Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

Perbesar

Ilustrasi perempuan sukses dengan berbagai proses dialaminya. (Picture: diaiz.co)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, dunia media heboh dengan hadirnya Awkarin di Instagram dengan sejumlah drama percintaannya. Setelah itu, namanya pun melambung dengan banyak aksi kontroversial yang ia ciptakan. Tak pelak, ia pun dihujat sana-sini. Dari kisah kelam yang dialami, gadis bernama lengkap Karin Novilda ini pun tak patah arang. 

Ia bahkan kemudian mendirikan A Team Management yang justru belakangan ini menaungi sejumlah selebgram di Indonesia. Ia juga membuka fashion line dengan nama “Bad Influence”. Meski dihujat sana-sini, ia tetap mau mengambil risiko tersebut untuk menggapai mimpinya. Akhirnya, dari usaha tersebut, ia bisa membangun perusahaan.

BACA JUGA: 4 Zodiak Ini Paling Berani Mengambil Risiko

Itulah yang bikin kagum para influencer di Indonesia. Ia bisa mengubah rasa sakit menjadi kebahagiaan bertubi-tubi. Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang hanya sedikit kritik saja langsung lemas.

Rupanya, para tokoh sukses juga rata-rata mengambil jalur yang sama. Mereka adalah pemburu risiko. Berikut alasan mengapa mengambil risiko itu salah satu jalan kesuksesan menurut Swara Tunaiku.

1. Bisa Menggali Diri Sendiri Lebih Dalam

Dengan cara mengambil risiko sebesar-besarnya, maka jiwamu akan lebih tertantang. Dari sinilah titik pesat seseorang dalam hidupnya. Dari sini pula, kamu akan lebih mengenali diri sendiri. Termasuk, mulai bisa menggali kemampuanmu dalam menghadapi setiap masalah. Akhirnya, dari seringnya mengambil risiko tersebut yang akan membantumu raih mimpi.

Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

Perbesar

Jutaan orang mengalami putus cinta dan hingga sekarang mereka buktinya bisa hidup bahagia. Jalan cinta memang seperti itu kawan! (Ilustrasi: Huffington Post)

Awalnya mungkin kamu hanya seorang pemimpi. Namun, mimpi saja tidak cukup. Sebab, jika hanya ada di angan-angan, sama halnya dengan berhalusinasi. Tentu tidak klop dengan kenyataan hidup yang biasa orang sukses alami. Mereka selalu berjibaku hingga berani mati demi menggapai mimpinya tersebut.

Untuk menggapai mimpi, perlu sekali sikap yang realistis dan optimis. Ego wajib ditempatkan pada daftar sikap terakhir ketika sudah menyentuh dunia bisnis. Dengan berani mengambil risiko, maka dirimu jadi bisa lebih berkaca dengan kenyataan yang ada. Dari situlah kamu mulai bisa menimbang-nimbang saat mengambil suatu keputusan.

3. Lakukanlah

‘Segera lakukan’ adalah dua kata paling ampuh untuk merealisasikan segala impianmu selama ini. Soalnya ketika seseorang mulai merajut mimpi, biasanya langsung diselimuti oleh beragam keraguan. Akhirnya bingung mau melangkah dari mana dulu. Ironisnya, berhubung terlalu banyak berpikir, jadi tidak bergerak atau stagnan. Pencapaian hanya jadi angan.

Orang yang sukses selalu berpikir dampak setelah “melakukan sesuatu”. Dari hasilnya itulah mereka belajar dan terus memperbaiki diri. Kalau tidak segera dicoba, bagaimana bisa tahu perkembangannya? Kalau masih ada sedikit keraguan, mulai dari langkah kecil dulu. Kemudian evaluasi. Namun, wajib untuk segera bergerak dan merealisasikan mimpimu.

Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

Perbesar

Ilustrasi keberhasilan tim. (Sumber Flickr)

Memulai bisnis itu memang perlu berani mengambil risiko. Tanpa sikap tersebut, mustahil suatu bisnis bisa terus berkembang. Soalnya selalu diliputi rasa takut dan ragu-ragu. Sedangkan jiwa seorang pemenang dan sukses selalu yakin dengan setiap langkahnya. Tentu semuanya mesti dilandasi dengan perhitungan serta ekspektasi yang berjalan beriringan.

5. Bisa Selalu Belajar

Orang yang tidak pernah melakukan sesuatu, bisa dipastikan tidak pernah belajar. Sebab, dari melakukan sesuatu itulah segala ilmu akan terbuka lebar-lebar. Maka dari itu, segera keluar dari zona nyaman kalau mau mengambil langkah besar. Ketika sudah terbiasa belajar dari segala situasi, maka dengan sendirinya kesuksesan akan menghampirimu.

Gagal saat ini bukan berarti segalanya. Masih ada hari esok. Artinya, kesempatan selalu terbuka. Jika kesempatan pertama hilang, masih ada kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya.

Intinya jangan pernah menyerah dan harus selalu yakin dengan keputusanmu. Seorang yang sukses memang terkenaL dengan keberaniannya dalam mengambil tiap risiko.

Lanjutkan Membaca ↓

Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

d Berani mengambil risiko Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang

This preview shows page 14 - 16 out of 19 pages.

  • Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat berani mengambil resiko?

    Student Picture

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengambilan resiko menurut pandangan kewirusahan bisa dilihat dari pengertian kewirausahaan itu sendiri secara umunya.Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusaha kecilNomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan pengertian Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan .

Dari penjelsan diatas, mengenai pengambilan resiko pada dasarnya merupakan nilai utama dalam kewirausahaan. Untuk menjadi seorang wirausaha harus berani mengambil sebuah resiko demi mencapai sebuah kesuksesan dan mempunyai jiwa yang pantang menyerah tanpa berhenti untuk selalu mencoba. Seorang wirausaha selalu berina untuk mengambil sebuah resiko yang bisa dikatakan tidak terlalu tinggi maupun tidak terlalu rendah dengan didukung sebuah komitmen yang kuat sehingga mendorong wirausaha untuk mencari peluang demi meraih sebuah kesuksesan. Apabila seorang wirausaha tidak memiliki sikap berani dalam mengambil sebuah resiko ini maka bisa dipastiakan meraka akan sulit untuk memulai dan berkembang.Tetapi pengambilan ini dilakukan dengan perhitungan yang tepat dan realistis tanpa mengada-ada atau sekedar mengkhayal saja.Pengambilan resiko itu sendiri erat kaitannya dengan rasa percaya diri yang kuat dari seorang wirausaha.

Kegagalan bukan sebuah hambatan yang secara otomatis menghambat untuk kita maju tetapi dari kegagalan itu kita harusnya belajar untuk menatanya lebih baik lagi dengan memperhitungkan lebih dan kurangnya sehingga tujuan yang diinginkan tercapai dengan baik. Kesuksesan itu sendiri diraih setelah ada kegagalan yang terjadi sebelumnya,tidak semata-mata langsung sukses begitu saja, pasti membutuhkan sebuah proses (waktu). Karena seorang wirausaha pasti menyukai dan mengkhendaki sebuah tantangan dan berani untuk mengambil resiko yang ada. Pengambilan resiko itu sendiri erat kaitannya dengan kepercayaan diri dari wirausaha tersebut.