Mengapa orang yang bertanggung jawab memiliki peluang sukses lebih besar coba jelaskan

Oleh : Dewi, S.Kom., M.M dan Megaliana

Entrepreneur/pengusaha merupakan seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha yang mampu memasarkan, mengembangkan serta mampu mengatur jalannya usaha itu agar dapat bertahan lama dan dapat terus mengeluarkan ide-ide serta inovasi terbaru melalui perkembangan zaman. Menurut para ahli, arti dari entrepreneur adalah: pertama, menurut Thomas W Zimmerer pengertian entrepreneur adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Kedua, Peter F Drucker mendefinisikan pengertian entrepreneur adalah Kkemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahasa kerennya ability to create the new and different. Ketiga, menurut Kasmir pengertian entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan dan terakhir, menurut Soeparman Spemahamidjaja pengertian entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang entrepreneur harus dapat mengatur pola pikirnya atau yang biasa disebut dengan mindset. Mindset untuk seorang entrepreneur harus ditanamkan sejak dini karena mindset merupakan salah satu hal penting bagi seorang entrepreneurship yang membuat seseoranng dapat suksess. Mindset awal yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur yang pertama adalah berfikir Positif , dengan berfikir positif, kita dapat membentuk kepercayaan diri kita serta dapat mengetahui kualitas dari diri sendiri untuk membangun sebuah motivasi agar dapat lebih berkembang. Dengan berfikir positif dapat membuat kita fokus untuk mencapai sebuah tujuan agar dapat melewati rintangan-rintangan untuk menuju kesuksessan.kedua adalah bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil dimana seorang entrepreneur memiliki kesempatan untuk menciptakan banyak inovasi-inovasi baru tanpa memikirkan hal-hal yang dapat merugikan suatu perusahaan. Mindset inilah yang harus diubah dari seorang entrepreneur. Karena, seorang entrepreneur harus bertanggung jawab terhadap segala aspek yang terkait dengan usahanya, serta kesejahterahan usaha dan timnya. Ketiga adalah Mulai dari sekarang!, Tidak ada seorang pengusaha yang langsung suksess ketika merintis sebuah bisnis. Dengan memiliki semangat untuk maju dan sikap pantang menyerah kita dapat melewati banyak rintangan-rintangan yang menghadang dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Keempat adalah Siap dan berani untuk gagal, Semua orang yang telah suksess pasti pernah merasakan yang dinamakan dengan kegagalan. Untuk memulai suatu bisnis janganlah takut akan kegagalan serta kerugian yang akan didapatkan, karena itu semua adalah hal-hal awal untuk mencapai kesuksessan. Cara untuk meminimalisir kegagalan adalah mau belajar dari kesalahan serta kritikan dari orang luar, jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya dan yang terakhir adalah memiliki komitmen atau tekad yang kuat , u ntuk memulai sesuatu kita harus memiliki komitmen serta tekad yang kuat agar kita dapat fokus pada satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki komitmen yang kuat kita dapat mencapai tujuan dengan mudah serta kita dapat bersikap lebih professional dalam mengerjakan atau menjalankan usaha agar dapat lebih berkembang, Mindset atau cara berfikir merupakan cara atau langkah dasar yang akan membawa kita kepada tujuan, impian ataupun goal besar yang ingin kita capai. Mulailah merubah pola pikir kita dari yang salah menjadi yang lebih baik, berfikir positif dan percaya bahwa kita bisa melakukan hal yang kita inginkan dan jangan pantang menyerah untuk mencapai kesuksessan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bisnisrumahanpemula.com/pengertian-entrepreneur/

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)

  1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
  2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
  3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik disbanding sebelumnya.
  4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
  5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
  6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
  7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
  8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :

  1. jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan
  2. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.
  3. selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :

  1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
  2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
  3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
  4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
  5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
  6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
  7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
  8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
  9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
  10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

Published at : 04 July 2019