Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan

Di era digital ini, banyak sekali pekerjaan yang menuntut kita untuk selalu bekerja di depan layar komputer. Internet menyediakan kemudahan bagi banyak orang yang bekerja, sehingga memaksa kita untuk selalu menatap layar komputer.

Di luar waktu bekerja pun, kita terkadang menghabiskan waktu senggang dengan tetap menatap layar komputer, seperti bermain games atau menonton serial film. Berlama-lama menatap layar komputer bisa berbahaya bagi kesehatan kita.

Sudah banyak jurnal kesehatan yang mewanti-wanti tentang penyakit yang timbul akibat bekerja lama di depan komputer. Penyakit-penyakit ini kadang kala tidak kita sadari dan kita sering mengabaikannya karena efeknya tidak begitu terasa. Apa saja penyakit tersebut?

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
ilustrasi kelelahan mata (pexels.com/@arina-krasnikova)

Sindrom penglihatan dikarenakan penggunaan komputer ini penyakit yang baru ada ketika era digital saat ini. Penggunaan komputer yang berlebihan menyebabkan mata lelah, lebih parahnya bisa menjadi tegang bahkan iritasi.

Ciri-ciri dari sindrom ini adalah mata yang tegang, penglihatan mengabur, mata kering dan sakit kepala. Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk menggunakan kaidah 20-20-20 di tengah-tengah kesibukan kita bekerja yaitu 20 detik melihat objek yang jauh setiap 20 menit sekali.

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
ilustrasi mual dan pusing (unsplash.com/@kylejglenn)

Cybersickness adalah kondisi di mana kita merasa mual, pusing bahkan migrain ketika terlalu lama menatap layar komputer. Salah satu ciri yang sering kita temui adalah saat kita merasa mual atau pusing ketika menatap layar handphone ketika di dalam kendaraan.

Tuntutan pekerjaan tidak bisa menghindarkan kita dari penyakit semacam ini, terlebih di era digital. Namun tetap lakukan upaya pencegahan, seperti ambil jeda ketika bekerja dan kurangi paparan sinar biru seperti layar handhphone atau komputer.

Baca Juga: 7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? 

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
ilustrasi sakit punggung (pexels.com/@karolina-grabowska)

Selain menatap layar komputer, duduk lama selama berjam-jam sudah menjadi makanan sehari-hari pekerja di kota-kota besar. Posisi duduk yang tidak diselingi dengan istirahat berbahaya bagi tulang punggung dalam jangka waktu yang lama.

Faktor lainnya seperti kursi dan meja kerja yang tidak nyaman menambah beban punggung badan kita semakin kaku. Jangan lupa untuk kita untuk selalu mengambil istirahat dan menggerakan badan setelah lama duduk di depan komputer.

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
ilustrasi orang dengan obesitas (unsplash.com/@canweallgo)

Terkadang kita tidak sadar ketika sedang bekerja sambil ngemil makanan dan minuman ringan. Terlebih saat beban pekerjaan begitu besar yang membuat kita stres, maka salah satu penghiburnya adalah dengan ngemil.

Dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan kecil kita itu bisa berdampak pada bentuk badan kita yang semakin besar. Bekerja duduk di depan komputer tidak membutuhkan energi yang begitu besar, maka seharusnya kita pun tidak perlu banyak mengkonsumsi makanan.

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
ilustrasi dalam masa pengobatan kanker (pexels.com/@shvets-production)

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh manusia. Umumnya, kanker bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab kanker biasanya karena faktor gen turunan.

Beberapa faktor eksternal penyebab kanker adalah makanan cepat saji, minuman bersoda dan konsumsi rokok. Jarang bergerak ditambah gaya hidup tidak sehat menjadi gaya hidup yang membayangi bagi para pekerja kantoran.

Penyakit-penyakit di atas semakin umum ditemui, khususnya di kalangan anak muda. Padahal, 10-20 tahun ke belakang penyakit seperti obesitas dan kanker adalah penyakit yang masih jarang ditemui.

Kamu seharusnya mulai sadar bahwa penyakit-penyakit di atas bisa kita cegah dengan gaya hidup yang lebih sehat. Tentunya kamu tidak mau menghabiskan masa tua kita dengan sakit-sakitan, kan?

Baca Juga: 5 Fakta Penyakit Osgood-Schlatter yang Sering Dialami Remaja

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Bekerja didepan komputer mungkin terdengar seperti pekerjaan paling santai di dunia, tetapi justru sebaliknya. Ini sangat berat bagi tubuh yang tidak terbiasa dengan jenis pekerjaan modern ini.

Seharian menghadap komputer selama berjam-jam tanpa ada jeda juga bisa membahayakan kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, bila terlalu lama duduk dapat mengakibatkan sakit pada punggung serta mempengaruhi sirkulasi darah secara negatif. Akibatnya, bisa meningkatkan penyakit kardiovaskular. 

Penggunaan keyboard dan mouse secara berlebihan dapat menyebabkan kekakuan otot-otot di tangan, lengan, dan leher, serta peradangan dan cedera. Menatap layar terang terlalu lama dapat menyebabkan mata kering dan sakit kepala. Akhirnya, pekerjaan komputer dapat membuat stres, mengisolasi, dan menyebabkan depresi dan kecemasan. 

Dengan kata lain, bekerja didepan komputer bisa menjadi pekerjaan yang tidak sehat, tidak seperti yang kamu bayangkan selama ini. Ingin tahu bahaya bekerja terlalu lama didepan komputer lebih lengkap? Simak ulasannya. 

        1. Bisa menimbulkan stres dan berat badan naik

Bekerja di depan laptop berarti kamu harus duduk selama berjam-jam dengan tangan sibuk di atas keyboard dan mouse. Aktivitas ini dapat mempengaruhi sirkulasi darah, punggung mengalami stres yang terus-menerus, bahkan kamu akan lebih cenderung minum dan makan hal-hal yang tidak baik untuk kesehatan. 

Efek lainnya, kamu akan kurang melakukan aktivitas yang membakar kalori, bahkan nafsu makan akan cenderung meningkat secara drastis. Akibatnya, duduk yang lama ini akan berkontribusi pada sejumlah kondisi, seperti kenaikan berat badan, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. 

Cara mengatasinya: 

  • Sering-sering beristirahat, minimal 5 menit per jam.
  • Berjalan-jalan dan lakukan peregangan selama istirahat.
  • Dapatkan meja berdiri dan habiskan sebagian hari untuk bekerja sambil berdiri tegak.
  • Berolahraga sebelum atau sesudah bekerja.

        2. Postur buruk dapat menyebabkan rasa sakit

Aktivitas sehari-hari dapat berdampak pada kesehatan tubuh dan pembentukan otot, sebab  dapat berefek untuk mengencangkan atau membuat otot menjadi lemah. 

Namun, bila kamu terus bekerja didepan komputer dalam waktu lama dalam keadaan postur duduk yang buruk, rasa sakit akan timbul. Terutama nyeri di bagian punggung, leher, dan bahu. Tidak jarang, kamu merasakan kepala yang tegang dan berakibat sakit. 


KOMPAS.com — Berapa banyak di antara Anda yang bekerja dengan duduk di depan komputer? Atau menjalani profesi yang identik dengan duduk lama seperti sekretaris, mahasiswa, atau penulis?

Bagi Anda yang dengan rutinitas demikian, pernahkah Anda merasa jenuh karena harus duduk lama menatap komputer atau bahan kerjaan? Atau sampai merasa pegal dan nyeri pada otot leher, bahu, lengan, punggung bawah, hingga sakit kepala? Bisa jadi hal tersebut muncul karena salah posisi duduk atau durasi kerja yang terlalu lama tanpa diselingi istirahat yang cukup.

Meski terlihat sederhana, keluhan-keluhan itu tidak boleh dianggap sepele. Posisi duduk yang tidak ergonomis, yakni leher terlalu menunduk, punggung terlalu bungkuk atau terlalu tegak, hingga tinggi bangku yang tidak pas dengan tinggi meja, akan mudah menimbulkan kelelahan otot. Dan bila dipertahankan dalam waktu lama, dapat timbul ketegangan otot (spasme) hingga rasa nyeri yang berlarut-larut. Bahkan, kondisi tersebut dapat berakibat pada penurunan daya dan semangat kerja, serta sulit berkonsentrasi.

Sebuah survei di Denmark yang melibatkan 690 pekerja pengguna komputer menunjukkan, sekitar 35 persen pekerja mengeluh nyeri pada otot leher dan bahu setiap hari dalam 1 tahun terakhir. Sebuah angka yang fantastis! Hasil studi tersebut telah dipublikasikan Agustus 2013 ini di sebuah jurnal internasional. Bahkan, sejumlah 44,6 persen di antara mereka mengakui adanya penurunan produktivitas mereka karena keluhan ini.

Selain pada leher dan bahu, keluhan lain yang digarisbawahi oleh Tim Peneliti adalah nyeri pada punggung bawah (low back pain). Masalah ini memang klasik temukan akibat posisi duduk yang keliru. Kebanyakan orang duduk dengan posisi menyandar yang hanya pada punggung atas, sementara punggung bawah tidak memiliki tumpuan. Dengan posisi tersebut, otot punggung bawah akan berkontraksi (tegang) sebagai upaya kompensasi sehingga lama-kelamaan timbul nyeri.

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
Bob and Jean Anderson/Shelter Publications, Inc Gerakan relaksasi


Posisi duduk yang ideal memang mampu meningkatkan durasi kerja di depan komputer. Akan tetapi, otot-otot penopang (dalam hal ini otot leher, bahu, dan punggung) juga memiliki kapasitas dan akan menjadi lelah. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan latihan relaksasi stretching otot di sela pekerjaan.

Latihan ini sangat efektif bila dilakukan secara benar dan runut. Gerakan relaksasi cukup dilakukan selama 5 menit setiap bekerja 1,5-2 jam di depan komputer.

Berikut adalah contoh latihan stretching yang sederhana dan mudah diikuti. Anda dapat menempelnya di samping meja kerja guna mengingatkan pentingnya relaksasi di tengah sibuknya pekerjaan.

Ingat, stretching yang baik harus mencakup semua otot: mulai dari leher, bahu, lengan, tangan, punggung, dan dada. Lakukan stretching secara perlahan hingga batas maksimal bisa Anda capai. Rasakan otot tersebut teregang dan menjadi rileks; pertahankan selama beberapa detik. Bila awalnya terasa kaku, coba bantu digerakkan secara pasif dengan dorongan tangan. Namun, jangan paksakan bila muncul nyeri. Usai satu gerakan, lakukan gerakan antagonisnya lalu sisi sebelahnya.

Menggunakan komputer tidak boleh terlalu lama dan harus diselingi dengan
Bob and Jean Anderson/Shelter Publications, Inc Gerakan relaksasi berikutnya


Tak kalah pentingnya, Anda pun harus mengistirahatkan mata dan pikiran sejenak. Memejamkan mata selama 2-3 menit terbukti efektif agar otot mata tidak kelelahan. Demikian juga dengan pikiran. Bekerja monoton dengan fokus penuh dapat menyebabkan Anda jenuh dan kehilangan konsentrasi. Sembari melakukan gerakan relaksasi 5 menit, Anda dapat mengalihkan sejenak pikiran Anda dari kepenatan itu. Atau, berjalan-jalan ke meja kerja tetangga juga boleh dilakukan supaya tidak bosan.

Apakah Anda mulai merasa lelah di depan komputer? Yuk, mari mulai bergerak dan lakukan relaksasi. Di samping terhindar dari risiko masalah kesehatan, Anda pun akan menjadi lebih produktif mengerjakan tugas di komputer.

Salam sehat untuk kita semua! Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.