Show
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada 10 negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Sepuluh negara tersebut saling menjalin kerja sama di berbagai sektor. Sepuluh negara yang telah bergabung dengan ASEAN adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, serta Kamboja. Negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki julukannya masing-masing sesuai dengan karakteristiknya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Seasia.co dan Skycanner.com: Indonesia Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis, yakni terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu, Indonesia juga terletak di bawah garis khatulistiwa. Indonesia memiliki ribuan pulau dan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari budaya hingga sumber daya alam. Kekayaan alam ini membuat Indonesia terlihat seperti batu zamrud. Maka tidak mengherankan jika Indonesia dijuluki sebagai The Emerald of the Equator atau Zamrud Khatulistiwa. Filipina Filipina mendapat julukan sebagai Pearl of the Orient Seas atau Mutiara Laut dari Orien. Halaman selanjutnya arrow_forward
Jakarta - Kawasan Asia Tenggara yang diapit Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, membuat wilayah ini banyak dikelilingi lautan. Namun, ada satu negara di Asia Tenggara yang tidak mempunyai laut, yaitu Laos. Secara resmi, Laos dikenal dengan nama The Lao People's Democratic Republic (Lao PDR) atau Republik Demokratik Rakyat Laos. Laos berasal dari kata "Lan Xang" yang artinya kerajaan jutaan gajah. Negara dengan ibukota Vientiane ini berdiri pada 2 Desember 1975, yang membuat Laos merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 2 Desember. Dengan bentuk pemerintahan Republik Komunis, negara anggota ASEAN ini menganut sistem partai tunggal yaitu Partai Revolusioner Rakyat Laos (PRRL). Laos dipimpin oleh presiden sebagai kepala negara, dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Di antara negara anggota ASEAN, Laos memiliki jumlah penduduk terkecil kedua setelah Brunei, hanya 6,5 juta jiwa yang menempati wilayah seluas 236.800 km persegi. Pusat aktivitas penduduk negara ini ada di sekitar sungai Mekong. Selain fakta-fakta tadi, ada juga beberapa keunikan dari negara Laos. Ada apa saja? Yuk simak penjelasannya!1. Menjadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki LautNegara di Asia Tenggara yang tidak mempunyai laut adalah Laos. Dikelilingi oleh daratan, wilayah Laos disebut sebagai "The Land Locked Country". Secara geografis, Laos di sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam, sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan ada negara Kamboja. Tidak memiliki laut menjadi suatu kerugian bagi Laos karena tidak bisa terlibat perdagangan laut, penangkapan ikan, atau kegiatan impor dan ekspor internasional. Solusinya, pemerintah berupaya menjadikan Laos sebagai jembatan darat yang menawarkan rute transportasi darat paling fleksibel antar negara tetangga. 2. Memiliki Pasukan Angkatan Laut Meski Tidak Ada LautanMeski tidak ada laut, negara ini memiliki pasukan angkatan laut sejak tahun 1975 yang merupakan sisa dari angkatan laut Kerajaan Laos. Mengutip dari globalsecurity.org, angkatan laut ini bernama Lao People's Navy (LPN) atau Angkatan Laut Rakyat Laos. Pada 1994, LPN memiliki jumlah personel sekitar 500 anggota dengan tugas menjaga keamanan sungai, merawat kapal, dan mengawasi pergerakan lawan dari tempat tertentu seperti di seberang sungai Mekong. Namun saat ini, pasukan angkatan laut Laos hanya memiliki tidak lebih dari 50 unit kapal patroli sungai. Sampai tahun 2000-an, tidak ada perubahan signifikan pada LPN. Baik pasukan, peralatan, maupun inventaris kapal lainnya masih terbatas. 3. Termasuk Dalam 5 Negara Komunis Terakhir di DuniaLaos, bersama dengan Republic Rakyat Cina (RRC), Vietnam, Kuba, dan Korea Utara adalah lima negara komunis yang masih bertahan di dunia. Sejak Uni Soviet jatuh pada 1991, Laos masih menganut paham komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik dunia yang cepat. Laos mulai menerapkan komunisme di tahun 1975 usai revolusi yang didukung Vietnam dan Uni Soviet. Kemiskinan yang tinggi membuat negara ini mendorong liberalisasi ekonomi dengan mengizinkan hak kepemilikan pribadi di sejumlah sektor pada 1986. Meski hingga kini, sekitar 77% populasi Laos masih hidup di bawah garis kemiskinan. Itulah beberapa keunikan Laos, negara di Asia Tenggara yang tidak mempunyai laut. Walau begitu, jangan khawatir ya! Masih banyak hal menarik lainnya yang bisa detikers temukan jika berkunjung ke sini. Simak Video "Rusia Blokir Pelabuhan Ukraina, 70 Kapal Gagal Antar Barang Ekspor" [Gambas:Video 20detik] (lus/lus) KOMPAS.com- Laos adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki perairan. Karena alasan inilah, Laos dijuluki sebagailandlocked country. Istilahlandlocked country disematkan pada negara yang tidak memiliki perairan atau yang lokasinya sangat jauh dengan perairan. Seluruh daerah di Laos memang hanya terdiri atas daratan saja. Sehingga hal ini membuat Laos tidak memiliki koneksi dengan jalur perairan dunia. Lalu, mengapa Laos tidak memiliki perairan sama sekali? Dilansir dari situsFactsking.com, posisi Laos dikelilingi lima negara besar. Hal ini membuat Laos terhimpit serta tidak memiliki akses ke perairan sama sekali. Lima negara yang mengelilingi Laos adalah negara Kamboja, Republik Rakyat Cina (RRC), Myanmar (wilayah Burma), Thailand serta Vietnam. Tidak memiliki perairan tentunya berdampak pada sisi perekonomian masyarakat Laos, khususnya pada kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan perairan. Mengutip dari situsThe Asia Foundation, secara historis,landlocked country dianggap merugikan karena terputus dari sumber daya laut. Contohnya adalah aktivitas penangkapan ikan. Baca juga: Vietnam, Negara ASEAN yang Pernah Terbagi Dua Selain itu,landlocked country juga dianggap merugikan karena membuat suatu negara tidak memiliki akses ke jalur perdagangan lintas laut, yang mana perdagangan ini merupakan salah satu indikator terbesar dalam perdangan internasional. Namun, saat ini Pemerintah negara Laos bertekad untuk mengubah persepsilandlocked country menjadiland-linked country. Artinya negara Laos adalah jembatan darat yang menyediakan berbagai rute transportasi darat ke berbagai negara. Contoh upaya Pemerintah Laos dalam menciptakanland-linked country adalah dengan perbaikan jalan serta pembuatan jalur kereta api antara Laos dengan negara tetangganya. Dalam bidang ekonomi, Laos melakukan perdagangan impor dan ekspor ke berbagai negara. Berikut adalah komoditi ekspor dan impor negara Laos yang mengutip dari situsSekretariat Nasional ASEAN-Indonesia (Setnas-asean.id): Komoditi ekspor Laos mengekespor hasil pertanian, hasil pertambangan (termasuk tembaga), emas, pakaian jadi, listrik serta kayu dan produk kayu. Importir utama untuk komoditi ekspor Laos adalah negara Thailand, Cina serta Vietnam. Komoditi impor Laos mengimpor bahan material konstruksi, mesin, BBM, bahan makanan, kendaraan dan suku cadangnya, perlengkapan produksi, serta barang konsumsi. Eksportir utama untuk komoditi impor Laos adalah negara Thailand, Cina, Vietnam serta Jepang.
Halo sobat Indonesia. Kembali lagi di blogku Ilmu Sosial. Kali ini aku akan kasih ilmu tentang mengapa negara Laos disebut sebagai The Land Locked Country ? Langsung saja disimak ya.. Aku akan ceritakan terlebih dahulu mengenai negara Laos. Negara Laos merupakan negara daratan di bagian Semenanjung Indocina. Berdasarkan posisi geografisnya negara Laos memiliki iklim tropis. Bentang alam Laos didominasi dengan deretan pegunungan yang diselimuti hutan tebal. Berdasarkan letak astronomisnya pula, Laos berada pada 14° LU-22° LU dan 100° BT-103° BT. Negara Laos berbatasan langsung dengan Vietnam disebelah Timur, Tiongkok disebelah Utara, Myanmar dan Thailand berbatasan disebalah Barat, serta Kamboja di sebelah Selatan. Dilihat dari letak astronomisnya ini negara Laos tidak berbatasan langsung dengan perairan. Bukan berarti negara Laos tidak memiliki perairan. Ada sungai yang mengalir di wilayah negara Laos yaitu Sungai Mekong. Sama seperti negara Asia Tenggara lainnya, negara Laos beriklim tropis. Suhu rata-rata mencapai 26-28° C. Kenampakan alam yang terdapat di Laos yaitu didominasi oleh deretan pegunungan dengan hutan yang lebat. Selain pegunungan, negara Laos memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Contoh dataran rendah yaitu pada bagian barat Pegunungan Cordillera Annam.
Lalu, apa yang membuat negara Laos dijuluki The Land Locked Country ? Dilihat dari nama julukannya, Land yang berarti tanah, Locked yang berarti terkunci dan Country yang berarti negara. Jadi dapat disimpulkan sebagai "Tanah yang terkunci dan terkepung oleh lima negara". Negara apa saja yang mengepung Laos, yaitu negara Vietnam, China, Myanmar, Thailand, dan Kamboja. Artinya negara laos berada pada bagian tengah-tengah yang dikelilingi oleh daratan. Karena terkepung oleh lima negara tadi, negara Laos tidak berbatasan langsung dengan perairan seperti Laut. Jadi, secara harfiah negara Laos tidak dapat mengembangkan sektor perikanan laut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alasan Laos disebut sebagai The Land Locked Country yaitu :
Mudah kan ? Itulah alasan mengapa negara Laos disebut dengan The Land Locked Country. Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat. |