Larangan berkhianat kepada Allah dan rasulnya terdapat dalam surat

BondowosoNetwork.com - Kata khianat dalam al-Quran disebut -kurang lebih- sebanyak 16 kali. Khianat dapat diartikan sebagai segala bentuk gerak yang tidak mempertanggungjawabkan atau tidak melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Khianat merupakan lawan kata dari amanah. Dengan demikian manusia yang berkhianat secara otomatis ia sudah tidak amanah padahal setiap manusia khususnya yang beriman memiliki kewajiban untuk berlaku amanah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meminta Kepala Daerah Mewaspadai Kenaikan Kasus Covid-19, Salah Satunya PTM di Sekolah

Ditengah maraknya kepentingan dan kebutuhan manusia dalam mencapai hajat hidup di dunia, khianat dapat dengan mudah dipraktikkan. Padahal kita (umat Islam) sadar betul bahwa Agama sangat mencela pelaku khianat. Al-Quran sendiri dengan tegas melarang orang beriman bertindak khianat sebagaiman QS. al-Anfal ayat 27:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (Qs. al-Anfal: 27).

Baca Juga: Kontoversi Pernyataan Menag Yaqut, Wakil Menteri Agama: Pro dan Kontra Semestinya Disudahi...

Menurut Imam as-Suyuti ketika menjelaskan riwayat asbabun nuzul ayat tersebut seperti diriwayatkan Ibnu Abbas ra. maksud kata “berkhianat” kepada Allah dan Rasul-Nya yaitu ketidaktaatan kepada perintah-perintah (ajaran-ajaran-Nya) dan melaksa­nakan larangan-larangan-Nya. Adapun berkhianat kepada amanah-amanah yang telah dipercayakan, dapat berbentuk tidak melaksanakan berbagai kepercayaan yang telah diberikan umat. (ad-Dur al-Mansur IV/48-49).

Baca Juga: 7 Olahraga Mata Ini Bisa Membuat Pandangan Tajam, Tidak Rabun, dan Mata Tetap Sehat

Menjelan 2024 Indonesia bakal menggelar pesata demokrasi serentak. Sebagaimana yang kita rasakan, umumnya para kontestan demikrasi datang menyapa massa dengan membawa janji-janji indah agar mendapat dukungan. Namun ketika kontestan terpilih, nyaris janji-janji indah pada musim kampanye tidak ditunaikan. Apabila janji-janji itu memang disengaja untuk tidak ditunaikan maka sebenarnya kontestan politik yang terpilih sudah melakukan tindak khianat.

Situasi tersebut (sengaja tidak melaksanakan janji-janji kampanye) seolah sudah biasa terjadi di negeri kita. Mestinya kita harus ingat bahwa khianat adalah termasuk tanda-tanda orang munafik sebagaimana penggalan hadist, ciri-ciri munafik ada tiga salah satunya jika dipercaya berkhianat. Semoga kita terjauhkan dari perbuatan tercela khianat sehingga kita tidak tergolong pada orang-orang munafik. Oleh karena itu, penting bagi kita memanjatkan doa dengan harapan dapat terhindar dari perbuatan khianat.

Page 2

Page 3

BondowosoNetwork.com - Kata khianat dalam al-Quran disebut -kurang lebih- sebanyak 16 kali. Khianat dapat diartikan sebagai segala bentuk gerak yang tidak mempertanggungjawabkan atau tidak melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Khianat merupakan lawan kata dari amanah. Dengan demikian manusia yang berkhianat secara otomatis ia sudah tidak amanah padahal setiap manusia khususnya yang beriman memiliki kewajiban untuk berlaku amanah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meminta Kepala Daerah Mewaspadai Kenaikan Kasus Covid-19, Salah Satunya PTM di Sekolah

Ditengah maraknya kepentingan dan kebutuhan manusia dalam mencapai hajat hidup di dunia, khianat dapat dengan mudah dipraktikkan. Padahal kita (umat Islam) sadar betul bahwa Agama sangat mencela pelaku khianat. Al-Quran sendiri dengan tegas melarang orang beriman bertindak khianat sebagaiman QS. al-Anfal ayat 27:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (Qs. al-Anfal: 27).

Baca Juga: Kontoversi Pernyataan Menag Yaqut, Wakil Menteri Agama: Pro dan Kontra Semestinya Disudahi...

Menurut Imam as-Suyuti ketika menjelaskan riwayat asbabun nuzul ayat tersebut seperti diriwayatkan Ibnu Abbas ra. maksud kata “berkhianat” kepada Allah dan Rasul-Nya yaitu ketidaktaatan kepada perintah-perintah (ajaran-ajaran-Nya) dan melaksa­nakan larangan-larangan-Nya. Adapun berkhianat kepada amanah-amanah yang telah dipercayakan, dapat berbentuk tidak melaksanakan berbagai kepercayaan yang telah diberikan umat. (ad-Dur al-Mansur IV/48-49).

Baca Juga: 7 Olahraga Mata Ini Bisa Membuat Pandangan Tajam, Tidak Rabun, dan Mata Tetap Sehat

Menjelan 2024 Indonesia bakal menggelar pesata demokrasi serentak. Sebagaimana yang kita rasakan, umumnya para kontestan demikrasi datang menyapa massa dengan membawa janji-janji indah agar mendapat dukungan. Namun ketika kontestan terpilih, nyaris janji-janji indah pada musim kampanye tidak ditunaikan. Apabila janji-janji itu memang disengaja untuk tidak ditunaikan maka sebenarnya kontestan politik yang terpilih sudah melakukan tindak khianat.

Situasi tersebut (sengaja tidak melaksanakan janji-janji kampanye) seolah sudah biasa terjadi di negeri kita. Mestinya kita harus ingat bahwa khianat adalah termasuk tanda-tanda orang munafik sebagaimana penggalan hadist, ciri-ciri munafik ada tiga salah satunya jika dipercaya berkhianat. Semoga kita terjauhkan dari perbuatan tercela khianat sehingga kita tidak tergolong pada orang-orang munafik. Oleh karena itu, penting bagi kita memanjatkan doa dengan harapan dapat terhindar dari perbuatan khianat.

  • يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

    27. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

Daftar Isi > Al-Anfal > Al-Anfal 27

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta'lamụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

« Al-Anfal 26 ✵ Al-Anfal 28 »

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Tafsir Surat Al-Anfal Ayat 27 (Terjemah Arti)

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 27 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan kumpulan penjabaran dari banyak mufassirun terkait isi surat Al-Anfal ayat 27, antara lain sebagaimana berikut:

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya seerta melaksanakan syariatNya, janganlah kalian mengkhianati Allah dan rasulNya dengan meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkanNya atas kalian dan melakukan perkara yang kalian dilarang Allah darinya. Dan janganlah menyepelekan amanat yang dipercayakan Allah kepada kalian sedang kalian tahu bahwa itu merupakan amanat yang harus dipenuhi.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

27. Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya, janganlah kalian berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya dengan mengabaikan perintah-perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Dan janganlah kalian mengkhianati amanah yang dipercayakan kepada kalian, seperti hutang dan lain-lain, sedangkan kalian tahu bahwa apa yang kalian lakukan adalah pengkhianatan, sehingga kalian termasuk ke dalam golongan para pengkhianat.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah

27. Kemudian Allah menyampaikan seruan keempat bagi orang-orang beriman: "Janganlah kalian menghianati Allah dengan meninggalkan kewajiban dan perintah-perintah yang telah dibebankan kepada kalian, serta melanggar larangan-larangan yang tidak boleh kalian dekati; dan janganlah kalian menghianati Rasulullah dengan meninggalkan sunnah-sunnahnya, menyelisihi perintahnya, dan melanggar larangannya; serta janganlah kalian menghianati amanah yang telah diberikan kepada kalian dengan menyebar rahasia di antara kalian, melanggar perjanjian yang telah kalian buat, mengingkari barang titipan yang dititipkan orang lain kepada kalian, dan melalaikan hak-hak materiil orang lain yang wajib kalian jaga. Padahal kalian telah mengetahui akibat buruk dari menghianati Allah dan rasul-Nya serta amanat yang telah diserahkan kepada kalian.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah27. لَا تَخُونُوا۟ اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمٰنٰتِكُمْ (janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu) Allah melarang mereka untuk mengkhianati Rasulullah dengan meninggalkan suatu kewajiban yang ditetapkan kepada mereka, atau mengkhianati suatu amanat yang diberikan kepada mereka. وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ(sedang kamu mengetahui)

Yakni mengetahui bahwa berbuatan itu merupakan perbuatan khianat, sehingga kalian melakukan khianat dengan sengaja.

Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia27-28

Sesungguhnya perkara yang paling banyak mendorong seseorang untuk khianat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta amanah yang dibebankan kepadanya adalah : harta dan anak-anaknya.

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati perjanjian kepada Allah dan Rasul dengan menyepelekan perintah kewajiban dan menerjang batasa perkara yang diharamkan, juga menyebarkan rahasia kepada orang-orang musyrik dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu baik itu hutang atau hak manusia, sedang kamu mengetahui bahwa khianat adalah dilarang, atas dasar kesadaran bukan karena lupa, dan kamupun juga mengetahui akibatnya. Ayat ini turun untuk Abu Lubabah: Marwan bin Abdul Mundzir ketika mengabarkan Bani Quraidhah atas apa yang diklaim Nabi bahwa nabi telah mengalahkan mereka setelah dikepung selama dua puluh satu malam

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mengkhianati Allah dan Rasul, dan janganlah mengkhianati amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

27 Allah memerintahkan hamba hambaNya yang beriman agar menunaikan perintah perintah dan larang larangan yang Allah amanatkan kepada mereka, karena Allah telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung, semua menolak memikulnya dan khawatir akan menghianatinya, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh. barangsiapa yang menunaikan amanat, maka dia berhak mendapatkan pahala besar dari Allah dan barangsiapa menghianatinya dan tidak menunaikannya, maka dia berhak mendapatkan azab yang keras dan dia menjadi penghianat Allah, Rasulullah, dan amanatnya itu sendiri, menodai dirinya sendiri karena dia telah mengambil sifat terburuk dan ciri terjelek yaitu khianat serta mengabaikan sifat yang paling baik dan semurna yaitu amanat.

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.ISurat Al-Anfal ayat 27: Dalam ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kepada kaum mukmin agar mereka menjalankan amanah Allah yang telah diamanahkan kepada mereka berupa mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, di mana amanah tersebut sebelumnya telah ditawarkan kepada langit, bumi, dan gunung namun mereka semua enggan menerimanya dan khawatir tidak mampu menjalankannya, lalu manusia merasa mampu memikulnya, maka dipikullah amanah itu oleh manusia. Barang siapa yang menjalankan amanah itu, maka ia berhak mendapatkan pahala yang besar dari Allah, sebaliknya barang siapa yang tidak menjalankannya, maka ia berhak memperoleh azab yang keras dan menjadi orang yang mengkhianati Allah dan Rasul-Nya serta mengkhianati amanahnya.

Yakni mengetahui bahwa amanah itu wajib ditunaikan.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 27

Bersyukur adalah sebuah keharusan, sebab aneka nikmat tersebut bersumber dari Allah. Tidak bersyukur berarti mengkhianati nikmat tersebut dari pemberinya, karena itu Allah menyatakan, wahai orangorang yang beriman! janganlah kamu mengkhianati, yakni mengurangi sedikit pun hak Allah sehingga mengkufurinya atau tidak mensyukurinya, dan juga jangan mengkhianati rasul, yakni nabi Muhammad, tetapi penuhilah seruannya, dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu oleh siapa pun, baik amanat itu ada-lah amanat orang lain maupun keluarga; seperti istri dan anak, muslim atau non-Muslim, sedang kamu mengetahui bahwa itu adalah amanat yang harus dijaga dan dipelihara. Segala sesuatu yang berada dalam genggaman manusia adalah amanat Allah yang harus dijaga dan dipelihara. Salah satu bentuk motivasi mengkhianati amanat Allah dan rasulnya adalah cinta kepada harta dan anak yang berlebihan. Maka pada ayat ini Allah menyatakan, dan ketahuilah bahwa hartamu yang merupakan titipan Allah kepadamu dan anak-anakmu yang merupakan anugerah Allah itu hanyalah sebagai cobaan. Maka, ja-nganlah berlebihan dalam mencintai harta dan anak melebihi cinta pada Allah. Cinta harta dan anak yang berlebihan membuat seseorang enggan memenuhi panggilan Allah dan rasul-Nya karena takut atau kikir, sebab panggilan tersebut menuntut tanggung jawab dan pengorbanan. Dan ketahuilah, sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar, jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari para ahli tafsir terkait makna dan arti surat Al-Anfal ayat 27 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Bantulah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA