Minimal ada hal yang bisa membedakan tari satu dengan tari lainnya

Jakarta -

Seni tari mengajarkan berbagai gerakan berirama yang terbagi menjadi level gerak tari tinggi, sedang, dan rendah. Level gerak digunakan untuk menciptakan pola yang memberi kesan dinamis terhadap gerakan sekelompok penari.

Sebelum mempraktikkan teknik, perlu dikuasai lebih dulu kemampuan dasar gerakan. Termasuk pengetahuan tentang level gerak tari hingga unsur-unsur dalam tarian. Lalu, apa itu level gerak tari? Berikut penjelasan detailnya

A. Pengertian Level Gerak Tari

Modul Seni Budaya Kelas VII yang diterbitkan Kemdikbud (2014) menjelaskan, pengertian level gerak tari dibagi menjadi rendah, sedang dan tinggi. Ketiganya menjadi satu kesatuan yang dapat memberi efek dinamis pada tarian.

Bagaimana cara membedakan level gerak tari? Perbedaan bisa diketahui dengan memperhatikan posisi setiap penari. Selain itu, level gerak tari digunakan untuk menunjukkan peran atau tokoh dalam pementasan.

Jika diperhatikan, tarian dari setiap daerah mempunyai level gerak tari yang sama mulai dari tinggi, sedang, dan rendah. Secara keseluruhan, tari dari setiap daerah maupun negara lain memiliki kemiripan.

Misalnya tari daerah asal Kalimantan yang memiliki kesamaan dengan tari daerah Sabah, Malaysia. Begitupun seni budaya yang dapat terlihat mirip seperti budaya Bali dan Sasak di Nusa Tenggara Barat.

B. 3 Level Gerak Tari dan Contohnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, level gerak tari terdiri atas tiga elemen yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Berikut penjelasan setiap level beserta contoh tariannya:

1. Level Rendah

Level rendah saat menari biasanya ketika penarik melakukan gerakan rebah atau berguling di lantai. Gerakan berguling biasanya dilakukan penari dari satu area ke area lain seakan tanpa lelah. Contoh level gerak tari rendah yaitu tari saman dari Aceh dan tari sekapur sirih dari Jambi.

2. Level Sedang

Level sedang hampir selalu ada di setiap tarian, termasuk tari tradisional di Indonesia. Gerak pada level ini ditunjukkan dengan posisi penari berdiri, tak jarang menggunakan properti tongkat atau tombak jika tarian bertema peperangan. Contoh gerak tari level sedang yaitu tari piring dari Sumatera Barat, tari jaipong dari Jawa Barat, tari tor-tor dari Sumatera Utara, dan lainnya.

3. Level Tinggi

Gerak tari level tinggi ditemukan pada tari balet. Penari dengan gerakan level tinggi membentuk pola melayang yang baik dan benar. Selain pada tari balet, contoh gerak tari level tinggi yaitu tari perang dari Papua.

Fungsi level gerak tari yaitu memberi efek tampilan dari bawah dan atas sehingga tarian tampak dinamis. Selain itu, level gerak juga berkaitan dengan unsur-unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, dan tenaga.

Level pada gerak tari membentuk ruang yang juga membutuhkan waktu. Sementara untuk menciptakan ruang dan waktu, penari memerlukan tenaga agar gerakan dapat sesuai dengan intensitas.

Nah itulah beberapa kompetensi dasar yaitu level gerak tari yang perlu kamu miliki sebelum mempraktikkan tarian sesungguhnya. Memperdalam seni tari dapat menjadi perekat antar suku, ras maupun golongan lainnya.

Simak Video "Kisah Penari Berko Dadong Barak, Usianya Disebut Sudah 120 Tahun"



(row/row)

Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Ribuan peserta mengikuti Indonesia Menari 2017 di Mall The Park Solo Baru Grogol Sukoharjo Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017). Acara seni tari tradisional ini digelar oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan dilakukan serentak di tiga Kota yaitu Jakarta, Bandung dan Solo.

KOMPAS.com - Kesenian tari berkembang karena pengaruh banyak hal dan juga inovasi dari masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni mengenai tari menari (gerak gerik yang berirama).  

Saat ini Indonesia telah berkembang pesat kesenian tari tradisional dan tari modern di masyarakat khususnya kalangan anak muda. 

Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga muncul keberagaman seni tari baik di Nusantara maupun mancanegara. 

Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari (2005) karya Robby Hidajat, seni tari yang berkembang di masyarakat dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari modern.

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Pengertian tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun temurun.

Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari.

Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya. 

Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.

Baca juga: Tari Modern: Pengertian dan Cirinya

Lihat Foto

KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA

Pertunjukkan tari tradisional kecak dalam acara Welcoming Party Indonesia Masters 2021 di Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis 11 Oktober 2021.

KOMPAS.com - Tari tradisional dan tari kreasi baru merupakan dua jenis seni tari yang berkembang di Indonesia.

Kedua seni tari ini memiliki persamaan dan perbedaan. Salah satu persamaannya terletak pada tujuan tarinya. Contoh, ada seni tari yang ditujukan untuk keperluan keagamaan, dan ada pula tari yang digunakan sebagai hiburan.

Sedangkan salah satu perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru adalah penyajiannya. Tari tradisional disajikan sesuai nilai yang berkembang di suatu daerah. Sedangkan tari kreasi baru ditampilkan dengan pengembangan nilai yang ada.

Apa itu tari tradisional dan tari kreasi baru?

Pengertian tari tradisional

Dikutip dari buku Sejarah Seni Budaya (2020) karya Ida Ayu Trisnawati, tari tradisional adalah tarian dari suatu daerah yang diwariskan secara turun-temurun hingga menjadi budaya dari daerah tersebut.

Umumnya tari tradisional mengandung nilai filosofis, seperti keagamaan, kepahlawanan, kehidupan masyarakat, dan sebagainya.

Pengertian tari kreasi baru

Dilansir dari buku Tari Dinggu: Dulu dan Sekarang (2018) oleh Anthi Max, tari kreasi baru adalah jenis tarian tradisional yang telah dikembangkan sesuai perkembangan zaman.

Walau berasal dari pengembangan tarian tradisional, tari kreasi baru tetap mengandung nilai-nilai di dalamnya. Jenis tarian ini biasanya diciptakan oleh seorang koreografer atau orang yang ahli di bidang seni tari.

Baca juga: Tari Tradisional: Definisi, Ciri-Ciri, Keunikan, dan Fungsinya

Apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru?

Berikut ini beberapa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru:

Asal tariannya

Tari tradisional berbeda dengan tari kreasi baru, karena tari tradisional berasal dari daerah atau wilayah tertentu. Sedangkan tari kreasi baru, muncul dari pengembangan tari tradisional.

Sifatnya

Perbedaan lain antara tari tradisional dengan tari kreasi baru adalah sifatnya.

Tyas Wening Senin, 12 April 2021 | 09:30 WIB

Apa bedanya tari tradisional dan tari kreasi modern? (Gambar oleh Agus Purwoko dari Pixabay)

Bobo.id - Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

Setiap suku bangsa ini memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, mulai dari lagu daerah, pakaian adat, upacara adat, rumah adat, hingga tarian daerah.

Bahkan setiap suku memiliki lebih dari satu kebudayaan yang berbeda, misalnya jenis tarian yang beragam.

Nah, tarian daerah ternyata dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari kreasi baru.

Apa bedanya kedua jenis tarian ini, ya?

Yuk, ketahui kunci jawaban materi kelas 4, tema 8, subtema 2 berikut ini!

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Ragam Tarian di Indonesia: Tari Kreasi Daerah, Tari Kreasi Modern, dan Tari Kreasi Kontemporer

Page 2

Page 3

Gambar oleh Agus Purwoko dari Pixabay

Apa bedanya tari tradisional dan tari kreasi modern?

Bobo.id - Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

Setiap suku bangsa ini memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, mulai dari lagu daerah, pakaian adat, upacara adat, rumah adat, hingga tarian daerah.

Bahkan setiap suku memiliki lebih dari satu kebudayaan yang berbeda, misalnya jenis tarian yang beragam.

Nah, tarian daerah ternyata dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari kreasi baru.

Apa bedanya kedua jenis tarian ini, ya?

Yuk, ketahui kunci jawaban materi kelas 4, tema 8, subtema 2 berikut ini!

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Ragam Tarian di Indonesia: Tari Kreasi Daerah, Tari Kreasi Modern, dan Tari Kreasi Kontemporer

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA