Mengapa pemanfaatan hasil samping PANGAN buah harus dilakukan

  • mengandung kalsium, protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan.
  • mengandung saponin: berfungsi menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker.

Pembahasan. Pemanfaatan hasil sampung buah merupakan pemanfaatan dari bagian-bagian lain dari buah tersebut, bisa berupa kulit, bunga dan daun dari buah-buahan tersebut. Pada umumnya hasil samping buah yang sering dimanfaatkan adalah kulit dari buah itu sendiri.6 Nov 2018

Apa saja manfaat dari hasil samping buah kulit pisang?

Kulit pisang masih bisa digunakan untuk membuat makanan. Kulit pisang memiliki manfaat untuk memperbaiki sel kulit yang mati menghilangkan dan dapat menurunkan kolesterol.11 Sep 2021

Apakah hasil samping dari buah pisang?

Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan panganutama. Sementara itu, kulit pisang, daun,akar, batang dan jantung pisang dikategorikan sebagai bahan pangan hasil samping dari tanaman buah pisang.

Hasil samping buah apa saja?

  • Jantung pisang: dapat dimasak dan dimakan sebagai sayuran.
  • Daun dari pohon pisang: dapat digunakan untuk membungkus makanan.
  • Batok kelapa: diolah menjadi serabut kelapa untuk media tanam.
  • Kulit manggis: diolah dengan cara ekstraksi untuk menjadi obat herbal.

Apakah hasil samping dari pengolahan buah pisang dan kulitnya?

Hasil samping dari pisang yaitu kulit pisang.30 Apr 2018

Apakah bagian utama dan hasil samping dari buah pisang yg dapat di manfaatkan?

Jawaban. Jawaban: Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang. Sedangkan hasil samping dari tanaman pisang adalah kulit pisang, daun pisang, akar, batang, dan jantung pisang.6 Okt 2020

Apa yang dihasilkan dari tanaman pisang?

Pisang menghasilkan sebuah tunas. Tunas-tunas ini merupakan calon pohon pisang atau bambu dewasa berikutnya. Ya, dapat kita katakan bahwa tunas adalah tumbuhan muda yang baru tumbuh yang awalnya berbentuk kuncup atau kecambah.4 Feb 2019

Pengolahan bahan pangan hasil samping sayuran menjadi produk pangan tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan dan pengolahan.

Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman pengolahan bahan pangan hasil samping sayuran menjadi produk pangan. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.

Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran

Pengertian dari bahan pangan hasil samping sayuran tidak berbeda jauh dengan pengertian dari hasil samping buah. Hasil utama dari tanaman sayuran yaitu daun, bunga, buah, akar, batang maupun umbi dikategorikan sebagai bahan pangan utama.

Kandungan dan Manfaat dari Bagian Hasil Samping Sayuran

1. Kulit Bawang

Kulit bawang mengandung quercetin, yakni sebuah senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh atau antioksidan yang sangat tinggi.

Daun brokoli mengandung karotenoid, merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat mencengah kanker.

3. Tangkai Daun Hijau pada Wortel

Tangkai hijau daun pada wortel mengandung banyak nutrisi yaitu memiliki banyak antioksidan yang baik untuk untuk kesehatan Daun hijau kaya akan kalsium, magnesium, niasin, zat besi, seng, vitamin B, vitamin K, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Ahli gizi menyarankan jika mengupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya tidak banyak terbuang. Bagian kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang mencegah mutasi selsel yang mengarah pada kanker.

5. Kulit Melinjo

Kulit bji melinjo merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan. Namun berdasarkan hasil penelitian, kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, B1, dan C.

6. Daun dan Batang Talas

Umbi talas mempunyai kandungan karbohidrat non beras dan serat yang tinggi.

  1. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat)
  2. Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking)
  • Identifikasi Kebutuhan
  • Ide/Gagasan

a. Persiapan

  1. Memilih sayuran kentang yang baik yaitu tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang membusuk.
  2. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
  3. Mempersiapkan bahan dengan mencuci dan menyikat kentang agar tanah yang menempel bersih dan kulitpun bersih.
  4. Mengupas bawang merah, bawang putih dan membersihkan cabe.

Bahan

Bahan yang diperlukan untuk bumbu yaitu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, cabe rawit, garam, gula dan merica.

Alat

Alat yang dibutuhkan yaitu kukusan, wajan, sutil, cobek dan ulekan, baskom, piring, talenan, pisau, dan sendok.

b. Proses Pembuatan

  1. Kukus kentang bersama kulitnya dengan dandang kukusan, yang bagian bawahnya diisi air, lalu di atasnya ditaruh saringan dengan kentang di dalamnya. Tutup dandang kukusan, hidupkan kompor dan kukus selama beberapa menit.
  2. Untuk mengetahui kentang telah matang atau belum dengan menusuk garpu/lidi, jika sulit menembus daging kentang maka belum matang. Apabila mudah menembus daging kentang maka telah matang. Kulit kentang akan berubah warna menjadi lebih cokelat dan kering, jika dikukus.
  3. Potong kentang berkulit sesuai selera, tidak terlalu besar dan tidak terlalui kecil. Kemudian kukus kentang berkulit kukus hingga matang.
  4. Goreng kentang berkulit yang telah dikukus dengan minyak yang dapat merendam seluruh kentang. Goreng hingga berwarna sedikit kecoklatan dan tiriskan pada saringan. Tujuan kentang dikukus lalu digoreng agar kulit kentang crispy hasilnya dan warna kentang tetap segar.
  5. Kupas kulit bawang bombay, bawang putih dan bawang merah. Bersihkan cabe rawit dari tangkainya.
  6. Bawang bombay diiris tipis semanjang.
  7. Bawang merah, bawang putih dan cabe merah disiapkan pada cobek.
  8. Ulek bumbu sampai halus.
  9. Taruh sedikit minyak pada wajan dan tumis bumbu yang telah diulek.
  10. Setelah bumbu sedikit berubah warna, masukkan irisan bawang bombay.
  11. Tumis bumbu hingga sedikit mengering, lalu tuangkan sedikit air agar kentang berkulit dimasukkan tercampur dengan semua bumbunya.
  12. Masukkan kentang pada tumisan bumbu. Kemudian beri garam, gula dan merica secukupnya.
  13. Aduklah secara merata bersama bumbunya hingga sedikit kering. Rasakan balado kentangnya apakah sudah cukup enak.

Baca Juga: Materi Prakarya Kelas 9 Budidaya Bab 3 Budi Daya Ikan Konsumsi

3. Penyajian dan Pengemasan

  1. Balado kentang berkulit disajikan pada mangkuk kaca.
  2. Untuk pengemasan balado kentang kulit dapat menggunakan wadah mangkuk plastik dilengkapi tutup yang rapat. Mangkuk plastik sebaiknya yang bening atau transparan agar dapat terlihat bentuk masakanny sehingga dapat menarik konsumen.

4. Evaluasi

3. Penyajian dan Pengemasan

Dengan penyajian olahan pangan/makanan yang menarik akan membangkitkan peredaran darah atau cairan dalam tubuh yang dapat membantu penyerapan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Ini dapat dikatakan bahwa olahan pangan yang menarik lebih sehat daripada yang tidak menarik.

Daftar Pustaka

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter II. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

  Bab PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK

VI PANGAN

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 6.1

   Bahan pangan buah-buahan Tugas 1 Curah Pendapat !

Gambar 6.1 menunjukan gambar buah-buahan segar yang ada di

  Indonesia. Menurutmu bagian mana dari buah yang dikatakan hasil samping? Apakah kamu pernah memanfaatkan hasil samping dari buah segar tersebut? Jika pernah, dimanfaatkan sebagai apa hasil samping buah segar tersebut. Bagaimana perasaanmu terhadap pemberian Tuhan pada umat manusia berupa tanaman buah-buahan yang kaya manfaat? Sampaikan pendapat dan ungkapan perasaanmu dalam pembelajaran.

  202

Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Semester I

  Kamu telah mempelajari pengolahan bahan pangan buah segar sebagai olahan berbagai minuman dan makanan yang sangat menggugah selera. Apakah kamu sudah memahaminya dengan baik? Setiap kali kamu membuat olahan bahan pangan buah-buahan, tentunya ada hasil samping yang dihasilkan. Hasil samping tersebut ada yang berupa limbah yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, ada yang berupa bahan dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan sebagai produk pangan. Kegiatan mengolah hasil samping minyak kegiatan mendaur ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali bahan yang seharusnya sudah dibuang, dan recycle, yaitu mengolah kembali agar menjadi bahan berguna. Jika hasil Dengan mendaur ulang, sebagai makhluk sosial, kamu telah melakukan kegiatan peduli lingkungan. Oleh karna itu, mulailah dari diri sendiri untuk perbuatan baik tersebut.

  Tuhan menciptakan manusia dengan kesempurnaan jasmani dan rohani sehingga bisa hidup dengan menggunakan kemampuan berpikirnya dan bekerja dengan kelengkapan jasmani. Tuhan melengkapi kebutuhan hidup manusia dengan memberikan pangan buah-buahan yang kaya manfaat. Sungguh karunia yang patut kita syukuri dan kita manfaatkan dalam menjalani kehidupan ini. Satu lagi contoh karunia Tuhan, manusia mampu berpikir untuk mengolah bahan pangan hasil samping buah menjadi suatu produk pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan menunjang kehidupan ekonomi kita.

  Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi produk pangan, sekarang sudah banyak orang memanfaatkannya sebagai penunjang ekonomi. Dengan memanfaatkan bahan pangan hasil samping dari buah kita memperoleh beberapa manfaat yaitu buah, kulitnya, bijinya, dan hasil samping lainnya yang berguna bagi kesehatan tubuh kita. Dengan modal sedikit kamu akan memperoleh keuntungan yang banyak. Bersama temanmu, mulailah memanfaatkan hasil samping buah yang ada di lingkunganmu.

A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Buah

  Apabila kita amati tanaman pisang mungkin kita berpikir hanya buahnya saja yang bisa kita makan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, diketahui bahwa semua bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman pisang yaitu buah, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang. Umumnya, orang akan memakan buah pisang dan kurang memanfaatkan bagian

  203 Prakarya lain dari pisang. Sejak diketahui manfaat bagian lain dari tanaman pisang yang memiliki kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka mulai dimanfaatkan sebagai bahan olahan produk pangan oleh masyarakat.

  Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan pangan utama. Sementara itu, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang dikategorikan sebagai bahan pangan hasil demikian, pengertian dari bahan pangan hasil (Sumber: Dokumen Kemdikbud) samping buah adalah bahan samping yang

  Gambar 6.2 Pohon pisang

  dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang merupakan bahan pangan utama.

  Hasil samping dari buah dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan ada juga yang dikonsumsi oleh hewan. Dalam bab ini hanya akan diuraikan mengenai hasil samping buah yang diolah menjadi produk pangan sehingga dapat dikonsumsi manusia dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

  Tugas 2 Diskusi Kelompok Identifikasi tanaman buah yang dapat dimanfaatkan hasil sampingnya.

  Utamakan tanaman buah yang merupakan hasil dari wilayah daerah setempat. Apa saja bagian tanaman buah yang dimanfaatkan dan dapat diolah menjadi produk pangan apa? Diskusikan bersama temanmu! Ungkapkan perasaanmu dan sampaikan dalam pembelajaran.

  (Lihat LK-2) 204 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  Lembar Kerja Tugas 2 Nama kelompok : ..........................................................................

  Nama anggota : ......................................................................... Kelas : ..........................................................................

4LUNPKLU[PÄRHZP )HOHU 7HUNHU /HZPS :HTWPUN KHYP ;HUHTHU )\HO I\HOHU

Hasil Nama Samping

  7YVK\R

Tanaman Tanaman Olahan

  Kandungan Manfaat Pangan yang Dapat Buah +PTHUMHH[RHU

  Ungkapan perasaanmu: .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................

  ) 2HYHR[LYPZ[PR /HZPS :HTWPUN )\HO

  Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil samping) sebagai berikut.

  1. Berry, yaitu lapisan kulit luar tipis sedangkan

  lapisan tengah dan dalamnya menyatu. Contoh stroberi, anggur, plum, cherry dan jambu biji.

  205 Prakarya

  2. Hespiridium, yaitu buah dengan tiga

  lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta lapisan dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji yang tersebar. Contohnya jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis.

  3. Drupa, memiliki tiga lapisan dinding buah,

  akan terlihat jelas saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi bji. Contohnya buah mangga, gandaria dan kelapa.

  4. Pome, yaitu lapisan luar tipis, lapisan

  tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti kertas yang berfungsi untuk melindungi biji. Contoh jenis ini adalah apel, pir, delima.

  5. Pepo, yaitu lapisan kulit luar tebal dan

  keras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu membentuk daging buah, dan pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam jumlah yang besar. Pepo merupakan berry termodifikasi. Contohnya buah melon, semangka, labu kuning. (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

  Gambar 6.3 Jambu biji, lemon, mangga, apel dan semangka

  206 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

Tugas 3

Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan

Pernahkah kamu mengonsumsi makanan hasil samping buah-buahan? Apa hasil

samping buah yang kamu konsumsi? Bagaimana tekstur dan rasanya, serta apa nama

olahan pangan tersebut Apakah kamu mengonsumsinya sebagai makanan sehari-hari

atau pada saat khusus, seperti upacara budaya atau acara khusus lainnya? Ceritakan

pengalaman dan pengetahuan kamu dalam pembelajaran.

C. Kandungan dan Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Buah Hasil samping dari tanaman buah-buahan banyak sekali ragamnya.

  Berikut ini kandungan dan manfaat dari bahan pangan hasil samping buah-buahan yang telah ditemukan oleh para ahli sains dan kesehatan.

1. Jantung Pisang

  Jantung pisang berada di luar batang dan menggantung bersama buah pisang. Jantung pisang memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium, protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada pada jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Jantung pisang mengandung Åavonoid dan yodium yang berfungsi antiradikal bebas, antikanker dan antipenuaan, serta mencegah penyakit gondok.

  Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kepok, pisang batu, pisang siam, atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang ambon karena mengandung banyak tannin sehingga rasanya pahit.

   2\SP[ 1LY\R

  Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya yang segar dan manis-manis asam. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan kaya antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun, biasanya kulit jeruk selalu dibuang. Para

  207 Prakarya ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit jeruk memiliki kandungan Åavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan kulit dan sistem imun tubuh. Kulit jeruk bagian dalam mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi. Serat kulit jeruk dapat membantu melancarkan sistem percernaan dan dapat membuat rasa kenyang dalam waktu lama.

  3. Kulit Manggis

  Hasil samping buah manggis (Garcinia

  mangostana) berada pada dinding buah atau buah manggis terletak pada kulit buahnya.

  Kulit buah manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan, sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak, protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen, beta mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zal lain yang ampuh menjadi obat alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, anti bakteri, anti in Åamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya, sehingga mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke.

  4. Kulit Apel

  Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium, dan fosfor, vitamin A, C, K, antioksidan Åavonoid dan asam fenolat, dan serat yang tinggi. Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat sistem imunitas, melancarkan darah, pencernaan dan pernafasan, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Oleh karenanya,

  208 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.

5. Kulit Pisang

  Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organik atau digunakan sebagai makanan ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan (Sumber: Dokumen Kemdikbud) pangan. Di samping itu, dengan kemajuan

  Gambar 6.4 jantung pisang, kulit

  pisang mengandung zat gizi yang tinggi

  jeruk, kulit manggis, kulit apel dan kulit pisang

  terutama vitamin dan mineral sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40% dari berat total pisang segar. Ini artinya kulit pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan kulit pisang memiliki gizi, antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C. Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada kulit pisang menjadi salah satu alasan untuk menciptakan produk pangan dari kulit pisang. Kalsium sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang paling dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang. Selain itu, kulit buah pisang memiliki aktivitas sebagai antioksidan Åavonoid yang tinggi dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes mellitus. Kemdikbud) (Sumber: Dokumen

  Gambar 6.5 Olahan pangan dari bahan pangan hasil samping buah- buahan

  209 Prakarya

  Tugas 4 Perhatikanlah Gambar 6.5!

Gambar 6.5 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari hasil samping bahan

  buah-buahan yang ada Indonesia. Perhatikan secara saksama enam gambar olahan pangan tersebut di atas. Apa kamu mengetahui nama olahan pangan, bahan hasil samping buah yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang digunakan? Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran.

  (Lihat LK-4) Lembar Kerja Tugas 4 Nama kelompok : ..........................................................................

  Nama anggota : ......................................................................... Kelas : ..........................................................................

  Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping buah-buahan berupa makanan dan minuman menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping buah yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang digunakan.

  ;LRUPR 7LUNVSHOHU Nama Bahan Hasil Samping Pangan yang Olahan Pangan )\HO `HUN +PN\UHRHU +PN\UHRHU

  Ungkapan perasaanmu: .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................

  210 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  Tanaman buah yang diciptakan Tuhan untuk umat manusia semua memiliki kandungan dan manfaat bagi manusia. Para ahli penelitian kesehatan secara terus-menerus mengadakan penelitian terhadap tanaman buah dengan menggunakan berbagai teknologi. Setiap waktu semakin kita ketahui betapa setiap tanaman buah memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa tanaman buah ternyata tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping buah seperti kulit buah, biji buah, dan jantung buah dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan pangan hasil samping buah dapat diolah menjadi berbagai macam pangan olahan yang nikmat dan

  Jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon, dan banyak lagi makanan lainnya. Rasa olahan pangan jantung pisang biasanya gurih dan manis. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan teknologi sederhana maupun modern. Kulit manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman teh. Adapun, produk olahan pangan dari kulit jeruk dapat berupa manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan manisan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang melalui cara pengolahan yang sederhana dapat diolah menjadi bahan pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, dan es krim kulit pisang. Proses pengolahan teknologi modern, kulit pisang dapat dijadikan tepung dan produk pangan lainnya. Hal ini menambah rasa syukur dan kagum pada Tuhan Sang Pencipta serta merasakan kasih sayang Tuhan yang selalu menyertai umat manusia.

  Oleh karena itu, mulai sekarang sebelum dimakan cucilah buah- buahan sampai bersih. Cobalah untuk mengonsumsi buah yang bisa dimakan secara langsung bersama kulitnya agar semua manfaat kesehatannya dapat dirasakan.

  • + ;LRUPR 7LUNVSHOHU 7HUNHU

  Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah-buahan juga menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada Bab V. Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).

  211 Prakarya Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan panas basah meliputi teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), dan teknik mengetim.

  Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauteing), teknik memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).

  Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

  Tugas 5 Observasi/Studi Pustaka

  1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping buah khas daerahmu sebagai bahan observasimu.

  2. Teliti bahan pangan hasil samping buah dan bahan pendukungnya, serta teknik pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut.

  3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.

  4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?

  5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.

  6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan studi pustaka di perpustakaan!

  (Lihat LK-5) . 212 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  Lembar Kerja Tugas 5 Nama anggota kelompok : ................................................................. Laporan Pembuatan Karya 1) Perencanaan

  (Identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)

  2) Pelaksanaan

  a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, serta presentasi rancangan dan rencana kerja) mengolah bahan)

  3) Penyajian/Pengemasan

  (Penataan dan pengemasan)

  4) Evaluasi

  (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)

E. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping

)\HO 4LUQHKP 7YVK\R 7HUNHU

  Masih ingatkah kamu dengan tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan? Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.

  Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.

  Adapun jika diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan/minuman berbahan hasil samping buah menjadi produk pangan, tersaji dalam uraian berikut.

  213 Prakarya

1. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi

  4HRHUHU

a. Perencanaan

   0KLU[PÄRHZP 2LI\[\OHU

  Sa Ära mendapat oleh-oleh jeruk dari pamannya yang tinggal di kota. Di waktu yang bersamaan Sa

  Ära dan temannya mendapatkan tugas untuk membuat suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Sa

  Ära dan kelompoknya merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk. Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk sudah ada.

  I 7LSHRZHUHHU 1) Persiapan a) Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.

  b) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.

  c) Mempersiapkan bahan: bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan dicuci; dan gula ditimbang sesuai kebutuhan.

  H )HOHU )HOHU (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

  Gambar 6.6 Bahan pembuatan manisan kulit jeruk

  214 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  Bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan kulit jeruk yaitu 500 ml air, 100 gr gula dan dua buah jeruk yang diambil kulitnya

b) Alat

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 6.7

   Alat pembuatan manisan kulit jeruk

  Alat yang dibutuhkan yaitu panci, saringan, talenan, pisau, sendok, kertas tisu tebal atau kertas roti, plastik sealed, dan kemasan dari kertas.

2) Proses Pembuatan

  a) Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian buatlah keratan menggunakan pisau pada kulit jeruk.

  b) Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.

  c) Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal mungkin.

  d) Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi.

  215 Prakarya

  5) Rebus 300 ml air hingga mendidih. 6) Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.

  7) Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh.

  8) Tiriskan dan buang airnya. i) Siapkan panci berisi 200 ml air dan masukkan 60 gram gula. j) Kemudian didihkan air sambil diaduk sehingga gula larut. k) Setelah air mendidih masukkan kembali hasil rebusan kulit jeruk yang telah ditiriskan pada panci. l) Rebus hingga air tiris separuhnya. Jangan sampai air rebusan habis karena gula akan mengkristal. m) Tiriskan kulit jeruk dengan menggunakan saringan, diamkan beberapa saat hingga air benar-benar tiris. n) Siapkan piring dan taruh tisu di atasnya, kemudian letakkan kulit jeruk yang telah direbus dengan air gula di dalamnya.

  Biarkan selama satu malam hingga kulit jeruk kering.

  216 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 6.8

   Proses pembuatan manisan kulit jeruk

  o) Setelah ditiriskan pada tisu/kertas koran selama satu malam maka kulit jeruk menjadi kering. p) Siapkan mangkuk dan isi dengan 40 gram gula. q) Tuangkan kulit jeruk yang telah kering pada mangkuk berisi gula dan campurkan gula dengan kulit jeruk. Kulit jeruk tampak manis dengan kilauan gula pasir.

c. Penyajian dan Pengemasan

  1) Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan piring kecil dan garpu kecil. 2) Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastik

  sealed dan agar nampak lebih menarik dilapisi dengan amplop

  berjendela dengan diberikan label produk. Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat produk olahan pangan yang ada di dalamnya.

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 6.9

Penyajian dan pengemasan manisan kulit jeruk

217 Prakarya

4) Evaluasi

  Di setiap akhir pengolahan bahan pangan ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping buah manisan kulit jeruk? Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain waktu.

  Info

  • Bagian dan jenis kulit buah tertentu yang dapat diolah menjadi olahan pangan.
  • Kulit jeruk yang digunakan sebagai bahan olahan pangan adalah buah jeruk yang memiliki kulit tebal seperti jeruk sunkist, jeruk bali dan jeruk mandarin.
  • Pada kulit pisang biasanya yang digunakan sebagai bahan olahan pangan dari jenis pisang raja dan pisang ambon.
  • Untuk buah semangka bagian daging putih yang menempel pada buahnya yang dapat diolah sebagai makanan.

  Bagaimana dengan buah lainnya? Bagian dan jenis kulit buah seperti apa yang dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan?

  7LYOH[PRHU 2LZLSHTH[HU 2LYQH Perhatikanlah! Gunakan celemek. Ikat rambutmu jika panjang dan gunakan topi •

koki atau topi apa saja agar tidak ada rambut yang terjatuh pada

makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja atau gunakan sarung tangan plastik • jika ada.

  • Hati-hatilah dalam bekerja baik saat menggunakan peralatan tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah. Jaga kebersihan, kerapihan, dan kerja sama saat membuat olahan • makanan dan minuman.

  218 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

2. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah

Menjadi Minuman

  Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan dari kulit manggis.

a. Perencanaan

   0KLU[PÄRHZP 2LI\[\OHU

  Nenek Rara mengidap penyakit diabetes. Rara ingin mencoba membuat minuman kesehatan dari hasil samping buah yang dipelajari di sekolah. Kulit manggis menjadi pilihannya karena

  mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zal lain yang ampuh sebagai obat alami diabetes.

2) Ide/Gagasan

  Minuman kesehatan penyakit diabetes yaitu minuman kulit manggis, yang akan terlihat hasilnya jika diminum secara rutin.

  I 7LSHRZHUHHU 1) Persiapan

  Tahap persiapan dilakukan dengan membeli buah manggis di pasar saat pagi hari agar dapat memilih buah manggis yang baik. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat minuman kesehatan.

a) Bahan

  Bahan yang diperlukan yaitu tiga buah kulit manggis untuk satu gelas besar, tiga gelas air, dan madu secukupnya.

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 6.10 Bahan minuman kulit manggis. 219 Prakarya

b) Alat

  Alat yang diperlukan yaitu panci, saringan, pisau dan sendok untuk proses pembuatan. Sedangkan, gelas sebagai wadah saji dan botol kaca sebagai wadah kemasan.

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 6.11 Alat pembuatan minuman kulit manggis. 2) Proses Pembuatan

  a) Cucilah buah manggis sebelum dibelah. Belah kulit manggis dengan kedua tangan yang dikatupkan.

  b) Kerok dengan sendok makan kulit bagian dalam buah manggis.

  Jangan mengerok terlalu dalam agar tidak mengena bagian yang terlalu pahit-sepat.

  c) Letakkan hasil kerokan kulit manggis pada panci.

  (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 6.12 Proses pembuatan minuman kulit manggis. 220

  Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I d) Tuang 3 gelas air pada panci yang berisi kerokan kulit manggis.

  e) Rebus air kulit manggis hingga mendidih dan aduklah.

  f) Terus didihkan air kulit manggis hingga air tersisa satu gelas, lalu matikan api. Dinginkan hasilnya.

  g) Tuang air kulit manggis yang telah dingin pada gelas dengan cara disaring.

  h) Beri madu secukupnya agar minuman kulit manggis rasa pahit sepat dan getik berkurang dan minuman terasa lebih enak.

c. Penyajian dan Pengemasan es batu jika ingin diminum dingin.

  2) Untuk pengemasan, bisa menggunakan gelas plastik atau botol. Pada kegiatan ini digunakan botol. Sebelum dikemas dengan botol hendaknya botol terlebih dahulu disterilisasi agar minuman kulit manggis memiliki waktu simpan yang lama.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 6.13

Penyajian dan pengemasan

d. Evaluasi

  Di akhir pembuatan pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi minuman kulit manggis, evaluasilah dengan meminta teman dan guru untuk merasakan hasil pengolahanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan membuat minuman dari hasil samping buah-buahan lagi.

  Bagaimana menurutmu pembuatan olahan pangan dari hasil samping buah-buahan menjadi makanan dan minuman tersebut? Sangat menarik, bukan? Setelah kamu pelajari secara keseluruhan bab ini, kamu dapat mengetahui karakteristik buah-buahan, kandungan dan manfaat, cara pengolahan, serta macam-macam pangan yang dapat

  221 Prakarya dibuat dari hasil samping buah. Selanjutnya diharapkan nantinya kamu dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Coba cari tahu pengolahan bahan pangan hasil samping buah lainnya. Dari kegiatan tersebut rasakan dan renungkan terhadap kasih dan anugerah Tuhan kepada umat manusia. Ungkapkan perasaanmu terhadap Tuhan sang pencipta isi alam.

F. Penyajian dan Pengemasan

  Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan pangan. Mengapa? Dengan penyajian yang menarik membeli produk olahan pangan yang dijual. Kemasan yang baik tidak akan mempengaruhi rasa, tetapi memiliki kekuatan daya simpan produk olahan pangan.

  Pada penyajian dan pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan wadah telah dijelaskan pada bab V. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk olahan pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan buah. Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.

  Tugas 6 Pembuatan Olahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)

  1. Buatlah makanan atau minuman dari bahan pangan hasil samping buah kreasimu atau produk pengolahan pangan khas daerahmu.

  2. Tuliskan semua tahapan pembuatan makanan atau minuman dari bahan pangan

hasil samping buah kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan

alat yang digunakan, proses pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya.

  3. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihan, dan bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.

  4. Selanjutnya, ciciplah produk olahan yang telah kamu buat, bersama-sama teman

maupun guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap

makanan atau minuman yang merupakan hasil buatan dan kreasi kamu sebagai

bahan untuk refleksi/evaluasi diri. (lihat Lembar Kerja Tugas 6 ).

  222 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  • Keragaman hasil samping buah-buahan yang ada di Indonesia.
  • • Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan

    tentang penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping buah

    yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
  • Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
  • • Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan atau minuman

    dari bahan hasil samping buah (mulai dari perencanaan, persiapan, dan

    pembuatan) secara mandiri.
  • Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

  Prakarya 223 Nama anggota kelompok : ................................................................. Laporan Pembuatan Karya

  1. Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)

  2. Pelaksanaan

  a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan dan rencana kerja) mengolah bahan)

  3. Penyajian/Pengemasan

  (Penataan dan pengemasan)

  4. Evaluasi

(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)

  Lembar Kerja Tugas 6

  9LÅLRZP +PYP

  9LU\UNRHU KHU ;\SPZRHU 7HKH :LSLTIHY 2LY[HZ

Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan

dan minuman, ungkapkan manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal

berikut.

  9HUNR\THU

  1. Bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah, selain buah yang merupakan bahan pangan utama.

  2. Setiap tanaman buah memiliki hasil samping buah seperti kulit buah, biji buah, daun, dan jantung buah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

  3. Hasil samping buah ada yang berupa limbah yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, ada yang berupa bahan dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

  4. Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi produk pangan, selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh juga dapat menghasilkan ekonomi.

  5. Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil samping) yaitu berry, hespiridium, drupa, pome, dan pepo.

  6. Contoh olahan pangan hasil samping buah yaitu jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, dan abon. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman jus, pil ekstrak, dan minuman teh. Kulit jeruk yang dihasilkan diolah menjadi manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang dapat diolah menjadi bahan pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, es krim kulit pisang, dan tepung kulit pisang

  7. Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).

  8. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknik mendidih (simmering), teknik mengetim.

  224 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I

  9. Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah teknik mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking), dan teknik membakar ( grilling ).

  10. Setiap teknik pengolahan pangan digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

  11. Tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.

  225 Prakarya