Negara anggota ASEAN yang wilayahnya berada di belahan bumi selatan

Jakarta -

Association of Southeast Asia Nation atau ASEAN adalah organisasi kerjasama negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara pada bidang ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan. Saat ini, ada 10 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Sejarah berdirinya ASEAN berawal pada tanggal 8 Agustus 1967. Kala itu lima Menteri Luar Negeri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura mengadakan pertemuan di gedung pertemuan, Kementerian Luar Negeri Thailand di Bangkok.

Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand menandatangani sebuah dokumen. Dokumen tersebut kemudian dikenal dengan nama Deklarasi Bangkok.

Peristiwa bersejarah itu dijadikan hari berdirinya ASEAN. Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura lantas disebut sebagai negara pendiri ASEAN.

Beberapa pertimbangan pendirian ASEAN yakni negara-negara di Asia Tenggara mempunyai tanggung jawab untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial, menjamin adanya perdamaian dan laju pembangunan nasional.

Selain itu, memastikan adanya stabilitas keamanan dari campur tangan luar dengan segala bentuk manifestasinya

Profil 10 Negara ASEAN

1. Indonesia

Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduk. Negara ini memiliki beribu kota di Jakarta

2. Thailand

Thailand terletak sebelah daerah Indo-China hingga sebagian semenanjung Malaya. Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5° hingga 21° LU dan 97° hingga 106° BT.

Secara geografis, batas wilayah negara Thailand sebelah utara adalah Myanmar dan Laos, sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam, sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Teluk Thailand, lalu sebelah barat berbatasan dengan Myanmar serta Laut Andaman.

Dengan luas wilayah sebesar 513.120 km2, Thailand menduduki peringkat ke-51 di dunia. Menurut data tahun 2019, negara ini dihuni sekitar 69,63 juta penduduk. Negara Thailand dengan ibu kota Bangkok memiliki bentuk negara monarki konstitusional yang menganut sistem demokrasi parlementer.

3. Malaysia

Malaysia yang beribukota di Kuala Lumpur mempunyai luas wilayah 329.718 km2 yang terdiri dari wilayah Semenanjung 131.598 km2, Sarawak 124.449 km2, dan Sabah 73.620 km2.

Malaysia adalah negara federasi yang terdiri dari 13 negara bagian dan tiga wilayah persekutuan. Dengan bentuk negara seperti itu, Malaysia memiliki kepala negara yakni Yang di-Pertuan Agong dan kepala pemerintahan yaitu Perdana Menteri.

4. Singapura

Singapura awalnya merupakan koloni perdagangan Inggris tahun 1819. Lalu pada 1963 bergabung dengan Federasi Malaysia, tapi berpisah dua tahun kemudian dan menjadi negara merdeka.

Setelah merdeka, negara dengan luas 692,7 km² itu tumbuh menjadi salah satu negara paling makmur di dunia dengan jaringan perdagangan internasional yang kuat. Nama ibu kota Singapura sama seperti negaranya yakni Singapura.

5. Filipina

Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Negara ini pernah menjadi jajahan Kerajaan Spanyol selama hampir tiga abad. Lalu kemudian diambil alih Amerika Serikat.

Filipina memperoleh pada tanggal 4 Juli 1946 dengan nama negaranya adalah Republik Filipina. Ibu kota Filipina adalah Manila. Negara ini menggunakan bahasa Tagalog sebagai bahasa resmi.

6. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara berbentuk kerajaan yang bersendikan ajaran Islam menurut golongan Ahli Sunnah Wal Jamaah. Kepala negara dan kepala pemerintahan adalah Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah.

Negara yang berada di pantai utara Pulau Kalimantan ini mengandalkan minyak dan gas sebagai komoditi ekspor. Memiliki luas 5,765 km2, dengan garis pantai sepanjang 161 km menghadap Laut Cina Selatan dan Teluk Brunei. Ibu kotanya berada di Bandar Seri Begawan.

7. Laos

Laos merupakan satu-satunya negara ASEAN yang tidak memiliki laut sehingga dijuluki sebagai "The Land Locked Country". Secara geografis, Laos di sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam, sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan ada negara Kamboja.

Sistem pemerintahan Laos adalah Kabinet Parlementer dengan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan. Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh National Assembly (NA) untuk masa bakti 5 tahun. Sedangkan Perdana Menteri dan anggota Kabinet ditunjuk oleh Presiden atas persetujuan NA.

8. Kamboja

Kamboja merupakan salah satu negara ASEAN yang terletak di Semenanjung Indochina. Negara ini pernah jadi wilayah protektorat Prancis sejak 1863 dan kemudian merdeka pada 9 November 1953. Ibu kota Kamboja adalah Phnom Penh.

Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut sistem demokrasi liberal, pluralisme, dan ekonomi pasar. Kepala negara dijabat oleh raja yang tidak punya kewenangan memerintah. Pemerintahan dipimpin Perdana Menteri. Kamboja menjadi anggota negara ASEAN pada 16 Desember 1998.

9. Vietnam

Negara ini dikenal dengan bendera berwarna dasar merah dengan bintang berwarna kuning. Merah melambangkan darah dan revolusi. Adapun bintang melambangkan lima elemen populasi masyarakat Vietnam yakni petani, pekerja, kaum intelek, pedagang, dan tentara yang bersatu membangun sosialisme.

Vietnam punya luas daratan 310,070 km2 dengan ibu kota Hanoi. Bentuk negaranya adalah Republik Sosialis dengan kepala pemerintahannya seorang Perdana Menteri.

10. Myanmar

Negara ini awalnya bernama Burma yang memperoleh kemerdekaan pada tanggal 4 Januari 1948. Namun, pada tahun 1989, Burma berganti nama menjadi Myanmar. Myanmar lalu masuk menjadi anggota negara ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997.

Letak Geografis Negara ASEAN


Letak wilayah ASEAN secara geografis memang cukup strategis. Dalam buku IPS kelas 8 oleh Kemendikbud, samudra yang mengapit wilayah ASEAN adalah Samudra Pasifik dan Hindia.

Sementara benua yang mengapit wilayah ASEAN adalah benua Asia dan benua Australia. Berada di tengah dua samudra dan dua benua memudahkan ASEAN untuk bekerjasama dengan negara tetangga.

Bagaimana Letak Astronomis ASEAN?

Wilayah ASEAN berada di sebelah tenggara benua Asia dan utara benua Australia. Letak astronomis ASEAN terletak pada di 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.

Keseluruhan wilayah ASEAN berada di wilayah bumi bagian timur, membentang dari lintang utara (LU) sampai lintang selatan (LS).

Dari 10 negara ASEAN, hanya Indonesia yang wilayahnya terletak di bagian utara dan bagian selatan. Sementara 9 negara lain berada di wilayah utara.

Pengaruh Letak Astronomis ASEAN

Terdapat beberapa pengaruh terkait letak ASEAN secara astronomis. Dalam Modul IPS kelas 8 oleh Yan Hanif Jawangga, dampak dan pengaruh letak astronomis ASEAN adalah:

Berdekatan dengan garis khatulistiwa, membuat mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Akibatnya, negara-negara ASEAN hanya memiliki 2 musim saja, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Letak astronomis ASEAN berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak tumbuhnya wilayah hutan hujan tropis.

Kelembaban udara yang tinggi adalah akibat dari letak astronomis ASEAN. Hal ini disebabkan karena adanya penguapan yang tinggi.

Letak astronomis membuat negara ASEAN memiliki iklim tropis dan sinar sepanjang tahun. Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani dan bercocok tanam, sehingga sektor ekonomi ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian.

Sektor pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber pendapatan utama bagi tiga negara ASEAN, yaitu Thailand, Vietnam, maupun Kamboja.

Data yang dihimpun dalam World Bank, menunjukkan sebesar 75-85% penduduk Kamboja bekerja pada sektor pertanian. Delta Mekong Vietnam sendiri sempat dijuluki sebagai "rice bowl" karena menjadi negara penghasil beras utama.

Akibat letak astronomis yang terakhir adalah adanya pembagian waktu. Di ASEAN pembagian waktu dibagi menjadi empat, yaitu GMT+6.5 (Myanmar),

GMT+7 (Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, WIB), GMT+8 (Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, WITA) dan GMT+9 (WIT).

Itulah profil serta pengaruh letak astronomis pada negara ASEAN. Selain kedekatan geografis, letak astronomi juga membuat negara-negara di ASEAN diuntungkan secara ekonomi.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"



(pal/pal)

Belahan Bumi selatan adalah paruh permukaan Bumi yang terletak di selatan garis khatulistiwa. Belahan Bumi selatan terdiri dari benua Antarktika, Australia, sebagian Amerika Selatan, sebagian Afrika dan Asia, serta beberapa Kepulauan, kemudian belahan bumi selatan memiliki empat samudra yaitu Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Samudra Selatan, dan belahan bumi selatan memiliki 32,7% dari luas daratan yang ada di dunia.[1]

Negara anggota ASEAN yang wilayahnya berada di belahan bumi selatan

Belahan Bumi selatan yang ditandai dengan warna kuning

Negara anggota ASEAN yang wilayahnya berada di belahan bumi selatan

Belahan Bumi selatan

Negara anggota ASEAN yang wilayahnya berada di belahan bumi selatan

Poster dengan legenda "Ushuaia, ujung dunia". Ushuaia di Argentina adalah kota paling selatan di dunia.

Oleh karena kemiringan bumi saat berotasi dan berevolusi, musim panas di belahan bumi selatan berlangsung pada periode Desember–Februari (inklusif) dan musim dingin di belahan bumi selatan berlangsung pada periode Juni–Agustus. Di belahan bumi selatan, tanggal 22 dan 23 September menjadi ekuinoks musim semi dan tanggal 21 Maret menjadi ekuinoks musim gugur. Kutub selatan merupakan pusat dari wilayah belahan bumi selatan.

 

Aurora australis muncul di langit Pulau Stewart di selatan Selandia Baru

Iklim di belahan bumi selatan cenderung lebih lembut daripada iklim pada lintang yang sama di belahan bumi utara, kecuali Antarktika yang lebih dingin daripada Arktik. Hal itu disebabkan oleh lebih luasnya wilayah perairan di belahan bumi selatan dibandingkan belahan bumi utara, hal itu pun diakibatkan oleh sifat air di laut yang cenderung lebih lambat mengalami perubahan suhu dibandingkan dengan daratan. Selain itu, hal tersebut pun menyebabkan perbedaan tingkat gas rumah kaca yang terperangkap.[2]

Di Belahan Bumi Selatan, matahari melintas dari timur ke barat melalui utara, meskipun di utara Garis balik selatan, matahari rata-rata dapat berada tepat di atas atau agak ke utara pada tengah hari. Matahari mengikuti lintasan kanan-ke-kiri melalui langit utara tidak seperti gerak kiri-ke-kanan Matahari bila dilihat dari belahan bumi utara saat melewati langit selatan. Bayangan sinar matahari berputar berlawanan arah jarum jam sepanjang hari dan jam matahari meningkat ke arah berlawanan arah jarum jam. Selama gerhana matahari dilihat dari titik di sebelah selatan Garis balik selatan, Bulan bergerak dari kiri ke kanan pada cakram Matahari (lihat, misalnya, foto dengan pengaturan waktu gerhana matahari 13 November 2012), sementara dilihat dari titik di sebelah utara Garis balik utara (yaitu, di Belahan Bumi Utara), Bulan bergerak dari kanan ke kiri selama gerhana matahari.

 

Aurora australis muncul di langit malam Swifts Creek, 100 km sebelah utara Lakes Entrance, Victoria, Australia

Efek Coriolis menyebabkan siklon dan badai tropis di belahan bumi selatan berputar searah jarum jam (yang mana di belahan bumi utara badai tropis berputar berlawanan arah jarum jam).[3] Zona menengah yang merupakan sub-bagian bumi selatan hampir kesemuaannya adalah lautan. Konstelasi Sagitarius yang meliputi pusat galaksi merupakan konstelasi selatan bersamaan dengan Awan Magellan. Tiga hal tersebut dikombinasikan dengan langit malam yang cerah akan menampakkan pemandangan langit malam yang luar biasa indah dengan jumlah bintang yang lebih banyak dan lebih terang.

Hutan-hutan di belahan bumi selatan juga memiliki keunikannya tersendiri yang membedakannya dengan hutan-hutan di belahan bumi utara. Contohnya, Australia dan Chile mempunyai jenis Fagus yang sama, yaitu Nothofagus. Selandia Baru pun memiliki jenis tanaman yang sama, tetapi dari sub-genus yang berbeda. Selain itu, tumbuhan yang asli dari belahan bumi selatan adalah eukaliptus yang merupakan tanaman asli Australia yang saat ini didayagunakan sebagai bahan bakar hayati.

Sekitar 800 juta manusia tinggal di belahan bumi selatan, yang hanya merupakan 10–12% dari total populasi manusia di bumi yaitu 7,3 miliar jiwa.[4][5] Dari 800 juta manusia tersebut, lebih dari 200 jutanya tinggal di Brazil, negara terluas di belahan bumi selatan berdasarkan luas daratannya, lalu 151 juta jiwa tinggal di pulau Jawa, yang merupakan pulau terpadat di dunia. Negara dengan penduduk terbanyak di belahan bumi selatan adalah Indonesia, dengan lebih dari 270 juta jiwa (diperkirakan 30 juta jiwanya tinggal di sisi utara khatulistiwa di bagian utara pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, serta bagian utara Provinsi Maluku Utara, sedangkan sisanya tinggal di selatan khatulistiwa). Bahasa Portugis merupakan bahasa yang paling banyak dituturkan di belahan bumi selatan,[6] kemudian diikuti bahasa Spanyol, bahasa Jawa, dan bahasa Indonesia.

Daerah metropolitan terbesar di belahan bumi selatan adalah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) (berpenduduk ±32 juta jiwa), São Paulo (berpenduduk ±22 juta jiwa), Buenos Aires, Kinshasa (masing-masing berpenduduk 16 juta jiwa), Rio de Janeiro (berpenduduk 12 juta jiwa), Johannesburg (berpenduduk 11 juta jiwa), Lima (berpenduduk 10 juta jiwa), Surabaya dan sekitarnya (Gerbangkertosusilo) (berpenduduk ±9 juta jiwa), Bandung dan sekitarnya (Wilayah Bandung Raya) (berpenduduk ±8 juta jiwa), Santiago (berpenduduk 7 juta jiwa), Sydney dan Melbourne (masing-masing berpenduduk 5 juta jiwa). Pusat-pusat keuangan, perekonomian, dan perdagangan di belahan bumi selatan meliputi São Paulo yang merupakan tempat pusat Indeks Bovespa berada, diikuti oleh Sydney yang merupakan rumah bagi Bursa Efek Australia, Jakarta yang merupakan pusat dari Bursa Efek Indonesia, Johannesburg yang merupakan pusat dari Bursa Efek Johannesburg, dan Buenos Aires yang menjadi tempat kantor pusat Bursa Saham Buenos Aires yang juga merupakan bursa efek tertua di belahan bumi selatan.

Salah satu negara maju dunia yang berada di belahan bumi selatan adalah Australia dengan PDB per kapitanya sebesar USD 53.825 dan indeks pembangunan manusianya (HDI) sebesar 0,938 yang merupakan tertinggi keenam di dunia pada tahun 2019. Selandia Baru juga merupakan salah satu negara maju di belahan bumi selatan dengan PDB per kapitanya sebesar USD 41.616 dengan indeks pembangunan manusianya sebesar 0,921 yang menempatkan Selandia Baru masuk dalam peringkat ke-14 negara maju di dunia. Kebalikan dari dua negara tersebut, negara paling tidak berkembang di belahan bumi selatan adalah Mozambik dan Burundi dengan tingkat indeks pembangunan manusia masing-masingnya sebesar 0,446 (peringkat ke-180 di dunia) dan 0,423 (peringkat ke-185 di dunia) dan PDB per kapita dari kedua negara ini tidak pernah melebihi angka USD 550.

Agama yang dianut oleh sebagian besar manusia di belahan bumi selatan adalah Kekristenan di Amerika Selatan, Selatan Afrika, Australia, dan Selandia Baru, kemudian diikuti oleh Islam dengan mayoritasnya berada di Indonesia dan beberapa wilayah di tenggara Afrika, lalu diikuti oleh Hinduisme yang terkonsentrasi di pulau Bali dan pulau Lombok, serta Mauritius.

Kota tertua yang masih terus berpenghuni sejak pendiriannya di wilayah belahan bumi selatan adalah Kota Bogor, Jawa Barat yang didirikan sejak tahun 669 M dan masih terus dihuni oleh manusia hingga sekarang. Hal tersebut berdasarkan prasasti dan naskah-naskah kuno peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Pulau Jawa bagian barat yang menyebutkan pembentukan kota tersebut. Namun, ada beberapa pembuktian lain yang menyatakan bahwa Kota Zanzibar merupakan kota tertua yang masih terus dihuni manusia di belahan bumi selatan. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan sejarah dari Yunani dan Romawi dari abad pertama masehi yang mengatakan sebuah kota pelabuhan di pesisir timur Afrika. Monumen peradaban tertua di belahan bumi selatan berasal dari Peradaban Norte Chico dan Kebudayaan Casma—Sechin di pesisir utara Peru. Peradaban kuno ini membangun kota, pelabuhan, piramida, dan alun-alun kota di wilayah lembah sungai dan muara sungai di pesisir utara Peru, dan sebagian besar reruntuhan itu diperkirakan berasal dari tahun 3600 SM.

  • Afrika — sekitar sepertiganya, dari selatan Mogadishu, Somalia di paling timur hingga selatan Libreville, Gabon di paling barat.
  • Antarktika — seluruh wilayah benua ini dan kepulauan di sekitarnya
  • Asia — kepulauan di selatan Asia Tenggara Maritim meliputi Indonesia, Timor Leste, dan Wilayah Samudra Hindia Britania, serta beberapa pulau kecil Maladewa
  • Australia — seluruh wilayah benua ini dan kepulauan di sekitarnya seperti Papua Nugini dan Tasmania
  • Amerika Selatan — wilayah sebelah selatan muara Sungai Amazon di timur hingga wilayah di selatan Quito, Ekuador di barat.
  • Selandia — seluruh wilayah benua ini termasuk yang tenggelam dan muncul di permukaan meliputi Selandia Baru, Kaledonia Baru, Pulau Norfolk, serta kepulauan lain di sekitarnya.
(Afrika) Seluruhnya
  • Angola
  • Botswana
  • Burundi
  • Eswatini
  • Lesotho
  • Malawi
  • Mozambik
  • Namibia
  • Rwanda
  • Afrika Selatan
  • Tanzania
  • Zambia
  • Zimbabwe
Sebagian besar
  • Republik Demokratik Kongo
  • Gabon
  • Republik Kongo
Sebagian kecil
  • Guinea Khatulistiwa (hanya Annobón)
  • Kenya
  • Somalia
  • Uganda
(Asia)[note 1] Seluruhnya
  • Timor Leste
Sebagian besar
  • Indonesia
(Australia) Seluruhnya
  • Australia
(Amerikas) Seluruhnya
  • Argentina
  • Bolivia
  • Chile
  • Paraguay
  • Peru
  • Uruguay
Sebagian besar
  • Brazil
  • Ekuador
    • Kepulauan Galápagos
Sebagian kecil
  • Kolombia
(Samudra Hindia) Seluruhnya
  • Kepulauan Ashmore dan Cartier (Australia)
  • British Indian Ocean Territory (Dikelola oleh Britania Raya / Diklaim oleh Mauritius)
  • Wilayah Samudra Hindia Australia (Australia)
    • Pulau Natal
    • Kepulauan Cocos (Keeling)
  • Komoro
  • Daratan Selatan dan Antarktika Prancis (Prancis)
  • Pulau Heard dan Kepulauan McDonald (Australia)
  • Madagaskar
  • Mauritius
  • Mayotte (Prancis)
  • Kepulauan Pangeran Edward (Afrika Selatan)
  • Réunion (Prancis)
  • Seychelles
Sebagian kecil
  • Maladewa
(Samudra Atlantik) Seluruhnya
  • Pulau Bouvet (Norwegia)
  • Kepulauan Falkland / Islas Malvinas (Dikelola oleh Britania Raya / Diakui oleh Argentina)
  • Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha (Britania Raya)
  • Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan (Dikelola oleh Britania Raya / Diklaim oleh Argentina)
Sebagian
  • São Tomé and Príncipe (sebagian besar Pulau Rolas)
(Samudra Selatan) Seluruhnya
  • Kepulauan Antarktika
  • Daratan utama benua Antarktika
(Samudra Pasifik) Seluruhnya
  • American Samoa (Amerika Serikat)
  • Kepulauan Cook (Selandia Baru)
  • Kepulauan Laut Karang (Australia)
  • Pulau Paskah (Chile)
    • Pulau Salas y Gómez
  • Fiji
    • Rotuma
  • French Polynesia (Prancis)
    • Tahiti
  • Pulau Jarvis (Amerika Serikat)
  • Nauru
  • Kaledonia Baru (Prancis)
  • Selandia Baru
  • Niue (Selandia Baru)
  • Pulau Norfolk (Australia)
  • Papua Nugini
    • Bougainville
  • Kepulauan Pitcairn (Britania Raya)
  • Samoa
  • Kepulauan Solomon
  • Tokelau (Selandia Baru)
  • Tonga
  • Tuvalu
  • Vanuatu
  • Wallis dan Futuna (Prancis)
Sebagian besar
  • Kiribati

|}

  • Kutub Selatan
  • Belahan Bumi utara

  1. ^ Seluruh daratan utama Asia berada di belahan bumi utara, kecuali kepulauan di selatan Asia Tenggara, Wilayah Samudra Hindia Britania, dan sebagian kecil atol di selatan Maladewa.

  1. ^ Life on Earth: A - G.. 1. ABC-CLIO. 2002. hlm. 528. ISBN 9781576072868. Diakses tanggal 8 September 2016. 
  2. ^ Kang, Sarah M.; Seager, Richard. "Croll Revisited: Why is the Northern Hemisphere Warmer than the Southern Hemisphere?" (PDF). Columbia University. 
  3. ^ "Surface Ocean Currents". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 13 June 2014. 
  4. ^ "90% Of People Live In The Northern Hemisphere - Business Insider". Business Insider. 4 May 2012. Diakses tanggal 10 November 2015. 
  5. ^ "GIC - Article". galegroup.com. Diakses tanggal 10 November 2015. 
  6. ^ "Potencial Económico da Língua Portuguesa" (PDF). University of Coimbra. 

  Media terkait Southern Hemisphere di Wikimedia Commons

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Belahan_Bumi_selatan&oldid=20877124"