Menjaga kerukunan dapat dilakukan dengan menolong teman yang

Masyarakat di Indonesia terdiri atas berbagai macama suku, budaya dan agama. Meski beraneka ragam, tapi tetap mempertahankan kesatuan. Makanya muncullah semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti: Walaupun berbeda-beda, tetap satu jua. Agar semboyan hidup itu tetap terjaga, kerukunan antar warga harus dilaksanakan.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Hidup rukun akan menciptakan masyarakat yang dapat saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan satu sama lain.

Oleh karenanya masyarakat di Indonesia didorong untuk hidup rukun dan saling tolong menolong satu sama lain. Karena pada hakikatnya hidup rukun itu berarti pola hidup seseorang atau kelompok yang saling menghormati satu sama lain dan saling menyayangi di antara sesama manusia.

Dengan pola hidup rukun seseorang atau kelompok akan memiliki hubungan yang baik dan harmonis. Suasana yang tercipta dari pola hidup rukun akan membuat lingkungan tersebut tentram dan damai karena antar individu dan kelompok ini saling memahami.

Saling bahu membahu, tolong menolong, menjauhi perselisihan, menjauhi pertikaian, menghormati pendapat adalah kondisi yang tampak dari kehidupan yang rukun.

Baca Juga

Mengutipsitus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa manfaat hidup rukun saat tinggal dalam lingkungan bermasyarakat, antara lain:

Advertising

Advertising

1. Membuat Keamanan Lingkungan Semakin Terjaga

Selain menjadikan kehidupan harmonis, hidup rukun dalam bermasyarakat juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi aman dan damai. Dalam masyarakat Jawa ada sebuah metafora pagar mangkuk. Mengutip peribahasa dalam bahasa Jawa: luwih becik pager mangkok, tinimbang pager témbok yang artinya "lebih baik pagar mangkuk daripada pagar tembok". Berbagi dan saling menjaga di antara orang-orang selingkungan dianggap sebagai sistem keamanan yang lebih baik daripada meninggikan atau memperbesar tembok pagar (sesuatu yang bersifat kebendaan).

2. Sikap Saling Tolong Menolong

Kehidupan akan terasa lebih mudah bila toleransi tercipta dengan saling membantu antar masyarakat. Di era serba digital ini kepekaan antar manusia semakin berkurang, karena telah terdegradasi oleh kemajuan digital. Sehingga rasa peka untuk saling berkunjung telah diganti oleh gawai, komputer (PC) dan teknologi lainnya.

Meskipun demikian, manusia tetap harus saling menolong. Upaya saling membantu tidak perlu menunggu kita menjadi kaya atau mampu, hanya cukup keikhlasan dan kekuatan hati yang ada dalam diri. Seperti kata pepatah: "Kamu tak butuh uang untuk membantu orang lain, kamu hanya membutuhkan hati untuk membantu mereka."

Baca Juga

3. Membangun Persaudaraan

Dengan terjalinnya kerukunan, maka akan timbul rasa saling memiliki dan rasa persaudaraan yang tinggi antar umat manusia. Seperti kita ketahui bahwa masyarakat di Indonesia terdiri atas beragam ras suku antar golongan. Meski beragam namun persatuan serta semangat persaudaraan tidak boleh memudar.

Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib juga pernah menyampaikan bahwasanya "mereka yang Bukan Saudaramu Dalam Iman Adalah Saudaramu Dalam Kemanusiaan." Oleh karena itu persaudaraan menjadi nomor satu dalam kehidupan.

4. Kesejahteraan Hidup Akan Meningkat

Kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat juga dapat membuat kehidupan menjadi lebih sejahtera. Bapak proklamator Indonesia, Sukarno, juga pernah menyampaikan: Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan. Maka bisa disimpulkan semakin besar kerukunan dan kedamaian dibangun, maka semakin besar pula kesejahteraan hidup masyarakat akan ikut terangkat.

Penerapan Hidup Rukun di Lingkungan

Setelah mengetahui empat manfaat membangun kerukunan hidup di lingkungan masyarakat, saat ini kita akan membahas mengenai cara aplikasinya dalam kehidupan.

Bagi Anda para orang tua hal ini tentunya dapat diajarkan kepada putra-putri saat sedang bersekolah atau di rumah. Berikut cara menerapkanpola hidup rukun dalam keseharian.

Hidup rukun di lingkungan sekolah:

1. Bermain dan membangun interaksi dengan teman.

2. Piket bersama membersihkan kelas, sebagai bentuk pelajaran tanggung jawab terhadap kerapian dan kebersihan.

3. Belajar kelompok sebagai bentuk interaksi dan koordinasi dalam menjalankan tugas.

4. Toleransi dengan teman yang berbeda keyakinan. Berteman dengan mereka yang memiliki keyakinan berbeda dapat membuka wawasan dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

5. Menghormati orang yang lebih tua.

6. Menyayangi orang yang berusia lebih muda.

Hidup rukun di lingkungan rumah:

1. Ikut serta untuk berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti.

2. Aktif dalam kegiatan RT/RW (Rukun Tetangga/Rukun Warga) atau aktivitas lainnya yang mendorong interaksi antar warga.

3. Membantu tetangga yang mengalami musibah.

4. Saling bersilaturahmi. Semakin sering bersilaturahmi, maka semakin memperpanjang pintu rezeki.

5. Menghormati orang yang lebih tua.

Demikianlah manfaat dari belajar mengenai arti kerukunan. Meski terdengar sederhana dan sering diucapkan dalam keseharian, namun hidup rukun membutuhkan ekstra tenaga dan kelapangan hati yang luas.

Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah – Manusia hidup sebagai makhluk sosial, di mana setiap orang saling membutuhkan untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, manusia tak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung kepada orang lain untuk saling melengkapi kekurangan.

Dalam menjalin hubungan sosial, kerukunan sangat penting dan harus dijaga di berbagai tempat. Kerukunan didefinisikan sebagai hubungan yang baik, damai, tidak bertengkar, serta ikatan persatuan yang kuat antara satu orang dengan yang lainnya.

Hidup yang rukun menciptakan suasana yang damai, indah, penuh kebahagiaan, saling menghormati, dan saling menghargai. Oleh karena itu, kerukunan harus kita perhatikan di berbagai lingkungan yang kita tempati, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, hingga di sekolah.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan sekolah. Tujuan dari menjaga kerukunan di sekolah adalah agar terciptanya suasana belajar yang nyaman, adanya rasa saling menghormati dan menghargai sesama warga sekolah, serta meminimalisir terjadinya pertengkaran dan perselisihan.

Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah

1. Menghormati dan Menghargai Teman Sekolah

Pertama, sikap menjaga kerukunan di sekolah dapat ditunjukkan dengan saling menghargai teman sekolah. Kita sepatutnya menjalin hubungan pertemanan yang baik di sekolah dengan menghormati hak-hak teman serta menghargai mereka sebagaimana mestinya.

2. Tidak Merendahkan dan Mengejek Teman

Ketika ada teman yang memiliki kekurangan fisik, finansial, atau bahkan penampilan, maka kita jangan sampai merendahkan dan mengejek mereka. Di zaman sekarang ini memang banyak orang yang suka merendahkan orang lain karena kekurangannya. Sikap yang seperti itu sangatlah buruk, bukan hanya merusak kerukunan, tapi juga akan merugikan diri sendiri.

Oleh karena itu, jika ada teman sekolah yang punya kekurangan tertentu, kita harus berteman dengan dia selayaknya kita berteman dengan yang lain. Hargai dia dan jangan pernah mengejek atau merendahkan kekurangannya. Sebab pada dasarnya setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

3. Saling Menolong Sesama Teman

Membiasakan diri untuk menolong dan membantu teman yang sedang kesusahan dapat menciptakan ikatan pertemanan yang kuat. Kerukunan dan persatuan juga akan semakin terbentuk di sekolah dengan sangat baik. Oleh karena itu, kita sepatutnya menolong dan membantu seluruh teman di sekolah tanpa pandang bulu.

4. Menghormati Teman yang Berbeda Agama

Jika di sekolah Anda ada teman yang beda agama, jangan kucilkan mereka. Hargai dan hormati mereka selayaknya teman yang lain, sebab perbedaan agama bukanlah pembatas untuk berteman dan menjalin kerukunan.

Caranya adalah kita harus menghormati cara ibadah mereka, tidak mengganggu ketika mereka ibadah, serta tidak menghindari hubungan pertemanan dengan mereka karena alasan agama.

5. Bersikap Sopan Santun

Di sekolah, kita harus memiliki sikap sopan santun terhadap warga sekolah, misalnya kepada guru, kepala sekolah, staf, pegawai, dan lain sebagainya. Sikap sopan santun di sekolah dapat menciptakan hubungan baik dan kerukunan antara siswa dengan guru dan pegawai sekolah.

Posisi kita sebagai murid dan orang yang lebih muda, tentu harus selalu menghormati dan bersikap sopan dengan guru. Misalnya ketika ada guru lewat, kita perlu berdiri dan tidaknya menyapa atau mengucapkan salam kepadanya.

6. Mengikuti Kegiatan Gotong-Royong di Sekolah

Selanjutnya, sikap menjaga kerukunan dapat dilakukan dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong di sekolah. Misalnya sekolah mengadakan kegiatan bersih-bersih mingguan rutin, maka kita perlu ikut untuk membiasakan diri menjalin hubungan dengan teman di kegiatan tersebut. Ketika kita sering melakukan gotong-royong bersama, maka hubungan pertemanan dan kerukunan akan semakin kuat.

7. Menghargai Pendapat Teman dan Tidak Memaksakan Pendapat Pribadi

Tak jarang kita menemui perbedaan pendapat akan suatu hal di sekolah. Perbedaan pendapat bisa saja memicu perpecahan dan saling bermusuhan antara teman di sekolah. Oleh karena itu, kita sepatutnya menghargai pendapat teman di sekolah dan tidak memaksakan pendapat pribadi.

8. Ikut Belajar Bersama atau Belajar Kelompok

Kegiatan belajar bersama perlu kita ikuti, supaya tercipta kerukunan dengan teman. Begitu juga ketika belajar kelompok, kita harus ikut berpartisipasi dan mengerjakan tugas supaya tercipta rasa keadilan dan kerukunan sesama teman.

9. Saling Berbagi dengan Teman Sekolah

Contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah juga dapat ditunjukkan dengan membiasakan diri untuk saling berbagi dengan teman. Misalnya ada teman yang lupa bawa uang saku, maka kita bisa membelikan teman tersebut jajan atau makanan.

10. Menjenguk Teman yang Sedang Sakit

Selanjutnya, ketika ada teman yang sedang sakit, maka kita harus menjenguknya untuk memberi semangat dan berbagi kebahagiaan dengan membawakan sesuatu kepadanya. Hal seperti ini sangat penting untuk menciptakan kerukunan sesama teman di sekolah.

11. Mengutamakan Kepentingan Bersama di Sekolah

Setiap orang memang memiliki egonya masing-masing, namun kita harus berusaha agar tidak egois di lingkungan sosial termasuk di sekolah. Kita harus belajar mementingkan kepentingan bersama di sekolah, ketimbang mementingkan kepentingan pribadi.

12. Menaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Menaati aturan dan tata tertib sekolah juga merupakan bagian dari sikap menjaga kerukunan di sekolah. Sebab dengan mengikuti aturan, maka kehidupan sosial di sekolah akan teratur, damai, dan rukun.

13. Berteman Tanpa Memandang Harta, Status, dan Kepintaran

Ketika berteman di sekolah, kita tidak boleh memandang faktor kekayaan orang tua mereka, status mereka, atau bahkan pintar atau tidaknya mereka. Sebab pertemanan yang berdasarkan pada suatu alasan, biasanya adalah pertemanan palsu yang hanya mencari keuntungan.

14. Tidak Mencari Masalah dengan Teman

Di sekolah, kita harus berusaha bersikap baik kepada teman. Oleh karena itu, kita harus menjaga diri untuk tidak terlibat dalam suatu masalah atau bahkan mencari-cari masalah dengan teman. Hal tersebut dapat merusak kerukunan serta kedamaian di lingkungan sekolah.

15. Tidak Mencari-cari Kesalahan Teman

Terakhir, kita tidak boleh mencari-cari kesalahan teman di sekolah demi menciptakan hubungan pertemanan yang rukun dan baik. Setiap orang tentu punya kesalahannya masing-masing, namun jangan sampai kita mencari-cari kesalahan orang lain, sebab bisa jadi kesalahan kita sendiri lebih besar dari orang lain. Alangkah baiknya kita bisa introspeksi diri untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan pribadi, daripada mencari kesalahan orang.

Penutup

Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah. Kesimpulannya, ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kerukunan, misalnya kita harus saling menghargai, bersikap sopan, tidak merendahkan teman, hingga selalu menaati peraturan di sekolah.