Suara.com - Mutasi virus corona menjadi salah satu yang cukup sering diperbincangkan selama pandemi Covid-19. Sebab, mutasi virus tersebut dikhawatirkan bisa berubah sifat jadi lebih cepat menular, lebih ganas, atau bahkan kebal vaksin. Show Meski begitu, mutasi sebenarnya hal yang biasa terjadi. Lalu apa sebenarnya mutasi tersebut? Dikutip dari Ruang Guru, mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi titik) maupun pada taraf urutan kromosom yang disebut aberasi. Dalam bidang biologi, proses mutasi kerap sengaja dilakukan untuk pemanfaatan tertentu. Contohnya, pembuatan buah tanpa biji seperti semangka tanpa biji. Baca Juga: Pernyataan Menohok Untuk AHY, Denny Siregar: Disuruh Mandiri Aja Susah Selain itu, produksi bibit unggul, pembuatan tanaman hias, dan pembentukan antibiotik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan mutasi. Mutasi genetik juga bisa terjadi pada manusia. Namun umumnya menyebabkan dampak negatif karena bisa memicu sejumlah penyakit. Berikut penyakit yang ditimbulkan akibat mutasi gen pada manusia. 1. Sindrom Turner 2. Sindrom Jacob 3.Sindrom Klinefelter Baca Juga: Virus Nipah Hampir Mirip Virus Corona Covid-19, Kenali Gejalanya 4. Sindrom Patau Fungsi kromosom yang bermasalah dapat membuat bayi Anda terlahir dengan cacat bawaan lahir, termasuk sindrom Down, sindrom Patau, dan juga bibir sumbing. Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Kelainan fungsi kromosom dapat terjadi pada janinKromosom memainkan peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia, mulai dari menentukan jenis kelamin, warna rambut, maupun golongan darah. Sayangnya, fungsi kromosom ini dapat terganggu sehingga menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik maupun mental.Kromosom adalah struktur di dalam tubuh manusia yang mengandung DNA, sedangkan DNA mengandung gen yang membuat tubuh Anda dapat berfungsi dan berkembang secara normal. Manusia memiliki 23 pasang kromosom atau total 46 buah, yang separuhnya didapat dari ayah dan setengahnya lagi didapat dari ibu.Terdapat dua jenis kromosom, yakni kromosom seks dan kromosom autosomal. Kromosom seks terdiri dari satu pasang kromosom X dan Y dan berfungsi menentukan gender Anda (wanita memiliki kromosom XX, pria XY), sementara 22 pasang kromosom lainnya (pasangan 1-22) disebut kromosom autosomal yang membawa informasi genetik Anda. Ketika fungsi kromosom mengalami kelainanKelainan kromosom dapat terjadi pada siapa pun dan menyerang jenis kromosom mana pun, termasuk kromosom seks. Ada banyak bentuk kelainan fungsi kromosom, namun para ahli menggolongkannya menjadi dua bagian besar, yakni kelainan pada jumlah kromosom dan kelainan pada struktur kromosom.Kelainan fungsi kromosom ini terjadi ketika seseorang memiliki jumlah kromosom lebih sedikit atau lebih banyak dari 23 pasang (46 buah). Kondisi yang biasa terjadi adalah kelebihan satu kromosom (trisomi), kelebihan dua kromosom (tetrasomi) atau kekurangan satu kromosom (monosomi).Trisomi dapat terjadi pada bagian mana pun dalam 23 pasang kromosom, tapi kebanyakan kasus terjadi pada trisomi 21 (sindrom Down), trisomi 13, dan trisomi 18. Wanita yang mengandung dalam usia lanjut berisiko mengalami abnormalitas fungsi kromosom karena kelainan jumlah ini.Kelainan fungsi kromosom ini terjadi ketika bagian dari kromosom mengalami abnormalitas tertentu. Kadang kala, sebuah kromosom berpasangan dengan kromosom lain yang tidak tepat (translokasi), kadang bagian tertentu dari kromosom menghilang atau menduplikasi diri.Kelainan struktural pada kromosom ini dapat mengakibatkan kematian pada embrio atau janin sebelum ia dilahirkan. Pada kasus lain, kelainan ini tidak membuat Anda keguguran, namun mengakibatkan masalah pada bayi, misalnya kelainan intelektual, tubuh yang pendek, sering mengalami kejang, penyakit jantung, dan bibir sumbing.Penyebab terjadinya kelainan fungsi kromosom ini belum diketahui secara pasti, tapi hal ini biasanya terjadi ketika sel membelah menjadi dua. Tidak jarang, kelainan ini terjadi saat sel telur dan sel sperma tengah berkembang menjadi janin, atau bahkan sudah dimulai sesaat setelah Anda melakukan hubungan seksual.Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan kromosom, Anda dapat menjalani tes analisis kromosom atau karyotyping. Sementara untuk abnormalitas kromosom yang sifatnya minor dapat diketahui lewat tes genetik khusus yang mampu mendeteksi ada atau tidaknya bagian yang hilang dalam struktur kromosom.Baca JugaBagaimana Pola Asuh Orang Tua untuk Anak Sindrom Down?Mutasi Kromosom, Sebabkan Penyakit Sindrom XYY dan Penyakit Langka LainnyaMata Sipit Bisa Jadi Tanda 6 Kondisi Kesehatan iniSepintas mengenal penyakit kelainan fungsi kromosomKelainan fungsi kromosom adalah penyebab terbesar janin lahir dengan cacat bawaan. Berikut beberapa penyakit yang terjadi ketika ada kelainan dalam fungsi kromosom bayi:
National Center for Advancing Translational Sciences. https://rarediseases.info.nih.gov/guides/pages/73/faqs-about-chromosome-disorders Wajah down syndrome ditandai dengan flat face dan bentuk mata yang seperti kacang almond. Darakteristik ini memang khas pada pemilik kondisi Down syndrome. Banyak faktor yang diduga bisa menyebabkan seseorang menderita kelainan kromosom. Meski demikian, penyebab pasti kondisi ini hingga kini belum diketahui pasti. Kromosom manusia berperan penting untuk membentuk ciri khas tiap individu. Misalnya, seperti rambut keriting Anda yang mirip dengan ibu yang diturunkan melalui kromosom. 06 Jan 2020|Nina Hertiwi Putri Dijawab Oleh dr. Sylvia V Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari |