Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Son Heung-min saat mengikuti wamil militer di Brigade 9 Korps Marinir Seogwipo, Jeju, Korea Selatan. (Bola.com/Dok. Korps Marinir Korea Selatan)

Bola.com, Jakarta - Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam hal bela negara. Hal tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam praktiknya, bela negara bisa secara fisik dan nonfisik.

Wujud bela negara secara fisik, bisa diartikan sebagai usaha mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara tersebut.

Adapun wujud bela negara non-fisik dapat diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan bangsa tersebut.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Jadi, subjek dari konsep bela negara adalah menjadi tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya.

Selain itu, ada beberapa bentuk-bentuk bela negara yang penting untuk diketahui. Apa saja bentuk-bentuk bela negara di Indonesia?

Berikut ini rangkuman tentang bentuk-bentuk bela negara dan contohnya, seperti dilansir dari laman Sosiologis.com, Senin (29/3/2021)

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi militer. (Image by Patou Ricard from Pixabay)

Pendidikan kewarganegaraan adalah kegiatan mempelajari dan menghayati ilmu pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara. Pendidikan ini juga mencakup wawasan nusantara, kebangsaan, dan ideologi negara.

Seseorang tidak bisa memiliki jiwa patriotik tanpa pengetahuan akan nilai-nilai kebangsaan. Secara ringkas, pendidikan ini mengajarkan kita untuk menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang selalu patuh pada hukum dan kontrak sosial lainnya.

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi militer. (Image by Dariusz Sankowski from Pixabay)

Latihan kemiliteran tingkat dasar bisa menjadi satu di antara bentuk upaya bela negara. Dengan ikut latihan, raga dan jiwa akan terlatih.

Berpartisipasi dalam latihan kemiliteran berbeda dengan menjadi anggota militer. Nilai penting dari ikut latihan ini adalah memupuk kemampuan fisik sekaligus menumbuhkan jiwa patriot dan nasionalisme dalam diri.

Jadi, meski kuat secara fisik, tanpa adanya jiwa nasionalisme, tidak akan mau mati demi membela negara.

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi militer. (Image by Military_Material from Pixabay)

Bentuk bela negara yang ketiga ini hampir mirip dengan yang kedua. Namun, bedanya ada pada niatan keikutsertaannya.

Menjadi prajurit di Indonesia adalah pilihan. Beberapa negara di dunia seperti Korea dan Amerika Serikat menerapkan aturan wajib militer.

Indonesia, tidak atau belum menerapkannya. Bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan, bisa jadi aturan wajib militer diterapkan. Terutama jika negara dalam keadaan genting akibat peperangan dengan negara lain.

Menjadi prajurit, tak diragukan lagi adalah suatu bentuk upaya membela negara secara nyata.

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi militer. | Pixabay

Bentuk upaya bela negara yang satu ini ditentuikan oleh profesi. Secara sederhana, siapa pun dapat membela negara sesuai pekerjaan atau keahlian profesionalnya.

Sebagai contoh, seorang guru dapat menerapkan upaya bela negara dengan cara membimbing para murid dengan tekun sehingga meraih apa yang dicita-citakannya kelak. Mengajar di depan kelas secara profesional adalah suatu bentuk bela negara.

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi militer (Pixabay)

Terakhir, dalam upaya bela negara tidak harus selalu mengangkat senjata dan masuk ke satuan militer, Kepolisian, dan satuan keamanan lainnya.

Namun, dari sisi individu itu sendiri memiliki suatu pengabdian tersendiri terhadap masyarakat. Banyak pekerjaan masyarakat, yang tidak berhubungan dengan kegiatan keamanan dan mengangkat senjata, tetapi masih berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.

Misalnya, pekerjaan sebagai seorang dokter atau perawat, yang akan selalu siap membantu ketika melakukan pengobatan terhadap siapa saja. Hal tersebut merupakan satu di antara bagian dari upaya-upaya dalam rangka meningkatkan pembelaan negara.

Mengapa pendidikan kewarganegaraan termasuk bentuk usaha pembelaan negara

Ilustrasi pasukan militer India di Kashmir (Tauseef Mustafa / AFP)

Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari:

• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.

• Membentuk keluarga yang sadar hukum.

• Meningkatkan iman dan takwa dan iptek.

• Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah.

• Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.

• Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama.

• Mematuhi peraturan hukum yang berlaku.

• Membayar pajak tepat pada waktunya.

Sumber: Sosiologis