskresi dengan membuang kelebihan air, protein, lemak, bakteri dan zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Dapat dikatakan bahwa sistem limfatik juga penting untuk sistem kekebalan dan sistem pencernaan untuk menjaga tekanan darah.

Sistem Sistem endokrin, seperti halnya sistem saraf, sistem endokrin berperan penting dalam sistem organ manusia karena dapat melepaskan hormon ke dalam darah. Hormon-hormon ini, pada gilirannya, mengatur berbagai jaringan dan fungsi tubuh. Misalnya mengatur sistem metabolisme hingga fungsi seksual. Di bawah adalah delapan jenis utama kelenjar dalam sistem endokrin anatomi manusia:

  • Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon pertumbuhan, hormon prolaktin, dan hormon antidiuretik
  • Hipotalamus di bagian otak ini menghubungkan sistem endokrin ke sistem saraf
  • Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang mempengaruhi proses metabolisme
  • Kelenjar adrenal mengeluarkan hormon adrenal yang mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung
  • Gonad menghasilkan hormon estrogen dan progesteron pada wanita dan hormon testosteron pada pria
  • Pankreas, organ ini menghasilkan hormon insulin dan glukagon untuk mengontrol kadar gula darah
  • Kelenjar pineal menerima informasi tentang siklus terang-gelap dan melepaskan hormon melatonin
  • Kelenjar paratiroid mengatur kadar kalsium dalam tubuh

9. Sistem Urinaria

Sistem urinari atau sistem ekskresi bertanggung jawab untuk menyaring darah dan membuang racun dari jaringan tubuh. Sistem ini didasarkan pada ginjal, ureter (ureter), Kandung kemih dan uretra. Menghilangkan kelebihan air dan racun dari sistem organ manusia juga membantu mengatur tekanan darah.

10. Sistem Kekebalan

Tubuh Sistem imun adalah organ pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen berbahaya lainnya, yang organ utamanya adalah kelenjar getah bening, sumsum tulang, limpa, kelenjar gondok, amandel, sel darah putih, dan kulit. Fungsinya sangat penting bagi manusia, tetapi sistem kekebalan ini dibentuk oleh anatomi sistem organ tubuh lainnya.

Anatomi tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem, masing-masing dengan struktur dan fungsinya sendiri. Meskipun demikian, sistem organ tubuh manusia bekerja sama untuk menjaga agar tubuh berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Anda memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan semua sistem organ.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian sistem organ dan fungsinya. Apakah Grameds sudah bisa membedakan satu sama lain? Kesimpulannya setiap sistem organ memiliki tugas dan cara kerjanya sendiri, namun tetap saling berhubungan dalam prosesnya di tubuh kita. Secara lebih spesifik, kamu juga bisa mempelajari lebih detail tentang sistem organ dari koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

BACA JUGA: