Mie ayam mentah tahan berapa lama

Cacar Monyet Menyebar Lebih dari 20 Negara, Antisipasi di Indonesia?

Oleh Komarudin pada 25 Mar 2019, 09:01 WIB

Diperbarui 25 Mar 2019, 09:01 WIB

Perbesar

Ilustrasi/copyright pixabay.com/digitalphotolinds

Liputan6.com, Jakarta - Mi jadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Sebagai makanan favorit, mi disukai dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak.

Seperti ditulis Fimela.com, 23 Maret 2019, mi buatan sendiri (homemade) bisa lebih sehat untuk anak. Selain itu, mi tentu akan lebih aman dan sehat karena tak mengandung bahan-bahan kimia, seperti pengawet.

Namun, mi ini tak tahan lama seperti mi instan atau dijual di pasaran. Lalu, berapa lama mi buatan sendiri ini bisa bertahan jika dimasukkan dalam kulkas?

Mi buatan sendiri bisa bertahan selama satu atau dua hari saja. Namun, jika disimpan dalam kulkas dan ditutup rapat, mi ini bisa bertahan selama 4-5 hari. Singkatnya waktu itu karena tak menggunakan bahan pengawet.

Untuk gizi anak jauh lebih baik untuk menyediakan berbagai makanan buatan sendiri, seperti mi, yang lebih terjamin kesehatan dan keamanannya. Sedapat mungkin anak dijauhkan dari berbagai makanan yang mengandung pengawet (Ivana Okta/Fimela.com)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

  • KomarudinAuthor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Ivana Okta23 Mar 2019, 16:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa tak suka mie? Anak-anak yang susah makan pun pasti akan suka dengan mie. Nah, Sahabat Fimela bisa kok membuat sendiri mie yang lebih sehat untuk si kecil.

Mie homemade pasti lebih aman dan sehat karena tidak mengandung berbagai bahan kimia seperti pengawet. Sayangnya mie ini memang tidak tahan lama seperti mie yang instan atau dijual di pasaran. Lalu, berapa lama sih mie homemade ini bisa bertahan?

Mie homemade alias buatan sendiri bisa bertahan selama satu atau dua hari saja. Ini sangat wajar karena memang tidak ada kandungan pengawet di dalamnya. Jika disimpan dalam kulkas dan ditutup rapat, mie ini bisa bertahan selama 4-5 hari.

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya Sahabat Fimela. Untuk gizi si kecil memang jauh lebih baik untuk menyediakan berbagai makanan buatan sendiri yang lebih terjamin kesehatan dan keamanannya. Si kecil memang sebaiknya dijauhkan dari berbagai makanan yang mengandung pengawet.

Belum semua orang tahu cara menyimpan mie basah yang benar. Padahal nyatanya jika Anda bisa menyimpan mie basah dengan benar dan tepat, umur dan kualitas mie bisa lebih panjang dan tentu tetap bisa dinikmati dengan baik. Dilihat dari tekstur mie basah dan bentuk mie yang tetap utuh panjang, cara penyimpanan memang sangat berpengaruh besar.

Terlebih jika Anda sering membeli mie basah fresh yang tanpa tambahan bahan berbahaya, Anda perlu tahu cara menyimpan mie basah yang benar ini bagaimana. Berikut step by step cara menyimpan mie basah yang bisa membuat mie lebih berumur panjang.

Pastikan Anda membeli mie basah yang baru

Produk yang baru yang fresh tentu akan berbeda rasanya dan bisa disimpan jauh lebih lama. Mie basah yang baru berwarna kuning atau putih yang normal dan tentunya tidak berbau, jika mie berwarna tidak seperti biasanya atau mie berbau baiknya jangan dibeli.

Selain dari bau, mie yang sudah lama biasanya memiliki warna yang berbeda. Mie basah yang baru proses produksinya tentu lebih terang. Sedangkan mie yang sudah lama biasanya memiliki warna pucat.

Baca juga: 10 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli Mie Basah

Masukan dalam wadah tertutup kedap udara

Jika mie basah yang Anda beli sudah pasti baru, kemudian simpan mie di wadah tertutup dan kedap udara. Pastikan juga wadah untuk menyimpan mie kering dan tidak ada sisa sisa air sama sekali. Sehingga tidak ada jamur yang bisa berkembang di dalam mie.

Mie basah yang tanpa bahan pengawet hanya tahan satu hari maksimal dua hari di suhu ruangan. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda tidak membeli terlalu banyak jika jumlah pemakaian sedikit. Selain itu, mie basah memang produk yang sebaiknya langsung dimasak dan dimakan segera agar rasanya enak dan fresh.

Letakan mie di dalam chiller jika akan di gunakan dalam 1-2 hari

Jika anda akan menggunakan mie basah tersebut dalam 1-2 hari sebaiknya taruh mie dalam chiller atau kulkas bagian bawah. Usahakan juga diletakan di area yang paling atas sehingga terkena udara yang dingin untuk membuat mie tetap awet.

Menyimpan mie basah memang boleh, tetapi Anda tetap harus memastikan tidak terlalu lama menyimpannya. Meski dari segi bentuk dan rasa tidak berubah, produk yang sudah masuk kulkas biasanya tidak sesegar produk baru pada umumnya.

Baca juga: Cara Membuat Mie Yamin Manis Praktis 

Jika akan digunakan dalam 3-7 hari kedepan, masukan mie di area freezer

Taruh mie ke dalam freezer atau kulkas bagian atas jika Anda menyimpan mie sebagai stok 3-7 hari ke depan. Beberapa produk mie basah bahkan bisa tahan hingga 2 minggu jika diletakan di area freezer, hanya saja warna mie akan berubah agak hitam efek dari pembekuaan. Tetapi hal ini tentu tidak masalah selama mie memang masih baru.

Namun, baiknya memang tetap bertanya pada penjual berapa lama umur mie basah yang Anda beli karena tidak semua mie baik disimpan dalam waktu yang lama.

Lakukan proses thawing sebelum memasak mie beku yang ada di freezer

Sebelum memasak mie yang sudah diletakan di freezer, letakan mie lebih dulu selama 1 hari di chiller untuk menghindari mie yang patah dan lengket saat dimasak. Saat mie basah ditaruh di freezer tentu terjadi pembekuan. Oleh sebab itu Anda harus melakukan proses thawing atau proses yang membuat es yang ada dalam mie mencair.

Proses thawing ini bertujuan untuk mencairkan mie yang sudah beku agar kembali ke suhu ruangan dan tidak membuat mie menjadi lengket, lembek, bahkan patah-patah ketika dimasak.

Baca juga:

Supplier Mie di Bandung Miliki Lebih Dari 15 Jenis Mie Basah

4 Tips Memilih Kulit Pangsit, Ketahui Dulu Sebelum Membeli

Cara Memasak mie basah agar tidak lembek dan lengket

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA