Organ organ pada sistem pencernaan manusia dapat dibedakan menjadi saluran

Apa yang akan terjadi apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik? Ini jawabannya. Foto: Unsplash

Untuk memenuhi kebutuhan sumber energinya, manusia makan setiap hari dengan jumlah minimal tiga kali sehari. Selain harus menghasilkan energi dan mengenyangkan, makanan juga harus mengandung senyawa untuk keberlangsungan hidup manusia.

Makanan yang masuk lewat kerongkongan akan diserap kandungan gizi didalamnya oleh tubuh manusia. Penyerapan makanan disebut dengan proses pencernaan makanan.

Dikutip dari buku Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, proses pencernaan makanan merupakan proses untuk mengubah makanan dari bentuk yang kasar (kompleks), menjadi bentuk yang halus (sederhana), sehingga dapat diserap oleh tubuh.

Proses pencernaan terjadi di sepanjang saluran sistem pencernaan. Terdapat dua jenis pencernaan, yaitu:

Pencernaan yang terjadi pada manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pencernaan secara kimiawi dan pencernaan secara mekanik. Foto: Unsplash

Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang dilakukan dengan bantuan zat kimia berupa enzim. Setiap enzim memiliki tugas khusus yang bekerja secara spesifik terhadap satu jenis makanan saja.

Hal itu menyebabkan kinerja enzim di satu jenis makanan, tidak akan berpengaruh terhadap jenis makanan lainnya. Misalnya, ptialin yang mengubah zat tepung menjadi glukosa.

Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan secara mekanik, dengan adanya gerakan peristaltik dari alat-alat pencernaan. Contohnya adalah bantuan dari gigi dan gerakan peristaltik dari usus.

Ilustrasi organ dalam sistem pencernaan manusia. Foto: Unsplash

Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan organ dalam sistem pencernaan bekerja. Organ dalam tersebut termasuk ke dalam alat-alat pencernaan, yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Saluran pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Dalam saluran pencernaan memungkinkan terjadinya pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Sementara itu, kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, pankreas, hati, dan kelenjar usus. Kelenjar pencernaan dapat menghasilkan enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi.

Ilustrasi penyakit maag akibat dari salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Foto: Unsplash

Apa yang Akan Terjadi Apabila Salah Satu Organ dalam Sistem Pencernaan Tidak Berfungsi dengan Baik?

Sistem pencernaan akan mengalami kelainan dan gangguan, baik pada saluran maupun kelenjar pencernaannya. Lantas, apa yang akan terjadi apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik? Simak ulasan jawabannya berikut ini.

Jika salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, tentunya hal itu akan berpengaruh terhadap pembuatan enzim, sehingga proses penyerapan makanan tidak berjalan dengan lancar.

Dikutip dari buku IPA Biologi Jilid 2 milik Saktiyono, sistem pencernaan dapat mengalami gangguan karena kelainan alat pencernaan, infeksi kuman, atau pengaruh dari makanan-makanan tertentu.

Beberapa penyakit terkait sistem pencernaan akan mulai mengganggu aktivitas manusia untuk menandai bahwa ada sistem pencernaan yang tidak berjalan dengan baik dalam tubuhnya. Beberapa penyakit yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan adalah:

Ilustrasi sembelit akibat dari salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Foto: Unsplash

Keadaan yang menyebabkan manusia buang air besar terlalu sering dengan feses yang mengandung air. Diare yang berlangsung lama akan menyebabkan dehidrasi karena manusia kekurangan banyak air.

Kebalikan dari diare, sembelit adalah kondisi yang menyebabkan manusia sulit untuk melakukan buang air besar. Hal ini terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.

Maag atau tukak lambung adalah luka pada usus dua belas jari, yang sering terjadi 2-3 jam setelah makan, atau ketika perut kosong yang belum diisi makan.

Radang usus buntu adalah penyakit yang ditimbulkan karena adanya infeksi yang terjadi pada usus buntu, yang mana lubang penghubung usus buntu dengan usus besar tersumbat.

5. Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)

Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada membran mukus yang melapisi lambung. Penyakit ini dapat disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, alkohol, racun, dan bakteri tertentu.