Orang yang mengaku sebagai nabi pada masa Abu Bakar adalah

AKURAT.CO, Allah Swt telah menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai penutup para nabi. Oleh karena itu, jika setelah wafatnya beliau ada yang mengaku nabi, maka otomatis pengakuan itu bohong.

Rasulullah saw pernah bersabda, "Dalam umatku terdapat 27 pendusta dan pembohong, 4 di antara mereka adalah perempuan. Dan sesungguhnya aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku." (HR. Thahawi)

Akan tetapi, demi kepentingan mendapat pengakuan dari orang-orang di sekitarnya, masih ada saja segelintir orang yang mengaku nabi setelah Rasulullah saw wafat. Tidak tanggung-tanggung, para pembohong itu bahkan mengaku mendapatkan wahyu dari Allah Swt hingga ada yang dikitabkan.

Dilansir AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut nama-nama orang yang pernah mengaku nabi setelah Rasulullah saw meninggal dunia.

1. Musailamah Al Kazab

Nabi palsu pertama bernama asli Musailamah bin Tsumamah bin Habib Al Kazab, seorang lelaki yang berasal dari Yamamah. Sempat menggegerkan dunia Islam, akhirnya ia terbunuh di tangan Musailamah bin Harb ketika masa kekhalifahan Abu Bakr As-Shidiq.

2. Thulaihah bin Khuwailid bin Naufal

Thulaihah mengaku sebagai nabi pada zaman Rasulullah saw. Dia merupakan lelaki yang berasal dari Bani Asad. Bersama istrinya, ia lari mengasingkan diri ke Syam. Namun, Thulaihah akhirnya bertaubat dan memeluk agama Islam.

3. Abhalah bin Ka’ab bin Ghauts Al Kazab alias Al-Aswadi Al-Ansi

Lelaki yang meresahkan ini berasal dari Yaman. Karena pengakuannya sebagai nabi itulah akhirnya ia terbunuh di tangan istrinya yang bekerja sama dengan kaum muslimin.

4. Al-Mukhtar bin Abi Ubaid

Al-Mukhtar berasal dari Thaif. Ia merupakan lelaki berpaham Syi'ah dan merupakan saudara ipar Abdullah bin Umar bin Khattab.

5. Sajah binti Al-Haris bin Suwaid

Dia merupakan seorang perempuan yang hidup pada masa kekhalifahan Muawiyah bin Abu Sufyan. Sajah berasal dari bani Tamim dan akhirnya diusir oleh sang khalifah akibat ulah sesatnya.

6. Mirza Ali Mohammad

Nabi palsu ini merupakan pendiri kepercayaan Babisme dan akhirnya djatuhi hukuman mati oleh pemerintah Iran pada tahun 1843.

7. Rashad Khalifa

Nabi palsu ini berasal dari Mesir yang hidup tahun 1835-1908.

8. As-Syaikhah Manal Wahid Manna

Dia adalah seorang perempuan yang mengaku nabi dan akhirnya dipenjara oleh pemerintah Mesir.

9. Tsurayya Manqus

Tsurayya yang mengaku sebagai nabi palsu ini juga merupakan seorang perempuan yang berasal dari Yaman.

Itulah nama-nama nabi palsu yang menjadi pembelajaran untuk kita bahwa setelah Nabi Muhammad saw. Wallahu a'lam. []

Sajjah merupakan orang Kristen Arab yang mengaku nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah Rasulullah wafat, sebagian orang keluar dari Islam, dan ada pula yang mengklaim menjadi nabi.

Dikutip dari laman Youm7 pada Kamis (29/4), dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah dengan judul "Kisah Sajjah dan Bani Tamim" disebutkan: 

Bani Tamim memiliki pendapat yang berbeda selama masa murtad, ada yang murtad, dan menolak untuk menunaikan zakat. Sementara, Sajjah binti Al Harits ibn Suwaid ibn Aqfan, seorang Kristen Arab mengaku sebagai nabi. Orang-orang yang mengikutinya berasal dari keluarga dekat dan warganya. Mereka bertekad untuk menyerang Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kemudian mereka datang mengajak orang-orang di Bani Tamim. Di antara mereka yang mengikuti ajakan Sajjah yakni Malik ibn Nuwairah dan Atharid ibn Hijab.

Salah satu orang pasukannya mengatakan kepada Sajjah untuk menemui Malik ibn Nuwairah. Sajjah pun datang dan menemui langsung Malik ibn Nuwairah pemimpin Bani Yarbu. 

Tetapi Malik meminta Sajjah untuk membunuh semua Bani Tamim yang tidak tunduk dan menentang Sajjah. Bahkan Malik menyatakan ‘semua milik kami adalah milik kalian juga’.

Dan Sajjah langsung mempercayainya padahal Malik adalah seorang pembesar penduduk Bani Tamim. Lalu mereka mengadakan perundingan dan membicarakan tentang siapa yang akan diserang terlebih dahulu. 

Sajjah mengatakan, "Mereka mempersiapkan kendaraan, bersiap dalam merampok, lalu melakukan penyerangan, dan tidak ada yang menghalang."  Kemudian dia juga ingin merebut wilayah yang telah dikuasai Musailamah di Yamamah. Lalu pengikutnya membantah bahwa Musailamah adalah orang yang berbahaya dan memiliki pasukan yang kuat dan besar. 

Kemudian Sajjah menjawab, "Kita harus pergi ke Yamamah. Terbanglah seperti burung merpati. Meskipun di sana perjuangan akan berlangsung dengan keras, namun kalian tidak ditimpa kesedihan."  

Ketika mendengar bahwa pasukan Sajjah akan menyerang Musailamah, Musailamah ketakutan akan wilayahnya. Musailamah juga akan diserang  pasukan Muslimin yang dipimpin Tsummah ibn Atsal dan dibantu Ikrimah ibn Abu Jahal dan bala tentara Islam.

Musailamah pun menawarkan kerja sama dengan Sajjah. Lalu berlanjut hingga keduanya saling terpikat dan menikah. Dan pada akhirnya, Sajjah kembali ke asalnya ketika Khalid ibn al Walid bersama pasukannya mencapai Yamamah.

Sumber: youm

Orang yang mengaku sebagai nabi pada masa Abu Bakar adalah

Orang yang mengaku sebagai nabi pada masa Abu Bakar adalah

Pada Masa pemerintahan Abu Bakar, muncul beberapa orang yang mengaku sebagai nabi palsu di antaranya adalah?

  1. Surahbil bin hasanah
  2. Muhajir bin Abi Umayyah
  3. Musailamah al-Kadzab
  4. Ikrimah bin Amru bin Ash
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. Musailamah al-Kadzab

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada masa pemerintahan abu bakar, muncul beberapa orang yang mengaku sebagai nabi palsu di antaranya adalah musailamah al-kadzab.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pembentukan MPRS dilakukan berdasarkan penetapan presiden no 2 tahun 1959 yang keanggotaannya terdiri dari? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

KOMPAS.com - Al-Aswad Al-Ansi adalah tokoh murtad yang berasal dari Yaman dan mengaku sebagai nabi.

Ia memproklamirkan diri sebagai nabi di akhir masa kenabian Nabi Muhammad SAW, hingga masa Khalifah Abu Bakar.

Aswad Al-Ansi merupakan orang Yaman yang pertama kali murtad di era Nabi Muhammad SAW.

Sebagai pemimpin klan Al-Ansi, salah satu sub Suku Madzhij di Yaman, bersama pengikutnya, Al-Ansi bergerak cepat menguasai hampir seluruh wilayah Yaman dalam waktu sekitar tiga atau empat bulan.

Baca juga: Perang Yamamah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Nabi Palsu

Mengaku nabi

Semasa hidup Aswad Al-Ansi dijuluki Dhu al-Khimar, karena ia selalu berkerudung dan menutupi wajahnya guna menciptakan kesan misterius.

Sebelum memproklamirkan diri sebagai nabi, para ahli memperkirakan bahwa Aswad dulunya adalah seorang penipu yang memanfaatkan sihir untuk menarik pengikutnya.

Konon, Aswad adalah orang pertama yang berani memproklamirkan dirinya sebagai nabi pada masa akhir Nabi Muhammad SAW.

Kendati demikian, ada perbedaan pendapat mengenai kapan ia mulai memproklamirkan diri sebagai nabi.

Salah satu pendapat menyatakan bahwa Aswad memproklamirkan dirinya sebagai nabi menunggu Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.

Adapula yang mengatakan bahwa Aswad menjadi tokoh murtad yang berasal dari Yaman dan mengaku sebagai nabi saat akhir kenabian Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Perang Riddah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Kaum Murtad

Setelah memproklamirkan diri sebagai nabi, Aswad beserta pengikutnya bergerak cepat dengan memberontak dan menguasai berbagai wilayah di Yaman.

Bahkan para sejarawan berpendapat bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Aswad dan pengikutnya mampu menguasai seluruh wilayah Yaman, setelah menaklukkan penguasa setempat.

Kekuasaan Aswad semakin besar setelah munculnya nabi palsu lainnya, seperti Musailamah dan Thulaihah.

Kematian Aswad

Al-Aswad Al-Ansi adalah salah satu di antara nabi palsu yang mati setelah dibunuh.

Orang yang membunuh Aswad Al Ansi adalah Fairuz, sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyamar sebagai pengikut Aswad.

Baca juga: Ibnu Rusyd, Cendekiawan Muslim yang Dituduh Sesat

Fairuz membunuh Aswad dengan dibantu oleh temannya yang bernama Ezad.

Aswad dibunuh dengan cara dibuat mabuk terlebih dahulu hingga lemas dan tertidur. Setelah itu, Fairuz menyelinap masuk ke dalam kamar tidur lalu memenggal leher Aswad.

Berita kematian Aswad yang dikenal sebagai nabi palsu begitu cepat beredar hingga ke Madinah.

Di Madinah, para penduduk bersukacita menyambut kabar matinya Aswad, Si Nabi Palsu.

Referensi:

  • Al-Quraibi, Ibrahim. (2009). Tarikh Khulafa. Jakarta: Qisthi Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.