Mengapa aktivitas manusia dapat memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan alam

Ilustrasi Pencemaran Lingkungan. ©2021 Merdeka.com/Pexels.com-pixabay

SUMUT | 1 Oktober 2021 12:21 Reporter : Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Sebagai makhluk bumi, sudah sewajarnya umat manusia selalu menjaga lingkungan dan alam. Seiring bertambahnya populasi manusia, akan selalu ada perubahan lingkungan yang kerap terjadi. Selain faktor alam, tanpa disadari manusia juga ikut ambil peran terhadap perubahan lingkungan alam yang terjadi.

Aktivitas manusia yang menyimpang terhadap alam turut mempercepat perubahan lingkungan. Meski cepat atau lambat akan menimbulkan dampak buruk pada kerusakan lingkungan dan memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup di dalamnya.

Perubahan lingkungan alam seringkali didominasi oleh kerusakan lingkungan. Berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari, turut memberi kontribusi berbagai perubahan lingkungan.

Chaerina (2016: 201) menyatakan, manusia menjadi salah satu faktor perubahan lingkungan alam yang menimbulkan kerusakan. seperti pembangunan yang tidak terkendali, kurangnya pengetahuan tentang kepentingan ekologi, dan pola tingkah laku dan kebiasaan buruk serta faktor ekonomi dan sosial.

Selain kualitas taraf hidup, dampaknya juga berpengaruh pada pemanasan global, cuaca ekstrem, hingga dampak kesehatan secara global.

Tentunya perubahan lingkungan alam harus kita waspadai demi mencegah kerusakan alam yang merugikan. Untuk itu, berikut perubahan lingkungan alam yang disebabkan ulah manusia melansir dari laman liputan6.com dan eprints.unm.ac.id.

2 dari 4 halaman

1. Perilaku manusia tak bertanggung jawab

©2020 Istimewa

Sikap pandangan terhadap lingkungan mempengaruhi tindakan kepada alam. Tak hanya berubah, hal ini menjadi penyebab kerusakan lingkungan, yaitu perilaku manusia yang tak bertanggung jawab.

Sifat ego berlebihan yang memandang lingkungan ialah sumber daya alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin demi kepentingan dan keuntungan sendiri. Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menyebabkan perubahan lingkungan alam.

2. Sikap tak peduli lingkungan

Seorang manusia yang memiliki sifat tak peduli pada lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perubahan lingkungan alam. Seperti membuang sampah di sungai, tanpa memikirkan akibatnya. Padahal, membuang sampah di sungai dapat menimbulkan banjir saat musim penghujan tiba.

3. Penebangan pohon

Seperti yang kita ketahui bahwa pohon merupakan bagian terpenting dalam kehidupan di bumi karena pohon dapat memberi oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya. Pohon juga bermanfaat sebagai habitat atau tempat tinggal bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya seperti orang utan yang bisa tinggal di pepohonan yang lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan.

Sikap acuh terhadap pembalakan hutan menjadi salah satu penyebab utama perubahan lingkungan alam akibat ulah manusia.

Seiring berjalannya waktu, hutan di Indonesia menjadi gundul karena kehilangan pohon. Hal ini terjadi karena terjadinya penebangan pohon secara berlebihan.

4. Kebakaran Hutan

Selain penebangan pohon, kerusakan hutan juga juga karena kebakaran hutan. Seperti yang diketahui bahwa kebakaran hutan adalah salah satu bencana penyebab perubahan lingkungan yang dampaknya sangat merugikan. Tak hanya pelepasan karbon secara massal, keanekaragaman hayati di dalamnya juga turut hilang.

3 dari 4 halaman

5. Penggunaan plastik yang berlebihan   

©Juni Kriswanto/AFP

Penyebab perubahan lingkungan alam oleh campur tangan manusia yang berikutnya adalah bagaimana manusia menggunakan plastik terus menerus secara berlebihan. Plastik merupakan sebuah bahan yang sangat sulit terurai secara alami oleh alam. Jika timbunan plastik semakin lama semakin menumpuk, dapat menimbulkan perubahan lingkungan alam. Baik pemandangan, maupun pencemaran tanah dan udara.

Dilansir dari brilio.net, pada saat proses penguraian, plastik akan mengeluarkan gas metana dan etilena pada saat terkena sinar matahari secara langsung. Gas metana tersebut mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon dan menyebabkan perubahan iklim di bumi.

Di samping itu, adanya temuan bungkus makanan plastik yang berasal dari sekitar tahun 90-an menjadi bukti bahwa plastic merupakan ancaman serius dan berbahaya bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Bukan hanya berdampak pada manusia, para hewan yang terkena imbas sampah plastik di lautan menjadi bukti bahwa sampah plastik merupakan ancaman serius penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia.

6. Pencemaran udara

Peran udara dalam kehidupan sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena jika tidak ada udara, maka manusia, hewan dan tumbuhan tidak akan bisa hidup. Namun udara tercemar akan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap perubahan lingkungan alam dan makhluk hidup

Pencemaran udara dapat mengakibatkan kerugian bagi semua makhluk hidup dibumi terutama manusia. Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan manusia seperti kesulitan bernapas, infeksi mata, dan lain sebagainya.

Pencemaran udara disebabkan oleh bencana kabut hasil dari pembakaran hutan. Pembakaran hutan secara berlebihan menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap polusi udara. Sehingga asap-asap tersebut disebut sebagai pencemaran udara. Kabut asap yang tebal dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi kesehatan terutama pernapasan dan indra penglihatan. Pencemaran asap juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena jarak pandang penglihatan semakin pendek

7. Pencemaran air

Pencemaran air adalah salah satu krisis lingkungan hidup yang tak kalah seriusnya dengan persoalan yang lain. Khikmawati (2018:18) mengatakan, bahwa pencemaran air dapat diketahui melalui perubahan dari sifat-sifat air itu sendiri seperti suhu, warna, bau, rasa dan jumlah padatan. Praktik pembuangan limbah ke sungai menjadi faktor penyebab perubahan lingkungan alam akibat ulah manusia.

8. Penggunaan bahan bakar fosil

Penyebab perubahan lingkungan akibat campur tangan manusia yang berikutnya adalah budaya terkait dengan penggunaan transportasi dan perjalanan. Dalam aktivitas sehari-hari, manusia terbiasa menggunakan kendaraan yang berbahan bakar fosil.

Ketika bahan bakar fosil tersebut memberikan suplai energi pada mesin, maka mesin akan melepaskan karbon dan polutan yang terkandung di dalamnya. Hal inilah yang saat ini menjadi permasalahan dikarenakan semakin menurunnya kualitas udara yang ada di bumi akibat polutan kendaraan berbahan bakar fosil.

Enviromental Protection Agency (EPA) pernah melaporkan bahwa sedikitnya 30 % emisi yang dihasilkan di Amerika merupakan polutan yang berasal dari transportasi yang dilakukan untuk mengangkut orang maupun barang.

4 dari 4 halaman

©Gary Kazanjian/POOL/AFP

Bentuk kerusakan lingkungan, Keraf (2010: 15) membagi bentuk kerusakan lingkungan menjadi lima yakni, pencemaran  lingkungan,  lahan  kritis,  kerusakan  ekosistem,  kerusakan hutan,  dan  kepunahan keanekaragaman hayati.

Sebagai manusia yang peduli dengan lingkungan, sudah menjadi kewajiban untuk terus memelihara lingkungan alam dan menanggulangi perubahan lingkungan alam yang berdampak buruk. Di antaranya:

1. Selalu membuang sampah pada tempatnya. 2. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme tanah. 3. Menerapkan prinsip tebang pilih pohon. 4. Melakukan penghijauan kembali (reboisasi).

5. Membuat terasering atau sengkedan di daerah pegunungan.

6. Menggalakkan budaya hemat energi.

(mdk/Ibr)

Ilustrasi lingkungan alam. Foto: iStock

Manusia tidak bisa lepas dan sangat bergantung pada lingkungan alam. Manusia membutuhkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar.

Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia melakukan berbagai jenis kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi lingkungan sekitarnya. Pengaruh itu dapat bersifat positif atau negatif.

Lantas, apa saja pengaruh dari kegiatan manusia terhadap lingkungan alam? Untuk mengetahuinya, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Seperti yang diketahui, manusia merupakan makhluk yang berakal. Kelebihan manusia itu membawa pengaruh positif bagi lingkungan alam.

Mengutip buku Detik Demi Detik Menghadapi US oleh Tim Guru Smart, contoh pengaruh positif kegiatan manusia terhadap lingkungan, antara lain:

Penemuan Sumber Energi Alternatif

Ilustrasi panel surya. Foto: iStock

Saat ini, manusia masih bergantung pada energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sumber energi tersebut tidak dapat diperbaharui sehingga jika dipakai terus menerus akan cepat habis.

Nah, untuk mengatasi hal itu, para ilmuwan mencari sumber energi alternatif untuk dijadikan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Misalnya, energi panas matahari yang dimanfaatkan untuk membuat panel surya sebagai energi listrik.

Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka

Ada berbagai jenis hewan dan tumbuhan langka yang keberadaannya semakin sedikit bahkan hampir punah. Untuk melestarikannya, manusia mendirikan kebun binatang, taman nasional, kebun raya, atau suaka margasatwa.

Tempat-tempat tersebut didirikan dengan tujuan merawat hewan dan tumbuhan langka agar dapat berkembang biak dengan baik serta terjaga dari perburuan liar.

Ilustrasi penebangan hutan. Foto: iStock

Selain itu, manusia juga berpengaruh negatif bagi lingkungan karena sering menggunakan teknologi tanpa memerhatikan kelestarian alam. Berikut contoh aktivitas manusia yang merusak lingkungan:

Hutan memberi manfaat yang sangat besar bagi manusia. Hutan menghasilkan oksigen serta menyediakan sumber air dan bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk kehidupan.

Sayangnya, masih banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menebang pohon secara liar dan tidak melakukan penanaman kembali.

Padahal, dengan berkurangnya pohon di hutan, persediaan oksigen akan berkurang, hewan-hewan di hutan pun akan kehilangan habitat dan sumber makanan. Tak hanya itu, daerah resapan air juga akan berkurang sehingga menyebabkan banjir.

Untuk sarana dan prasarana kehidupannya, manusia mengadakan aktivitas pembangunan, baik pembangunan pemukiman, pabrik, atau perkantoran.

Setiap kegiatan pembangunan tersebut pasti akan membawa negatif bagi lingkungan jika tidak diimbangi dengan pelestarian alam. Misalnya, pencemaran udara dan habisnya lahan alami yang digunakan sebagai tempat pembangunan.

Pembuangan Limbah dan Sampah

Sebagian besar aktivitas manusia sehari-hari menghasilkan sampah atau limbah. Limbah-limbah tersebut bisa berupa limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, dan industri.

Limbah dan sampah yang dihasilkan manusia itu apabila tidak ditanggulangi dengan baik dan secara bertanggung jawab akan mencemari dan mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA