Menurut pendapatmu bagaimana Cara agar kita dapat terhindar dari perilaku bullying

Jakarta -

Bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Peristiwa kekerasan ini bisa terjadi mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah.

Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), bullying atau perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.

Untuk mengatasi bullying diperlukan kerja sama seluruh warga sekolah. Berikut adalah usaha pencegahan bullying dikutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud RI

5 Cara mencegah bullying yang bisa dilakukan di sekolah:

1. Sosialisasi pemahaman perundungan di lingkungan sekolah

Hal penting yang menjadi dasar dalam pencegahan perundungan adalah pemahaman terkait perundungan itu sendiri. Terutama efek perundungan yang bisa menimbulkan trauma hingga dewasa.

Satuan pendidikan harus bisa memberikan pemahaman mengenai perundungan kepada seluruh warga sekolah, baik guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.

Pemahaman terkait perundungan dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti amanat pembina saat upacara, edukasi perundungan oleh guru di dalam kelas, ataupun membuat poster-poster terkait perundungan yang dipajang di lingkungan sekolah.

2. Sensitif terhadap situasi dan kebutuhan korban

Seluruh komponen warga sekolah juga harus dilatih untuk memiliki rasa simpati dan juga empati kepada warga sekolah lainnya.

Salah satunya adalah dengan memperhatikan ciri-ciri seseorang yang mengalami perundungan dan menawarkan bantuan yang sesuai.

Ciri-ciri korban perundungan seperti sering cemas, sering menyendiri, tidak percaya diri, ataupun memiliki luka fisik/memar di tubuhnya.

Jika melihat tanda-tanda seperti itu, lakukan pendekatan dengan korban untuk mengetahui detail perundungan lebih lanjut. Setelah itu, beri ia dukungan agar bisa bangkit melawan perundungan yang dialami.

3. Membuat kebijakan terkait aksi perundungan

Karena maraknya perundungan yang berakhir damai dan kurangnya mempertimbangkan efek psikologis korban, maka satuan pendidikan harus bisa membuat kebijakan, aturan, dan juga sanksi yang tegas terkait aksi perundungan yang ada di lingkungan sekolah.

Salah satunya adalah dengan menetapkan mekanisme penanganan kasus yang tepat di sekolah. Selain itu, satuan pendidikan juga wajib tegas dan tidak pandang bulu dalam menindak pelaku perundungan. Hal ini guna membuat calon-calon pelaku perundungan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan pengecut tersebut.

4. Memastikan jalur komunikasi yang terbuka untuk pelaporan kasus

Ketika ada perundungan terjadi sekolah seringkali terlambat mengetahui atau merespon. Karena itu, satuan pendidikan perlu memiliki sistem mekanisme pelaporan kasus perundungan yang ada di lingkungannya.

Pembentukan mekanisme dan standar operasional untuk jalur komunikasi pelaporan yang aman dan sensitif adalah salah satu cara agar kasus perundungan bisa lebih terungkap. Tak jarang korban ataupun warga sekolah lainnya enggan untuk melapor karena takut menjadi sasaran perundungan selanjutnya.

5. Mengadakan kegiatan anti perundungan

Satuan pendidikan bisa memulai program sekolah yang menyebarkan pesan dan perilaku kebaikan untuk membangun norma yang menentang perundungan. Program-program tersebut dapat dimasukkan ke dalam kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler.

Contoh kegiatan anti perundungan yang dapat dilakukan seperti Antibullying Day, pentas seni, penandatanganan deklarasi anti perundungan oleh seluruh warga sekolah, ataupun ide-ide kreatif lainnya.

Cara sekolah mencegah bullying tentunya akan sukses dan berhasil apabila seluruh ekosistem sekolah turut mendukung. Selain itu, lingkungan terdekat warga sekolah juga berperan penting dengan menanamkan nilai-nilai positif dalam bermasyarakat.

Simak Video "Polisi Gandeng KPAID-Tokoh Agama Usut Kasus 'Bully Setubuhi Kucing'"



(faz/row)

Bullying atau penindasan di sekolah dapat memengaruhi anak Anda dalam beberapa cara. Tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan sosial, tetapi juga menciptakan suasana ketakutan di kalangan siswa.

Bullying juga berdampak pada pembelajaran, terlepas dari apakah anak Anda menjadi target bullying atau hanya seorang saksi. Jadi, kebutuhan untuk mengatasi penindasan itu penting.

Sekolah, bagaimanapun, tidak dapat mengatasi masalah ini sendirian. Mencegah intimidasi juga membutuhkan keterlibatan Anda. Inilah 10 hal teratas yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah intimidasi/bullying di sekolah.

1. Mulai dari Rumah: 10 Cara Mencegah Bullying

Bicarakan dengan anak Anda tentang apa yang membentuk persahabatan yang sehat dan apa yang tidak. Walaupun penelitian menunjukkan bahwa orang tua seringkali menjadi orang terakhir yang mengetahui kapan anak mereka ditindas atau ditindas orang lain, Anda dapat mematahkan tren itu dengan berbicara dengan anak-anak Anda setiap hari tentang kehidupan sosial mereka.

Ajukan pertanyaan terbuka tentang dengan siapa mereka makan siang, apa yang mereka lakukan saat istirahat dan apa yang terjadi di bus atau dalam perjalanan pulang dari sekolah.

2. Pelajari Tanda Peringatan: 10 Cara Mencegah Bullying

Banyak anak tidak memberi tahu siapa pun ketika mereka telah diganggu. Akibatnya, Anda harus bisa mengenali tanda-tanda yang mungkin bahwa anak Anda ditindas.

Keluhan sakit perut, menghindari kegiatan sekolah dan nilai yang turun adalah bendera merah bahwa sesuatu sedang terjadi. Selain itu, anak-anak yang diintimidasi dapat mengalami perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan makan dan kebersihan.

3. Tanamkan Kebiasaan Sehat: 10 Cara Mencegah Bullying

Sangat penting untuk menanamkan pola pikir anti-intimidasi. Tetapi ini termasuk lebih dari sekadar mengajar anak Anda untuk tidak memukul, mendorong, atau menggoda anak-anak lain.

Anak-anak harus belajar bahwa bersikap kritis, menghakimi, membuat lelucon yang menyakitkan, dan menyebarkan desas-desus juga tidak sehat dan merupakan bullying. Juga tidak pernah terlalu dini untuk mengajar anak-anak Anda tentang perilaku online yang bertanggung jawab. Cyberbullying adalah masalah besar di antara anak-anak saat ini.

4. Berdayakan Anak Anda: 10 Cara Mencegah Bullying

Berikan tips kepada anak-anak Anda untuk menghadapi intimidasi seperti berjalan pergi, memberi tahu orang dewasa atau mengatakan pada pelaku intimidasi dengan suara keras untuk berhenti. Anda juga harus mengajari anak-anak Anda cara melaporkan intimidasi ketika mereka menyaksikannya.

Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan anak merasa tidak berdaya untuk membantu ketika mereka melihat orang lain diganggu. Lengkapi mereka dengan ide-ide tentang bagaimana menangani situasi sulit ini.

5. Mengetahui Kebijakan Sekolah Anak: 10 Cara Mencegah Bullying

Penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana intimidasi ditangani di sekolah anak Anda. Anda tidak hanya akan tahu orang yang harus dihubungi jika terjadi sesuatu, tetapi Anda juga akan memiliki harapan yang jelas tentang bagaimana situasi tersebut dapat ditangani.

6. Laporkan Insiden Bullying: 10 Cara Mencegah Bullying

Hubungi staf sekolah dan minta bertemu langsung dengan mereka jika anak Anda diganggu. Dengan mengadakan pertemuan tatap muka, Anda menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.

Anda juga mungkin ingin mendokumentasikan semua insiden intimidasi kalau-kalau situasinya meningkat dan penegakan hukum atau sumber luar lainnya perlu dihubungi.

7. Jadilah Penengah: 10 Cara Mencegah Bullying

Meskipun penting untuk menyuarakan dukungan Anda untuk pencegahan intimidasi, penting juga untuk menawarkan waktu Anda.

Relawan untuk bekerja dengan guru anak Anda atau penasihat sekolah Anda untuk mengembangkan program anti-intimidasi. Jika sekolah Anda sudah memiliki program, tawarkan bantuan ketika acara dan penggalangan dana diadakan.

8. Ajak Orang Tua Lain: 10 Cara Mencegah Bullying

Ketika banyak orang tua berkomitmen pada pencegahan intimidasi, program sekolah akan lebih berhasil. Bentuk sekelompok orang tua yang termotivasi untuk membantu Anda mengatasi masalah ini. Bertemu secara teratur untuk bertukar ide. Kemudian, bagikan ide-ide Anda dengan pejabat sekolah yang tepat dan tawarkan untuk membantu mengimplementasikan ide-ide tersebut.

9. Habiskan Waktu di Sekolah: 10 Cara Mencegah Bullying

Terima peluang untuk menjadi sukarelawan di acara sekolah dan siang hari jika jadwal Anda memungkinkan.

Anak-anak Anda mungkin kurang mendapatkan pengawasan di taman sekolah dan selama makan siang. Kadang-kadang hanya memiliki tambahan orang dewasa di sekitar sudah cukup untuk mencegah bullying.

10. Minta sekolah untuk mensponsori Program Pencegahan Bullying: 10 Cara Mencegah Bullying

Anda dapat memberi usul penggalangan dana untuk membangun kesadaran akan bullying di sekolah. Ingat, intimidasi bukanlah bagian normal dari masa kanak-kanak. Bullying mempengaruhi semua orang. Tetapi sebagai orang tua, Anda memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Baca Juga: Harus Tahu! Depresi dan Apa Bahayanya

Source

  • 10 Cara Mencegah Bullying di Sekolah

Artikel Terkait