Model warna yang paling sering digunakan dalam dunia komunikasi digital adalah… *

Pembelajaran untk kelas X TKJ mata pelajaran Dasar Desain Grafis

Pengertian CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna dan nilai Opacity/Transparency.

Dalam pekerjaan desain grafis harus terbiasa dengan 2 mode warna yang paling umum ini. Secara sederhana, yang benar-benar perlu diketahui adalah Fungsi warna RGB digunakan untuk komunikasi digital, seperti televisi dan situs web. Sedangkan Fungsi warna CMYK digunakan untuk produksi percetakan, seperti brosur dan banner.

RGB singkatan dari Red Green Blue, mengacu pada warna primer cahaya, yang digunakan pada layar monitor, televisi, kamera, dan scanner. Sedangkan CMYK singkatan dari Cyan Magenta Yellow Key, mengacu pada warna primer pigmen. Tinta CMYK merupakan tinta 4 warna yang digunakan untuk menghasilkan cetakan, umumnya disebut sebagai Cetak Full Color. Ketika ingin mencetak 4 warna, maka semua file yang menggunakan RGB harus dikonversi menjadi CMYK. Konversi warna ini bisa dilakukan dengan mudah di software desain grafis.

Baca Juga : Fungsi dan Unsur Warna RGB dan CMYK

Kompetensi Dasar :

3.2 Mendiskusikan fungsi, dan unsur warna CMYK dan RGB

4.2 Menempatkan berbagai fungsi, dan unsur warna CMYK dan RGB

Materi Pokok

•           Fungsi warna CMYK dan RGB.

•           Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.

•           Kombinasi warna CMYK dngan RGB

Uraian Materi

A. Fungsi warna CMYK dan RGB.

Warna CMYK dan RGB merupakan dua komponen penting dalam teori warna. Dua komponen ini menjadi dasar dalam membentuk warna – warna lain. Sebelum membuat suatu desain, desainer harus menentukan terlebih dahulu desain tersebut akan dicetak atau hanya dipresentasikan melalui media monitor. Mengapa? Karena warna CMYK dan RGB akan menghasilkan hasil yang berbeda ketika ditampilkan dalam bentuk visual di monitor dan ketika dicetak. Lalu bagaimana cara mengatasi perbedaan ini?

            Langkah pertama adalah dengan mengetahui perbedaan dari warna CMYK dan warna RGB. Warna CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Warna CMYK seringkali digunakan untuk percetakan karena tinta di percetakan terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black . Warna CMY sendiri masih memantulkan sedikit warna – warna di RGB. Warna Cyan memantulkan warna Red atau Merah. Warna Magenta memantulkan warna Green atau Hijau dan warna Yellow memantulkan warna Blue atau Biru. Pantulan tersebut tidak diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk menyiasatinya maka diberikan warna Black atau yang disebut Key dalam warna CMYK agar tiap komponen warna menjadi lebih pekat dan tidak memantulkan hue error tadi.

Sedangkan warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga warna ini menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Karena itu, warna RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di monitor. Bagi para desainer grafis, warna RGB lah yang paling sering digunakan. Namun, bagi mereka desainer grafis yang memiliki peminatan di bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.

Bagaimana jika file sudah dalam bentuk RGB? Jika kalian sudah berada di tempat printing atau percetakan, berarti kalian harus menerima risiko turunnya warna jika diprint. Jika belum, kalian bisa merubah format file dari RGB ke CMYK. Hampir semua aplikasi khusus desain dapat merubah format warna dari RGB ke CMYK jadi hasil untuk diprint juga akan lebih baik dari pada diprint dengan format RGB.

B. Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.

Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa persamaan dan perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam desain grafis.

Persamaan :

CMYK & RGB itu sama-sama warna primer.

Perbedaan :

• RGB :  Red Green Blue (merah, hijau, biru).

• RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor.

• Jadi RGB lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media layar monitor.

• Jika warna RGB di campur semua, akan menghasilkan warna putih.

• CMYK : • Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru, merah, kuning dan hitam ).

• CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer.

• CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak.

• Jika warna CMY di campur semua, akan menghasilkan warna hitam.

Kesimpulan :

  • Untuk hasil terbaik pencetakan,Gunakan warna CMYK.
  • Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.
  • Untuk desain web dan desain grafis (output monitor), Gunakan warna RGB.
  • Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan disain pada siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB).

RGB dan CMYK adalah dua ruang, format atau model warna yang paling menonjol dan tipikal yang digunakan dalam dunia desain. Dalam media cetak, web, atau digital, pemahaman dasar tentang apa perbedaannya cukup signifikan. Ini tentunya harus diketahui oleh siapa saja yang bekerja dan berhubungan dengan dunia desain dan printing demi mendapatkan warna yang tepat.

Palet warna RGB (Red, Green, Blue) adalah ruang warna khas yang digunakan oleh monitor komputer, ponsel, dan televisi. Dalam RGB, gambar dibuat dengan menggabungkan cahaya merah, hijau, dan biru. Proses penambahan dapat menciptakan jutaan warna berbeda dengan menggunakan berbagai konsentrasi primer. Jadi saat mendesain situs web, spanduk web, tombol, buletin elektronik, dll., gambar dan file Anda harus disetel ke profil ini. Kemungkinan gambar apa pun yang Anda terima akan ber-RGB secara default, tetapi selalu merupakan praktik yang baik untuk memeriksanya.

CMYK adalah model warna primer yang digunakan oleh printer warna. Jadi untuk pamflet, brosur, iklan, buletin, surat langsung, dll., Profil CMYK dapat memberikan hasil dengan kualitas yang lebih baik atau ekspektasi yang lebih baik tentang hasil Anda nantinya. Warna CMYK menciptakan warna berbeda dalam proses subtraktif dengan menggunakan empat warna atau tinta yakni cyan (biru), magenta (merah), kuning, dan hitam. Kemungkinan printer inkjet atau laser Anda di rumah memiliki penyiapan varian CMYK atau CMYK. Ada banyak warna RGB yang tidak dapat direproduksi oleh printer CMYK yang terlihat bagus pada monitor mungkin tidak mempertahankan kualitas itu pada cetakan.

Mengenal Warna RGB dan CMYK

Baik RGB dan CMYK adalah mode untuk mencampur warna dalam desain grafis. Sebagai referensi cepat, mode warna RGB paling baik untuk pekerjaan digital, sedangkan CMYK digunakan untuk produk cetak. Tetapi untuk sepenuhnya mengoptimalkan desain Anda, Anda perlu memahami mekanisme dibalik  masing-masing warna ini. Mari ketahui RGB dan CMY satu persatu dibawah ini.

Mengenal Apa Itu RGB

RGB (Red, Green dan Blue) adalah ruang warna untuk gambar digital. Gunakan mode warna RGB jika desain Anda seharusnya ditampilkan di layar apa pun. Sumber cahaya dalam perangkat menciptakan warna apa pun yang Anda butuhkan dengan mencampurkan merah, hijau, dan biru dan memvariasikan intensitasnya. Ini dikenal sebagai pencampuran aditif yang mana semua warna dimulai dari kegelapan hitam dan kemudian cahaya merah, hijau dan biru ditambahkan di atas satu sama lain untuk mencerahkannya dan menciptakan pigmen yang sempurna.

Saat cahaya merah, hijau, dan biru dicampur bersama pada intensitas yang sama, mereka menciptakan warna putih bersih. Desainer dapat mengontrol aspek seperti saturasi, vibrancy, dan shading dengan memodifikasi salah satu dari tiga warna sumber. Karena dilakukan secara digital, perancang memanipulasi bagaimana cahaya di layar bermanifestasi untuk menciptakan warna yang mereka inginkan.

Baca Juga :      Jurusan Desain Grafis : Pembelajaran Kuliah dan Prospek Kerjanya

Penggunaan Warna RGB

Jika tujuan akhir proyek desain Anda adalah layar digital makan gunakan mode warna RGB. Ini akan berlaku untuk apa pun yang melibatkan komputer, smartphone, tablet, TV, kamera, dll. Umumnya RGB akan digunakan jika proyek desain Anda melibatkan :

  • a) Ikon b) Tombol

    c) Grafis

  • a) Logo online
    b) Iklan online

  • a) Gambar untuk posting b) Foto profil

    c) Latar belakang profil

  • a) Video b) Grafik digital c) Infografis

    d) Foto untuk situs web, media sosial, atau aplikasi

  • Format Penggunaan  RGB Terbaik

    Mengingat RGB lebih sering dipakai untuk design berbentuk digital, maka format yang terbaik untuk menggunakan RGB adalah :

    • JPEG ideal untuk file RGB karena merupakan jalan tengah yang bagus antara ukuran dan kualitas file, dan dapat dibaca hampir di mana saja.
    • PSD adalah file sumber standar untuk dokumen RGB, dengan asumsi semua anggota tim bekerja dengan Adobe Photoshop.
    • PNG mendukung transparansi dan lebih baik untuk grafik yang perlu ditumpangkan di atas yang lain. Pertimbangkan jenis file ini untuk elemen antarmuka seperti tombol, ikon, atau spanduk.
    • GIF yang menangkap gerakan, jadi jika Anda menggunakan elemen animasi, seperti logo bergerak atau ikon memantul, jenis file ini akan ideal.

    Sebaiknya hindari  format design seperti TIFF, EPS, PDF, dan BMP untuk memakai warna RGB. Format ini tidak kompatibel dengan kebanyakan perangkat lunak, belum lagi mereka bisa jadi terlalu besar dalam hal data.

    Baca Juga :      Pengertian Storyboard Beserta Fungsi & Aplikasinya

    Mengenal Apa Itu CMYK

    CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key / Black) adalah ruang warna untuk materi design cetakan. Mesin cetak membuat gambar dengan menggabungkan warna CMYK ke berbagai tingkat dengan tinta fisik. Ini dikenal sebagai pencampuran subtraktif. Semua warna dimulai sebagai putih kosong, dan setiap lapisan tinta mengurangi kecerahan awal untuk menciptakan warna yang disukai. Ketika semua warna dicampur bersama maka akan menciptakan warna hitam murni.

    Baca Juga  :      Cara Membuat Logo Online dengan Cepat dan Mudah (GRATIS)

    Penggunaan Warna CMYK

    Gunakan CMYK untuk desain proyek apa pun yang akan dicetak secara fisik dan tidak dilihat di layar. Jika Anda perlu membuat ulang desain dengan tinta atau cat, mode warna CMYK akan memberi Anda hasil yang lebih akurat. Anda dapat beralih ke CMYK jika proyek Anda melibatkan :

    • a) Kartu nama b) Perlengkapan tulis c) Stiker

      d) Tanda dan etalase

    • a) Papan reklame b) Poster c) Pamflet d) Bungkus kendaraan

      e) Brosur

    • a) Percetakkan kaos, topi dan pakaian bermerek lainnya
      b) Barang merchandise dan promosi (pulpen, mug, dll.)

    • a) Kemasan produk
      b) Menu restoran

    Format CMYK Terbaik

    Sama seperti RGB, maka CMYK juga mempunyai format penggunaan terbaik yang bisa digunakan oleh format warna ini, yaitu :

    • PDF ideal untuk file CMYK, karena kompatibel dengan sebagian besar program.
    • AI adalah file sumber standar untuk CMYK, dengan asumsi semua anggota tim bekerja dengan Adobe Illustrator.
    • EPS bisa menjadi alternatif file sumber yang bagus untuk AI karena kompatibel dengan program vektor lainnya.

    Mempertimbangkan banyak hal maka jalan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan klien Anda sebelumnya untuk mengetahui format file mana yang mereka sukai.

    Baca Juga  :    Mengenal Digital Branding & Strategi Penerapannya

    Perbedaan RGB dan CMYK Dalam Dunia Design

    Setelah mengetahui penjelasan mengenai RGB dan CMYK diatas, maka Anda telah memahami setiap kegunaan serta fungsi RGB dan CMYK. Jadi bisa dikatakan, perbedaan kedua format warna ini bagi dunia design secara garis besar adalah :

    RGB

    • Digunakan untuk karya digital
    • Warna primer adalah Merah, Hijau, Biru (red, Green, Blue)
    • Pencampuran Jenis Aditif
    • Warna gambar lebih hidup
    • Skema RGB memiliki rentang warna yang lebih luas daripada CMYK
    • Format file yang umum digunakan adalah JPEG, PNG, GIF dll.

    CMYK

    • Digunakan untuk pekerjaan cetak.
    • Warna Primer adalah Cyan, Magenta, Yellow, Black
    • Pencampuran Jenis Subtraktif
    • Warna-warna cerah
    • CMYK memiliki rentang warna yang lebih rendah daripada RGB
    • Format file yang umum digunakan adalah PDF, EPS dll

    Kesimpulan dan Penutup

    Pada level paling dasar, mode warna RGB digunakan terutama untuk komunikasi digital seperti televisi atau situs web sedangkan CMYK digunakan untuk mencetak potongan seperti brosur dan kartu nama. RGB adalah singkatan dari tiga warna primer, Red, Green dan Blue. Model ini menggunakan cahaya untuk membuat warnanya cerah dan jika Anda mencampur ketiganya, Anda akan mendapatkan warna putih bersih. Layar Anda memadukan cahaya merah, hijau, dan biru untuk menghasilkan warna yang Anda lihat di layar.

    CMYK di sisi lain, Cyan, Magenta, Yellow dan Black menggunakan model subtraktif. Pada dasarnya ini berarti bahwa warna dari spektrum dikurangi dari cahaya putih alami menjadi pigmen atau pewarna. Pigmen ini kemudian dicetak di atas kertas dalam bentuk titik-titik kecil. Jadi jika Anda mengambil kaca pembesar ke gambar-gambar ini, Anda akan melihat gambar utama hanyalah sekumpulan titik kecil yang tersebar. Melihat gambar secara keseluruhan, membuatnya tampak seperti warna yang kita inginkan. Mengetahui perbedaan antara RGB dan CMYK dapat membantu Anda untuk lebih memahami proses pencetakan dan bagaimana proses tersebut memengaruhi pekerjaan atau proyek Anda yang sudah selesai.

    Disqus Comments Loading...

    Pindah / Transfer Domain - Cashback 100%

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA